Anda di halaman 1dari 22

KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK

SESUAI TAHAP PERKEMBANGAN


(LANJUTAN)

OLEH:
ZAKIYAH MUJAHIDAH, M.KEP
PERKEMBANGAN ANAK USIA SEKOLAH
• usia sekolah adalah anak pada usia 6-12 tahun, yang artinya sekolah
menjadi pengalaman inti anak. Periode ketika anak-anak dianggap mulai
bertanggung jawab atas perilakunya sendiri dalam hubungan dengan orang
tua mereka, teman sebaya, dan orang lainnya (Wong, 2013)
• Usia sekolah merupakan masa anak memperoleh dasar-dasar pengetahuan
untuk keberhasilan penyesuaian diri pada kehidupan dewasa dan
memperoleh keterampilan tertentu
TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN ANAK USIA SEKOLAH
MENURUT HAVIGHURST DALAM HURLOCK (2002)
a. Mempelajari keterampilan fisik yang diperlukan untuk permainan-permainan yang umum
b. Membangun sikap yang sehat mengenai diri sendiri sebagai mahluk yang sedang tumbuh
c. Belajar menyesuaikan diri dengan teman-teman seusianya
d. Mulai mengembangkan peran sosial pria atau wanita yang tepat
e. Mengembangkan keterampilan-keterampilan dasar untuk membaca, menulis dan berhitung
f. Mengembangkan pengertian-pengertian yang diperlukan untuk kehidupan sehari-hari
g. Mengembangkan hati nurani, pengertian moral, tata dan tingkatan nilai
h. Mengembangkan sikap terhadap kelompok-kelompok social dan lembaga-lembaga
i. Mencapai kebebasan pribadi
PERKEMBANGAN FISIK
• Pertumbuhan yang cepat pada ukuran tubuh,dan kemampuan koordinasi
• Pada anak perempuan mulai muncul payudara sekitar usia 10 tahun
• Aspek motorik Seiring perkembangan fisiknya yang beranjak matang, maka perkembangan
motorik anak sudah dapat terkodinasi dengan baik.
• Setiap gerakannya sudah selaras dengan kebutuhan atau minatnya. Pada masa ini ditandai dengan
kelebihan gerak atau aktivitas motorik yang lincah. Oleh karena itu, usia ini merupakan masa yang
ideal untuk belajar keterampilan yang berkaitan dengan motorik ini, seperti menulis, menggambar,
melukis, mengetik (komputer), berenang, main bola, dan atletik.
• Perkembangan fisik yang normal merupakan salah satu faktor penentu kelancaran proses belajar,
baik dalam bidang pengetahuan maupun keterampilan. Oleh karena itu, perkembangan motorik
sangat menunjang keberhasilan belajar peserta didik.
LANJUTAN…
• Pada masa usia sekolah dasar kematangan perkembangan motorik ini pada umumnya
dicapainya, karena itu mereka sudah siap menerima pelajaran keterampilan.
• Sesuai perkembangan fisik (motorik ) maka di kelas-kelas permulaan sangat tepat diajarkan
:
1. Dasar-dasar keterampilan untuk menulis dan menggambar
2. Keteramilan dalam mempergunakan alat-alat olahraga (menerima, menendang, dan
memukul)
3. Gerakan-gerakan untuk meloncat, berlari, berenang, dan sebagainya
4. Baris-berbaris secara sederhana untuk menanamkan kebiasaan, ketertiban, dan
kedisiplinan
LANJUTAN…
• Aspek Intelegensi Pada usia sekolah dasar (6-12 tahun) anak sudah dapat mereaksi rangsangan intelektuan, atau
melaksnakan tugas-tugas belajar yang menuntut kemampuan intelektual atau kemampuan kognitif (seperti:
membaca, menulis dan menghitung)

• Periode ini ditandai dengan tiga kemampuan atau kecakapan baru, yaitu mengklasifikasiakn (mengklompokkan),
menyusun, atau mengasiosikan (menghubungkan atau manghitung) angka-angka atau bilangan.

• Kemampuan yang berkaitan dengan perhitungan (angka), seoerti menambah, mengurangi, mengalikan, dan
membagi. Di samping itu, pada masa ini anak sudah memiliki kemampuan memecahkan masalah (problem solving)
yang sedarhana

• Kemampuan intelektual pada masa ini sudah cukup untuk menjdi dasardiberikannya berbagai kecakapan yang
dapat mengembangkan pola pikir atau daya nalarnya. Kepada anak sudah dapat diberikan dasar-dasar keilmuan,
seprti membaca, menulis dan berhitung

• Di samping itu, kepada anak diberikan juga pengetahuan-pengetahuan tentang manusia, hewan lingkungan alam
sekitar dan sebagainya. Untuk mengembangkan daya nalarnya dengan melatih anak untuk mengungkapkan
pendapat,gagasan atau penilaiannya terhadap berbagai hal, baik yang dialaminya maupun peristiwa yang terjadi
dilingkunganya
KARAKTERISTIK UMUM YANG TERJADI PADA RENTANG USIA 6-12
TAHUN
Anak Usia 6 - 7 Tahun
• Mulai membaca dengan lancar
• Cemas terhadap kegagalan
• Peningkatan minat pada bidang spiritual
• Kadang Malu atau sedih
Anak Usia 8 – 9 Tahun
• Kecepatan dan kehalusan aktivitas motorik meningkat
• Mampu menggunakan peralatan rumah tangga
• Ketrampilan lebih individual - Ingin terlibat dalam sesuatu
• Menyukai kelompok dan model
• Mencari teman secara aktif
LANJUTAN…
Anak Usia 10 – 12 Tahun
• Perubahan sifat berkaitan dengan berubahnya postur tubuh yang
berhubungan dengan pubertas mulai tampak.
• Mampu melakukan aktivitas rumah tangga, seperti mencuci, menjemur
pakaian sendiri, dll.
• Adanya keinginan anak unuk menyenangkan dan membantu orang lain.
• Mulai tertarik dengan lawan jenis
PERKEMBANGAN EMOSI
• Aspek emosi Menginjak usia sekolah, anak mulai menyadari bahawa
pengungkapan emosi secara kasar tidaklah diterima di masyarakat. Oleh
karena itu, dia mulai belajar untuk mengendalikan dan mengontrol ekspresi
emosinya.
• Kemampuan mengontrol emosi diperoleh anak melalui peniruan dan latihan
(pembiasan).
• Emosi-emosi yang secara dialami pada tahap perkembangan usia sekolah ini
adalah marah, takut, iri hati, kasih sayang, rasa ingin tahu, dan kegembiraan
(rasa senang, nikmat, atau bahagia)
PERKEMBANGAN BAHASA
• Usia sekolah ini merupakan masa perkembangan pesatnya kemampuan mengenal
dan menguasai perbendaharaan kata (vocabulary).
• Pada awal masa ini, anak sudah menguasai sekitar 2.500 kata, dan pada masa
akhir (usia11-12 tahun) telah dapat menguasai sekitar 50.000 kata.
• Dengan dikuasainya keterampilan membaca dan berkomunikasi dengan orang
lain, anak sudah gemar membaca atau mendengarkan cerita yang bersifat kritis
(tentang perjalanan / petualagan, riwayat para pahlawan, dsb).
LANJUTAN…
• Pada masa ini tingkat berfikir anak sudah lebih maju, dia banyak menanyakan soal
waktu dan sebab akibat. Oleh karena itu, kata tanya yang dipergunakan pun yang
semula hanya “apa”, sekarang sudah diikuti dengan pertanyaan :”dimana”,
“darimana”, “kemana”,”mengapa”, dan “bagaimana”.
• Terdapat dua faktor penting yang mempengaruhi perkembangan bahasa, yaitu
sebagai berikut:
a. Proses jadi matang, dengan perkatan lain anak itu menjadi matang (organ-organ
suara/bicara sudah berfungsi ) untuk berkata-kata
b. Proses belajar, yang berati bahwa anak yang telah matang untuk berbicara lalu
mempelajari bahasa orang lain dengan jalan mengimitasikan atau meniru
ucapan/kata- kata yang didengarnya.
LANJUTAN…
• Di sekolah, diberikan pelajaran bahasa yang didengan sengaja menambah
pembendaharaan katanya,mengajar menyusun struktur kalimat, peribahasa, kesusastraan
dan keterampilan mengarang.
• Dengan dibekali pelajaran bahasa ini, diharapkan anak dapat menguasai dan
mempergunakan sebagai alat untuk:
a. Berkomunikasi dengan orang lain,
b. Menyatakan isi hatinya (perasaannya),
c. Memahami keterampilan mengolah informasi yang diterimanya,
d. Berfikir (menyatakan gagasan atau pendapat),
e. Mengembangkan kepribadiannya, seperti menyatakan sikap dan kenyakinan
PERKEMBANGAN PERSONAL SOSIAL
• Mengacu pada teori Erikson tentang perkembangan psiko sosial,masa kanak kanak
lanjut berada pada tahap industry vs inferiority
• Pada tahap ini anak anak ingin memasuki dunia yang lebih luas dalam hal
pengetahuan dan pekerjaan. Kejadian yang paling penting pada tahap ini adalah
ketika mereka mulai masuk sekolah.Masuk sekolah membuat mereka berhadapan
dengan banyak hal baru yang harus dipelajari
• Pengalaman berhasil akan membuat anak menumbuhkan “sense of industry‟ yaitu
perasaan akan kompetensi dan keahlian yang dimiliki anak. Sebaliknya,kegagalan
akan menghasilkan perasaan “inferior‟ yaitu perasaan bahwa dirinya tidak mampu
melakukan apa pun
PERKEMBANGAN SEKSUALITAS
• Fase ini disebut fase laten, ini adalah fase yang terpanjang, berlangsung pada saat usia 6
tahun sampai usia 12 tahun atau usia pubertas. Pada saat ini seorang anak dipengaruhi oleh
aktivitas sekolah, teman-teman dan hobinya. Kegagalan pada fase ini akan menyebabkan
kepribadian yang kurang bersosialisasi dengan lingkungannya
• Periode laten adalah saat eksplorasi di mana energi seksual tetap ada, tetapi diarahkan ke
daerah lain seperti pengejaran intelektual dan interaksi sosial. Tahap ini sangat penting
dalam pengembangan keterampilan sosial dan komunikasi dan kepercayaan diri
• Freud menggambarkan fase latens sebagai salah satu yang relatif stabil. Tidak ada
organisasi baru seksualitas berkembang, dan dia tidak membayar banyak perhatian untuk
itu. Untuk alasan ini, fase ini tidak selalu disebutkan dalam deskripsi teori sebagai salah satu
tahap, tetapi sebagai suatu periode terpisah
PERKEMBANGAN ANAK USIA REMAJA
• Menurut WHO, yang disebut remaja adalah mereka yang berada pada tahap
transisi antara masa kanak-kanak dan dewasa. Batasan usia remaja menurut WHO
adalah 12 sampai 24 tahun
• Sedangkan menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 25 tahun 2014,
remaja adalah penduduk dalam rentang usia 10 sampai 18 tahun dan menurut
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), rentang usia
remaja adalah 10 sampai 24 tahun serta belum menikah
• Dengan demikian remaja adalah waktu manusia berumur belasan tahun. Pada masa
remaja manusia tidak dapat disebut sudah dewasa tetapi tidak dapat pula
disebut anak-anak. Masa remaja adalah masa peralihan manusia dari anak-anak
menuju dewasa
PERKEMBANGAN FISIK
1. Pacu tumbuh yang pesat, yaitu pertambahan tinggi dan berat badan yang cepat
• Pertumbuhan remaja laki-laki berbeda dengan remaja perempuan. Anak perempuan mengalami
pacu tumbuh 2 tahun lebih awal daripada laki-laki
2. Perkembangan seks sekunder yang karakteristik
• Selama pubertas terjadi perubahan kadar hormonal yang berperan dalam perkembangan seks
sekunder, termasuk pertumbuhan rambut pubik dan ketiak, menarke (haid pertama) pada remaja
perempuan atau pertumbuhan penis pada remaja laki-laki, perubahan suara pada remaja laki-
laki, peningkatan produksi kelenjar minyak dan keringat dan pembentukan jerawat
• Pada anak perempuan, tanda pubertas pertama adalah pertumbuhan payudara, berupa
penonjolan putting disertai pembesaran daerah areola dan terjadi pada umur sekitar 8-12 tahun.
Haid pertama (menarche) terjadi pada stadium lanjut pubertas dan sangat bervariasi antar
individu dan rata-rata terjadi pada umur 10,5-15,5 tahun dan kecepatan pertumbuhan tinggi
badan mulai menurun
• Pada anak laki-laki, pacu tumbuh tinggi badan dimulai sekitar 1 tahun setelah terjadi pembesaran
testis, yaitu sejak dari umur 10,5-16 tahun atau 17,5 tahun
LANJUTAN…
• Apa yang tampak akibat perubahan ini:
• Remaja sering tidur lebih lama, penelitian menunjukkan remaja membutuhkan tidur lebih
lama, rata-rata sekitar 9 ½ jam pada malam hari untuk memenuhi kebutuhan
pertumbuhannya yang begitu cepat.
• Remaja perempuan sangat sensitif terhadap berat badannya. Keprihatinan ini timbul
akibat kenaikan berat badan yang cepat, 62% remaja dilaporkan berusaha mengurangi
berat badannya, dan 1-3% remaja perempuan terobsesi dengan berat badannya dan
menimbulkan gangguan makan berat seperti anoreksia nervosa atau bulimia.
• Kecepatan perkembangan fisik antar remaja di kelompoknya tidak sama, dapat lebih
cepat (early-maturers) atau lebih lambat (late-maturers). Maturasi dini pada remaja laki-
laki membuatnya lebih popular dan memegang posisi memimpin di kelompoknya,
sedangkan pada remaja perempuan cenderung menjadi depresi, gangguan makan dan
ansietas.
PERKEMBANGAN KOGNITIF
• Perkembangan ketrampilan penalaran lanjutan (advanced reasoning skills),
kemampuan berpikir mengenai berbagai opsi dan kemungkinan, proses
berpikir yang lebih logis dan kemampuan berpikir secara hipotetik,
menyangkut bertanya dan menjawab pertanyaan “bagaimana kalau…?”
• Perkembangan kemampuan berpikir abstrak, contohnya seperti kejujuran,
kepercayaan
• Perkembangan kemampuan berpikir mengenai pendapat dalam proses
dikenal seagai meta-cognition yang memungkinkan seorang individu berpikir
mengenai bagaimana perasaannya, apa yang dipikirkan, bagaimana agar
dapat diterima oleh individu lain.
PERKEMBANGAN PERSONAL SOSIAL
• Fase selanjutnya adalah “identity vs role confusion” yaitu saat remaja mencari
jati diri yang akan berpengaruh pada hidupnya dalam jangka panjang.
• Remaja yang berhasil akan konsisten dengan dirinya, sementara yang gagal
akan merasa bingung tentang jati dirinya.Jati diri ini berkaitan dengan
kepercayaan, konsep ideal, dan nilai yang membentuk karakter seseorang.
• Jika berhasil, maka akan ada hasil akhir berupa fidelity, kemampuan untuk
hidup berdampingan dengan harapan dan standar masyarakat.
LANJUTAN…
• Mencari identitas, merupakan salah satu tugas penting remaja, remaja mulai
mengintegrasikan opini dari orang berpengaruh lainnya (orangtua, teman dll)
menjadi panutannya atau bukan
• Membangun otonomi, menjadi ketaktergantungan dan bebas mengatur dirinya
sendiri dalam suatu hubungan.
• Membangun keakraban, keakraban merujuk pada hubungan dekat dengan adanya
keterbukaan, kejujuran, kepercayaan dan saling menjaga.
• Ketertarikan dengan seks
• Pencapaian, masa remaja adalah waktu dimana remaja dapat mulai melihat
hubungan antara kemampuan yang dimilikinya dengan rencana dan aspirasi
kejuruan masa depannya.
PERKEMBANGAN SEKSUALITAS
• Fase ini disebut fase genital, fase ini berlangsung pada usia 12 tahun atau usia
dimulainya pubertas sampai dengan umur 18 tahun, dimana anak mulai menyukai
lawan jenis dan melakukan hubungan percintaan lewat berpacaran. Dan pada masa
ini pula seorang anak akan mulai melepas diri dari orangtuanya dan belajar
bertanggung jawab akan dirinya.
• Pada tahap akhir perkembangan psikoseksual, individu mengembangkan minat
seksual yang kuat pada lawan jenis. Dimana dalam tahap-tahap awal fokus hanya
pada kebutuhan individu, kepentingan kesejahteraan orang lain tumbuh selama
tahap ini. Jika tahap lainnya telah selesai dengan sukses, individu sekarang harus
seimbang, hangat dan peduli. Tujuan dari tahap ini adalah untuk menetapkan
keseimbangan antara berbagai bidang kehidupan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai