Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

TEORI KEPERAWATAN MENURUT VIRGINIA HANDERSON

DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK I

1. APRIYANI LAILA MADAATU 2122035


2. MELKIANUS BILI 2122031
3. FRANSISKA N.H GERMANUS 2122018
4. SINTIA M. RAHMOLA 2122005
5. ELISABETH FLORIDA 2122037
6. ABDUL MALIK ZAKARIA 2122002
7. BERNADETHA PRIBIANTI SA 2122017
8. OTNIEL ADI PAPA 2122027
9. NURHAYATI KALUKU 2122008
10.RAHMAWATI KAMANA 2122036
11.FRANSISKA WANDA 2122039
12.ISMAWATI S. LATIP 2122003

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

GEMA INSAN AKADEMIK

MAKASSAR

2022
Kata Pengantar

Pertama-tama penulis ingin mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT,karena


dengan bimbingan dan petunjuk-Nya kami dapat menyelesaikan makalah Teori Model
Keperawatan Menurut Virginia Henderson merupakan salah satu bahasan yang sangat
menarik. Meskipun sudah cukup banyak diskusi dan pembahasan mengenai teori
keperawatan, namun penulis ingin memperdalam pembahasan sejarah dan model aplikasi
dalam memberikan asuhan keperawatan yang menjadi pembelajaran dalam pendidikan.
Selain itu penulis berusaha menulis makalah yang dapat diemplementasikan secara nyata
sesuai dengan teori dan untuk memenuhi tugas kuliah.
Atas terselesaikannya makalah Teori Model Keperawatan Menurut Virginia
Henderson ini, penulis berterima kasih kepada Ibu Masita S.Kep Ns M.Kes selaku dosen
pembimbing, beserta pihak-pihak lain yang telah membantu dan mendukung atas
terselesaikannya ini.
Penulis menyadari bahwa apa yang disajikan dalam Makalah Teori Model
Keperawatan Menurut Virginia Henderson ini masih terdapat banyak kekurangan, baik
menyangkut isi maupun tulisan. Kekurangan-kekurangan tersebut disebabkan oleh
keterbatasan pengetahuan dan kemampuan penulis sendiri. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif sehingga kami dapat berbenah diri dan
dapat memberikan yang tebaik.

MAKASSAR, 25 SEPTEMBER 2022


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keperawatan menurut Virginia Handerson dapat di definisikan membantu individu
yang sakit dan sehat dalam melaksanakan aktifitas yang memiliki kontribusi terhadap
kesehatan dan penyembuhannya. Dimana individu tersebut akan mampu mengerjakannya
tanpa bantuan bila pasien memiliki kekuatan, kemauan dan pengetahuan yang dibutuhkan
dan hal ini dilaksanakan dengan cara membantu mendapatkan kembali kemandiriannya
secepat mungkin.
Dalam hal ini klien dianggap sebagai tokoh utama (central figure) dan menyadari
bahwa tim kesehatan pada pokoknya adalah membantu tokoh utama tadi. Usaha perawat
menjadi sia-sia bila klien tidak mengerti, tidak menerima atau menolak atas asuhan
keperawatan, karenanya jangan sampai muncul klien tergantung pada perawat/tim
kesehatan. Pada dasarnya tanggung jawab seorang perawat adalah menolong klien dalam
membantu klien menjalankan pekerjaan-pekerjaan yang biasanya dia lakukan tanpa
bantuan.
Teori Virginia Handerson berfokus pada individu yang berdasarkan pandangannya,
yaitu bahwa jasmani (body) dan rohani (mind) tidak dapat dipisahkan. Menurut Handerson,
manusia adalah unik dan tidak ada dua manusia yang sama. Dimana pasien merupakan
mahluk sempurna yang dipandang sebagai komponen bio, psiko, cultural, dan spiritual yang
mempunyai empat belas kebutuhan dasar. Kebutuhan dasar individu tercermin dalam 14
komponen dari asuhan keperawatan dasar(basic nursing care) :
1. Aktifitas bernafas secara normal
2. Aktifitas makan dan minum sesuai kebutuhan
3. Aktifitas eliminasi secara normal
4. Aktifitas bergerak dan mempertahankan posisi yang dikehendaki
5. Aktifitas istirahat dan tidur
6. Aktifitas berpakaian dan melepas pakaian
7. Aktifitas mempertahankan suhu tubuh normal dengan berpakaian dan modifikasi
lingkungan
8. Aktifitas menjaga tubuh tetap bersih dan rapi
9. Kebutuhan rasa aman dan nyaman
10. Aktifitas berkomunikasi dengan orang lain
11. Aktifitas beribadah menurut keyakinan
12. Aktifitas bekerja
13. Aktifitas bermain dan rekreasi
14. Aktifitas belajar atau memuaskan keingintahuan

B. TUJUAN
1) Tujuan umum
Mahasiswa mampu mengaplikasikan teori keperawatan dalam memberikan
asuhan keperawatan.
2) Tujuan khusus
a. Mahasiswa mengerti dan mampu menjelaskan konsep dasar teori dan
model keperawatan Virginia Handerson
b. Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip umum teori dan model konsep
keperawatan dari Virginia Handerson dengan komponen bio, psiko,
cultural, dan spiritual yang mempunyai empat belas kebutuhan dasar
c. Menentukan masalah keperawatan berdasarkan konsep keperawatan
menurut Virginia Handerson
d. Mahasiswa mampu menyusun rencana dan melakukan asuhan
keperawatan yang dibutuhkan oleh pasien sesuai kebutuhan manusia
sehari-hari yang disajikan menggunakan pendekatan teori keperawatan
Virginia Handerson.
BAB II
TINJAUAN TEORI

C. BIOGRAFI VIRGINIA HENDERSON


Virginia Henderson adalah ahli teori keperawatan yang penting, yang telah memberi
pengaruh besar pada keperawatan sebagai teori yang mendunia. Ia lahir pada tahun 1897 di
kota Kansas, Missouri, Amerika Serikat. Ia memulai karir keperawatan di Army School of
Nursing psds tahun 1918. Pada tahun 1960-an, ia membuat model konseptual ketika profesi
keperawatan mencari identitasnya sendiri. Masalah intinya adalah apakah perawat cukup
berbeda dengan prrofesi yang lain dalam layanan kesehatan dalam kinerjanya. Pertanyaan
ini merupakan hal penting sampai tahun 1950-an sebab perawat lebih sering hanya
melakukan instruksi dokter. Virgina Henderson merupakan orang pertama yang mencari
fungsi unik dari keperawatan. Pada saat menulis pada tahun 1960-an ia dipengaruhi oleh
aspek negative dan positif dari praktek keperawatan pada masa itu. Hal tersebut meliputi :
 Autiritaria dan struktur hirarki di rumah sakit.
 Sering terdapat fokus satu pihak yaitu pada penyembuhan gangguan fungsi fisik
semata.
 Fakta bahwa mempertahankan kontak oribadi dengan pasien merupakanhal yang tidak
mungkin dilakukan pada masa itu.
 Adanya keanekaragaman yang ia miliki selama karier keperawatannya di Amerika
Serikat diberbagai bidang layanan kesehatan
Virginia Henderson diminta untuk memplubikasikan model konseptualnya oleh
International Council of Nurse (ICN) pada tahun 1960-an.Oleh karena diarahkan lebih pada
aspek-aspek psikologis dari perawatan pasien.Kontribusi penting oleh Henderson (1966)
adalah definisi perawatan berikut yang menjadi definisi yang sudah diterima secara umum.
Fungsi unik dari perawat adalah untuk membantu individu sehat atau sakit. Dalam hal
memberikan pelayanan kesehatan atau pemulihan atau kematian yang damai, yang dapat ia
lakukan tanpa bantuan jika ia memiliki kekuatan, kemauan, atau pengetahuan. dan
melakukannya dengan cara tersebut dapat membantunya mendapatkan kemandirian
secepat mungkin.

D. PARADIGMA KEPERAWATAN MENURUT VIRGINIA HENDERSON


 Manusia
Individu sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan jiwa dan raga adalah
satu kesatuan
 Lingkungan
Seluruh faktor eksternal dan kondisi yang mempengaruhi kehidupan dan
perkembangan manusia
 Sehat dan sakit
Sehat adalah kualitas tertentu, yang oleh henderson yang dihubungkan dengan
kemandirian. Sakit adalah keterbatasan mandiri
Keperawatan – membantu individu memperoleh kembali kemandiriannya segera
mungkin.

E. MODEL KONSEP DAN TEORI KEPERAWATAN MENURUT VIRGINIA HENDERSON


 Pengertian
Model konsep keperawatan yang dijelaskan oleh Virginia Handerson adalah
model konsep aktivitas sehari hari dengan memberikan gambaran tentang Fungsi
utama perawat yaitu menolong seseorang yang sehat/sakit dalam usaha menjaga
kesehatan atau penyembuhan atau untuk menghadapi kematiannya dengan tenang.
Usaha tersebut dapat dilakukan sendiri oleh klien bila ia sadar, berkemauan dan cukup
kuat, oleh karena itu perawat berperan untuk memandirikan klien sebagai
kemampuan yang harus dimiliki.
 Manusia / Klien
Teori Handerson berfokus pada individu yang berdasarkan pandangannya, yaitu
bahwa jasmani (body) dan rohani (mind) tidak dapat dipisahkan. Menurut Handerson,
manusia adalah unik dan tidak ada dua manusia yang sama. Kebutuhan dasar individu
tercermin dalam 14 komponen dari asuhan keperawatan dasar (basic nursing care).
Pemahaman konsep teori keperawatan dari Virginia Handerson didasari kepada
keyakinan dan nilai yang dimilikinya manusia akan mengalami perkembangan mulai
dari prtumbuhan dan perkembangan dalam rentang kehidupan, dalam melaksanakan
aktifitas sehari – hari individu akan mengalami ketergantungan sejak lahir hingga
menjadi mandiri pada dewasa yang dapat dipengaruhi oleh pola asuh, lingkungan dan
kesehatan, dan dalam melaksanakan aktifitas sehari hari individu dapat
dikelompokkan menjadi tiga kelompok diantaranya terhambat dalam melakukan
aktifitas, belum dapat melaksanakan aktifitas dan tidak dapat melakukan aktifitas.
 Perawat
Dalam hal ini klien dianggap sebagai tokoh utama (central figure) dan menyadari
bahwa tim kesehatan pada pokoknya adalah membantu tokoh utama tadi. Usaha
perawat menjadi sia-sia bila klien tidak mengerti, tidak menerima atau menolak atas
asuhan keperawatan, karenanya jangan sampai muncul klien tergantung pada
perawat/tim kesehatan. Jadi pada dasarnya tanggung jawab seorang perawat adalah
menolong klien dalam membantu klien dalam menjalankan pekerjaan-pekerjaan yang
biasanya dia lakukan tanpa bantuan. Perawat dapat melakukan beberapa hal yang
dapat membantu kemampuan untuk memenuhi kebutuhan klien, diantaranya:
1. Menciptakan rasa kekeluargaan dengan klien.
2. Berusaha mengerti maksud klien
3. Berusaha untuk selalu peka terhadap ekspresi non verbal
4. Berusaha mendorong klien untuk mengekspresikan perasaannya.
5. Berusaha mengenal dan menghargai klien.
 Keperawatan
Keperawatan menurut Handerson dapat di definisikan membantu individu yang
sakit dan sehat dalam melaksanakan aktifitas yang memiliki kontribusi terhadap
kesehatan dan penyembuhannya. Dimana individu tersebut akan mampu
mengerjakannya tanpa bantuan bila pasien memiliki kekuatan, kemauan dan
pengetahuan yang dibutuhkan dan hal ini dilaksanakan dengan cara membantu
mendapatkan kembali kemandiriannya secepat mungkin. Kebutuhan dasar manusia
menurut Virginia handerson adalah makanan, perumahan, pakaian, kasih sayang, dan
pujian, perasaan dibutuhkan, dan perasaan saling membantu sesamanya. Semua
orang mempunyai kebutuhan dasar yang sama, tetapi perlu disadari bahwa
kebutuhannya itu dipenuhi dengan berbagai macam cara, yang berbeda satu dengan
yang lainnya. Artinya betapapun arif dan bijaksananya atau bagaimanapun kerasnya
usaha perawat, ia tidak mungkin pernah bisa sepenuhnya menyelami atau memenuhi
segala sesuatu yang diperlukan klien dalam mencapai kebutuhan hidupnya. Hal itu
disebabkan kesanggupan manusia untuk mengetahui kebutuhan orang lain adalah
sangat terbatas sekali.
 Tujuan Keperawatan
Dari penjelasan tersebut tujuan keperawatan yang dikemukakan oleh Handerson
adalah Untuk bekerja secara mandiri dengan tenaga pemberi pelayanan kesehatan
dan membantu klien untuk mendapatkan kembali kemandiriannya secepat mungkin.
Dimana pasien merupakan mahluk sempurna yang dipandang sebagai komponen bio,
psiko, cultural, dan spiritual yang mempunyai empat belas kebutuhan dasar.(Aplikasi
model konseptual keperawatan, Meidiana D). Menurut Handerson peran perawat
adalah menyempurnakan dan membantu mencapai kemampuan untuk
mempertahankan atau memperoleh kemandirian dalam memenuhi empat belas
kebutuhan dasar pasien. Factor menurunnya kekuatan, kemauan dan pengetahuan
adealah penyebab kesulitan pasien dalam memperoleh kemandiriannya. Untuk itu
diperlukan focus intervensi yaitu mengurangi penyebab dimana pola intervensinya
adalah mengembalikan, menyempurnakan, melengkapi, menambah, menguatkan
kekuatan, kemauan, dan pengetahuan.
 Kerangka Kerja
Kerangka kerja praktek dari model konsep dan teori keperawatan Virginia
Handerson adalah praktek keperawatan yang membentuk klien untuk melaksanakan
14 kebutuhan dasar dari Handerson. Dimana Virginia Handerson mengidentifikasikan
14 komponen tersebut dalam asuhan keperawatan dasar pada tingkat asuhan
individual, mengacu kepada aktivitas dalam kehidupan sehari-hari dari seseorang,
perawat membantunya dengan fungsi-fungsi ini, atau membuat kondisi sehingga
memungkinkan klien melakukan hal-hal berikut ini:
1. Bernafas dengan normal
Bantuan yang dapat diberikan kepada klien oleh perawat adalah membantu
memilih tempat tidur, kursi yang cocok, serta menggunakan bantal, alas dan
sejenisnya sabagai alat pembantu agar klien dapat bernafas secara normal dan
kemampuan mendemonstrasikan dan menjelaskan pengaruhnya kepada klien.
2. Kebutuhan akan nutrisi
Perawat harus mampu memberikan penjelasan mengenai tinggi dan berat badan
yang normal, kebutuhan nutrisi yang diperlukan. Pemilihan dan penyediaan
makanan, dengan tidak lupa memperhatikan latar belakang dan social klien.
3. Kebutuhan eliminasi
Perawat harus mengetahui semua saluran pengeluaran dan keadaan normalnya,
jarak waktu pengeluaran, dan frekuensi pengeluaran.
4. Gerak dan keseimbangan tubuh
Perawat harus mengetahui tentang prinsip-prinsip keseimbangan tubuh, miring,
dan bersandar.
5. Kebutuhan isthirahat dan tidur
Perawat harus mengetahui intensitas istirahat tidur pasien yang baik dan menjaga
lingkungan nyaman untuk istirahat.
6. Kebutuhan berpakaian
Perawat dasarnya meliputi membantu klien memilihkan pakaian yang tepat dari
pakaian yang tersedia dan membantu untuk memakainya.
7. Mempertahankan temperature tubuh atau sirkulasi
Perawat harus mengetahui physiologi panas dan bisa mendorong kearah
tercapainya keadaan panas maupun dingin dengan mengubah temperature,
kelembapan atau pergerakan udara, atau dengan memotivasi klien untuk
meningkatkan atau mengurangi aktifitasnya.
8. Kebutuhan akan personal hygiene
Perawat harus mampu untuk memotivasi klien mengenai konsep konsep
kesehatan bahwa walaupun sakit klien tidak perlu untuk menurunkan standard
kesehatannya, dan bisa menjaga tetap bersih baik fisik maupun jiwanya.
9. Kebutuhan rasa aman dan nyaman
Perawat mampu melindungi klien dari trauma dan bahaya yang timbul yang
mungkin banyak factor yang membuat klien tidak merasa nyaman dan aman.
10. Berkomunikasi
Berkomunikasi dengan orang lain dan mengekspresikan emosi, keinginan, rasa
takut dan pendapat. Perawat menjadi penerjemah dalam hubungan klien dengan
tim kesehatan lain dalam memajukan kesehatannya, dan membuat klien mengerti
akan dirinya sendiri, juga mampu menciptakan lingkungan yang teraupeutik.
11. Kebutuhan spiritual
Perawat mampu untuk menghormati klien dalam memenuhi kebutuhan
spiritualnya dan meyakinkan pasien bahwa kepercayaan, keyakinan dan agama
sangat berpengaruh terhadap upaya penyembuhan.
12. Kebutuhan bekerja
Dalam perawatan dasar maka penilaian terhadap interprestasi terhadap
kebutuhan klien sangat penting, dimana sakit bisa menjadi lebih ringan apabila
seseorang dapat terus bekerja.
13. Kebutuhan bermain dan rekreasi
Perawat mampu memkilihkan aktifitas yang cocok sesuai umur, kecerdasan,
pengalaman dan selera klien, kondisi, serta keadaan penyakitnya.
14. Kebutuhan belajar
Perawat dapat membantu klien belajar dalam mendorong usaha penyembuhan
dan meningkatkan kesehatan, serta memperkuat dan mengikuti rencana terapi
yang diberikan.
BAB III
PENUTUP

F. Kesimpulan
Keperawatan menurut Henderson adalah suatu fungsi yang unik dari Keperawatan
untuk menolong klien yang sakit atau sehat dalam memberikan pelayanan kesehatan
dengan meningkatkan kemampuan, kekuatan, pengetahuan dan kemandirian pasien.
Henderson berpendapat peranan perawat membantu individu sehat sakit dengan
suatu cara penambah atau pelengkap (supplementary atau emplementary).
Teori Virginia Handerson berfokus kebutuhan dasar individu tercermin dalam 14
komponen dari asuhan keperawatan dasar (basic nursing care).
Model perawat yang dijelaskan oleh Virginia handerson adalah model konsep
aktifitas sehari-hari dengan mengambarkan gambaran fungsi utama perawat yaitu
menolong orang yang sakit/sehat dalam usaha menjaga kesehatan atau menghadapi
kematian dengan tenang.
G. Saran
Diharapkan kepada pembaca agar lebih banyak lagi mempelajari tentang teori-teori
keperawatan yang lain. Setelah mengetahui pengetahuan tentang teori keperawatan
menurut Virginia Henderson yang telah diuraikan dalam makalah ini, diharapkan mahasiswa
mampu memahami teori ini, karena teori ini juga sangat penting bagi perawat untuk
menjelenkan praktik keperawatan. 
DAFTAR PUSTAKA

A. Aziz Alimul Hidayat, 2007, Pengantar Konsep Dasar Keperawatan Edisi 2, Salemba
Medika, Jakarta

Azrul Harianto.Multiply.Com, Konsep Keperawatan Dalam Praktek Keperawatan Jurnal


Keperawatan

Kusnanto, 2004, Pengantar Profesi dan Praktik Keperawatan Profesional, EGC, Jakarta

Lyn Basfort & Oliver Slevin, Teori dan Praktek Keoerawatan: pendekatan Integral pada
asuhan pasien, EGC, Jakarta 2006

Marilyn E. Doengoes, Mary Frances Moorhouse, Alice C. Geissler, 1999, Pedoman Untuk
Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien Edisi 3, EGC, Jakarta

Meidiana Dwidiyanti, 1998, Aplikasi Model Konseptual Keperawatan Cetakan I, Akper


Depkes Semarang, Semarang

Nasrul Effendy, 1998, Dasar-Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat Edisi 2, EGC,


Jakarta

Pengantar Konsep Dasar Keperawatan : A. Aziz Alimul Hidayat, Penerbit Salemba Medika.

Potter & Perry. 1999 "Fundamental Keperawatan", Buku Kedokteran EGC, Jakarta

Poter PA & Perry AG, 1991, Fundamental of Nursing ; Concept, Process and Practice terj
3th Edition, ST Louis CV Mosby Company

Zaidin Ali,2002, Dasar-Dasar Keperawatan Professional Cetakan I, Widya Medika, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai