Anda di halaman 1dari 7

PENDIDIKAN NILAI-NILAI PANCASILA

DAN PENGEMBANGAN KARAKTER

“PERANAN PANCASILA BAGI PENGEMBANGAN PARIWISATA


INDONESIA”

Disusun oleh:
 Ferry Yulianto (17/412021/GE/08539)
 Gema Reinadova JR (17/412022/GE/08540)
 Hayyun Nadia (17/412023/GE/08541)
 Helmi Putri Ramdani (17/412024/GE/08542)
 Hesti Probowati (17/412025/GE/08543)

Dosen Pengampu:
Dr. Wagiyo, M.S.

FAKULTAS GEOGRAFI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA, SEPTEMBER 2017
I. PENDAHULUAN

Pariwisata merupakan suatu sektor yang berperan cukup penting dalam


perkembangan ekonomi Indonesia. Dengan pariwisata, income negara tentunya
akan bertambah. Namun, apabila ditilik lebih lanjut, dengan banyaknya
destinasi pariwisata Indonesia yang menarik dan tentunya tak kalah saing
dengan negara lain, Indonesia masih belum berhasil menjadikan pariwisata
sebagai sektor ekonomi utama. Memang betul bahwa Indonesia mungkin
mencapai targetnya untuk menyambut 10 juta turis asing di 2015, namun
angka ini jauh lebih rendah dari jumlah turis yang mengunjungi negara-negara
tetangga Singapura (15 juta) atau Malaysia (27 juta). Indonesia tidak kalah
cantik ataupun menarik. Jadi, apa yang telah menghambat pertumbuhan yang
lebih cepat di sektor pariwisata Indonesia? Salah satu faktornya adalah kurang
diperhatikannya sektor pariwisata dan keterkaitannya dengan pancasila sebagai
asas negara.
Untuk itu, dengan bimbingan Dosen Pengampu Mata Kuliah
Pendidikan Nilai-nilai Pancasila dan Pengembangan Karakter, Bapak Wagiyo,
kami kelompok 9 membuat sebuah makalah yang berjudul “Peranan Pancasila
Bagi Pengembangan Pariwisata Indonesia” dengan tujuan mencari tahu dan
mendefinisikan peranan pancasila dalam sektor pariwisata di Indonesia. Kami
berharap dengan adanya makalah ini dapat membuka wawasan masyarakat
Indonesia tentang pentingnya sektor pariwisata Indonesia berkaitan dengan
adanya pancasila.
Terimakasih.

Nganjuk, 20 September 2017


Penulis.
II. ISI

Pancasila sebagai paradigma, artinya nilai-nilai dasar Pancasila secara normatif


menjadi dasar, kerangka acuan, dan tolok ukur segenap aspek pembangunan yang
dijalankan di Indonesia. Hal ini sebagai konsekuensi atas pengakuan dan penerimaan
bangsa Indonesia atas Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi nasional. Hal ini
sesuai dengan kenyataan objektif bahwa Pancasila adalah dasar negara Indonesia,
sedangkan negara merupakan organisasi atau persekutuan hidup manusia. Maka
tidak berlebihan apabila Pancasila menjadi landasan dan tolak ukur penyelenggaraan
negara termasuk dalam melaksanakan pengembangan pariwisata Indonesia.

Nilai-nilai dasar Pancasila itu dikembangkan atas dasar hakikat manusia.


Hakikat manusia menurut Pancasila adalah makhluk monopluralis. Kodrat manusia
yang monopluralis tersebut mempunyai ciri-ciri, antara lain:

a. Susunan kodrat manusia terdiri atas jiwa dan raga.


b. Sifat kodrat manusia sebagai individu sekaligus sosial.
c. Kedudukan kodrat manusia sebagai makhluk pribadi dan makhluk tuhan.

Berdasarkan itu, pengembangan pariwisata ini diarahkan sebagai upaya


untuk meningkatkan pendapatan ekonomi Indonesia melalui sektor kepariwisataan.
Pancasila dapat dijadikan paradigma pengembangan pariwisata karena nilai-nilai
Pancasila dapat diterapkan dan sesuai dengan perkembangan zaman. Dalam
pengembangan pariwisata harus didasarkan pada nilai-nilai yang terkandung dalam
Pancasila. Pada undang-undang alinea ke-IV telah tercantum tujuan dari Negara
Indonesia, yaitu memajukan kesejahteraan umum dan mencapai masyarakat adil dan
makmur. Pengembangan pariwisata Indonesia merupakan salah satu cara untuk
mencari tujuan negara tersebut.

Bangsa ini tentulah sangat memiliki keanekaragaman budaya, sosial,


keagamaan, wisata, dan kekayaan alam lainnya. Kekayaan sumber daya yang
dimiliki tersebut kemudian dapat dijadikan modal bagi pembangunan dan
peningkatan kepariwisataan, dimana usaha untuk itu sudah sejak lama dikembangkan
oleh Indonesia. Pengembangan pariwisata pada umumnya bertujuan untuk
memperkenal-kan, mendayagunakan, melestarikan dan meningkatkan mutu objek
dan daya tarikwisata, dalam pembangunan objek wisata dan daya tarik wisata
dilakukan dengan memperhatikan kelestarian budaya dan mutu lingkungan hidup
serta kelangsungan usaha pariwisata itu sendiri. Sebagai warga negara yang baik kita
harus bangga dengan apa yang dimiliki Indonesia dan memaksimalkan segala potensi
yang ada, dan tetap tidak lepas dari nilai-nilai pancasila

Pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan bertujuan untuk rekreasi


atau liburan, dan refresing. Seorang wisatawan atau turis adalah seseorang yang
melakukan perjalanan paling tidak sejauh 80 km (50 mil) dari rumahnya dengan
tujuan rekreasi.

Banyak negara, bergantung banyak dari industri pariwisata sebagai sumber


pajak dan pendapatan untuk perusahaan yang menjual jasa kepada wisatawan. Oleh
karena itu pengembangan pariwisata adalah salah satu strategi untuk
mempromosikan wilayah Indonesia sebagai daerah wisata untuk meningkatkan
perdagangan melalui penjualan barang dan jasa kepada orang non-lokal. Menurut
Undang Undang No. 10/2009 tentang Kepariwisataan, yang dimaksud dengan
pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata yang didukung oleh berbagai
fasilitas serta layanan yang disediakan masyarakat, pengusaha, Pemerintah dan
Pemerintah Daerah.

Dapat disimpulkan bahwa, Pancasila sebagai paradigma pembangunan di


bidang pariwisata itu adalah pandangan, kerangka berpikir, landasan, atau acuan
terhadap pembangunan di bidang pariwisata.

Pancasila bukanlah firman Tuhan yang datang dari langit, pancasila adalah
fenomena historis yang lahir dari greget nalar dan olah batin manusia Indonesia yang
digali dan dirumuskan oleh bapak-bapak pendiri bangsa negeri ini. Kedudukan
pancasila di Negara Indonesia yaitu sebagai dasar negara, dasar filsafat negara,
pandangan hidup bangsa, kepribadian bangsa, pemersatu bangsa, ideologi bangsa,
dan perjanjian luhur. Secara yuridis-konstitusional kedudukan pancasila sudah jelas,
bahwa pancasila adalah pandangan hidup bangsa, dasar negara republik Indonesia,
dan sebagai ideologi nasional. Sebagai pandangan hidup bangsa, pancasila
merupakan kristalisasi nilai-nilai yang kebenarannya diakui, dan menimbulkan tekad
untuk dilaksanakan dalam berbgai bidang kehidupan. Salah satu bidang kehidupan
tersebut adalah bidang pariwisata di Indonesia.
Kedudukan pancasila bagi pariwisata Indonesia yaitu :
1. Sebagai dasar negara, pancasila menjiwai seluruh aspek tatanan industri
pariwisata Indonesia
2. Menurut Titus, Smith & Nolan, Filsafat adalah sekumpulan sikap dan
kepercayaan terhadap kehidupan dan alam yang biasanya diterima secara
tidak kritis. Sebagai dasar filsafat negara pancasila menjadi landasan
berpikir , landasan perenungan dan landasan bersikap memecahkan
masalah-masalah yang dihadapi pariwisata Indonesia.
3. Sebagai pandnagan hidup bangsa, pancasila menjadi pedoman moral
dalam berperilaku dan bersikap yang berhubungan dengan pariwisata
Indonesia
4. Pancasila sebagai kepribadian bangsa, nilai-nilai pancasila menjadi
kearifan lokal masyarakat dalam menjalankan industri pariwisata
Indonesia.
5. Sebagai pemersatu bangsa, pancasila menyatukan hasil kebudayaan
Indonesia yang beagam menjadi suatu kesatuan objek pariwisata Indonesia

Kedudukan pancasila terhadap pengembangan pariwisata Indonesia sangat


penting, pengembangan pariwisata tanpa adanya penerapan nlai-nilai pancasila akan
berbahaya bagi bangsa Indonesia, budaya-budaya lain yang tidak sesuai dengan
Indonesia akan masuk begitu saja, dan berpeluang merongrong jati diri bangsa dan
melunturkan nilai-nilai pancasila.
Pengembangan pariwisata sesuai Pancasila dapat dilakukan dengan :

 Menyikapi liberalisasi pariwisata secara objektif. Indonesia dapat


menerapkan sistem pendidikan kepariwisataan yang memenuhi standar
internasional dan berdasarkan nilai-nilai luhur pancasila
 Membuat peraturan tentang liberalisasi pariwisata yang sesui dengan
nilai-nilai pancasila
 Menyesuaikan konten-konten kepariwisataan Indonesia dengan budaya
dan kearifan lokal Indonesia yang berlandaskan pada pancasila
 Mempromosikan pariwisata Indonesia dengan menonjolkan karkater
khas Indonesia yang berkaitan dengan kearifan lokal Indonesia
 Mengembangkan pariwisata Indonesia sampai kancah Internasional
dengan tetap memperhatikan aspek nilai-nilai yang terkandung dalam
pancasila.
III. PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA

- Kaelan. 2014. Pendidikan Pancasila. Yogyakarta. Pradigma.


- Siswanto Joko. 2015. Pancasila Refleksi Komperhensif Hal-ihwal Pancasila.
Kotagede. Lembaga Ladang Kata.
- Buku Pendidikan Pancasila untuk Perguruan Tinggi
- Cahya Wuri. 2010. Pengembangan Pariwisata yang Berorientasi pada
Pelestarian Fungsi Lingkungan. Medan. Diambil dari :
http://www.academia.edu/8665110/PENGEMBANGAN_PARIWISATA_YANG_
BERORIENTASI_PADA_PELESTARIAN_FUNGSI_LINGKUNGAN. Diakses :
18 September 2017
- Amrullah Damayanti. 2013. Copy of Liberalisasi Pariwisata dan Nilai- Nilai
Pancasila Dalam Peng. Indonesia. Diambil dari :
https://prezi.com/cw-8yjptnjv4/copy-of-liberalisasi-pariwisata-dan-nilai-nilai-
pancasila-dalam-peng/. Diakses : 18 September 2017

Anda mungkin juga menyukai