Anda di halaman 1dari 17

KELUARGA

BERENCANA
Dr.dr. Andi Mardiah Tahir, SpOG.K
Subbagian Fertilitas, Endokrin dan Reproduksi Manusia
Bagian Obstetri dan Ginekologi
Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin, Makassar
KONTRASEPSI
 Tujuan Umum : Memahami cara-cara
penjarangan kehamilan dan dapat
memakainya dengan tepat
 Tujuan khusus :
 Menjelaskan dasar-dasar kontrasepsi
 Menjelaskan masing-masing cara, macam-macam tipe,
mekanisme kerja, daya guna, indikasi, kontra indikasi,
keuntungan, kerugian efek samping, nasehat.
 Menjelaskan :
- Tehnik pemasangan dan pengeluaran ADR, implant
- Tehnik kontap wanita yang sederhana
Keluarga Berencana
 Usaha pengaturan jumlah kehamilan demi
perbaikan kesejahteraan (keadaan kesehatan
dan ekonomi) umat manusia

Kontrasepsi
 Tehnik yang memakai : alat-alat, obat, cara
perhitungan/pengamatan, cara operasi untuk
menjarangkan (spacing) atau untuk
pembatasan (limitation) kehamilan
 Ada 2 aspek kritis dalam hal pelayanan
kontrasepsi:
1. Pemberi pelayanan bukan hanya
dokter tetapi paramadis juga
2. Yg dilayani sebagian besar org sehat
yg membutuhkan bantuan kesehatan
pencegahan, mereka sehat dan tetap
berhak sehat.
 Konsep dasar pelayanan kesehatan
adalah menentukan pilihan (choice)
Perbedaan Pasien Akseptor
P A
Kesehatan Sakit Sehat
Pilihan Pasrah Sesuai selera
Keluhan Sesuai Beragam
penyakit
Efek senang/ Lebih mudah Sulit diterima
komplikasi diterima
Jadi konseling perlu Harus
Ciri-ciri kontrasepsi ideal :

 Daya guna 100%


 Aman
 Murah
 Estetik
 Mudah didapat
 Motivasi tidak terus menerus
 Efek samping minimal
 Reversibel
 Sampai saat ini belum ada cara kontrasepsi
yang ideal 100%
 Akseptor harus boleh memilih cara yang
terbaik bagi dirinya.
 Pelayan kontrasepsi harus dapat menjelaskan
apakah yang dipilih itu sesuai untuknya
(informed choice) – pilihan yang disesuaikan
dg kondisi akseptor
 Jadi tetap menghormati kebutuhan dan
keinginan pribadi tetapi disesuaikan
 Penjelasan hrs terbuka dan tidak memaksa.
 Konsep-konsep ini penting pada waktu
pendekatan pelayanan kontrasepsi.
Hal-hal yg sebaiknya diperhatikan :

 Kontrasepsi : perlu ?
 Pencegahan / pembatasan
 Cara apa ?
 Produk / tehnik apa
 Setelah ternyata kontrasepsi perlu, bilakah :
► Saat mulai
►Saat berganti
►Saat berhenti
 Setelah sudah memakai cara dan terjadi :
►Efek samping
►Kegagalan
Dasar Kontrasepsi

 Pencegahan pertemuan ovum dan sperma


 Ovum : kurang lebih 150 um
1 X perbulan
 Spermatozoa : - kurang lebih 50 um
- Setiap ejakulasi
- Kecepatan 1,2 – 3 mm/mnt
- 90 “ paska ejakulasi sudah
dalam lendir serviks
MS CALDERONE (Kaidah-2)
 Any method of birth control is more effective
than no method ( cara apapun yang dilakukan
untuk pencegahan masih lebih baik daripada
tidak pakai suatu cara sama sekali)
 The most effective method is the one the
couple will use the greatest consistency ( Cara
yang paling efektif adalah cara yang dipakai
secara terus menerus)
 Acceptibility is the most critical factor in the
effectiveness of a contraseptive method (Dapat
diterima suatu cara merupakan unsur penting
dalam keberhasilan )
Daya guna (efektifitas) kontrasepsi :

 Daya guna teoritis/daya guna fisiologis


adalah kemampuan cara kontrasepsi
untuk mengurangi kehamilan bila cara
tersebut dipakai terus menerus dan
sesuai dengan instruksi, artinya tepat
dan tanpa kelalaian.
“Biological effectiveness” -- “Method
effectiveness”
Lanjt. daya guna

 Daya guna pemakaian adalah


kemampuan cara kontrasepsi untuk
mengurangi kehamilan bila cara tersebut
dipakai pada kondisi kehidupan yang
sebenarnya.
“Use effectiveness” --- Clinical
effectiveness”
Daya guna dipengaruhi oleh faktor 2:

 Ketidak hati-hatian
 Kurang bertaat azas
 Motivasi
 Keadaan sosial ekonomi
 Faktor pendidikan

Daya guna demografik : jumlah kontrasepsi yg


diperlukan untuk mencegah suatu kehamilan
CARA-CARA& PEMBAGIAN KONTRASEPSI

 Alamiah : Cara kalender,simptotermal,


pantang berkala,abstinensia,koitus inter-
ruptus/reservatus/saxonikus
 Kimiawi : Spermizid, C-film/tissue
 Temporer : Kondom,pil,suntik,implan,IUD
transdermal/koyok,diafragma
 Permanen : Kontap wanita & pria
CARA-CARA KONTRASEPSI

I. Yang tidak membutuhkan bantuan langsung


tenaga medis/paramedis
1. Kondom 3. KB alamiah
2. Spermatosid 4. Senggama terputus
II. Yang membutuhkan bantuan langsung
medis/paramedis
1. Diafragma
2. ADR
3. Kontrasepsi hormonal : Pil, Suntikan,
Implant, Cincin vagina, Transdermal
4. Kontap : > Tubektomi
> Vasektomi
PRINSIP :
 Melakukan hubungan seks hanya
dengan pasangan yang diketahui sehat
dan ia tidak berganti-ganti pasangan
dalam berhubungan seks.
 Hindari penyakit hubungan seksual
dengan melakukan hubungan seks yang
sehat

Anda mungkin juga menyukai