Anda di halaman 1dari 10

NAMA : ARTI HASNAH

NIM : 23011262
KELAS : 2023 C

Komponen Penjelasan
Judul Krisis Kekurangan Obat di Kota Padang:
Sebuah Analisis Mendalam

Nama Jurnal Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia,


Vol. 22, No. 3 (2023), 123-132.Penulis: Dr.
Rini Puspita Sari, Universitas Andalas

Latar Belakang
Jurnal "Krisis Kekurangan Obat di Kota
Padang: Sebuah Analisis Mendalam"
membahas tentang isu krusial yang dihadapi
Kota Padang, yaitu krisis kekurangan obat.
Krisis ini telah berdampak signifikan pada
kesehatan masyarakat, dengan banyak pasien
yang kesulitan mendapatkan obat yang
mereka butuhkan.

Latar belakang jurnal ini didasari oleh


beberapa faktor penting:

1. Dampak Krisis Kekurangan Obat:


• Pasien kesulitan mendapatkan obat
yang mereka butuhkan, terutama
obat-obatan penting untuk penyakit
kronis dan kritis.
• Peningkatan biaya kesehatan karena
pasien harus mencari obat di luar kota
atau membeli obat generik yang lebih
mahal.
• Kemunduran kualitas kesehatan
masyarakat akibat keterlambatan
atau tidak mendapatkan pengobatan
yang tepat.
2. Kompleksitas Krisis Kekurangan Obat:
• Krisis ini disebabkan oleh berbagai
faktor yang saling terkait, seperti
keterlambatan pengiriman obat,
kenaikan harga obat, pembatasan
impor obat, dan sistem distribusi obat
yang tidak efektif.
• Kurangnya koordinasi antar
pemangku kepentingan dalam
pengelolaan obat juga berkontribusi
terhadap krisis ini.
• Kurangnya edukasi publik tentang
penggunaan obat yang rasional juga
menjadi salah satu faktor.
3. Kebutuhan akan Solusi yang Tepat:
• Mengingat dampak yang signifikan
dan kompleksitas krisis ini,
diperlukan analisis mendalam untuk
memahami akar permasalahannya.
• Solusi yang tepat dan efektif harus
dirumuskan dan diimplementasikan
untuk mengatasi krisis ini dan
memastikan akses obat yang
memadai bagi masyarakat Padang.
4. Kontribusi Jurnal pada Pemahaman
dan Penyelesaian Krisis:
• Jurnal ini bertujuan untuk
memberikan analisis mendalam
tentang faktor-faktor yang mendasari
krisis kekurangan obat di Kota
Padang.
• Jurnal ini juga menawarkan solusi
potensial untuk mengatasi krisis ini,
dengan mempertimbangkan berbagai
aspek yang terkait.
• Dengan memahami latar belakang
dan tujuan jurnal ini, diharapkan
dapat memberikan kontribusi yang
signifikan dalam memahami dan
menyelesaikan krisis kekurangan
obat di Kota Padang.
Rumusan Masalah
Berdasarkan analisis jurnal "Krisis
Kekurangan Obat di Kota Padang: Sebuah
Analisis Mendalam" karya Dr. Rini Puspita
Sari, Universitas Andalas, berikut rumusan
masalah yang dapat diidentifikasi:

1. Apa saja faktor-faktor yang mendasari


krisis kekurangan obat di Kota Padang?
• Apa penyebab utama terjadinya
kekurangan obat di Kota Padang?
• Bagaimana peran berbagai pihak
seperti pemerintah, distributor obat,
rumah sakit, dan apotek dalam krisis
ini?
• Apakah terdapat faktor eksternal
yang berkontribusi terhadap krisis
ini, seperti kebijakan nasional atau
fluktuasi harga global?
2. Bagaimana dampak krisis kekurangan
obat terhadap masyarakat Kota Padang?
• Apa saja jenis obat yang mengalami
kekurangan?
• Bagaimana krisis ini memengaruhi
akses masyarakat terhadap obat-
obatan yang mereka butuhkan?
• Apa saja konsekuensi kesehatan yang
ditimbulkan oleh krisis ini?
3. Solusi apa yang dapat
diimplementasikan untuk mengatasi
krisis kekurangan obat di Kota Padang?
• Bagaimana sistem pengadaan obat di
Kota Padang dapat diperbaiki untuk
memastikan pasokan yang stabil dan
terdistribusi secara merata?
• Apa peran pemerintah dalam
meningkatkan koordinasi antar
pemangku kepentingan dan
meminimalisir korupsi dalam sistem
pengadaan obat?
• Bagaimana edukasi publik tentang
penggunaan obat yang rasional dapat
ditingkatkan untuk mengurangi
pembelian obat yang tidak perlu dan
penyalahgunaan obat?
4. Bagaimana krisis kekurangan obat di
Kota Padang dapat dijadikan sebagai
pembelajaran untuk meningkatkan
sistem kesehatan di Indonesia secara
keseluruhan?
• Apa saja pelajaran penting yang
dapat diambil dari krisis ini untuk
diterapkan di daerah lain di
Indonesia?
• Bagaimana krisis ini dapat
mendorong reformasi kebijakan
nasional terkait pengadaan dan
distribusi obat?
• Bagaimana krisis ini dapat
meningkatkan kesadaran masyarakat
tentang pentingnya menjaga
kesehatan dan menggunakan obat
secara rasional?

Tujuan 1. Mengidentifikasi dan menganalisis


faktor-faktor yang mendasari krisis
kekurangan obat di Kota Padang.

Jurnal ini bertujuan untuk memahami secara


mendalam berbagai faktor yang
berkontribusi terhadap krisis kekurangan
obat di Kota Padang. Hal ini termasuk
faktor-faktor seperti keterlambatan
pengiriman obat, kenaikan harga obat,
pembatasan impor obat, kurangnya
koordinasi antar pemangku kepentingan,
sistem pengadaan obat yang tidak efektif,
dan kurangnya edukasi publik tentang
penggunaan obat yang rasional.

2. Menawarkan solusi potensial untuk


mengatasi krisis kekurangan obat di
Kota Padang.

Berdasarkan analisis faktor-faktor yang


mendasarinya, jurnal ini bertujuan untuk
mengusulkan solusi yang tepat untuk
mengatasi krisis kekurangan obat di Kota
Padang. Solusi-solusi ini dapat mencakup
langkah-langkah seperti memperkuat
koordinasi antar pemangku kepentingan,
meningkatkan transparansi dan akuntabilitas
sistem pengadaan obat, meningkatkan
edukasi publik tentang penggunaan obat
yang rasional, dan lain sebagainya.

3. Meningkatkan pemahaman tentang


dampak krisis kekurangan obat terhadap
kesehatan masyarakat di Kota Padang.

Jurnal ini bertujuan untuk meningkatkan


kesadaran tentang dampak negatif krisis
kekurangan obat terhadap kesehatan
masyarakat di Kota Padang. Dampak ini
dapat mencakup kesulitan pasien dalam
mendapatkan obat yang mereka butuhkan,
memburuknya kondisi kesehatan pasien,
dan meningkatnya biaya perawatan
kesehatan.

4. Mendukung upaya untuk mengatasi


krisis kekurangan obat di Kota Padang
dan di daerah lain di Indonesia.

Dengan memberikan analisis yang


mendalam dan solusi yang konkret, jurnal
ini diharapkan dapat mendukung upaya
pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan
pemangku kepentingan lainnya untuk
mengatasi krisis kekurangan obat di Kota
Padang dan di daerah lain di Indonesia.

Metode Teknik Pengumpulan Data:


• Wawancara: Peneliti melakukan
wawancara mendalam dengan
berbagai pihak yang terkait dengan
krisis kekurangan obat di Kota
Padang, seperti pejabat pemerintah,
staf rumah sakit, apoteker,
distributor obat, dan masyarakat
umum.
• Tinjauan dokumen: Peneliti
meninjau berbagai dokumen yang
terkait dengan krisis kekurangan
obat, seperti laporan resmi
pemerintah, statistik kesehatan, dan
pemberitaan media.
• Observasi lapangan: Peneliti
melakukan observasi lapangan di
berbagai lokasi yang terkait dengan
krisis kekurangan obat, seperti
rumah sakit, apotek, dan gudang
distributor obat.
Analisis Data:
• Analisis tematik: Peneliti
menganalisis data yang dikumpulkan
dari berbagai sumber dengan
menggunakan analisis tematik.
Analisis tematik dilakukan untuk
mengidentifikasi tema-tema utama
yang muncul dari data dan untuk
memahami makna di balik tema-
tema tersebut.
• Triangulasi data: Peneliti
melakukan triangulasi data untuk
memastikan keabsahan dan
kredibilitas temuan penelitian.
Triangulasi data dilakukan dengan
membandingkan data dari berbagai
sumber dan dengan melakukan
pengecekan silang informasi dengan
para informan.
Hasil • Kota Padang mengalami krisis
kekurangan obat yang parah,
berdampak signifikan pada
kesehatan masyarakat.
• Faktor-faktor yang berkontribusi
meliputi:
o Kekurangan pasokan obat
o Kurangnya koordinasi antar
pemangku kepentingan
o Sistem pengadaan obat yang
tidak efektif
o Kurangnya edukasi publik
tentang penggunaan obat
yang rasional
• Solusi potensial meliputi:
o Memperkuat koordinasi antar
pemangku kepentingan
o Meningkatkan transparansi
dan akuntabilitas sistem
pengadaan obat
o Meningkatkan edukasi
publik tentang penggunaan
obat yang rasional
• Krisis ini membutuhkan upaya
kolektif dari berbagai pihak untuk
diatasi dan meningkatkan kesehatan
masyarakat.
Pembahasan Ringkasan Jurnal "Krisis Kekurangan
Obat di Kota Padang: Sebuah Analisis
Mendalam"

Jurnal ini membahas krisis kekurangan obat


di Kota Padang yang berdampak signifikan
pada kesehatan masyarakat. Penulis, Dr.
Rini Puspita Sari, menganalisis faktor-faktor
yang mendasarinya dan menawarkan solusi
potensial.

Faktor-faktor Penyebab Krisis:


• Kekurangan pasokan obat: Terjadi
karena keterlambatan pengiriman,
kenaikan harga, dan pembatasan
impor obat.
• Kurangnya koordinasi: Kurangnya
koordinasi antar pemangku
kepentingan seperti pemerintah,
rumah sakit, apotek, dan distributor
obat menyebabkan inefisiensi
distribusi.
• Sistem pengadaan obat yang tidak
efektif: Sistem pengadaan obat yang
ada tidak transparan dan akuntabel,
sehingga rentan korupsi dan
penyalahgunaan.
• Kurangnya edukasi publik:
Masyarakat kurang teredukasi
tentang penggunaan obat yang
rasional, sehingga sering membeli
obat yang tidak dibutuhkan atau
menggunakannya secara tidak tepat.
Solusi Potensial:
• Memperkuat koordinasi antar
pemangku kepentingan:
Membangun sistem koordinasi yang
efektif untuk memastikan distribusi
obat yang tepat waktu dan merata.
• Meningkatkan transparansi dan
akuntabilitas sistem pengadaan
obat: Membuat sistem pengadaan
obat yang lebih transparan dan
akuntabel untuk mencegah korupsi
dan penyalahgunaan.
• Meningkatkan edukasi publik
tentang penggunaan obat yang
rasional: Mendidik masyarakat
tentang pentingnya penggunaan obat
yang rasional.
Kesimpulan Krisis kekurangan obat di Padang adalah
masalah kompleks dengan berbagai faktor
penyebabnya. Mengatasinya membutuhkan
upaya kolektif dari berbagai pihak. Dengan
implementasi solusi yang tepat, krisis ini
dapat diatasi dan kesehatan masyarakat dapat
ditingkatkan.

Anda mungkin juga menyukai