DISUSUN OLEH :
Kelompok 7
2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, atas
anugerah-Nya kami dapat menyelesaikan penulisan makalah ini yang merupakan
tugas dari mata kuliah Farmakologi dalam pembuatan makalah dengan judul
“Pasien Non Adherent Dengan Treatment Obat”. Kami sampaikan terimakasih
kepada Bapak Ns. Gede Budi Widiarta,S.Kep.,M.Kep selaku dosen pengampu mata
kuliah dan semua pihak yang turut membantu proses penyusunan makalah ini.
Kami menyadari dalam makalah ini masih begitu banyak kekurangan dan
kesalahan baik dari isinya maupun struktur penulisannya, oleh karena itu kami
sangat mengharapkan kritik dan saran positif untuk perbaikan dikemudian hari.
Penulis
i
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR .................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang……………………………………………………………1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 2
1.3 Tujuan ....................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pasien Non Adherent dengan Tritment Obat ............................................. 3
2.1.1 Pengertian ........................................................................................ 3
2.2 Penyebab Ketidakpatutan Terhadap Regiment Pengobatan . .................... 3
2.3 Dampak Ketidakpatuhan Pasien Dalam Proses Terapi . ............................ 4
2.4 Faktor Penyebab Ketidakpatuhan . ............................................................ 5
2.5 Cara Yang Dapat Diupayakan Untuk Meningkatkan Kepatuhan . ............ 6
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ................................................................................................ 8
3.2 Saran........................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu peran perawat dalam memberikan asuhan keperawatan
adalah memberikan obat-obatan sebagai hasil kolaborasi dengan dokter kepada
pasien. Pemberian obat merupakan tanggung jawab dari seorang dokter, namun
perawat memiliki tugas untuk mendelegasikan obat kepada pasien secara aman
dengan menerapkan prinsip-prinsip enam benar dalam pemberian obat (Hura,
2014). Mereka bertanggung jawab dalam pemberian obat-obatan yang aman
dan mengawasi efek dari pemberian obat tersebut kepada pasien. Agar dapat
memberikan obat secara rasional dan aman, perawat tidak hanya perlu
memahami tentang penggolongan obat saja, akan tetapi mereka juga perlu
mengetahui efek samping, serta bahaya penggunaan obat-obatan.
Fakta sejarah menunjukkan bahwa di negara mana pun, pelayanan
kesehatan biasanya dilakukan oleh dua jenis kelompok praktik pengobatan.
Keduanya yakni praktik pengobatan dengan mengamalkan asas-asas ilmu
kedokteran modern dan praktik pengobatan berdasarkan cara-cara tradisional
atau budaya setempat.
Kemampuan masyarakat untuk mengobati diri sendiri, mengenal gejala
penyakit, dan upaya memelihara kesehatan menjadi pertanda berjalannya
budaya pengobatan tradisional. Bahkan di zaman modern seperti saat ini,
budaya pengobatan tradisional dan obat tradisional masih terus ada.
Penggunanya pun tidak hanya masyarakat pedesaaan, tetapi juga masyarakat
di kota-kota besar. Ini menandakan pengobatan tradisional telah menyatu
dengan masyarakat, dan digunakan untuk mengatasi berbagai masalah
kesehatan. Melihat kenyataan tersebut, pelayanan kesehatan tradisional
terbukti berpotensi besar untuk dikembangkan terus-menerus. Selain sudah
familier di masyarakat, pelayanan kesehatan tradisional lebih mudah diperoleh
dan relatif lebih murah dibandingkan obat modern (Putri & Rachmawati,
2018).
1
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, terdapat rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud Pasien Non Adherent dan Treatment Obat?
2. Apa saja penyebab ketidakpatuhan terdahap rigimen pengobatan dalam
buku standar diagnosa?
3. Bagaimana dampak ketidakpatuhan pasien dalam proses terapi?
4. Apa saja faktor penyebab ketidakpatuhan?
5. Bagaimana cara untuk meningkatkan kepatuhan?
1.3 Tujuan
Dari rumusan masalah di atas, terdapat tujuan sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui yang dimaksud Pasien Non Adherent dan Treatment
Obat
2. Untuk mengetahui penyebab ketidakpatuhan terdahap rigimen pengobatan
dalam buku standar diagnosa
3. Untuk mengetahui dampak ketidakpatuhan pasien dalam proses terapi
4. Untuk mengetahui faktor penyebab ketidakpatuhan
5. Untuk mengetahui cara untuk meningkatkan kepatuhan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
f. Program terapi tidak ditanggung asuransi
g. Ketidakadekuatan pemahaman (sekunder akibat defisit kognitif,
kecemasan, angguan penglihatan/pendengaran, kelelahan, kurang
4
2.4 Faktor Penyebab Ketidakpatuhan
Sementara dari sisi pasien, ada cukup banyak faktor yang bisa
berpengaruh pada tingkat kepatuhan pasien dalam menggunaan obat.
misalnya:
5
7. Kondisi cacat fisik
8. Faktor lain seperti takut mengalami ketergantungan pada obat
9. Kurangnya kesadaran untuk melakukan modifikasi gaya hidup untuk
menunjang keberhasilan terapi.
6
2. Tenaga kesehatan
Untuk meningkatkan kepatuhan pasien dalam minum obat, seluruh
tenaga kesehatan harus berkolaborasi sesuai dengan keahlian masing-
masing. Praktek kolaborasi ini terbukti dapat meningkatkan keberhasilan
terapi dan kualitas kesehatan secara komprehensif, karena pasien
mendapatkan pemeriksaan, menerima obat, mendapatkan perawatan dan
pendampingan dari tenaga yang kompeten.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari Uraian diatas dapat disimpulkan bahwa ada beberapa
klasifikasi dari medication error yaitu prescribing (keslaahan dalam
penulisan resep), transcribing (kesalahan terjadi pada saat pembacaan resep
untuk proses dispensing, antara lain salah membaca resep karena tulisan
yang tidak jelas), dispensing (terjadi pada saat penyiapan hingga
penyerahan resep oleh petugas apotek. Salah satu kemungkinan terjadinya
error adalah salah dalam mengambil obat dari rak penyimpanan karena
kemasan atau nama obat yang mirip atau dapat pula terjadi karena
berdekatan letaknya.), dan administering (kesalahan yang terjadi pada
proses penggunaan obat. Fase ini dapat melibatkan petugas apotek dan
pasien atau keluarganya.).
Ketidakpatuhan adalah perilaku individu dan pemberi asuhan yang
tidak sesuai dengan rencana promosi kesehatan atau terapeutik yang
ditetapkan oleh individu (dan atau keluarga dan atau komunitas) serta
profesional pelayanan kesehatan. Perilaku pemberi asuhan atau individu
yang tidak mematuhi ketetapan, rencana promosi kesehatan atau terapeutik
secara keseluruhan dan sebagian dapat menyebabkan hasil akhir yang tidak
efektif secara klinis atau sebagian tidak efektif.
3.2 Saran
Dengan adanya teori yang menjelaskan tentang pemeriksaan yang
digunakan untuk mencegah medication error serta mengevaluasi alasan-
alasan pasien non adherent degan treatment obat dapat digunakan sebagai
informasi dan masukan tentang teori keperawatan bagi mahasiswa dalam
proses pembelajaran.
8
DAFTAR PUSTAKA
Tambayong, Jan. 2014. Farmakologi Keperawatan, Ed. 2. Jakarta: Buku
Kedokteran EGC
Kusharwanti, Wara. 2021. Patuh Minum Obat, Untuk Kualitas Hidup Yang Lebih
Baik. Yogyakarta: Salemba Medika.