TAHUN 2022
BAB I
LATAR BELAKANG
Isu Kontemporer merupakan suatu pokok persoalan yang pada saat ini menjadi
diperbincangkan, dihindari, solusi dan kebutuhan, yang terjadi pada lingkungan sekitar
maupun mencakup dunia global. Pada hal ini terdapat berbagai isu-isu kontemprer di
lingkungan kesehatan, termasuk di Rumah Sakit. Dimana rumah sakit adalah bagian
integral dari suatu organisasi sosial dan kesehatan dengan fungsi menyediakan pelayanan
paripurna (komprehensif), penyembuhan penyakit (kuratif) dan pencegahan penyakit
(preventif) kepada masyarakat.
Rekam medis adalah berkas berisi catatan dan dokumen tentang pasien yang berisi
identitas, pemeriksaan, pengobatan, tindakan medis lain pada sarana pelayanan kesehatan
untuk rawat jalan, rawat inap. Sehingga rekam medis ini sangat penting untuk pelayanan
kesehatan kepada pasien. Pada saat ini rekam medis di RSUD Tamiang Layang dirasakan
penggunaannya belum efektif karena rekam medis tersebut akan dibuat yang baru saat
pasien baru masuk, sehingga bila pasiennya baru saja dirawat kurang dari beberapa bulan
akan digunakan rekammedis yang baru.
Kelima isu di atas dianggap penting namun hanya dipilih satu isu yang dianggap
sangat prioritas untuk segera ditangani. Oleh karena itu diperlukan analisis isu untuk
menentukan isu mana yang harus menjadi prioritas. Analisis kriteria isu yang digunakan
dalam tugas ini adalah analisis APKL (Aktual, Problematika, Kekhalayakan dan Layak),
sedangkan penentuan/ penetapan isu terpilih akan dilakukan dengan menggunakan metode
Analisa USG (Urgency, Seriousness, Growth)
Tabel 2.2 Bobot Penetapan Kriteria Kualitas Metode APKL dan USG
Bobot Keterangan
5 Sangat Kuat pengaruhnya
4 Kuat Pengaruhnya
3 Sedang Pengaruhnya
2 Kurang Pengaruhnya
1 Sangat Kurang Pengaruhnya
Alat bantu penetapan kriteria kualitas isu adalah sebuah alat bantu untuk menilai isu
dari empat kriteria yaitu :
1. Aktual, yaitu isu yang benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam
masyarakat.
2. Problematik, yaitu isu yang ada memiliki dimensi masalah yang kompleks.
3. Kekhalayakan, yaitu isu yang menyangkut kepentingan yang melibatkan banyak
orang.
4. Layak, yaitu isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk dimunculkan
inisiatif pemecahan masalahnya.
Berdasarkan analisis identifikasi isu di atas, diambil tiga nilai tertinggi yaitu:
1. Urgency : seberapa mendesak isu itu harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti
2. Seriousness : seberapa serius isu itu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang
Berdasarkan hasil penetapan isu dengan menggunakan metode USG, isu yang berada
pada peringkat I adalah “ Masih rendahnya kepatuhan pasien Diabetes Mellitus dalam
mengkonsumsi obat antidiabetes dan menjaga pola makan post rawat inap “.
BAB III
Berdasarkan hasil penetapan isu dengan menggunakan metode APKL dan USG,
isu yang berada pada peringkat I adalah “ Masih rendahnya kepatuhan pasien Diabetes
Mellitus dalam mengkonsumsi obat antidiabetes dan menjaga pola makan post rawat
inap“. Selanjutnya isu akan dianlalisis dengan metode SWOT. SWOT adalah singkatan
dari Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunities (peluang), dan
Threats (ancaman). Analisis SWOT adalah metode analisis perencanaan strategis yang
digunakan untuk memonitor dan mengevaluasi lingkungan perusahaan baik lingkungan
eksternal dan internal untuk suatu tujuan bisnis tertentu.
Dari hasil analisis SWOT, maka didapatkan gagasan kreatif untuk mengatasi isu
adalah “ Masih rendahnya kepatuhan pasien Diabetes Mellitus dalam mengkonsumsi obat
antidiabetes dan menjaga pola makan post rawat inap“.