Dosen Pengampu:
Ns. Ni Ketut Putri Marthasari, S.Kep., M.Kep
Disusun Oleh :
1. I KOMANG YUSTIKANTARA (23089014011)
2. AYU KADEK DEVI ARISKA PUTRI (23089014017)
3. NI KADEK DIAH AYU OKTARINA (23089901422)
4. NI PUTU MARIANI (23089014016)
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat serta karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah tentang “Teori Keperawatan Menurut Ida Jean Orlando” dengan lancar.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan Makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih banyak kesalahan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun agar Makalah ini menjadi lebih baik lagi. Semoga
Makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya.
ii
DAFTAR ISI
JUDUL ................................................................................................... i
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keperawatan adalah suatu bentuk profesi pelayanan kesehatan sebagai
bagian integral dari pelayanan kesehatan, didasarkan pada ilmu dan kiat
keperawatan, berbentuk pelayanan yang bersifat biologi-psikologi-sosial-spiritual
yang komprehensif, ditujukan pada individu siapa pun baik yang sakit maupun yang
sehat yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia. Salah satu teori
keperawatan yang memberikan pengaruh di dalam pelayanan keperawatan adalah
Nursing Process Theory yang diperkenalkan oleh Ida Jean Orlando.
Seorang perawat bertanggung jawab dalam memenuhi kebutuhan pasien
baik melalui usahanya sendiri maupun menggunakan bantuan tenaga lain.
Kebutuhan merupakan “keadaan dimana seorang pasien membutuhkan nutrisi,
menyembuhkan atau mengurangi rasa sakit, dan menumbuhkan perasaan yang
adekuat untuk sembuh. Tingkah laku yang timbul dari pasien ini berupa tingkah
laku verbal maupun nonverbal yang dapat dilihat oleh seorang perawat. Reaksi
langsung termasuk didalamnya persepsi dari keduanya yaitu perawat dan pasien.
Salah satu teori keperawatan yang memberikan pengaruh di dalam pelayanan
keperawatan adalah Nursing Process Theory yang diperkenalkan oleh Ida Jean
Orlando. Dan dari banyak pakar yang mengungkapkan hal tersebut, pelayanan
keperawatan di Indonesia, ke depan di harapkan harus mampu memberikan
pelayanan kepada masyarakat secara professional sesuai dengan tuntutan
kebutuhan masyarakat serta teknologi bidang kesehatan yang senantiasa
berkembang.
1
1.3 Tujuan
Tujuan Dari Pembuatan Makalah Ini Adalah :
1. Untuk Mengetahui Biografi Tokoh Ida Jean Orlando
2. Untuk Mengetahui Sejarah Dari Teori Ida Jean Orlando
3. Untuk Mengetahui Konsep Utama Teori Ida Jean Orlando
4. Untuk Mengetahui Tahap Proses Keperawatan Menurut Teori Ida Jean
Orlando
5. Untuk Mengetahui Paradigma Keperawatan Menurut Ida Jean Orlando
6. Untuk Mengetahui Dunia Keperawatan Menurut Ida Jean Orlando
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
memberikan beberapa kontribusi penting dalam teori dan [raktek keperawatan.
Konsep mengenai proses keperawatan yang ia berikan meliputi beberapa kriteria
antara lain:
1. Memberikan konsep hubungan yang digambarkan secara sistematik
mengenai fenomena bidang keperawatan.
2. Mengspesifikasi hubungan antar konsep keperawatan
3. Menjelaskan apa yang terjadi selama proses keperawatan dan mengapa hal
itu terjadi.
4. Mengdeskipsikan bagaimana fenomena keperawatan dapat dikontrol.
5. Menjelaskan bagaimana mengontrol guna memprediksikan hasil dari proses
keperawatan.
2.2 Sejarah Terciptanya Teori Ida Jean Orlando
Ida Jean Orlando mengembangkan teorinya dari studi yang dilakukan di
Yale University School of Nursing, yang mengintegrasikan konsep kesehatan mental
ke dalam kurikulum keperawatan dasar. Ida Jean orlando mempunyai pendapat
bahwa "Pasien memiliki makna dan interpretasi situasi mereka sendiri. Jadi, sebelum
perawat menarik kesimpulan, perawat harus memvalidasi dan menganalisis kondisi
pasien terlebih dahulu."
Teori ini diterbitkan dalam The Dynamic Nurse-Patient Relationship:
Function, Process, and Principles (NLN Classics in the Nursing Theory) pada tahun
1961. Bukunya bertujuan memberikan kontribusi untuk memperhatikan hubungan
perawat-pasien, peran dan identitas profesional perawat, dan pengembangan
pengetahuan berbeda dengan keperawatan.
Teori keperawatan Ida Jean Orlando-Pelletier menekankan hubungan
timbal balik antara pasien dengan perawat. Apa yang dikatakan dan dilakukan
perawat dan pasien memengaruhi mereka berdua. Dia memandang fungsi profesional
keperawatan sebagai mencari dan memenuhi kebutuhan mendesak pasien untuk
mendapatkan bantuan.
4
2.3 Konsep Utama Teori Ida Jean Orlando
Teori keperawatan Ida Jean Orlando menekankan pada hubungan timbal balik
antara pasien dan perawat, apa yang mereka katakan dan kerjakan akan saling
mempengaruhi. Dan peran perawat sebagai orang pertama yang mengidentifikasi
dan menekankan elemen-elemen pada proses keperawatan dan hal-hal kritis penting
dari partisipasi pasien dalam proses Keperawatan. Proses aktual interaksi perawat-
pasien sama halnya dengan interaksi antara dua orang. Ketika perawat
menggunakan proses ini untuk mengkomunikasikan reaksinya dalam merawat
pasien, Orlando menyebutkan sebagai nursing procces discipline. Hal ini
merupakan alat yang dapat perawat gunakan untuk melaksanakan fungsinya dalam
merawat pasien:
1. Fungsi perawat professional
Tanggung jawab perawat yaitu membantu apapun yang pasien
butuhkan untuk memenuhi kebutuhan tersebut (Misalnya kenyamanan fisik
dan rasa aman Ketika dalam mendapatkan pengobatan atau dalam
pemantauan. Perawat harus mengetahui kebutuhan pasien untuk membantu
memenuhinya. Perawat harus mengetahui benar peran profesionalnya,
aktivitas perawat profesional yaitu tindakan yang dilakukan perawat secara
bebas dan bertanggung jawab guna mencapai tujuan dalam membantu
pasien. Ada beberapa aktivitas spontan dan rutin yang bukan aktivitas
profesional perawat yang dapat dilakukan oleh perawat, sebaiknya hal ini
dikurangi agar perawat lebih terfokus pada aktivitas.
2. Mengenal perilaku pasien
Mengenal perilaku pasien yaitu dengan mengobservasi apa yang
dikatakan pasien maupun perilaku nonverbal yang ditunjukan pasien.
3. Reaksi segera
Reaksi segera meliputi persepsi, ide dan perasaan perawat dan
pasien. Reaksi segera adalah merespons segera atau merespons inter dari
perawat dan persepsi individu pasien, berpikir dan merasakan.
4. Disiplin proses perawatan
Mengartikan disiplin proses keperawatan sebagai interaksi total
(totally interactive) yang dilakukan tahap demi tahap, apa yang terjadi
5
antara perawat dan pasien dalam hubungan tertentu, perilaku pasien reaksi
perawat terhadap perilaku tersebut dan tindakan yang harus dilakukan,
mengidentifikasi kebutuhan pasien untuk membantunya serta untuk
melakukan tidakan yang tepat (George: 1995).
5. Kemajuan / peningkatan kesehatan pasien
Peningkatan berarti tumbuh lebih, pasien menjadi lebih sehat dan
produktif.
6
4. Implementasi
Pada tahap implementasi, perawat mulai menerapkan atau
menggunakan rencana asuhan keperawatan yang telah disusun.
5. Evaluasi
Pada tahap evaluasi, perawat melihat kemajuan pasien apakah sudah
atau belum sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan dalam rencana
asuhan keperawatan. Perubahan dapat dibuat pada rencana asuhan
keperawatan berdasarkan seberapa baik (atau buruk) pasien berkembang
menuju tujuan. Jika ada masalah baru yang ditemukan dalam tahap evaluasi,
maka proses asuhan keperawatan dimulai lagi untuk masalah-masalah
spesifik tersebut.
2. Manusia
Bertindak atau berperilaku secara verbal dan nonverbal, kadang-
kadang dalam situasi tertentu manusia dalam memenuhi kebutuhannya
membutuhkan pertolongan, dan akan mengalami distress jika mereka
7
tidak dapat melakukannya. Hal ini dijadikan dasar pernyataan bahwa
perawat professional harus berhubungan dengan seseorang yang tidak
dapat menolong dirinya dalam memenuhi kebutuhannya.
3. Sehat
Orlando tidak medefinisikan tentang sehat, tetapi berasumsi
bahwa bebas dari ketidak nyamanan fisik dan mental dan merasa
adekuat dan sejahtera berkontribusi terhadap sehat. Perasaan adekuat
dan sejahtera dalam memenuhi kebutuhannya berkontribusi terhadap
sehat.
4. Lingkungan
Orlando berasumsi bahwa lingkungan merupakan situasi
keperawatan yang terjadi ketika perawat dan pasien berinteraksi, dan
keduanya mempersepsikan, berfikir, dan merasakan dan bertindak
dalam situasi yang bersifat segera. Pasien dapat mengalami distress
terhadap lingkungan terapeutik dalam mencapai tujuannya, perawat
perlu mengobservasi perilaku pasien untuk mengetahui tanda-tanda
distress.
Teori Orlando difokuskan pada bagaimana menciptakan kemajuan
pada tindakan dari seorang pasien. Kemajuan dari seorang pasien dapat
dilihat dari tingkah laku dan tindakan yang dapat diamati oleh seorang
perawat. Persepsi seorang perawat terhadap tingkah laku dari pasiennya dapat
menghasilkan suatu pemikiran yang dapat mempengaruhi perawat untuk
mengembangkan kemampuannya. Orlando mengidentifikasi dan
mendefiniskan beberapa elemen dari reaksi langsung seorang perawat
sebagai berikut:
a. Persepsi, simulasi fisik dari tiap orang berdasarkan hasil dari
pancainderanya.
b. Pemikiran spontan mengenai persepsi yang berasal dari pemikiran
seorang individu
c. Stimulasi perasaan dari hasil pemikiran dimana dapat mengerakkan
seseorang dari hasil persepsi, pemikiran dan perasaanya
8
2.5 Penerapan dalam Dunia Keperawatan
Praktek Kesehatan Teori Orlando telah berhasil digunakan di rumah sakit
umum dan rumah sakit jiwa. Seperti pengakuan yang di gambarkan pada Pusat
Kesehatan Mental dan bagian klinik psikiatrik di Rumah Sakit umum di beberapa
negara. Teori Orlando juga diterapkan di praktek keperawatan milik pribadi dunia
pendidikan, teori proses keperawatan Orlando merupakan kerangka konseptual
yang dapat dikembangkan dan dipraktekkan secara langsung. Pelatihan dari
penerapan teori Orlando sangat berguna bagi perawat untuk mengontrol proses
keperawatanya dan meningkatkan perseorang pasien. Penelitian Teori Orlando
secara terus menerus menjadi dasar dari beberapa penelitian dibidang keperawatan
dan diaplikasikan pada beberapa pengaturan proses penelitian. Beberapa peneliti
yang mengembangkan teori Orlando diantaranya Dracup dan Breu (1978),
Pienschke (1973), Thibau dabn Reidy (1977) Schmiedhing (1988), Sheafor (1991),
Ronte Reid (1992) dan banyak lagi peneliti lain.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Teori Ida Jean Orlando mengajarkan kita tentang cara mengekspresikan
kepedulian kita kepada pasien, merawat adalah pusat praktik keperawatan, dan
mempromosikan kesehatan lebih baik daripada penyembuhan medis sederhana.
Menurut Ida Jean Orlando keperawatan bersifat unik dan idependen karena
berhubungan langsung dengan kebutuhan pasien yang harus dibantu, nyata atau
potensial serta pada situasi langsung. Karena Kesehatan berbentuk pelayan yang
bersifat biologi-psikologi-sosial-spritual yang komprehensif untiuk siapapun yang
sakit maupun yang sehat.
3.2 Saran
Dengan dibuatnya makalah ini, kami mengharapkan agar makalah ini dapat
menjadi referensi untuk teman-teman sesama mahasiswa maupun perawat
professional yang ada di rumah sakit dan lembaga kesehatan lainnya. Melalui teori
Ida Jean Orlando ini menegaskan pada pemberian bantuan pada pasien dengan
segera dan melakukan hubungan antara pasien dan perawatan melalui hubungan
yang baik. Evaluasi, pada fase tindakan proses disiplin merupakan hal yang tidak
dapat dipisahkan. Tindakan-tindakan yang terencana, setelah tindakan lengkap
dilaksanakan, perawat harus mengevaluasi keberhasilannya. Evaluasi pada teori
Orlando sudah cukup baik, yang mana evaluasi selalu dilakukan setelah setiap
tindakan keperawatan dilakukan secara lengkap.
10
DAFTAR PUSTAKA
https://www.studocu.com/id/document/universitas-andalas/fakultas-
ilmu-keperawatan/makalah-teori-keperawatan-ida-jean-orlando-
kelompok-4/39739602
https://www.studocu.com/id/document/universitas-yarsi/holida-bia-
dinda/makalah-falsafah-klp-8-oke/31851911
https://www.pakmantri.com/2020/04/teori-keperawatan-ida-jean-
orlando.html?m=1
11
i