Anda di halaman 1dari 5

TUGAS ILMU KEPERAWATAN DASAR II

MAKALAH
TEORI-KONSEP & MODEL KEPERAWATAN
‘’TEORI ORLANDO (1961)’’
OLEH :
1. MOH. FAKHRURROZI NOHU
2. RAGWAN ALHASNI
3. RATIH SUPRAPTI
4. FATIMAH BAIDI
KELAS : A
JURUSAN : KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN DAN KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS GORONTALO
2014
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Swt yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
penulisan makalah yang berjudul Teori-Konsep dan Model Keperawatan Menurut Teori
Orlando (1961) dapat diselesaikan. Shalawat beriring salam semoga dilimpahkan kepada
Rasulullah Saw, keluarga, para sahabat dan orang-orang yang istiqamah di jalan-Nya hingga
akhir hayat.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang keperawatan, yang kami
sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini disusun oleh kelompok
dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari individual maupun yang datang dari
luar. Namun penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari tuhan akhirnya makalah ini
dapat diselesaikan.
Kelompok kami juga mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pembimbing yang telah
membimbing kami agar dapat mengerti tentang bagaimana cara kami menyusun makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun
makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Kami mohon untuk saran dan kritikannya
supaya kedepannya akan lebih baik dari sebelumnya.
Gorontalo, November 2014
Penulis

BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Banyak teori-konsep model kepertawatan yang telah dikembangkan para ahli keperawatan,
dimana teori-konsep model kepertawatan merupakan suatu cara untuk memandang, menilai
situasi kerja yang menjadi petunjuk bagi perawat dalam mendapatkan informasi untuk
menjadikan perawat peka terhadap apa yang terjadi dan apa yamg harus dilakukan.
Teori-teori keperawatan juga digunakan dalam prakti,penelitian dan proses belajar-
mengajardalam bidang keperawatan sehingga perlu diperkenalkan, disaji dan dikembangkan
untuk memperkuat profesi keperawatan. Perawat perlu memiliki latar belakang pengetahuan
baik secara teoritis maupun empiris terhadap teori-teori keperawatan yang da, sehingga
perawat dapat memahami dan mengaplikasikan teori-teori tersebut.
Dalam memberikan pelayanan keperawatan yang ada adalah teori keperawatan yang
dikembangkan oleh Ida Jean Orlando .

BAB II
PEMBAHASAN
1. Riwayat Ida Jean Orlando
Ida Jean Orlando dilahirkan pada 12 Agustus 1926, lulusan Diploma pada Medical College
New York tahun 1947, memperoleh Gelar B.S pada Perawatan Kesehatan Publik, di
Universitas St. John;s Brooklyn tahun 1951, dan kemudian memperoleh gelas M.A bidang
konseling kesehatan mental pada Universitas Columbia New York tahun 1954. Setelah
menyelesaikan pendidikan terakhirnya, Orlando kemudian bekerja di Sekoilah Keperawatan
New Haven Conneticut, selama 8 tahuan, pada tahun 1958, ia menjadi asosiasi peneliti dan
investigator untuk proyek negara mengenai Konsep kesehatan Mental pada Kurikulum Dasar.
Proyek ini memfokuskan pada mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi integritas prinsip
kesehatan mental untuk kurikulum dasar pendidikan keperawatan. Setelah 3 tahun ia
melakukan pencatatan hasil penelitian dan ia menghabiskan waktu selama 4 tahun untuk
menganalisa data yang diperolehnya pada penelitian tersebut, kemudian ia melaporkan
penemuannya tersebut pada buku pertamanya yang diluncurkan pada tahun 1958 berjudul
“The Dynamic nurse-patient relationship: Function, process and principle of Professional
Nursing Practice”. Namun buku ini baru dipublikasikan pada tahun 1961. buku inilah yang
memformulasikan Teori Dasar Keperawatan Orlando., dan dicetak kedalam lima bahasa yaitu
: Bahasa Jepang, Hebrew, Prancis, Portugis dan Belanda. Pada tahun 1962 sampai dengan
tahun 1972 Orlando bekerja sebagai Konsultan bidang Keprawatan Klinik di Rumah sakit Mc
Lean Belmont.
Dan ia memberikan laporan hasil kerjanya selama 10 tahun dirumah sakit tersebut melalui
buku keduanya yang berjudul : “ The Discipline anda Teaching of Nursing Process : An
Evaluative Study”. Orlando memberikan beberapa kontribusi penting dalam teori dan [raktek
keperawatan. Konsep mengenai proses keperawatan yang ia berikan meliputi beberapa
kriteria antara lain:
• Memberikan konsep hubungan yang digambarkan secara sistematik mengenai fenomena
bidang keperawatan.
• Mengspesifikasi hubungan antar konsep keperawatan
• Menjelaskan apa yang terjadi selama proses keperawatan dan mengapa hal itu terjadi.
• Mengdeskipsikan bagaimana fenomena keperawatan dapat dikontrol.
• Menjelaskan bagaimana mengontrol guna memprediksikan hasil dari proses keperawatan.
2. Konsep Utama dan Definisi
Orlando menggambarkan model teorinya dengan lima konsep utama yaitu fungsi perawat
profesional, mengenal perilaku pasien, respon internal atau kesegeraan, disiplin proses
keperawatan serta kemajuan
1. Tanggung jawab perawat
Tanggung jawab perawat yaitu membantu apapun yang pasien butuhkan untuk memenuhi
kebutuhan tersebut (misalnya kenyamanan fisik dan rasa aman ketika dalam mendapatkan
pengobatan atau dalam pemantauan. Perawat harus mengetahui kebutuhan pasien untuk
membantu memenuhinya. Perawat harus mengetahui benar peran profesionalnya, aktivitas
perawat profesional yaitu tindakan yang dilakukan perawat secara bebas dan bertanggung
jawab guna mencapai tujuan dalam membantu pasien. Ada beberapa aktivitas spontan dan
rutin yang bukan aktivitas profesional perawat yang dapat dilakukan oleh perawat, sebaiknya
hal ini dikurangi agar perawat lebih terfokus pada aktivitas-aktivitas yang benar-benar
menjadi kewenangannya.
2. Mengenal perilaku pasien
Mengenal perilaku pasien yaitu dengan mengobservasi apa yang dikatakan pasien maupun
perilaku nonverbal yang ditunjukan pasien.
3. Reaksi segera
Reaksi segera meliputi persepsi, ide dan perasaan perawat dan pasien.Reaksi segera adalah
respon segera atau respon internal dari perawat dan persepsi individu pasien , berfikir dan
merasakan.
4. Disiplin proses keperawatan
Menurut George (1995 hlm 162) mengartikan disiplin proses keperawatan sebagai interaksi
total (totally interactive) yang dilakukan tahap demi tahap, apa yang terjadi antara perawat
dan pasien dalam hubungan tertentu, perilaku pasien, reaksi perawat terhadap perilaku
tersebut dan tindakan yang harus dilakukan, mengidentifikasi kebutuhan pasien untuk
membantunya serta untuk melakukan tidakan yang tepat.
5. Kemajuan / peningkatan
Peningkatan berari tumbuh lebih, pasien menjadi lebih berguna dan produktif.
Tanggungjawab dari seorang perawat meliputi “bagaimana menolong seorang pasien dengan
memenuhi kebutuhannya (misal; kenyamanan fisik dan mental yang harus diupayakan
sedapat mungkin selama proses keperawatan berlangsung). Hal ini merupakan
tanggungjawab seorang perawat dalam memenuhi kebutuhan psien baik melalui usahanya
sendiri maupun menggunakan bantuan tenaga lain. Kebutuhan Kebutuhan merupakan
“keadaan dimana seorang pasien membutuhkan, nutrisi, menyembuhkan atau mengurangi
rasa sakit, dan menumbuhkan perasaan yang adekuat untuk sembuh. Tingkah Laku yang
Timbul dari Pasien Tingkah laku yang timbul ini berupa tingkah laku verbal maupun
nonverbal yang dapat dilihat oleh seorang perawat. Reaksi Langsung Reaksi spontan
termasuk didalamnya persepsi dari keduanya yaitu perawat dan pasien, pemikiran dan
perasaan dari keduanya.
Disiplin Proses Keperawatan Disiplin Proses Keperawatan termasuk di dalamnya komunikasi
antara perawat dan pasien. Disiplin Proses Keperawatan atau disebut juga Delebrasi Proses
Keperawatan inilah yang digambarkan pada buku pertama Orlando. Improvisasi Improvisasi
di sini berarti bagaimana berkembang lebih baik, untuk memberikan hasil, atau untuk
menggunakan beberapa manfaat dari suatu hal. Manfaat dari Perawat Kegunaan dari seorang
perawt adalah untuk memberikan bantuan apa saja dalam rangka memenuhi kebutuhan pasien
untuk sembuh. Tindakan Spontan Perawat Tindakan spontan dari seorang perawat adalah
“segala tindakan perawat yang dilakukan berdasarkan suatu alasan untuk memenuhi
kebutuhan segera dari seorang pasien. Tindakan Deleberatif Perawat Tindakan dleberatif
adalah segala sesuatu yang diputuskan setelah mengetahui kebutuhan yang diperlukan dan
kemudian berupaya untuk memenuhinya.
3. Asumsi Pokok Teori Orlando
Hampir keseluruhan dari teori Orlando digambarkan secara implicit. Schmieding (1993)
memberikan beberapa asumsi dari hasil tulisan Orlando mengenai empat bidang dan elebotasi
mengenai pandangan Orlando mengenai:
a. Asusmsi mengenai Keperawatan
o Keperawatan merupakan profesi yang berbeda dengan disiplin ilmu lain.
o Keperawatan professional mempunyai fungsi dan dan menghasilkan produk yang berbeda
(hasil).
o Terdapat perbedaan antara sekadar membaringkan dengan tindakan keperawatan yang
professional.
b. Asumsi mengenai Pasien
o Kebutuhan pasien akan pertolongan merupakan suatu hal yang unik.
o Pasien memiliki kemampuan untuk mengkomunikasikan kebutuhannya akan pertolongan
o Ketika pasien tidak memperoleh kebutuhannya maka ia akan mengalami kemunduran.
o Tingkah laku dari seorang pasien merupakan suatu hal yang memberikan makna.
o Pasien mampu dan bersedia berkomunikasi secara verbal (atau tidak verbal)
c. Asumsi mengenai Perawat
o Reaksi seorang perawat terhadap pasiennya merupakan suatu hal yang unik.
o Perawat seharusnya tidak menambah tekanan pada seorang pasien
o Pemikiran dari seorang perawat merupakan alat utama dalam menolong seorang pasien.
o Perawat menggunakan respon yang spontan dalam menjalankan tanggungjawab
keperawatannya
o Praktek keperawatan seorang perawat dikembangkan berdasarkan gambaran dari diri
mereka masing-masing.
d. Asumsi mengenai situasi yang terjadi antara Pasien dan Perawat
o Situasi hubungan antar perawat dan pasien merupakan suatu hal yang dinamis
o Hal-hal yang terjadi dalam interaksi antara asien dan perawat merupakan bahan utama
dalam mengembangkan pengetahuan seorang perawat.
4. Pokok Utama Dari Teori Orlando
Teori Orlando menggambarkan mengenai fungsi dari keperawatan secara professional
sebagai salah satu upaya memenuhi kebutuhan pasien akan pertolongan. Fungsi ini akan
terpenuhi ketika seorang perawat dapat mencari tahu dan menemukan apa saja kebutuhan
yang diperlukan dari seorang pasien. Teori Orlando difokuskan pada bagaimana menciptakan
kemajuan pada tindakan dari seorang pasien. Kemajuan dari seorang pasien dapat dilihat dari
tingkah laku dan tindakan yang dapat diamati oleh seorang perawat. Persepsi seorang perawat
terhadap tingkah laku dari pasiennya dapat menghasilkan suatu pemikiran yang dapat
mempengaruhi perawat untuk mengembangkan kjemampuannya.
Orlando mengidentifikasi dan mendefiniskan beberapa elemen dari reaksi langsung seorang
perawat sebagai berikut:
• Persepsi, simulasi fisik dari tiap orang berdasarkan hasil dari panca inderanya.
• Pemikiran spontan mengenai persepsi yang berasal dari pemikiran seorang individu
• Stimulasi perasaan dari hasil pemikiran dimana dapat mengerakkan seseorang dari hasil
persepsi, pemikiran dan perasaanya.
5. Penerapan Dalam Dunia Keperawatan
Praktek Kesehatan Teori Orlando telah berhasil digunakan di rumah sakit umum dan rumah
sakit jiwa. Seperti pengakuan yang gambarkan pada Pusat Kesehatan Mental dan bagian
klinik psikiatrik di Rumah Sakit umum di beberapa negara. Teori Orlando juga diterapkan di
praktek keperawatan milik pribadi Dunia Pendidikan Teori proses keperawatan Orlando
merupakan kerangka konseptual yang dapat dikembangkan dan dipraktekkan secara
langsung. Pelatihan dari penerapan teori Orlando sangat berguna bagi perawat untuk
mengontrol proses keperawatanya dan meningkatkan perkembangan dari reaksi seorang
pasien. Penelitian Teori Orlando secara terus menerus menjadi dasar dari beberapa penelitian
dibidang keperawatan dan diaplikasikan pada beberapa pengaturan prtoses penelitian.
Beberapa peneliti yang mengembang teori Orlando diantaranya : Dracup dan Breu (1978),
Pienschke (1973), Thibau dabn Reidy (1977) Schmiedhing (1988), Sheafor (1991), Ronte
Reid (1992) dan banyak lagi peneliti lain. G. Pengembang Teori Orlando Disiplin Ilmu
Proses keperawatan membutuhkan bagian yang integral pada murid dari sekolah keperawatan
sehingga dapat diimplementasikan pada beberapa keadaan kondisi pada saat praktek
keperawatan. Banyak dari pengguna Teori Keperawatan Orlando mengembangkannya
dengan beberapa riset diantaranya Beuer dan McBride’s (2002) yang mengembangkanya
pada proses perawatan dalam aspek penyakit bipolar.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Teori Keperawatan Orlanda berfokus pada:
1. Tanggungjawab Perawat
2. Mengenal perilaku pasien
3. Reaksi segera
4. Disiplin proses keperawatan
5. Kemajuan/peningkatan
2. Saran
Untuk menjadi perawat yang profesional kita harus tahu tentang sejarah perkembangan
keperawatan, karena dengan mengetahui model konsep teori keperawatan kita dapat
mengetahui sampai dimana perkembangan keperawatan pada masa dahulu dan dimana letak
kekurangan dan kelebihan keperawatan pada masa dahulu sehingga kita bisa memperbaiki
kekurangan tersebut hingga menjadi lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA
Ali, Zaidin. 2002. Dasar-Dasar Keperawatan Profesional. Jakarta: Widya Medika
Ari, Risang. 2013. Makalah 10: Teori keperawatan.
http://risangari.blogspot.com/2013/11/makalah-10-teori-keperawatan.html diakses pada
tanggal 03 November 2014.
Hidayat, A. Aziz Alimul. 2007. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta : Salemba
Medika.
Kelas B RSJHK UMJ 2011-2012. 2011 . Teori Konseptual Keperawatan Ida Jean Orlando
http://currentnursing.com/nursing_theory/Orlando_nursing_process.html diakses pada
tanggal 03 November 2014.
Khair, ikhwanul. 2012. Teori Model Keperawatan.
http://ikhwanul-khair.blogspot.com/2012/02/teori-model-keperawatan.html diakses pada
tanggal 03 November 2014.
Nursalam. 2001. Proses dan Dokumentasi Keperawatan : Konsep dan Praktik. Jakarta :
Salemba
PPNI .2000 .Standar Praktik Keperawatan. Jakarta : PPNI.

Anda mungkin juga menyukai