MAKALAH
Disusun Oleh :
Kelompok 4
Aan Jubaedah 217047
Agung Wibowo 217048
Eka Retno Wulandari 217061
Friska Rahma Sarita 217062
Indah Lismawati 217065
Lia Siti Maryam 217067
Mega Wulan P 217071
Rhena Fitriyani R 217078
Sahrul Ramadhan 217081
Titis Lisalsabila 217087
Vina Rahma Sari 217088
PRODI S1 KEPERAWATAN
BANDUNG
2020
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Sehubungan dengan uraian tersebut diatas pada makalah ini, penulis akan
menganalisa aplikasi salah satu model/teori keperawatan pada asuhan keperawatan di
rumah sakit. Dalam tulisan ini penulis akan menganalisa aplikasi model/teori
keperawatan dari Virginia Henderson. Penulis mengangkat teori/model Henderson
karena teori/model ini merupakan teori yang pertama dengan jelas menggambarkan
ilmu keperawatan berbeda dengan ilmu kedokteran. Selain itu, teori ini menguraikan
hal yang lebih spesifik yaitu fokus holistik yang dimudahkan oleh empat belas (14)
kebutuhan dasar manusia yang mudah dikenali, serta langkah-langkah penyelesaian
masalah yang ditujukan untuk kemandirian klien dalam memenuhi empat belas (14)
kebutuhan dasar manusia yang menyerupai pendekatan proses keperawatan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Virginia Henderson lahir pada tahun 1897, ia adalah anak ke kelima dari delapan
bersaudara. Henderson asli dari Kansas City dan menghabiskan masa
pertumbuhannya di Virginia. Henderson memiliki latar belakang pendidikan
keperawatan yang meliputi pendidikan awal keperawatan di Sekolah Perawat
Militer, 1918 di Washington DC yang diselesaikannya pada tahun1921 setelah itu ia
berkarir sebagai staf perawat, mengajar di Rumah Sakit, mengikuti pendidikan tinggi
di Fakultas keguruan. Melalui berbagai pendidikannya ia banyak mendapat ilmu
tentang praktek klinik dan proses analitikal. Pada tahun 1953, ia bekerja dengan Leo
Simmon pada Survey nasional tentang penelitian keparawatan. Pada tahun 1959, ia
memimpin proyek The Nursing Studies Index di Universitas Yale.
Sebagai tokoh keperawatan ia pun banyak menulis, berbagai tulisan yang berupa
surat ataupun buku diterbitkan. Dalam tulisannya, Henderson memberi gambaran
tentang fungsi dan pekerjaannya yang unik berbeda dengan dokter. Ia juga membuat
deskripsi keperawatan yang menjadi acuan profesi keperawatan dalam menjalankan
aktifitas profesionalnya. Dan melalui tulisannya iapun berusaha memberikan arahan
bagi para perawat agar dapat terus menerus mengembangkan dan memperkaya diri
dalam seni, ilmu, dan humanitas yang menjadi ciri utama profesi keperawatan.
Tentu hal tersebut sangatlah berkaitan dengan isi defenisi keperawatan yang
dideskripsikannya berkali-kali, untuk memperjelas fungsi perawat, dimana tugas
merawat bukan hanya ditujukan pada manusia yang sakit namun yang sehat juga, dan
aktifitas itu dilaksanakan dalam rangka terpemenuhinya 14 komponen kebutuhan
dasar pada setiap manusia dengan berbagai aktifitas yang ditujukan untuk
memandirikan klien / manusia, yang didasari akan ditemukannya penyebab gangguan
kesehatan mereka yaitu ketidakmampuan, ketidak-mauan maupun ketidaktahuan. Dan
para anggota profesi keperawatan dapat mempraktekkan ilmu dan seni keperawatan
tanpa menyalahi kaidah utama profesi keperawatan itu sendiri.
“Tugas unik perawat adalah membantu individu baik dalam keadaan sakit
maupun sehat melalui upayanya melaksanakan berbagai aktivitas guna mendukung
kesehatan dan penyembuhan individu atau proses meninggal dengan damai, yang
dilakukan secara mandiri oleh individu saat ia memiliki kekuatan, kemampuan,
kemauan, atau pengetahuan untuk itu.” Ia mengemukakan teori tersebut dikarenakan
keyakinan dan nilai yang ia percayai yaitu manusia, keperawatan, kesehatan, dan
lingkungan. Selain itu Ia juga mengatakan dalam mendefinisikan tentang keperawatan
harus memikirkan keseteimbangan fisiologisnya.
1). Manusia
1. Bernafas normal
8. Menjaga tubuh tetap bersih dan terawat dengan baik dan melindungi integumen
2. Keperawatan
3. Kesehatan
4. Lingkungan
Perawat harus mampu mengkaji tidak saja kebutuhan klien tetapi juga kondisi
patologis yang mengubah klien. Henderson mengatakan, perawat harus masuk
ketubuh setiap kliennya untuk mengetahui apa yang dibutuhkan kliennya. Kebutuhan
ini kemudian divalidasi dengan kliennya. Perawat dapat mengubah lingkungan yang
ia anggap perlu untuk kepentingan kesehatan kliennya. Perawat dan klien harus
bekerjasama untuk mencapai tujuan, yaitu kemandirian atau bahkan kematian yang
damai. Tujuan utama perawat yaitu menjaga agar keseharian klien senormal mungkin.
(Marriner Ann, 1986)
1. Bernafas normal.
2. Makan dan minum dengan cukup.
3. Mengurangi buangan tubuh.
4. Bergerak dan olahraga untuk menjaga postur tubuh.
5. Tidur dan istirahat.
6. Memilih pakaian yang cocok.
7. Menjaga suhu tubuh tetap normal dengan cara
menyesuaikan pemakaian pakaian di lingkungan.
8. Menjaga tubuh tetap bersih dan rapi.
9. Menghindari bahaya dan hal yang dapat menyakiti
orang lain
10. Berkomunikasi dengan orang lain dalam
mengekspresikan emosi, kebutuhan dan kekuatan opini.
11. Beribadah sesuai dengan kepercayaannya.
12. Bekerja dengan baik sehingga dapat melakukan
pencapaian tertentu.
13. Bermain dan berpartisipasi dalam berbagai bentuk
rekreasi.
14. Belajar, menemukan atau memuaskan rasa ingin tahu
dan menggunakan fasilitas kesehatan.
Analisa :
BAB III
ASKEP Menurut Teori Virginia Henderson
3.1 Kasus
Oma sherly tinggal di panti wreha tua bersama. Beliau tinggal sekamar dengan
seorangt temannya, keadaan beliau tidak rapi bau pesing dengan kuku panjang, beliau
sering tidak menhabiskan nasinya supaya bisa dijual dan hasilnya buat jajan. Beliau
memuliki 1 orang anak yang jarang menemuinya karena tinggal di luar kota. Oma
sherly memiliki penyakit hipertensi. Malas untuk mengasumsi obat karena merasa
cape jika minum obat selalu ingin BAK terus. Mandi hanya sehari sekali. Baju ganti 2
hari sekali. Jendela kamar jarang dibuka. Nenek sering menambahkan kecap pada
makanannya karena tidak berasa katanya
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa Teori Virginia Henderson tentang
model dan konsep dasar teori keperawatan merupakan sebuah teori yang memiliki
dampak begitu besar dalam perkembangan ilmu dan praktik kesehatan serta proses
penyembuhan dalam keperawatan saat ini. Teori yang membahas kebutuhan dasar
manusia yang telah dibagi dalam 14 komponen kebutuhan dasar, serta
mengungkapkan apa itu kepedulian yang harus dimiliki seorang perawat dalam
melaksanakan tugasnya untuk membantu individu dalam mendapatkan kembali
kemandiriannya yang itu juga merupakan tujuan dasar teori Virginia Henderson.
Teori ini juga semakin baik dengan metode pendekatan dalam memaksimalkan
pemulihan yang berdampak lepasnya ketergantungan individu ersebut. metode ini
juga mengambarkan bagaimana itu perawat bekerja melaksanakan tugasnya,
walaupun teori ini memiliki kekurangan yaitu kurang menyadari akan pentingnya
faktor internal yang merupakan faktor kerohanian yang harus dimiliki pasien agar
memiliki kekuatan dan harapan baru untuk bisa menjalankan bersama asuhan
keperawatanya bersama perawat yang juga harus dibekali dengan kekutan rohani.Dan
hal tersebut bisa digunakan oleh mahasiswa bahkan perawat yang telah melakukan
praktek agar semakin paham.
4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA