FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2019
1
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
BIDANG PEMINATAN PSIKOLOGI KLINIS
MENGESAHKAN,
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas segala rahmat,
hidayah dan karunia nya sehingga Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) Fakultas
Psikologi Universitas Muhammadiyah Lampung 2019 dapat terselesaikan dengan
tepat waktu. Sholawat serta salam semoga senantiasa terlimpakan pada nabi
Muhammad Shallallahu Alaihi Wassalam. Kegiatan PKL ini dilaksanakan di Lembaga
Permasyarakatan Perempuan Kelas IIA Bandar Lampung, yang berlangsung pada
tanggal 07 agustus - 21 september 2019. Kegiatan PKL Mahasiswa diharapkan dapat
memberikan kontribusi positif bagi perkembangan masyarakat khususnya di bidang
klinis.
Terlaksananya PKL yang Telah penulis rencanakan, tidak lepas dari dukungan
dan bantuan dari beberapa pihak. Oleh karena itu peneliti mengucapkan terimakasih
kepada :
1. Ibu Dra.Renyep Proborini, M.Ed.,Psikolog selaku Dekan Fakultas Psikologi.
2. Ibu Setriani, M.Psi.,Psikolog selaku Ketua Program Studi Psikologi.
3. Ibu Meilia Ishar, M.Psi., Psikolog selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang
selalu meluangkan waktu serta memberikan arahan dan semangat kepada
penulis sehingga penulis mampu menyelesaikan laporan ini.
4. Ibu dan Ayah ku tercinta “masroh & suyatno” Dan keluarga Yang selalu
mensupportku dan selalu menantiku wisuda sehingga semangat untuk
mengerjakan laporan PKL.
5. Teman Seperjuangan (rama, lusi, dan reza)
6. Seluruh Pegawai LAPAS yang telah banyak membantu kami selama masa PKL.
7. Semua pihak terkait yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
3
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Konseling sesi 4,
5 Kamis, 22 14.00-15.30 pendalaman lebih lanjut
Agustus 2019 tentang permasalahan
klien
Melakukan observasi
Rabu, 28 Agustus 09.30-12.00 Melakukan Wawancara
6 2019 kepada pihak lapas
Konseling sesi 5,
Kamis, 29 14.30-16.00 pendalaman lebih lanjut
7 Agustus 2019 tentang permasalahan
klien sampai selesai.
Melakukan observasi
Penutupan,
8 Sabtu, 21 09.00-11.30 mengadakan nonton
September 2019 bersama dengan warga
binaan di LPP.
8
BAB II
TINJAUAN UMUM TEMPAT PRAKTEK KULIAH LAPANGAN
Misi :
- Melaksanakan Program pembinaan secara berdaya guna, tepat sasaran,
dan memiliki prospek-prospek kedepan.
- Mewujudkan Pelayanan Prima dalam rangka penegakan hukum,
pencegah dan penanggulangan kejahatan serta pemajuan dan
perlindungan HAM Tuhan Yang maha Esa.
10
B. Struktur Organisasi
Kalapas Perempuan
Klas II A B.Lampung
BAB III
LAPORAN KASUS INDIVIDU
memberikan rasa nyaman tentu menjadi konflik batin yang tidak dapat
dihindari.
Salah satu subjek biseksual yaitu MR subjek adalah seorang ibu rumah
tangga berusia 26 tahun, subjek bekerja sebagai SPG Chandra dibandar
lampung disamping itu subjek mempunyai sebuah warung yang ia sebut
warung kelontongan di rumah nya. Pada usia 19 tahun subjek sudah berpisah
dengan ibu nya yang meninggal dunia pada usia 70 tahun karena mengalami
komplikasi, menurut pengakuan subjek hubungannya dengan sang ibu sangat
baik dibanding dengan ayah nya. Dan sekarang subjek tinggal bersama ayah
dan kakak perempuannya hubungan subjek dengan keluarganya saat ini baik
karena subjek sangat menyayangi mereka subjek termasuk orang yang
penurut, apapun yang diperintahkan oleh mereka subjek selalu menurutinya.
Subjek mengaku bahwa ia sangat menyayangi keluarganya terutama ayahnya
yang sekarang sedang terbaring dirumah sakit mengalami struk “saya sedih
mba papah sekarang dirumah sakit, saya takut keluar dari sini gak bisa liat
papah lagi” ucap subjek. Menurut pengakuan subjek ia adalah wanita yang
nakal yang mempunyai banyak teman laki-laki dibanding teman perempuan
“saya akui mba kalau saya itu nakal suka nya bergaul dengan laki-laki soal nya
mereka itu lebih mengerti saya kalau lagi susah dibanding teman perempuan
saya, saya juga walaupun udah nikah suka masi hubungan dengan laki-laki
lain” ucap subjek. Subjek adalah seorang janda yang belum dikaruniakan anak
subjek mengaku bahwa suaminya adalah supir angkot dan menjalani hidup
yang sederhana. Pada suatu saat teman subjek menawarkan pekerjaan yang
hasil nya cukup besar yaitu sebagai kurir mengedarkan narkoba subjek
mengaku menerima tawaran teman nya tersebut demi mencukupi kebutuhan
ekonominya yang terbilang sulit pada saat itu tanpa sepengetahuan suami
nya, menurut pengakuan subjek subjek sering melihat suami memakai
narkoba “dirumah itu mba kalo suami saya pulang narik kalo lagi pusing make
narkoba itu di depan saya, tapi ya saya diem aja kadangan juga kalo dia lagi
keabisan nyuruh saya cariin kadangan juga saya yg nawarin sini gua cariin
ada nih murah padahal itu emang udah ada barang nya tapi dia gak tau dapet
15
saya duit gitu saya juga walaupun bohong gitu mba ngebantu dia cari duit dan
saya juga dapet motor satu dapet modal warung lebih” ucap subjek. Sampai
pada suatu ketika subjek mengetahui bahwa suaminya telah berbohong besar
kepadanya, yaitu suaminya bermain dengan wanita lain dibelakang nya.
Subjek berkata sangat kecewa atas perlakuan suaminya subjek merasa sia-
sia atas apa yang ia lakukan untuk suaminya selama ini, subjek mengaku
setelah kejadian itu ia mulai menggunakan narkoba dengan teman
pemakainya dan terus menjualnya lagi hingga akhirnya tertangkap oleh polisi
dirumah teman nya tersebut. Menurut pengakuan subjek saat ini ia adalah
seorang janda yang telah bercerai secara agama saat memasuki LPP. subjek
mengaku setelah memasuki LPP setelah tujuh bulan tepat dibulan desember
ia menjalin hubungan sesama jenis dan menjalani hubungan sesama jenis
dalam waktu selama Sembilan bulan lama nya. Dan ia pun menjalin hubungan
dengan lawan jenis di luar sana subjek mengatakan bahwa ia mempunyai tiga
pacar diluar sana yang hanya via telpon dan bertemu saat pengunjungan saja.
Menurut pengakuan subjek ia melakukan hal tersebut dengan menjalin
hubungan sesama jenis untuk menghilangkan titik jenuh yang ia alami saat itu
“disini banyak mba yang kaya gitu ditambah saya ini orang nya selalu ngikutin
lingkungan rusak dijalanin bener ya dijalanin, saya kalo sama dia itu cuma
surat-suratan aja mba itu juga gasering kebanyakan ketemu ngobrol itu juga
ketemu gak sengaja” ucap subjek. Subjek berkata ia mulai berhenti melakukan
hal tersebut sejak pasangan sesama jenis nya keluar dari LPP sehingga hal-
hal negative nya dahulu perlahan-lahan ia tinggalkan, dan ia merasa bahwa
hubungan dengan sesama jenis itu hanyalah semu. Setelah mendengarkan
pernyataan subjek penulis menanyakan apa yang dirasakannya setelah
kejadian ini terjadi, subjek mengaku menyesal melakukan hal-hal tersebut
yaitu pada saat sebelum memasuki LPP dengan mengedarkan narkoba dan
memakainya dan pada saat memasuki LPP pada saat menjalani hubungan
sesama jenis yang tidak ada guna nya subjek merasa bersalah kepada
keluarga nya terutama pada papah nya yang sedang terbaring dirumah sakit
mengalami struk, dan subjek mengatakan bahwa ia selalu memikirkan jika ia
16
bebas apakah ada yang mau menerima subjek, subjek sangat merasa sangat
menyesal apa yang sudah ia lakukan ia berjanji untuk tidak akan mengulangi
nya. Dan subjek mengatakan bahwasan nya ia amat sangat ingin mempunyai
anak nanti nya.
B. Tinjauan Teoritis
1. Pengertian biseksual
Dalam tatanan masyarakat Indonesia, fenomena biseksualitas merupakan
orientasi seksual yang tidak lazim dan cenderung dikategorikan negatif oleh
sebagian besar orang. Vitasandy dan Zulkaida (2010: 189-190) menyatakan
bahwa definisi masyarakat akan apa yang normal, layak, benar dan alami
memiliki pengaruh besar atas bagaimana perasaan orang biseksual tentang
orientasi seksual mereka. Pandangan negatif terhadap biseksualitas tersebut
menyebabkan seseorang dengan kecenderungan biseksual merasa terasing
dari dan ditekan oleh masyarakat. Stereotip sosial mengenai apa yang normal,
layak, benar, dan alami untuk dilakukan oleh laki-laki dan perempuan itu tidak
sejalan dengan fakta bahwa di sekitar kita terdapat individu-individu dengan
orientasi seks yang berbeda. Orientasi seks yang berbeda ini seringkali
mendapatkan kritik yang negatif dari lingkungan tanpa memperhitungkan
bahwa stigma negatif yang diberikan ini juga melukai mereka (Nugraha, 2007).
Keberadaan kaum biseksual tidak dapat dikenali dengan mudah seperti
halnya homoseksual dan transeksual. Kelompok biseksual memang tidak
menampakkan diri secara fisik, sehingga tidak mudah dikenali. Seseorang
yang tampak sebagai laki-laki tulen, bahagia dan harmonis dengan istri,
misalnya ternyata juga berhubungan dengan laki-laki. Seorang laki-laki yang
diketahui playboy dengan banyak pacar perempuan, juga dapat memiliki
kecenderungan untuk berhubungan seks dengan sesama laki-laki juga
(Darmawan, 2008).
Sigmund Freud (dalam Darmawan, 2008) menyatakan bahwa manusia
sebenarnya memiliki sifat biseksual bawaan. Ini berarti setiap orang memiliki
dasar dan peluang menjadi biseks. Merujuk pada teori hormonal bahwa setiap
17
Dinamika Kepribadian :
Freud menyatakan gagasan bahwa energy fisik bisa diubah menjadi
energy psikis, dan sebaliknya. Yang menjembatani energi fisik dengan
kepribadian adalah id dengan naluri-nalurinya.
a. Naluri : Menurut Freud, naluri atau insting adalah representasi
psikologis bawaan dari eksitasi (keadaan tegang dan terangsang)
pada tubuh yang diakibatkan oleh munculnya suatu kebutuhan tubuh.
b. Macam-macam naluri :Freud berpendapat bahwa naluri-naluri yang
ada pada manusia itu ada dua macam, yaitu naluri-naluri kehidupan
(life instincts) dan naluri-naluri kematian (death instincts).
c. Penyaluran dan penggunaan energi psikis : Dalam teori Freud
dinamika kepribadian terdiri dari jalan tempat energi psikis dan
digunakan oleh id, ego dan superego. Karena jumlah energi itu
terbatas. maka diantara ketiga sistem kepribadian tersebut hampir
selalu terjadi persaingan dalam penggunaan energi. Satu sistem ingin
mengambil kendali dan ingin memperoleh lebih banyak dari pada
yang lainnya. Apabila salah satu sistem memperoleh energi lebih
banyak, maka sistem-sistem yang lain akan kekurangan energi dan
20
2. Analisis Masalah
Analisa pertama Subjek mengatakan seorang ibu rumah tangga yang
hidup berkecukupan dengan membantu keuangan suami yang bekerja
sebagai supir angkot dengan sebagai spg Chandra dan pengedar narkoba.
Subjek memasuki lembaga pemasyarakatan perempuan juni 2016 dengan
kasus pemakai dan pengedar narkoba. Pada awalnya saat mengkonsumsi
narkoba subjek melihat aktifitas suaminya dirumah yang sering
mengkonsumsi narkoba dan mempunyai teman yang rata-rata
mengkonsumsi narkoba diluar sana, selain itu subjek juga selalu cekcok
dengan suami masalah wanita lain yang hadir dalam rumah tangga
mereka.
Analisa kedua subjek mengatakan pergaulan yang ia ikuti semasa
remaja hingga saat ini sangat lah bebas dalam bergaul selain itu subjek
mudah terpengaruh oleh lingkungan nya, subjek cenderung berteman
dengan laki-laki dibandingkan perempuan ia mengatakan berteman
dengan laki-laki itu lebih terasa nyaman dan penuh pengertian. Dalam
pergaulan nya yang bebas subjek pun melakukan seks bebas ia
mengatakan bahwasan nya suami nya menerima dengan keadaan nya
yang ia sebut sudah kotor. Subjek mengatakan ia menjalin hubungan tidak
hanya satu pasangan saja walaupun itu sudah menikah subjek terus
berhubungan dengan lelaki lain diluar sana. saat subjek memasuki
27
3. Dinamika Psikologi
Berdasarkan dari analisis yang dialami oleh subjek MR maka dalam
dinamika perilaku dapat menggunakan pendekatan psikoanalisa yaitu
psikoseksual (fase Latensi) Pada fase ini MR lebih tertuju pada hal-hal di
luar rumah (lingkungan) keingin-tahuan tentang seksualitas Dari teman-
teman sejenisnya. Selain itu MR sering melihat seorang lesbian yang
menikah dalam satu rumah yaitu tetangga nya sendiri, MR mudah
menerima informasi tentang seksualitas yang sering menyesatkannya.
Selain itu tidak ada nya keterbukaan dengan orang tua MR sehingga
informasi yang salah yang ia dapatkan selalu menyesatkannya. Kegagalan
dalam fase ini mengakibatkan kurang berkembangnya kontrol diri MR.
28
seiring nya waktu bertambah usia Mr dengan MR yang terus tertuju pada
hal-hal diluar rumah(lingkungan) memilih berteman dengan laki-laki
dengan kenyaman yang ia rasakan di bandingkan dengan teman
perempuan nya membuat MR terbawa lingkungan yang bebas sampai
terjadinya seks bebas hingga saat ini yang ia lakukan.
Dalam dinamika kepribadian subjek didominasi oleh id (konsep Freud
sehingga ego (kesadaran) dan superego (nilai-nilai moralnya) lemah.
Keinginan untuk selalu memenuhi insting seksnya membuat MR tidak lagi
menganggap aktivitas seksualnya sebagai bentuk yang tidak baik tetapi
hal yang biasa, kenikmatan seksual lah yang mengendalikan dirinya
secara tidak disadari untuk terus melakukan. perilaku seksual MR baik
dengan laki-laki diperoleh melalui proses pengalaman yang panjang ,
pergaulan nya yang bebas dan bergonta-ganti pasangan (seks bebas).
Penyimpangan seksual terjadi karena lemahnya atau terjadi
kerusakan ego yang disebabkan karena ketidak seimbangan id, ego dan
superego. Dalam permasalahan MR sesuai dengan hasil analisa adalah
MR mempunyai keinginan (id) untuk memuaskan hasrat seksual nya
sebagaimana yang sudah ia lakukan terus menerus di luar sana dengan
lawan jenis nya akan tetapi super ego MR tidak dapat berjalan secara
seimbang sesuai id nya ketika MR menginginkan id tersebut MR tidak
dapat mengutarakan secara langsung Membuat ego MR Tidak dapat
berfungsi dengan semestinya dan memilih untuk memulai berhubungan
dengan sesama jenis di lapas.
Dengan pergaulan nya yang bebas sampai dengan seks bebas yang
secara beruntun terus di lakukan subjek menyebabkan ia secara tidak
sadar dikendalikan oleh kompleks seksualnya, sehingga kepuasan juga
merupakan penguat utama yang dia cari dari aktivitas seksual yang
dijalaninya ketika memasuki lapas. ia bisa memenuhi kebutuhan
seksualnya dengan mudah serta dikuatkan pula oleh kepuasan yang dia
peroleh dari aktivitas seksual tersebut. Dan yang ia peroleh dari aktivitas
29
BAB IV
LAPORAN KEGIATAN KELOMPOK
D. Tujuan Kelompok
Pemberian materi dan penayangan film motivasi agar subjek dapat mengambil
semua pelajaran dalam film tersebut dan menanamkan dalam pemikiran bahwa
segala sesuatu itu belum terlambat dan bias di mulai dari awal dengan penuh
kesadaran.
E. hasil Observasi
Seluruh peserta mengikuti kegiatan dengan penuh antusias dan proses
pengisian Worksheet dilakukan dengan baik , dari hasil ang diperoleh dalam
pengisian tersebut didapati subjek subjek tersebut memiliki cita cita dan keinginan
untuk merubah hidup dan menjalani kehidupan dengan baik seteh bebas.
32
DAFTAR PUSTAKA
Nahar, Novi Irawan, Perapan Teori Belajar Behavioristik Dalam Proses Pembelajaran,
Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol, 2016
Vitasandy, T. D. & Zulkaida, A. 2010. Konsep Diri Pria Biseksual. Jurnal Psikologi, 3
(2): 189-190.
LAMPIRAN
34
WAWANCARA VERBATIM
Nama :MR
Usia : 26 Tahun
Tempat, tanggal lahir : Bandar Lampung, 02 Juni 1994
Alamat : Kemiling Bandar Lampung
Konseli : enggak mbak, taunya dari suami saya pas di grebeg dirumah
temen saya yang punya barang itu terus dibawa kesini itu juga
posisi suami saya masih narik angkot
Konselor :mba sering kumpul gitu dengan teman nya?
Konseli :iya mba cuma pas itu lagi apes kali ya baru sampe dianter
suami suami pergi tiba-tiba polisi sampe.
Konselor : bagaimana reaksi orang tua?
Konseli : kecewa bangetlah mba anak terakhir begini
Konselor : kalo boleh tau mba suku apa?
Konseli : suku lampung kotabumi mba
Konselor : mba dari kecil emang disini atau gimana?
Konseli : sd sampe sma kelas dua di bengkulu mba terus pindah disini
Konselor : pas dibengkulu mba punya sahabat gak dirumah, di engkulu
ataupun di sini ?
Konseli : dibengkulu banyak mba disini juga iya kawan saya banyak laki
Konselor : yang ngebuat kamu ngrasa nyaman sahabatan dengan
laki-laki apa?
Konseli : karna saling ngerti mbak gariweh kayak perempuan terus di
peduliin gitu kaya teman rasa pacar hehe
Konselor : sekarang walaupun sudah menikah masih sering ketemu mba
dengan teman lelakinya?
Konseli : masih dong mba
Konselor : suaminya engga marah mba?
Konseli : kan gak tau mba, orang saya sering juga jalan sama yang laen
terus pacaran hehe diem-diem, saya itu nakal mba saya akuin
Konselor : kalo boleh tau nakal nya gimana mbak?
Konseli : ya maunya bergaul dengan laki-laki udah punya suami masi
sama yang lain diem-diem terus saya sudah menikah emang
39
udah gak P lagi makanya saya menikah dengan suami saya ini
karena dia yang mau nerima saya
Konselor : suami mba selama ini belum tau mba ngejalin dengan yang
lain?
Konseli : belum mba kan diem diem hehe
Konselor : mba semasa sekolah pernah ngrasa dapet prestasi gitu gak ?
Konseli : enggak mba
Konselor : kegiatan disekolah kaya ikut ekskul gitu?
Konseli : ikut mba pmr waktu itu
Konselor : kalo disini ikut kegiatan gak kaya nari atau lainya gitu ?
Konseli : enggak mba
Konselor : mba kegiatan nya apa disini
Konseli : ya bikin motemote mba kerja kalo lagi gak males kalo males
ya bolos hehe, terus solat itu aja terus paling tidur
Konselor : disini banyak gak kawan deket nya?
Konseli : gak banyak si mba ya kawan biasa aja yang deket banget
kawan sekamar aku
Konselor : dikamar mba ada berapa teman nya?
Konseli : 10 orang mba isi nya
Konselor : mba pernah bertengkar gak dengan teman seaamar nya?
Konseli : pernah mba gegara makanan waktu itu maksud saya kan
dikumpulin bareng bareng makan samasama eh malah dia nya
gamau yakan kayagtu gak adil yang sini kebagian sedikit dia
nya banyak gitu.
Konselor : keluarga suka nengok ga mbak?
Konseli : iya sebulan sekali..
Konselor : siapa aja yang nengok biasanya ?
Konseli : kakak2 saya mba kalo papah kan lagi sakit
Konselor :selain itu ada yang nengok lagi gak mba?
40
Konseli : lesbi gitu mba? Yakalo gitu ada mba pastinya kaya
suratsuratan gitu ngobrol biasa ya saling perhatian.ada juga yg
sampe cpikacpiki gitu kalo yang lainlain gak tau saya mba
Konselor : maaf mba kan disini mba tau teman nya ada yang seperti
itu,mba pernah ngejalin hubungan seperti itu?
Konseli : pernah mba pas masuk sini terus pas bulan desember aku
pacaran sama apri (apriani)
Konselor : mba berhubungan dengan apri berapa lama?
Konseli : 9 bulan kalo gak salah dari desember sampe bulan 09 2017
Konselor : selama dengan apri mba menjalin hubungan bagaimana
sering bertemu?
Konseli : suratsuratan mba kalo ketemu juga ga sengaja itu juga kalo
ketemu Cuma ngobrol biasa sama sama curhat, terus ngomong
jangan telat makan nanya udah makan belum gitu-gitu aja.
Konselor : sekarang masih dengan apri?
Konseli : udah engga mba apri nya keluar dari sini yaudah saya ada yg
baru yg diluar itu yang sering nengok.
Konselor : nih mba kan sebentar lagi keluar dari sini kalo boleh saya tahu
siapa yg bakal mba temuin dulu ?
Konseli : aku sih gak mau pulang dulu mba mau cari kerja dulu pulang
harus bawa duit gimanapun caranya terus punya hp baru
Konselor : cari kerja berarti lama dong baru nemuin keluarga dirumah
sedangkan kerja sebulan baru kita dapet gaji?
Konseli : ya engga lah mba cari mengmeng dong kan langsung dapet
hehe terus pulang kerumah
Konselor : kalo keinginan mba setelah keluar dari sini apa kalo boleh
saya tau?
Konseli : jadi yang baik, dapet suami yang baik mau nerima lahir batin,
dan punya anak
42
OBSERVASI LPP
Nama : MR
Tempat Tanggal Lahir : Bandar Lampung, 02 juni 1994
Usia : 26 Tahun
Pendidikan : SMAN 12 Bandar Lampung
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Status Anak : Anak Kandung
JumlahSaudara : 5 dari 5 Bersaudara
Alamat : Jl. Vanili blok v no 12 beringin raya kemiling
- Suasana ruangan
kondusif dikarenakan
45
DOKUMENTASI LPP
Foto kegiatan kelompok untuk nara pidana dengan tema seminar perencanaan
hidup masa depan
48