1. Keamanan
Keamanan metode kontrasepsi merupakan pertimbangan utama
dalam penggunaanya.
Status kesehatan yang berbeda beda terkadang menyebabkan
beberapa alat kontrasepsi tidak aman digunakan.
Contohnya oral kontrasepsi tidak dianjurkan pada wanita
dengan tromboplebitis atau stroke karena hormon yang
dikandungnya dapat meningkatkan resiko keparahan penyakit
tersebut
3. Efektifitas
Efektifitas suatu alat kontrasepsi ditentukan oleh keberhasilan
atau kegagalan alat kontrasepsi tersebut melindungi seseorang
wanita dari kehamilan.
Metoda sterilisasi dianggap yang paling efektif namun tidak
dapat digunakan pada pasangan yang ingin anak lagi
dikemudian hari.
IUD juga merupakan metoda yang efektif tapi terkadang tidak
menjadi pilihan karena efek samping atau kepercayaan yang
dianut oleh pasangan.
5. Membutuhkan Pendidikan
Beberapa metoda kontrasepsi membutuhkan pendidikan
khusus, seperti kondom. Namun ada beberapa metode yang
membutuhkan informasi sederhana agar metode tersebut menjadi
efektif.
6. Efek Samping
Efek samping penggunaan metoda kontrasepsi harus dijabarkan
dengan lengkap kepada pasangan.
Jika pasangan sudah mengetahui efek sampingnya lalu
kemudian tetap memilih kontrasepsi tersebut, mereka akan
lebih dapat bertoleransi pada efek samping yang ditimbulkan
daripada pasangan yang tidak mengetahui efek samping sama
sekali.
8. Ketersediaan
Kondom dan spermisida dapat diperoleh tanpa resep dokter.
Pasangan dapat memiliki bahan ini tanpa harus berkonsultasi
terlebih dahulu. Hal ini penting dipertimbangkan pada
pasangan yang tidak dapat terbuka pada tenaga kesehatan
tentang aktivitas seksual.
9. Biaya
Pada pasangan berpenghasilan rendah, faktor biaya menjadi hal
penting dalam pemilihan metoda kontrasepsi.
Pasangan tersebut mungkin akan lebih suka memilih
menggunakan kondom daripada metoda sterilisasi yang relatif
lebih mahal.
11. Budaya
Budaya juga mempengaruhi pemilihan metoda kontrasepsi.
Keturunan afrika-amerika banyak memilih sterilisasi pada
wanita daripada sterilisasi pria, sedangkan pria latin tidak
berminat tehadap penggunaan kondom dan menganut
kebudayaan memiliki banyak keturunan.
Pada beberapa daerah, kontrasepsi tidak akan pernah digunakan
sampai pasangan tersebut berhasil memperoleh anak laki-laki.