Anda di halaman 1dari 20

KETUBAN PECAH

DINI
Deviana S. Riu

Departemen Obstetri & Ginekologi FK-


Unhas
Definisi

 Ketuban Pecah Dini (KPD) atau Ketuban Pecah


Sebelum Waktunya (KPSW) :
 keadaan pecahnya selaput ketuban sebelum terdapat
tanda-tanda persalinan.
 Bila ketuban pecah sebelum usia kehamilan 37
minggu disebut KPD Prematur (Preterm Premature
Rupture of Membrane)

Departemen Obstetri & Ginekologi FK-


Unhas
 6-19% & 2 % pada persalinan preterm dari seluruh
kehamilan

 30 – 40% persalinan prematur didahului oleh pecah


ketuban.

 Saat ketuban pecah, 50% ibu akan mengalami


persalinan secara spontan dalam 24 jam dan 80% akan
memulai persalinan dalam 48 jam

Departemen Obstetri & Ginekologi FK-


Unhas
Etiologi & faktor risiko

 Infeksi , contoh : infeksi saluran kemih berulang, BV

 Trauma, contoh : amniosentesis, pemeriksaan panggul atau koitus

 Inkompetensia serviks

 Kelainan letak atau presentasi janin

 Peningkatan tekanan intrauterin, contoh : kehamilan ganda dan


hidramnion

 Berkurangnya asam askorbik sebagai komponen kolagen

 Merokok
Departemen Obstetri & Ginekologi FK-
Unhas
Patofisiologi

Apoptosis komponen seluler membran

Peningkatan enzim protease di membran dan cairan keruban

Matrix metaloproteinase (MMP) 


Pecah ketuban
Tissue inhibitor of
Matrix metaloproteinase (TIMP) 

Kekuatan selaput ketuban ditentukan oleh matriks ekstraseller &


Colagen interstisial Departemen Obstetri & Ginekologi FK-
Unhas
Infeksi Respon inflamasi Selaput Ketuban lemah

Sitokin inflamasi :
TNF-α. IL-6

Fetal Fibronectin

Toll-like receptor 4

Prostaglandin E Matrix metaloproteinase

Kontraksi Ketuban pecah


Departemen Obstetri & Ginekologi FK-
Unhas
Diagnosis

Anamnesis : riwayat pelepasan air pervaginam,


banyak/sedikit-sedikit

Inspekulo : tampak kumpulan cairan ketuban di vagina


atau keluar air melalui kanalis servikalis

Departemen Obstetri & Ginekologi FK-


Unhas
Darah, semen, antiseptik, BV
pH air ketuban : basa (7,1 – 7,3) Hasil positif palsu

Tes Nitrazin / tes lakmus

Tes Fern : gambaran daun pakis

USG : nilai air ketuban, bagian terendah janin, usia kehamilan


air ketuban sedikit bila pengukuran satu kantong
< 2 cm

Leukosit darah : . 15.000/mm3 : infeksi


Departemen Obstetri & Ginekologi FK-
Unhas
Diagnosis banding

 Inkontinensia urin
 Vaginitis
 Leukorea : kelenjar serviks menjadi
overaktif selama kehamilan

Departemen Obstetri & Ginekologi FK-


Unhas
Penanganan

KONSERVATIF

AKTIF

Departemen Obstetri & Ginekologi FK-


Unhas
Konservatif
Syarat :
 Tidak ada tanda-tanda infeksi maternal
dan gawat janin
 Umur kehamilan kurang dari 37 minggu.

Departemen Obstetri & Ginekologi FK-


Unhas
Tindakan :
• Tirah baring hingga air ketuban berhenti mengalir
• Antibiotik profilaksis :
• injeksi ampisilin 2 gram diikuti dengan 4x1gram
ampisilin injeksi dalam 48 jam dilanjutkan :
• eritromisin 4x250mg oral dalam 10 hari
• amoksisilin oral 3x250mg dalam 5 hari sebelum janin
lahir.
• Penggunaan broad spectrum dapat dipertimbangkan
misalnya golongan sefalosporin
• Pemberian tokolitik (bila ada konstraksi uterus) dan
pemberian kortikosteroid (pematangan fungsi paru janin)
Departemen Obstetri & Ginekologi FK-
Unhas
Aktif

Syarat :
• Umur Kehamilan aterm (≥37 minggu)
• Terdapat tanda-tanda infeksi maternal maupun
gawat janin

Departemen Obstetri & Ginekologi FK-


Unhas
• Observasi tanda-tanda inpartu dan kesejahteraan janin
• Jangan melakukan PDV, kecuali bila sudah ada tanda-
tanda persalinan.
• Bila ada tanda-tanda infeksi, gawat janin maka
dilakukan terminasi kehamilan

Departemen Obstetri & Ginekologi FK-


Unhas
Tindakan :
 Terminasi kehamilan dengan induksi/akselerasi
persalinan
 Seksio sesaria dilakukan bila gagal
induksi/akselerasi persalinan.
 Antibiotik broad spectrum

Departemen Obstetri & Ginekologi FK-


Unhas
KORIOAMNIOTIS

Infeksi di koriodesidua dan amnion

Kavum uteri : steril  dapat terjadi infeksi asenderen dari


vagna melalui serviks

Prostaglandin kontraksi

Menyebabkan kelemahan amnion  ketuban pecah dini

Departemen Obstetri & Ginekologi FK-


Unhas
Gejala

 Demam

 Leukositosis : bila hanya terjadi leukositosis tanpa demam,


diagnosis dipertimbangkan

 Pantau :
 takikardia ibu dan janin
 Kontraksi uterus
 Vaginal discharge foetor atau tidak

Departemen Obstetri & Ginekologi FK-


Unhas
Penanganan

 Antibiotik : ampisilin, amoksisilin + eritromisin

 Kortikosteroid untuk pematangan paru tidak diberikan bila


terdapat korioamnionitis

Departemen Obstetri & Ginekologi FK-


Unhas
Komplikasi

 Sepsis

 Respiratory distress syndrome

 Kejang

 Perdarahan intraventrikuler

 Leukomalasia periventrikuler

Departemen Obstetri & Ginekologi FK-


Unhas
Departemen Obstetri & Ginekologi FK-
Unhas

Anda mungkin juga menyukai