Disusun Oleh:
1. Ahmad Rizky Wardana
2. Sri Hardiani Darmawan (1130013136)
3. Suliha (1130013138)
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.....................................................................
B. Rumusan Masalah................................................................
C. Tujuan ..................................................................................
A. SIMPULAN.................................................................................................
B. SARAN........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................
2
KATA PENGANTAR
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terima
kasih kepada dosen pembimbing kami yaitu NS. NUR HIDAYAAH,
S.KEP.,M.KES yang telah membimbing kami dan juga teman-teman yang telah
membantu agar dapat menyelesaikan makalah ini. Semoga Allah swt meridhoi
segala usaha kita.
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Ilmu keperawatan didasarkan pada suatu teori yang sangat luas. Proses
keperawatan adalah metode dimana suatu konsep diterapkan dalam praktik
keperawatan. Keperawatan merupakan suatu bentuk layanan kesehatan
profesional yang merupakan suatu bentuk layanan kesehatan yang
berdasarkan pada ilmu dan etika keperawatan. Keperawatan sebagai
bagian integral dari pelayanan kesehatan, ikut menentukan mutu dari
pelayanan kesehatan. Teori keperawatan digunakan untuk menyusun suatu
model konsep dalam keperawatan sehingga model keperawatan ini
mengandung arti aplikasi darai struktur keperawatan itu sendiri yang
memungkinkan perawat untuk menerapkan cara mereka bekerja dalam
batas kewenangan sebagai seorang perawat. Untuk menjalankan tugas
keperawatan, banyak teori keperawatan yang digunakan seperti yang akan
dibahas pada makalah ini yaitu teori dari Ida Jean Orlando.
B. Rumusan masalah
Bagaimana teori keperawatan yang dikemukakan oleh Ida Jean
Orlando?
Bagaimana paradigma keperawatan Ida Jean Orlando?
Bagaimana model konsep teori Ida Jean Orlando?
Bagaimana manfaat teori Ida Jean Orlando?
Bagaimana penerapan teori Ida Jean Orlando pada asuhan
keperawatan?
C. Tujuan
Mengetahui teori keperawatan Ida Jean Orlando
Mengetahui paradigma keperawatan Ida Jean Orlando
Mengetahui model konsep teori Ida Jean Orlando
Mengetahui manfaat teori Ida Jean Orlando
Mengetahui penerapan teori Ida Jean Orlando pada asuhan keperawatan
4
BAB II
TINJAUAN TEORI
PERAWAT
Asumsi utama Orlando tentang keperawatan adalah bahwa hal itu harus
menjadi profesi yang berbeda yang berfungsi secara otonom . Meskipun
keperawatan telah historis selaras dengan obat-obatan dan terus memiliki
hubungan dekat dengan kedokteran, keperawatan dan praktek kedokteran jelas
profesi terpisah ( Orlando , 1961) . Asumsi ini tercermin dalam definisi
Orlando tentang fungsi keperawatan profesional .
Orlando (1972 ) menunjukkan " fungsi keperawatan profesional
dikonseptualisasikan sebagai mencari tahu dan memenuhi kebutuhan
mendesak pasien untuk membantu " ( hal.20 ) itu adalah tanggung jawab
perawat untuk melihat bahwa " kebutuhan pasien bantuan terpenuhi , baik
secara langsung oleh kegiatan sendiri atau tidak langsung dengan memanggil
bantuan orang lain " ( Orlando , 1961 , p.22 ) . ini lebih lengkap diperkuat
dengan pendekatan Orlando untuk disiplin proses keperawatan , yang ia
mengusulkan terdiri dari unsur-unsur dasar sebagai berikut: " ( 1 ) perilaku
pasien , ( 2 ) reaksi perawat , dan ( 3 ) tindakan keperawatan , yang dirancang
untuk kepentingan pasien . Interaksi elemen tersebut dengan satu sama lain
adalah proses keperawatan " ( Orlando , 1961 , p.36 ) .
Asumsi lain Orlando ( 1972) membuat adalah bahwa perawat harus membantu
meringankan ketidaknyamanan fisik atau mental dan tidak boleh menambah
5
penderitaan pasien . Asumsi ini jelas dalam konsep Orlando perbaikan dalam
perilaku pasien sebagai hasil yang diinginkan dari tindakan keperawatan .
Orlando berkaitan dengan memberikan bantuan langsung kepada individu
dalam pengaturan apa pun untuk tujuan menghindari , menghilangkan ,
mengurangi , atau menyembuhkan rasa orang tak berdaya ( Forchuk , 1991) .
MANUSIA
Orlando berasumsi bahwa orang-orang berperilaku secara verbal dan
nonverbal . Bukti asumsi ini ditemukan dalam penekanan Orlando pada
perilaku , dalam mengamati perubahan perilaku pasien . Orlando berasumsi
bahwa orang kadang-kadang mampu memenuhi kebutuhan mereka sendiri
untuk membantu dalam beberapa situasi , namun , mereka menjadi tertekan
ketika mereka tidak dapat melakukannya . Ini adalah dasar untuk Orlando
pernyataan ( 1961) bahwa perawat profesional harus hanya memikirkan
orang-orang yang tidak dapat memenuhi kebutuhan mereka untuk bantuan
mandiri . Namun , perawat mengamati dan berkomunikasi dengan pasien
secara berkala untuk menentukan apakah ada kebutuhan baru untuk bantuan.
Dia juga menyatakan bahwa setiap pasien adalah unik dan individu dalam
menanggapi nya , seorang perawat profesional dapat mengakui bahwa
perilaku yang sama pada pasien yang berbeda dapat sinyal kebutuhan sangat
berbeda
KESEHATAN
Orlando ( 1961) tidak mendefinisikan kesehatan , tapi dia menganggap bahwa
kebebasan dari ketidaknyamanan mental atau fisik dan perasaan kecukupan
dan kesejahteraan berkontribusi pada kesehatan . " Orlando implisit
diasumsikan perasaan kecukupan dan kesejahteraan dari kebutuhan terpenuhi
berkontribusi pada kesehatan " ( Jones & Meleis , 1993 , hal.4 ) . Orlando
(1961 ) mencatat yang "Pengalaman mengulang yang telah membantu pasti
berujung selama periode waktu dalam derajat yang lebih besar perbaikan "
( hal.90 ) . Oleh karena itu perubahan kumulatif adalah daerah yang subur
untuk penelitian lebih lanjut .
LINGKUNGAN
Orlando ( 1961 ) tidak mendefinisikan lingkungan . Dia mengasumsikan
6
bahwa situasi keperawatan terjadi ketika ada kontak perawat - pasien dan
bahwa kedua perawat dan pasien merasakan , berpikir, merasa , dan bertindak
dalam situasi mendesak . Namun , dia tidak menentukan bahwa pasien dapat
bereaksi dengan stres dengan aspek lingkungan yang dirancang untuk tujuan
terapeutik dan membantu . Ketika perawat mengamati perilaku pasien , perlu
dilihat sebagai sinyal marabahaya . Setiap aspek lingkungan , meskipun
dirancang untuk tujuan terapeutik dan membantu , dapat menyebabkan pasien
menjadi tertekan .
7
selesai pada tahun 1961 pada tahun 1958 , buku ini tidak diterbitkan sampai
1961 . Rumusan dalam publikasi ini memberikan landasan bagi teori keperawatan
Orlando .
Ada lima berturut-turut edisi bahasa asing teori Orlando: Jepang, Ibrani, Perancis,
Portugis, dan Belanda. dua bagian buku yang ditulis dalam bahasa Jerman
(Mischo-Kelling & Wittneben, 1995, hlm 50-59, 184-156). 1972 buku Orlando
diterbitkan di Jepang.
Model konsep Ida Orlando difokuskan pada perilaku klien menurut kebutuhan,
yang memandang pemenuhan kebutuhan klien adalah dalam rangka mengatasi
masalah stres, meningkatkan kepuasan atau mendorong pencapaian kesehatan
optimal. Memberikan konsep hubugan yang digambarkan secara sistematik
mengenai fenomena bidang keperawatan, Orlando menggambarkan model
teorinya dengan lima konsep utama yaitu fungsi perawat profesional, mengenal
perilaku pasien, respon internal atau kesegeraan, disiplin ptaroses keperawatan
serta kemajuan
8
Kemajuan / peningkatan
9
1) Ketidakmampuan pasien menolong dirinya dalam memelihara perfusi jaringan
otot jantung (berhubungan dengan penurunan aliran darah sekunder terhadap
obstruksi.)
2) Ketidakmampuan pasien menolong dirinya dalam mengatasi rasa nyeri
(berhubungan dengan adanya iskemik)
3) Ketidakmampuan pasien untuk melakukan aktivitas fisik (berhubungan
dengan ketidaksimbangan suplai dan kebutuhan akan oksigen)
b. Rencana Keperawatan
Setelah masalah keperawatan pasien ditentukan disusun rencana keperawatan,
fokus perencanaan pada pasien Tn X yaitu Rencana Tn X sendiri, dengan
merumuskan tujuan yang saling menguntungkan baik pasien maupun perawat
sehingga terjadi peningkatan perilaku Tn X kearah yang lebih baik. Adapun
tujuannya yang diharapkan dalam memberikan asuhan keperawatan pada Tn X
yaitu mampu menolong dirinya memelihara perfusi otot jantung secara adekuat,
pasien mampu menolong dirinya untuk mengatasi rasa nyeri, serta mampu
melakukan pemenuhan aktivitas tanpa harus memberatkan kerja jantung.
C. Implementasi
Fokus implementasi adalah efektifas tindakan untuk menanggulangi yang sifatnya
mendesak, terdiri dari tindakan-tindakan otomatis seperti melaksanakan tindakan
pengobatan atas instruksi medis dan dan tindakan terencana terencana yang
dianggap sebagai peran perawat profesional sesungguhnya.. Adapun
implementasi keperawatan yang perlu dilakukan pada Tn X .
3. Evaluasi
Evaluasi, pada fase tindakan proses disiplin merupakan hal yang tidak dapat
dipisahkan. Tindakan- tindakan yang terencana , setelah tidakan lengkap
dilaksanakan, perawat harus mengevaluasi keberhasilannya.Evaluasi asuhan
keperawatan pada tuan X difokuskan terhadap perubahan perilaku terhadap
kemampuan menolong dirinya untuk mengatasi ketidakmampuannya. Evaluasi
dilakukan setelah tindakan keperawatan dilaksankan. Adapun hasil yang
diharapkan adalah:
a. Perfusi jaringan pada otot jantung meningkat atau adekuat, ditandai dengan tanda-
tanda vital : tekanan darah, nadi dan pernafasan dalam batas normal, hasil
pemeriksaan EKG normal. Nyeri dada tidak ada.
b. Rasa nyaman terpenuhi: nyeri berkurang atau tidak ada, ditandai dengan : pasien
mengatkan nyeri berkurang atau tidak ada, pasien relak. Tandatanda vital dalam
batas normal,
c Pasien mampu melakukan aktivitas sehari-hari : tidak ada keluhan nyeri dada,
sesak nafas atau palpitasi saat melakukan aktivitas, tekanan darah, nadi, respirasi
dalam batas normal sebelum, selama dan setelah melakukan. Aktivitas. Pasien
ammpu melakukan aktivitas sendiri dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari :
makan, personal higiene dan eliminasi.
Dengan melihat aplikasi disiplin proses keperawatan pada kasus Tn X
yang mengalami gangguan sistem kardiovaskular berhubungan dengan sindroma
akut koroner non ST elevasi, penulis mencoba untuk membahas pelaksanaan
aplikasi teori tersebut dengan membandingkan dengan proses keperawatan
10
Pada kedua proses tersebut, pada bagian tertentu secara keseluruhan sama.
Misalnya keduanya merupakan hubungan interpersonal dan membutuhkan
interaksi antara pasien dan perawat. Pasien sebagai input dalam keseluruhan
proses. Kedua proses menggambarkan pasien sebagai total person. Tidak selalu
tentang penyakit atau bagian tubuh. Kedua proses juga menggunakan metode
tindakan keperawatan dan mengevaluasi tindakan tersebut.
11
PENUTUP
1. SIMPULAN
1. Konsep keperawatan merupakan suatu bentuk pelayanan kesehatan
yang bersifat professional dalam memenuhi kebutuhan dasar
manusia
2. Bisa menjalakan paradigma keperawatan yang telah diterapkan Ida
Jean Orlando.
3. Memberikan konsep hubugan yang digambarkan secara sistematik
mengenai fenomena bidang keperawatan.
4. Agar mahasiswa terutama yang akan menjadi seorang perawat
memiliki kedisiplinan dalam menangani seorang pasien
5. Untuk membantu pemenuhan kebutuhan pasien, meningkatkan
kebutuhan pasien, membantu dalam menganalisis reaksi pasien,
perawat harus dapat menggunakan reaksinya untuk tujuan
membantu pasien.
2. SARAN
1. Kami berharap agar penugasan ini menjadi lebih bermanfaat dari
berbagai aspek dalam rangka menambah wawasan kelompok kami
dan menjadi proses pembelajaran untuk tugas yang akan diberikan
selanjutnya
2. Semoga makalah ini bermanfaat untuk meningkatkan ilmu
pengetahuan dan keterampilan dibidang keperawatan dan
kesehatan khususnya
3. Semoga dapat meningkatkan kinerja dalam menjalankan tugas.
4. Semoga pelayanan kesehatan dapat juga menerapkan cara yang
disampaikan di dalam teori Ida Jean Orlando.
12
DAFTAR PUSTAKA
13