Anda di halaman 1dari 13

TUGAS MAKALAH KEPERAWATAN MENURUT

FLORENCE NIGHTINGALE DAN VIRGINIA HENDERSON

OLEH:

DEWI PUJIANTI (1033222017)

DYAH PUSPITA RINI (1033222018)

KHANSA NABILA (1033222019)

EFA FITRIYANA (1033222020)

UNIVERSITAS MH THAMRIN PROGRAM STUDI ALIH


JENJANG S1 KEPERAWATAN NERS
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya serta memberikan perlindungan dan kesehatan
sehingga penyusun dapat menyusun makalah. Dimana makalah ini sebagai salah satu
syarat untuk memenuhi tugas makalah Keperawatan Falsafah dan Teori Keperawatan.

Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa selama penyusunan makalah ini


penyusun banyak menemui kesulitan dikarenakan keterbatasan referensi dan
keterbatasan penyusun sendiri. Dengan adanya kendala dan keterbatasan yang
dimiliki penyusun, maka penyusun berusaha semaksimal mungkin untuk menyusun
makalah dengan sebaik-baiknya.

Dalam kesempatan ini tidak lupa penyusun mengucapkan terima kasih kepada
dosen pembimbing ibu Ns. Helena Golang, M. Kep., Sp. Kep.An.

Sebagai manusia, penyusun menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih


jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari semua pihak demi perbaikan yang lebih baik dimasa yang akan
datang.

Akhirnya, semoga makalah ini bermanfaat bagi penyusun khususnya dan bagi
teman-teman semua.

Jakarta, 22 September 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................... i

DAFTAR ISI................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah................................................................................. 2
C. Tujuan Penulisan ................................................................................. 2
BAB 2 TINJAUAN TEORI

A. Teori Keperawatan Florence Nightingale.............................................3


B. Teori Keperawatan Virginia Handerson...............................................3
C. Model Konsep dan Teori Keperawatan Florence Nightingale.............4
D. Konsep Model Florence Nightingale....................................................4
E. Model Konsep dan Teori Keperawatan Virginia Handerson ...............5
F. Proses Keperawatan Menurut Florence Nightingale............................6
G. Proses Keperawatan Menurut Virginia Handerson..............................7
BAB 3 PENUTUP

A. Kesimpulan ..........................................................................................9
B. Saran ....................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Ilmu keperawatan didasarkan pada suatu teori yang sangat luas. Proses
keperawatan adalah metode dimana suatu konsep diterapkan dalam praktik
keperawatan. Keperawatan merupakan suatu bentuk layanan kesehatan
professional yang merupakan bagian integral dari layanan kesehatan yang
berdasarkan pada ilmu dan etika keperawatan.
Keperawatan sebagai bagian intergral dari pelayanan kesehatan, ikut
menentukan mutu dari pelayanan kesehatan.
Makalah ini membahas tentang Teori Florence Nigthingale dan teori
Virginia Henderson, yang didalamnya berisi tentang isi dari teori Florence
Nightingale dan Virginia Henderson.
Teori Florence Nigthingale adalah teori yang mengemukakan tentang
lingkungan. Florence Nigthingale sendiri adalah perawat yang pertama kali
ada di dunia dan beliau dikenal sebagai wanita yang pantang menyerah dalam
merawat pasien dan memiliki jiwa penolong serta sangat berperan penting
dalam perkembangan ilmu keperawatan yang dijuluki sebagai “The Lady Of
The Lamp” yakni Wanita yang memberi Cahaya pada dunia keperawatan.
Virginia Henderson memperkenalkan definition of nursing (definisi
keperawatan). Definisninya mengenai keperawatan dipengaruhi oleh latar
belakang pendidikannya. Ia menyatakan bahwa definisi keperawatan harus
meyertakan prinsip kesetimbangan fisiologis. Definisi ini dipengaruhi oleh
persahabatan Henderson sendiri kemudian mengemukakan sebuah definisi
keperawatan yang ditinjau dari sisi fungsional. Menurutnya, tugas unik
perawat adalah membantu individu baik dalam keadaan sakit maupun sehat,
melalui upayanya melaksanakan berbagai aktifitas guna mendukung kesehatan
dan penyembuhan individu atau proses meninggal dengan damai, yang dapat
dilakukan secara mandiri oleh individu saat ia memiliki kekuatan,
kemampuan, kemauan, atau pengetahuan itu.

1
Disamping itu Henderson juga mengembangkan sebuah model
keperawatan yang dikenal dengan “The Actifities of Living”. Model tersebut
menjelaskan bahwa tugas perawat adalah membantu individu dalam
meningkatkan kemandiriannya secepat mungkin. Perawat menjalankan
tugasnya secara mandiri, tidak tergantung pada dokter. Akan tetapi, perawat
tetap menyampaikan rencananya pada dokter sewaktu mengunjungi pasien.

B. RUMUSAN MASALAH
Perumusan masalah atau research questions atau disebut juga sebagai
research problem diartikan sebagai rumusan yang mempertanyakan suatu
fenomena, baik dalam kedudukannya sebagai fenomena mandiri, maupun
dalam kedudukannya sebagai fenomena yang saling terkait diantara fenomena
yang satu dengan yang lainnya, baik sebagai penyebab maupun akibatnya.
Adapun rumusan masalah pada makalah ini sebagai berikut:
1. Apa teori keperawatan ?
2. Teori keperawatan menurut Florence Nightingale ?
3. Teori keperawatan menurut Virginia Henderson ?
4. Model keperawatan menurut Virginia Henderson ?
5. Hubungan Teori keperawatan menurut Florence Nightingale dengan Teori
keperawatan menurut Virginia Henderson ?

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
a. Agar dapat mengetahui ddefinisi teori keperawatan menurut Florence
Nightingale.
b. Agar dapat mengetahui definisi teori keperawatan menurut Virginia
Henderson.
c. Agar dapat mengetahui hubungan teori keperawatan menurut Florence
Nightingale dan Virginia Henderson.
2. Tujuan Khusus
a. Dapat menjelaskan tentang teori keperawatan.
b. Dapat menjelaskan tentang teori keperawatan menurut Florence
Nightingale dan Virginia Henderson.

2
BAB II
TINJAUAN TEORI

A. Teori Keperawatan Florence Nightingale


Teori adalah hubungan beberapa konsep atau suatu kerangka, atau defines
yang memberikan suatu pandangan sistematis terhadap gejala-gejala atau
fenomena dengan menetukan hubungan spesifik antara konsep-konsep tersebut
dengan maksud untuk menguraikan, menerangkan, meramalkan, atau
mengendalikan suatu fenomena.
Keperawatan adalah merupakan bentuk layanan Kesehatan yang
profesiona yang merupakan bagian integral dari layanan kesehatanyang berbasis
ilmu dan kiat keperawatan yang berbentuk layanan.
Teori keperawatan didefinisakan oleh Steven (1984) sebagai usaha
untuk ,menguraikan dan menjelaskan berbagai fenomena dalam keperawatan.
Teori keperaatan berperan dalam membedakan keperawatan dengan disiplin ilmu
lain dan bertujuan untuk menggambarkan, menjelaskan, memperkirakan, dan
mengntrol hasil asuhan atau pelayanan keperawatan yang dillakukan.
Teori Florence Nigthingale adalah teori yang mengemukakan tentang
lingkungan. Florence Nigthingale sendiri adalah perawat yang pertama kali ada di
dunia dan beliau dikenal sebagai wanita yang pantang menyerah dalam merawat
pasien dan memiliki jiwa penolong serta sangat berperan penting dalam
perkembangan ilmu keperawatan yang dijuluki sebagai “The Lady Of The Lamp”
yakni Wanita yang memberi Cahaya pada dunia keperawatan.

B. Teori Keperawatan Virginia Handerson


Teori Virginia Handerson mendefinisakan keperawatan sebagai “penolong
individu saat sakit atau sehat dalam melakukan kegiatan tersebut yang bertujuan untouk
Kesehatan, pemulihan, atau kematian yang damai. Henderson dalam teorinya
mengkategorikan empat belas kebutuhan dasar semua rang dan mengikutsertakan
fenomena dari ruang lingkup klien berikut ini: fisiologis, psikologis, spiritual, dan
perkembangan.

3
C. Model Konsep dan Teori Keperawatan Florence Nigthingale
Florence Nigthingale merupakan salah satu pendiri yang meletakkan
dasar-dasar teori keperawatan yang melalui filosofi keperawatan yaitu dengan
mengindentifikasi peran perawat daam menemukan kebutuhan dasar manusia
pada klien serta pentingnya pengaruh lingkungan di dalam perawatan orang
sakit yang dikenal teori lingkungan.
Model konsep Florence Nigthingale memposisikan lingkungan adalah
sebagai focus asuhan keperawatan dan perawat tidak perlu memahami seluruh
proses penyakit model konsep ini dalam Upaya memisahkan antara profesi
keperawatan dan kedokteran. Orientasi pemberian asuhan keperawatan atau
tindakan keperawatan lebih diorientasikan pada yang adekuat dengan dimulai
dari pengumpulan data dibandingkan dengan tindakan pengobatan semata,
upaya teori tersebut dalam rangka perawat mampu menjalankan praktik
keperawatan mandiri tanpa tergantung dengan profesi lain.

D. Konsep Model Florence Nigthingale


Teori Enviromental Nigthingale yang dicetuskan oleh Florence
Nigthingale “Ibu dari keperawatan modern” meletakkan keperawatan menjadi
suatu yang sakral untuk dipenuhi oleh seorang wanita. Teorinya difokuskan
pada lingkungan keperawatan, walaupun tema ini tidak pernah dimunculkan di
tiap tulisannya, ia menghubungkan Kesehatan dengan tiga faktor
lingkungannya.
1. Lingkungan Fisik (Physical Enviroment)
Merupakan lingkungan dasar yang berhubungan dengan ventilasi dan udara. Faktor
tersebut mempunyai efek terhadap lingkungan fisik yang selalu akan mempengaruhi pasien
dimanapun dia berada didalam ruangan harus bebas dari debu, asap, bau-bauan.
Tempat tidur pasien hatus bersih, ruangan harus hangat, udara bersih, bebas dari
bau-bauan. Lingkungan dibuat sedemikian rupa sehingga memudahkan perawat baik bagi
orang lain maupun dirinya sendiri.
2. Lingkungan Psikologi (Psychologi Enviroment)
Florence Nigthingale melihat bahwa kondisi lingkungan yang negative
dapat menyebabkan stress fisik dan berpengaruh buruk terhadap emosi pasien.
Oleh karena kitu ditekankan kepada pasien menjaga rangsangan fisiknya.
4
Mendapatkan sinar matahari, makanan yang menarik, dan aktifitas manual dapat
merangsang semua faktor untuk membantu pasien dalam mempertahankan
emosoinya.
3. Lingkungan Sosial (Social Enviroment)
Observasi dari lingkungan terutama hubungan yang spesifik, kumpulan data-data
yang spesifik dihubungkan dengan keadaan penyakit, sangat penting untuk pencegahan
penyakit. Demikian perawat harus menggunakan kemampuan observasi daam hubungan
dengan kasus-kasus secara spesifik dari sekedar data-data yang ditunjukkan pasien pada
umumnya.

E. Model Konsep dan Teori Keperawatan Virginia Henderson


Model konsep keperawatan dijelaskan oleh virginia henderson adalah model
konsep sehari-hari dengan memberikan gambaran tugas perawat yaitu mengkaji individu
baik yang sakit maupun sehat dengan memberikan dukungan Kesehatan, penyembuhan.
Konsep utama daam teori Henderson mencakup manusia, keperawatan,
Kesehatan, dan lingkungan.
1. Manusia
Henderson melihat manusia sebagai individu yang membutuhkan bantuan untuk
meraih Kesehatan, kebebasan atau kematian yang damai serta bantuan untuk meraih
kemandirian. Menurut Henderson kebutuhan dasar manusia terdiri dari beberapa
komponen yang merupakan komponen penanganan perawatan, yaitu:
a. Bernapas secara normal
b. Makan dan minum dengan cukup
c. Membuang kotoran tubuh
d. Bergerak dan menjaga posisi yang diinginkan
e. Tidur dan istirahata
f. Menjaga suhu tubuh daam batas normal
g. Menjaga tubuh tetap bersih dan terawat
h. Berkomunikasi dengan orang lain dalam mengungkapkan emosi, kebutuhan dan
pendapat
i. Bekerja dengan tata cara yang baik
j. Menghindari bahaya lingkungan

5
2. Keperawatan
Perawat mempunyai fungsi unik untuk membantu individu baik dalam keadaan sehat
maupun sakit. Sebagai anggota tim kesehatan perawat mempunyai fungsi independent di
dalam penanganan peraeatan berdasarkan kebutuhan dasar manusia.
3. Kesehatan
Sehat adalah kualitas hidup yang menjadi dasar seserang dapar berfungsi bagi kemanusiaan.
Memperoleh kesehatan lebih penting dari pada mengobati penyakit. Untuk mencapai
kondisi sehat diperlukan kemandirian dan saling ketergantungan.
4. Lingkungan
Yang perlu diperhatikan terkait dengan aspek lingkungan:
a. Individu yang sehat mampu mengntrol linkungan mereka, namun kondisi sakit akan
mneghambat kemampuan tersebut.
b. Perawat harus mampu melindungi pasien dari cidera
c. Perawat harus memiiki pengetahuan tentang keamanan lingkungan
d. Perawat harus meminimalkan peluang terjadinya luka

F. Proses Keperawatan Menurut Florence Nightingale


Proses keperawatan secara umum diartikan sebagai pendekatan dalam pemecahan
masalah yang didtematik untuk memberikan asuhan keperawatan terhadap setiap orang.
Dalam proses keperawatan ada 5 tahap dimana tahap-tahap tersebut tidak dapat dipisahkan
dan saling berhubungan. Tahap ini secara bersama membentuk lingkarang pemikiran dan
tindakan yang kontinu.
a. Pengkajian atau pengumpulan data
Data pengkajian Florence lebih beratkan pada kondisi lingkungan (lingkungan fisik, psikis,
dan sosial).
b. Analisa Data
Data kelompok yang berdasarkan lingkungan fisik, sosial, dan mental berkaitan dengan
kondisi klien yang berhubungan dengan lingkungan.
c. Masalah Keperawatan
Difokuskan pada hubungan individu dengan lingkungan, seperti:
 Kurangnya informasi tentang kebersihan lingkungan.
 Ventilasi

6
 Pembungan Sampah
 Pencemaran Lingkungan
 Komunikasi Sosial
d. Diagnosa Keperawatan
Berbagai masalah klien yang berhubungan dengan lingkungan antara lain:
 Faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap efektivitas asuhan
 Penyesuaian terhadap lingkungan
 Pengaruh stresor lingkungan terhadap efektivitas asuhan
e. Implementasi
Upaya dasar merubah atau mempengaruhi lingkungan yang memungkinkan terciptanya
kondisi lingkungan yang baik mempengaruhi kehidupan, pertumbuhan dan perkembangan
individu.
 Evaluasi
 Mengobservasi dampak perubahan lingkungan erhadap kesehatan individu

G. Proses Keperawatan Menurut Virginia Henderson


Definisi ilmu keperawatan Henderson dalam kaitannya dengan praktik
keperawatan menunjukkan bahwa perawat memiliki tugas utama sebagai pemberi asuhan
keperawatan langsung kepada pasien.
a. Tahan Pengkajian
Perawat menilai kebutuhan dasar berdasarkan komponen-komponen. Dalam
mengumpulkan data, perawat menggunakan metode observasi, indra penciuman, peraba
dan pendengaran.
b. Tahap Diagnosa
Diagnosa keperawatan yang muncul menurut Henderson dibuat dengan mengenali
kemampuan individu dalam memenuhi kebutuhannya dengan atau tanpa bantuan serta
mempertimbangkan kekuatan atau pengetahuan yang dimiliki individu.
c. Tahap Perencanaan
Menurut henderson meliputi aktivitas penyusunan rencana perawatan sesuai kebutuhan
individu dalam keadaan sehat amupun sakit.
d. Tahap Implementasi
Perawat membantu individu memenuhi kebutuhan dasar yang telah disusun dalam rencana
perawatan guna memelihara kesehatan individu.

7
e. Tahap Evaluasi
Perawat mengevaluasi pencapaian kriteria yang diharapkan dengan menilai kemandirian
pasien dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Florence Nigtingale “Ibu dari Keperawatan” merupakan salah satu pendiri yang
meletakkan dasar-dasar teori keperawatan yang melalui konsep dan teori keperawatan yaitu
dengan mengidentifikasi peran perawat menemukan kebutuhan dasar manusia pada klien
serta pentingnya pengaruh lingkungan di dalam perawatan orang yang sakit yang di kenal
dengan “Teori Enviroment atau Teori Lingkungan”.
Florence Nightingale menghubungakan kesehatan dengan 3 faktor lingkungan
yakni Lingkungan Fisik, Lingkungan Psikologi dan Lingkungan Sosial. Dalam berbagai
teori yang diungkapkan para ahli yakni Teori Adaptasi, kebutuhan juga stres sangat
berkaitan langsung dengan Teori Enviroment. Dimana teori ini sangat penting dalam
menimbulkan kenyamanan melaukan tindakan atau asuhan keperawatan.
Konsep keperawatan yang dirumuskan oleh Virginia Henderson dalam definisinya
tentang teori keperawatan tidak rumit dan cukup jelas. Oleh karena itu dapat digunakan
sebagai panduan untuk praktik keperawatan oleh sebagian besar perawat tanpa kesulitan.

B. Saran
Diharapkan kepada pembaca agar lebih banyak lagi mempelajari tentang teori-teori
keperawatan yang lain. Setelah mengetahui pengetahuan tentang teori keperawatan menurut
Florence Nightingale dan Virginia Henderson yang telah diuraikan dalam makalah ini,
diharapkan mahasiswa mampu memahami teori-teori ini karena teori ini juga sangat penting
bagi perawat untuk menjelaskan praktik keperawatan.

9
DAFTAR PUSTAKA

A. Aziz Alimul H, 2012. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: Salemba Medika.

Basford , Lynn, 2006, Teori dan Praktik Keperawatan, EGC, Jakarta

Asmadi, Ns. S. Kep. 2005. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran, EGC

Si Torus, DR. Ratna S. Kp, M. App, Sc.2005. Model Praktik Keperawatan Profesional di Rumah
Sakit Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran. EGC

H. Zaidan Ali, 2001. Dasar-Dasar Keperawatan Profesional. Jakarta: Widya Medika.

Potter dan Perry. 2006. Fundamental Keperawatan.

10

Anda mungkin juga menyukai