Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

FALSAFAH KEPERAWATAN

Teori Keperawatan Ida Jean Orlando

Di susun

Oleh

1. Ahmad Zaiful
2. Hotnida
3. I Made Panji Ari Santanu
4. Wisna

1
DAFTAR ISI

halaman

HALAMAN SAMPUL........................................................................................ i
DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Tujuan ................................................................................................. 1
C. Manfaat Penelitian ............................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN
A. Biografi Tokoh ..................................................................................... 2
B. Teori Ida Joan Orlando......................................................................... 2
C. Kelebihan teori Orlando ....................................................................... 6
D. Kekurangan teori Orlando .................................................................... 6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan .......................................................................................... 7
B. Saran .................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

Pendahuluan

A. Latar Belakang
Keperawatan sebagai integral pelayanan kesehatan merupakan suatu bentuk
pelayanan professional yang didasarkan pada ilmu keperawatan. Pada
perkembangannya ilmu keperawatan selalu mengikuti perkembangan ilmu lain,
mengingat ilmu keperawatan merupakan ilmu terapan yang selalu berubah
mengikuti perkembangan zaman.
Demikian juga dengan pelayanan keperawatan di Indonesia,kedepan diharapkan
harus mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat secara professional sesuai
dengan tuntutan kebutuhan masyarakat serta teknologi bidang kesehatan yang
senantiasa berkembang.Pelaksanaan asuhan keperawatan di sebagian besa rumah
sakit Indonesia umumnya telah menerapkan pendekatan ilmiah melalui proses
keperawatan.
Teori adalah sekelompok konsep yang membentuk sebuah pola yang nyata atau
suatu pernyataan yang menjelaskan suatu proses, peristiwa atau kejadian yang
didasari fakta yang telah di observasi. Berikut ini adalah ringkasan teori
keperawatan menurut Ida Jean Orlando yang perlu diketahui oleh perawat
professional.

B. Tujuan
1. Menjelaskan Biografi Jean Orlando
2. Menjelaskan Teori yang dikemukakan oleh Jean Orlando
3. Menjelaskan Paradigma Keperawatan menurut Jean Orlando

C. Manfaat
1. Agar mahasiswa dapat mengetahui Biografi Jean Orlando
2. Agar mahasiswa dapat mengetahui Teori yang dikemukakan oleh Jean Orlando
3. Agar mahasiswa dapat mengetahui Paradigma Keperawatan menurut Jean
Orlando

1
BAB II
Pembahasan
A. Biografi tokoh
Ida Jean Orlando atau dikenal dengan Jean Orlando dilahirkan pada 12
Agustus 1926, lulusan Diploma pada Medical College New York tahun 1947,
memperoleh Gelar B.S pada Perawatan Kesehatan Publik, di Universitas St. John’s
Brooklyn tahun 1951, dan kemudian memperoleh gelar M.A bidang konseling
kesehatan mental pada Universitas Columbia New York tahun 1954. Setelah
menyelesaikan pendidikan terakhirnya, Orlando kemudian bekerja di Sekolah
Keperawatan New Haven Conneticut, selama 8 tahuan, pada tahun 1958, ia
menjadi asosiasi peneliti dan investigator untuk proyek negara mengenai Konsep
kesehatan Mental pada Kurikulum Dasar. Proyek ini memfokuskan pada
mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi integritas prinsip kesehatan mental
untuk kurikulum dasar pendidikan keperawatan. Setelah 3 tahun ia melakukan
pencatatan hasil penelitian dan ia menghabiskan waktu selama 4 tahun untuk
menganalisa data yang diperolehnya pada penelitian tersebut, kemudian ia
melaporkan penemuannya tersebut pada buku pertamanya yang diluncurkan pada
tahun 1958 berjudul “The Dynamic nurse-patient relationship: Function, process
and principle of Professional Nursing Practice”. Namun buku ini baru
dipublikasikan pada tahun 1961. buku inilah yang memformulasikan Teori Dasar
Keperawatan Orlando dan dicetak kedalam lima bahasa yaitu : Bahasa Jepang,
Hebrew, Prancis, Portugis dan Belanda. Pada tahun 1962 sampai dengan tahun
1972 Orlando bekerja sebagai Konsultan bidang Keprawatan Klinik di Rumah sakit
Mc Lean Belmont. Dan ia memberikan laporan hasil kerjanya selama 10 tahun
dirumah sakit tersebut melalui buku keduanya yang berjudul : “ The Discipline
anda Teaching of Nursing Process : An Evaluative Study”. Orlando memberikan
beberapa kontribusi penting dalam teori dan praktek keperawatan.

B. Teori Ida Joan Orlando


Konsep Utama Dalam Teori Proses Keperawatan menurut Orlando,
keperawatan bersifat unik dan independent karena berhubungan langsung dengan
kebutuhan pasien yang harus dibantu, nyata atau potensial serta pada situasi

2
langsung. Teori Orlando berfokus pada pasien sebagai individu, artinya masing –
masing orang berada pada situasi yang berbeda. Orlando mendefinisikan kebutuhan
sebagai permintaan/kebutuhan pasien dimana bila disuplai, dikurangi, atau
menurunkan distress secara langsung atau bahkan meningkatkan perasaan
tercukupi/wellbeing.
Teori keperawatan Orlando menekankan ada hubungan timbal balik antara
pasien dan perawat, apa yang mereka katakan dan kerjakan akan saling
mempengaruhi. Perawat sebagai orang pertama yang mengidentifikasi dan
menekankan elemen-elemen pada proses keperawatan serta hal-hal kritis penting
dari partisipasi pasien dalam proses keperawatan. Proses aktual interaksi perawat-
pasien sama halnya dengan interaksi antara dua orang ketika perawat menggunakan
proses ini untuk mengkomunikasikan reaksinya dalam merawat pasien, orlando
menyebutnya sebagai ”nursing procces discipline”. Hal ini merupakan alat yang
dapat perawat gunakan untuk melaksanakan fungsinya dalam merawat pasien.

Teori Orlando mendeskripsikan model keperawatannya sebagai


pengembangan dari lima faktor konsep yang berhubungan yaitu:
1. Fungsi dari keperawatan yang professional
Tanggung jawab dari seorang perawat meliputi “bagaimana menolong seorang
pasien dengan memenuhi kebutuhannya (misal; kenyamanan fisik dan mental
yang harus diupayakan sedapat mungkin selama proses keperawatan
berlangsung). Hal ini merupakan tanggungjawab seorang perawat dalam
memenuhi kebutuhan pasien baik melalui usahanya sendiri maupun
menggunakan bantuan tenaga lain. Kebutuhan merupakan keadaan dimana
seorang pasien membutuhkan, nutrisi, menyembuhkan atau mengurangi rasa
sakit, dan menumbuhkan perasaan yang adekuat untuk sembuh.
2. Tingkah laku yang ditunjukkan oleh pasien selama proses keperawatan.
Tingkah laku yang timbul dari pasien tingkah laku yang timbul ini berupa
tingkah laku verbal maupun nonverbal yang dapat dilihat oleh seorang perawat.
3. Respon langsung atau respon Internal yang diberikan oleh perawat
Reaksi Langsung Reaksi spontan termasuk didalamnya persepsi dari keduanya
yaitu perawat dan pasien, pemikiran dan perasaan dari keduanya.
4. Disiplin dari proses keperawatan

3
Disiplin Proses Keperawatan termasuk di dalamnya komunikasi antara perawat
dan pasien. Disiplin Proses Keperawatan atau disebut juga Delebrasi Proses
Keperawatan
5. Improfisasi dalam melakukan proses keperawatan
Improfisasi di sini berarti bagaimana berkembang lebih baik, untuk memberikan
hasil, atau untuk menggunakan beberapa manfaat dari suatu hal.

Teori Orlando menggambarkan mengenai fungsi dari keperawatan secara


professional sebagai salah satu upaya memenuhi kebutuhan pasien akan
pertolongan. Fungsi ini akan terpenuhi ketika seorang perawat dapat mencari tahu
dan menemukan apa saja kebutuhan yang diperlukan dari seorang pasien. Teori
Orlando difokuskan pada bagaimana menciptakan kemajuan pada tindakan dari
seorang pasien. Kemajuan dari seorang pasien dapat dilihat dari tingkah laku dan
tindakan yang dapat diamati oleh seorang perawat. Persepsi seorang perawat
terhadap tingkah laku dari pasiennya dapat menghasilkan suatu pemikiran yang
dapat mempengaruhi perawat untuk mengembangkan kemampuannya.
Tanggungjawab dari seorang perawat meliputi “bagaimana menolong
seorang pasien dengan memenuhi kebutuhannya (misal; kenyamanan fisik dan
mental yang harus diupayakan sedapat mungkin selama proses keperawatan
berlangsung). Hal ini merupakan tanggungjawab seorang perawat dalam memenuhi
kebutuhan psien baik melalui usahanya sendiri maupun menggunakan bantuan
tenaga lain. Kebutuhan Kebutuhan merupakan “keadaan dimana seorang pasien
membutuhkan, nutrisi, menyembuhkan atau mengurangi rasa sakit, dan
menumbuhkan perasaan yang adekuat untuk sembuh. Tingkah Laku yang Timbul
dari Pasien Tingkah laku yang timbul ini berupa tingkah laku verbal maupun
nonverbal yang dapat dilihat oleh seorang perawat. Reaksi Langsung Reaksi
spontan termasuk didalamnya persepsi dari keduanya yaitu perawat dan pasien,
pemikiran dan perasaan dari keduanya.
Disiplin Proses Keperawatan termasuk di dalamnya komunikasi antara
perawat dan pasien. Disiplin Proses Keperawatan atau disebut juga Delebrasi
Proses Keperawatan inilah yang digambarkan pada buku pertama Orlando.
Improvisasi, Improvisasi di sini berarti bagaimana berkembang lebih baik, untuk
memberikan hasil, atau untuk menggunakan beberapa manfaat dari suatu hal.
Manfaat dari seorang perawat adalah untuk memberikan bantuan apa saja dalam

4
rangka memenuhi kebutuhan pasien untuk sembuh. Tindakan spontan dari seorang
perawat adalah “segala tindakan perawat yang dilakukan berdasarkan suatu alasan
untuk memenuhi kebutuhan segera dari seorang pasien. Tindakan Deleberatif
Perawat adalah segala sesuatu yang diputuskan setelah mengetahui kebutuhan yang
diperlukan dan kemudian berupaya untuk memenuhinya.
Orlando (1972) menyampaikan 3 kriteria untuk memastikan keberhasilan
perawat dalam mengeksplor dan bereaksi dengan pasien, yaitu :
1. Perawat harus menemuainya dan konsisten terhadap apa yang dikatakanya
dan mengatakan perilaku nonverbalnya kepada pasien.
2. Perawat harus dapat mengkomunikasikanya dengan jelas terhadap apa yang
akan diekspresikanya.
3. Perawat harus menanyakan kembali kepada pasien langsung utnuk
perbaikam atau klarifikasi.

Perawat dapat bertindak dengan dua cara yaitu : tindakan otomatis dan
tindakan terencana. Hanya tindakan terencana yang memenuhi fungsi profesional
perawat. Sedangkan tindakan otomatis dilakukan bila kebutuhan pasien yang
mendesak, misalnya tindakan pemberian obat atas instruksi medis. Dibawah ini
merupakan kriteria tindakan keperawatan yang direncanakan:
1. Tindakan merupakan hasil dari indentifikasi kebutuhan pasien dengan
memvalidasi reaksi perawat terhadap perilaku pasien.
2. Perawat menjelaskan maksud tindakan kepada pasien dan sesuai untuk
memenuhi kebituhan pasien.
3. Perawat memvalidasi efektifitas tindakan, segera setelah dilakukan secara
lengkap
4. Perawat membebaskan stimulasi yang tidak berhubungan dengan kebutuhan
pasien ketika melakukan tindakan.
Tindakan otomatis tidak akan memenuhi kriteria tersebut. Beberapa contoh
tindakan otomatis tindakan rutinitas, melaksanakan instruksi dokter, tindakan
perlindungan kesehatan secara umum. Semua itu tidak membutuhkan validasi
reaksi perawat

5
C. Kelebihan teori orlando

Penggunaan teorinya hampir menjamin bahwa pasien akan diperlakukan


sebagai individu dan bahwa mereka akanmemiliki masukan aktif dan konstan ke
perawatan mereka sendiri. perawat harustetap pada pasien bukan pada tuntutan
lingkungan kerja. . Penggunaan teorinya mencegah disakurat diagnosis atau
rencana tidak efektif. karena perawat harusterus mengeksplorasi masukan pasien.
Orlando dapat dianggap sebagai teori keperawatan yang membuat kontribusi
yang signifikan untuk kemajuan praktik keperawatan. Dia membantu perawat
untuk fokus pada pasien bukan pada penyakit atau tuntutan institusional. Perawat
tegas dipandang sebagai hamba pasien, bukan dokter. Perawat harus
mendasarkan praktek mereka pada pemikiran logis bukan pada intuisi. Proses
keperawatan Orlando terus menjadi berguna untuk perawat dalam interaksi
mereka dengan pasien

D. Kekurangan teori Orlando


Teori Orlando juga dibatasi oleh fokus pada interaksi dengan individu,
sedangkan pasien harus dipandang sebagai anggota keluarga dan dalam
masyarakat. Seringkali sangat penting untuk berurusan dengan keluarga secara
keseluruhan untuk membantu pasien. Orlando tidak berurusan dengan daerah-
daerah. Perawatan jangka panjang dan perencanaan tidak berlaku untuk fokus
Orlando pada situasi mendesak.

6
BAB III
Penutup
A. Kesimpulan
Menurut Orlando, Keperawatan bersifat unik dan independent karena
berhubungan langsung dengan kebutuhan pasien yang harus dibantu, nyata atau
potensial serta pada situasi langsung. Orlando mendefisinikan kebutuhan sebagai
permintaan/kebutuhan pasien dimana bila disuplai, dikurangi, atau menurunkan
distress secara langsung atau bahkan meningkatkan perasaan tercukupi/wellbeing.
Teori Orlando mendeskripsikan model keperawatannya sebagai
pengembangan dari lima faktor konsep yang berhubungan yaitu: Fungsi dari
keperawatan yang professional, Tingkah laku yang ditunjukkan oleh pasien selama
proses keperawatan, Respon langsung atau respon Internal yang diberikan oleh
perawat, Disiplin dari proses keperawatan, Improfisasi dalam melakukan proses
keperawatan

B. Saran
Semoga makalah ini berguna bagi pembaca,khususnya bagi mahasiswa.Kami
menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat kesalahan.Oleh karena itu
kritik atau saran yang membangun kami harapkan untuk perbaikan makalah kami
selanjutnya.

7
Daftar Pustaka

Ali, Zaidin. 2002. Dasar-Dasar Keperawatan Profesional. Jakarta: Widya Medika

Hidayat AA. 2004. Pengantar konsep dasar keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Hidayat AA. 2007. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.

Khair, ikhwanul. 2012. Teori Model Keperawatan. http://ikhwanulkhair.blogsspot.com

diakses pada tanggal 08 oktober 2019

Anda mungkin juga menyukai