HENDERSON
MAKALAH
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Mata Kuliah Falsafah dan teori keperawatan
Yang diasuh oleh Dosen Ns. Nurlaila Mufida, M.Kep
DI SUSUN
OLEH :
Yeniati : 21010107
Safrizal : 21010105
Tajul Fudari : 21010113
Zahratul Jannah: 21010133
Laila Nusyur : 21010129
Puji syukur kehadirat Allah SWT dengan rahmat dan karunianya penulis
telah dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Teori Keperawatan
Virgina Henderson” Selawat beriring salam penulis kirimkan kepada junjungan
Alam Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat beliau sekalian.
Kelompok II
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Virginia Henderson mendefinisikan keperawatan sebagai “penolong
individu, saat sakit atau sehat, dalam melakukan kegiatan tersebut yang bertujuan
untuk kesehatan, pemulihan , atau kematian yang damai dan individu akan dapat
melakukannya sendiri jika mereka mempunyai kakuatan, keinginan, atau
pengetahuan”(Harmer dan Henderson, 1955; Henderson, 1996). Proses
keperawatan mencoba melakukan hal tersebut dan tujuannya adalah kebebasan.
Henderson dalam teorinya mengategorikan empat belas kebutuhan dasar semua
orang dan mengikutsertakan fenomena dari ruang lingkup klien berikut ini :
fisiologis, psikologis, sosiokultural, spiritual, dan perkembangan. Bersama
perawat dan klien bekerjasama untuk mendapatkan semua kebutuhan dan
mencampai tujuannya, tujuan keperawatan menurut Virginia Henderson 1955
bekerja secara bebas dengan pekerja pelayan kesehatan lainnya (Tomey dan
Alligood, 2006), membantu klien mendapatkan kekuatannya lagi. Dan latar
belakang untuk praktik menurut Henderson yaitu perawat membantu klien
melaksanakan empat belas dasar kebutuhan Henderson, 1966.
Pemahaman konsep tersebut dengan didasari kepada keyakinan dan nilai yang
dimilikinya diantaranya : pertama, manusia akan mengalami perkembangan mulai
dari pertumbuhan dan perkembangan dalam rentang kehidupan; kedua, dalam
melaksanakan aktivitas sehari-hari individu akan mengalami ketergantungan sejak
lahir hingga menjadi mandiri pada dewasa yang dapat dipengaruhi oleh polah
asuh, lingkungan dan kesehatan; ketiga, dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari
individu dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok diantaranya terhambat
dalam melakukan aktivitas, belum dapat melaksanakan aktivitas dan tidak dapat
melakukan aktivitas.
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan
1. Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk menetahui :
2. Definisi teori keperawatan menurut Virginia Henderson
3. Model keperawatan menurut Virginia Henderson
4. Hubungan antara model dengan paradigma keperawatan
5. Macam-macam konsep utama teori Virginia Henderson
6. Hubungan perawat-pasien-dokter menurut Virginia Henderson
7. Sistem aplikasi teori Henderson dalam proses keperawatan
8. Tujuan dari keperawatan menurut Virginia Henderson
D Manfaat
E. Metode Penulisan
Pada saat ia menulis pada 1960-an ia dipengaruhi oleh aspek negatif dan positif
dari praktik keperawatan pada masa itu. Hal tersebut mencakup:
a. Manusia
Individu sebagai kesatuan yang tidak dapat dipisahkan: jiwa dan raga
adalah satu kesatuan. Lebih lanjut lagi, indifidu dan keluarganya dipandang
sebagai unit tunggal. Setiap manusia harus berupaya untuk memepertahankan
keseimbangan fisiologis dan emosional.
b. Lingkungan
Henderson mendefinisikan lingkungan sebagai seluruh faktor eksternal
dan kondisi yang memengaruhi kehidupan dan perkembangan manusia.
d. Keperawatan
Fungsi unik dari perawat adalah untuk membantu individu, baik apakah ia
sakit atau sehat, dalam peran tambahan atau peran pendukung. Tujuan dari
keperawatan adalah untuk membantu individu memperoleh kembali
kemandiriannya sesegera mungkin. Namun demikian, keputusan Henderson untuk
meningkatkan kemandirian dan hanya melakukan sesuatu untuk pasien jika ia
tidak dapat melakukannya sendiri tidak disetujui oleh profesi sebagai prinsip dasar
asuhan keperawatan sebelum Henderson menjelaskannya lebih lanjut.
1. Manusia.
Henderson juga menyatakan bahwa pikiran dan tubuh manusia tidak dapat
dipisahkan satu sama lain (inseparable). Sama halnya dengan klien dan keluarga,
mereka merupakan satu kesatuan (unit).
· Usia
· Kondisi emosional (mood dan temperamen)
· Latar belakang sosial dan budaya
· Kondisi fisik dan mental, termasuk : berat badan; kemampuan dan
ketidakmampuan sensorik, kemampuan dan ketidakmampuan lokomotif;
status mental.
2. Keperawatan.
Perawat mempunyai fungsi unik untuk membantu individu, baik
dalamkeadaan sehat maupun sakit. Sebagai anggota tim kesehatan, perawat
mempunyai fungsi independence di dalam penanganan perawatan berdasarkan
kebutuhan dasar manusia (14 komponen di atas). Untuk menjalankan fungsinya,
perawat harus memiliki pengetahuan biologis maupun sosial.
3. Kesehatan.
Sehat adalah kualitas hidupyang menjadi dasar seseorang dapat berfungsi bagi
kemanusiaan. Memperoleh kesehatan lebih penting daripada mengobati penyakit.
Untuk mencapai kondisi sehat, diperlukan kemandirian dan saling
ketergantungan. Individu akan meraih atau mempertahankan kesehatan bila
mereka memiliki kekuatan, kehendak, serta pengetahuan yang cukup.
4. Lingkungan.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait dengan aspek lingkungan.
Dalam pemberian layanan kepada klien, terjalin hubungan antara perawat dan
klien. Menurut Henderson, hubungan perawat-klien terbagi dalam tiga tingkatan,
mulai dari hubungan sangat bergantung hingga hubungan sangat mandiri.
Perawat Pasien
Dokter
F. Penegasan-Penegasan Teorotis
Perawat dan pasien selalu berusaha mencapai satu tujuan, apakah berupa
kesembuhan atau kematian yang damai. Salah satu tujuan perawat harus menjaga
hari-hari pasien senormal mungkin. Menjadikan sehat adalah tujuan penting
alinnya oleh si perawat.
b. Hubungan Perawat Dokter
Henderson menuntut tugas unik yang di miliki perawat dari para dokter.
Rencana perawatan, yang di rumuskan oleh perawt dan pasien bersama-sama,
harus di jalankan dengan suatu cara untuk mengusulkan rencana pengobatan yang
di tentukan dokter.
1. Teori ini dapat menjadi konsep sedemikian rupa untuk menciptakan cara
berbeda dalam memandang suatu fenomena tertentu.
Henderson definisi keperawatan tidak dapat dilihat sebagai sebuah teori, oleh
karena itu, adalah mustahil untuk menghasilkan hipotesis. Namun, beberapa
pertanyaan untuk menyelidiki definisi keperawatan dan empat belas komponen
mungkin berguna. Beberapa contoh pertanyaan-pertanyaan ini:
7. Teori harus konsisten dengan teori valideted lainnya, hukum, dan prinsip-
prinsip tetapi akan meninggalkan pertanyaan tak terjawab terbuka yang perlu
diselidiki.
A. Simpulan
B. Saran
Asmadi, Ns. S. Kep. 2005. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta : Penerbit Buku
Kedokteran ECG.
Basford, Lynn dan Slevin, Oliver. 2006. Teori dan Praktik Keperawatan.Jakarta :
Penerbit Buku Kedokterran ECG.
Si Torus, DR. Ratna S. Kp, M. App, Sc. 2005. Model Praktik
KeperawatanProfesional di Rumah Sakit. Jakarta : Penerbit Buku
Kedokteran ECG.
Hidayat, A. Aziz Alimul. 2004. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan.Jakarta :
Salemba Medika.
Potter dan Perry. 2006. Fundamental Keperawatan. Jakarta : Penerbit Buku
Kedokteran ECG.
Harmer, B., & Henderson, V. A. 1955. Buku dari prinsip dan praktikkeperawatan.
New York:Macmillan