Anda di halaman 1dari 7

PANDUAN KONSELING

Topik konseling : Konseling Awal Metode Kontrasepsi non hormonal Pada Calon
Akseptor Menggunakan alat Bantu
Tempat :
Tanggal / Waktu : ...... 2023 s/d .... 2023

Sasaran : Akseptor KB

Tujuan Konseling : Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, diharapkan peserta dapat


mengerti dan memahami tentang Kontrasepsi non hormonal, efek
samping dan keuntungan kelemahan kontrasepsi tersebut serta
dapat menggunakan kontrasepsi tersebut secara aman dan efektif.
Langkah pelaksanaan : 1. Berikan salam kepada klien, sambut klien dengan ramah.
2. Ajak klien berbicara untuk membna hubungan baik dan
dengarkan klien secara aktif. Berikan perhatian sepenuhnya
kepada mereka dan berbicara ditempat yang nyaman serta
terjamin privasinya. Yakinkan klien untuk membangun rasa
percaya diri.
3. Tanyakan kepada klien apa yang perlu dibantu serta jelaskan
pelayanan apa yang dapat diperolehnya.
4. Tanyakan kepada klien Informasi tentang dirinya. Bantu klien
untuk berbicara mengenai pengalaman Keluarga Berencana
dan Kesehatan Reproduksi , tujuan, kepentingan, harapan,
serta keadaan kesehatan dan kehidupan keluarganya.
5. Tanyakan kontrasepsi diinginkan oleh klien . Berikan perhatian
kepada klien apa yang disampaikan klien sesuai dengan kata-
kata, gerak isyarat dan caranya. Coba tempatkan diri kita di
dalam hati klien. Perhatikan bahwa kita memahami. Dengan
memahami pengetahuan, kebutuhan dan keinginan klien . kita
dapat membantunya.
6. Uraikan kepada klien mengenai pilihannnya dan beritahu apa
pilihan reproduksi yang paling mungkin, termasuk pilihan
bebeapa jenis kontrasepsi. Bantulah klien pada jenis
kontrasepsi yang paling dia ingini, serta serta jelaskan pula
jenis – jenis kontrasepsi lainnya yang ada . Juga jelaskan
alternatif kontrasepsi lain yang mungkin diingini oleh klien.
Uraikan juga mengenai risiko penularan HIV AIDS dan pilihan
metode ganda.
7. Bantulah klien menentukan pilihannya. Bantulah klien berpikir
mengenai apa yang paling sesuai dengan keadaan dan
kebutuhannya. Doronglah klien untuk menunjukan
keinginannya dan mengajukan pertanyaan. Tanggapilah secara
terbuka.
8. Tanyakan juga apakah pasangan akan memberikan dukungan
dengan pilihan tersebut. Jika memungkinkan diskusikan
mengenai pilihan tersebut kepada pasangannya.Pada akhirnya
nyakinlah bahwa klien telah mwmbuat sesuatu keputusan yang
tepat. Petugas dapat menanyakan apakah anda sudah
memutuskan pilihan jenis kontrasepsi? Atau apa jenis
kontrasepsi terpilih yang akan digunakan ?
9. Jelaskan secara lengkap bagaimana menggunakan kontrasepsi
pilihannya. Setelah klien memilih jenis kontrasepsinya. Jika
diperlukan perlihatkan alat /obat kontrasepsinya. Jelaskan
alat /obat kontrasepsinyatersebut digunakkan dan bagaimana
cara cara penggunaannya. Sekali lagi doronglah klien untuk
bertanya dan petugas menjawab secara jelas dan terbuka.
10. Beri penjelasan juga tentang manfaat ganda metode
kontrasepsi misalnya kondom yang dapat mencegah infeksi
menular seksual (IMS). Cekpengetahuan klien tentang
penggunaan kontrasepsi pilihannya dan puji klien apabila dapat
menjawab dengan benar.
11. Rencanakan kunjungan ulang dan sepakati kapan klien kembali
untuk follow- up ( Dokumentasikan dalam kartu peserta KB).
Dan perlu juga selalu mengingatkan klien untuk kembali
apabila terjadi suatu masalah.
12.Lengkapilah Dokumentasi
Isi / materi konseling : 1. Metode Kontrasepsi
Kontrasepsi adalah segala macam alat atau cara yang
digunakan oleh satu pihak atau kedua belah pihak untuk
menghindari atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai
akibat pertemuan sel sperma dan sel telur (ovum) yang sudah
matang. Manfaatnya yaitu mencegah terjadinya kematian,
mengurangi angka kesakitan ibu dan anak, mengatur kelahiran
anak sesuai yang diinginkan dan dapat menghindari terjadinya
kehamilan yang tidak diinginkan (Laode Muhamad Sety,
2014).
a. Kontrasepsi Non Hormonal
1) Metode Lendir Serviks
Metode KB dengan cara menghindari senggama pada masa
subur
a) Keuntungan
 Digunakan untuk menghindari kehamilan
 Tidak ada efek samping sistemik
 Murah/tanpa biaya
b) Keterbatasan
 Efektif tergantung kemauan dan disiplin pasangan
 Dibutuhkan pelatih untuk membantu ibu mengenali masa
suburnya
 Tidak boleh digunakan untuk pasien siklus haid tidak
teratur
2) Metode Senggama Terputus
Metode KB tradisional dimana pria mengeluarkan alat
kelaminnya dari vagina sebelum mencapai ejakulasi
a) Keuntungan
 Efektif bila dilakukan dengan benar
 Dapat digunakan sebagai pendukung metode KB lainnya,
tidak menganggu ASI
 Tidak ada efek samping, tidak butuh biaya, dapat
digunakan setiap waktu
b) Keterbatasan
 Efektivitas tergantung pada kesediaan pasangan
 Efektivitas jauh menurun apabila sperma dalam 24 jam
sejak ejakulasi masih melekat di penis
 Mengganggu hubungan seksual. Tidak dapat dipakai
pada suami dengan riwayar ejakulasi dini.
3) Metode Amenorea Laktasi (MAL)
Adalah kontrasepsi yang mengandalkan pemberian ASI.
a) Keuntungan
 Efektivitas tinggi
 Segera efektif
 Tidak mengganggu senggama
 Tidak ada efek samping sistemik
 Tidak perlu pengawasan medis
 Tidak perlu obat atau alat
b) Agar Metode MAL Efektif
 Ibu harus menyusui secara penuh atau hampir penuh
 Perdarahan sebelum 56 hari pasca persalinan dapat
diabaikan (belum dianggap haid)
 Bayi menghisap secara langsung
 Menyusui mulai dari setengah sampai satu jam setelah
bayi lahir
 Kolostrum diberikan kepada bayi
 Pola menyusui on demand dan dari kedua payudara
 Sering menyusui selama 24 jam termasuk malam hai
 Hindari jarak menyusui lebih dari 24 jam
4) Kondom
Merupakan sarung karet yang dipasang pada penis saat
hubungan seksual.
a) Keuntungan
 Efektif bila digunakan dengan benar
 Tidak mengganggu produksi ASI
 Tidak ada efek samping sistemik
 Murah dan dapat dibeli umum
 Mencegah penularan IMS
 Mencegah ejakulasi dini
b) Keterbatasan
 Efektivitas tidak terlalu tinggi
 Agak mengganggu hubungan seksual
 Pada beberapa pasien bisa menyebabkan kesulitan
mempertahankan ereksi
 Tidak sesuai untuk pria yang alergi terhadap bahan
dasar kondom
5) Diafragma
Adalah kap berbentuk bulat sembung yang terbuat dari lateks
(karet) yang diinsersikan ke dalam vagina sebelum
berhubungan seksual dan menutup serviks.
a) Keuntungan
 Efektif bila digunakan dengan benar
 Tidak mengganggu produksi ASI
 Tidak ada efek samping sistemik
 Tidak mengganggu hubungan seksual
 Perlindungan terhadap IMS/HIV/AIDS
b) Keterbatasan
 Efektivitas sedang
 Keberhasilan bergantung pada kepatuhan mengikuti cara
penggunaan
 Pada beberapa pengguna menjadi penyebab infeksi
saluran uretra
6) Spermisida
Adalah bahan kimia yang digunakan untuk menonaktifkan atau
membunuh sperma. Dikemas dalam bentuk areosol, tablet
vaginal, krim, suppositoria, dissolvable film.
a) Keuntungan
 Efektif seketika
 Tidak ada efek samping sistemik
 Meningkatkan lubrikasi selama hubungan seksual
 Mudah digunakan
 Perlindingan terhadap IMS
b) Keterbatasan
 Efektivitas kurang
 Efektivitas aplikasi hanya 1-2 jam

Referensi : DAFTAR PUSTAKA

Fahimah Iim. 2017. Analisis Kontra Indikasi Dan Manfaat


Kontrasepsi Vasektomi di Kota Bengkulu (Perspektif
Maslahah Mursalah). Manhaj, Vol. 1, Nomor 1,
Januari – April 2017

Nelwan, Dr. Jeini Ester. 2019. Epidemiologi Kesehatan


Reproduksi. Yogyakarta: Deepublish

Rodiani & Chania Forcepta. 2017. Faktor – Faktor Penggunaan


Alat Kontrasepsi Medis Operasi Wanita (MOW) pada
Pasangan Wanita Usia Subur. Majority | Volume 6 |
Nomor 1 | Februari 2017

Sety, Muhamad Laode. 2014. Jenis Pemakaian Kontrasepsi


Hormonal Dan Gangguan Menstruasi di Wilayah Kerja
Puskesmas. Jurnal Kesehatan, Volume V, Nomor 1,
April 2014, Hlm 60-66
Palangka Raya, 2023

Pembimbing lahan praktik Mahasiswa

( Iko araiyati )
( Irma Wirasasmita.Amd.Keb ) NIM. PO. 62.24.2.22.318

Mengetahui
Pembimbing Institusi

(Herlinadianingsih,SST.,M.kes)
NIP. 1980 0807 200501 2003

Anda mungkin juga menyukai