Anda di halaman 1dari 15

KEWIRAUSAHAAN

NURSING CENTER

Disusun Oleh Kelompok 6:


1. Vera Octaferina
2. Zahratu Qolbi Fajri
3. Yulia Tamasari
4. Siti Maroah
5. Trie Utami Agustina

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN PALEMBANG


TAHUN AJARAN 2017 / 2018
APA ITU NURSING
CENTER?
merupakan pengelolaan terpadu dalam
pelayanan, pendidikan dan penelitian keperawatan melalui pemberdayaan
seluruh potensi yang ada secara optimal.

Adapun adalah tercapainya


masyarakat sehat dengan indikator kemandirian keluarga melalui
pelayanan, pendidikan dan penelitian keperawatan yang berkualitas
secara efektif dan efisien.
KRITERIA NURSING CENTER YANG BAIK
1. Memenuhi kebutuhan pelayanan keperawatan komunitas dan kebutuhan belajar
mahasiswa/peserta latihan secara terpadu.

2. Memberikan arahan pengkajian.

3. Memberikan arah dalam analisa dan perencanaan.

4. Memberikan arahan implementasi.

5. Memfasilitasi evaluasi.

6. Merupakan garis besar kurikulum suatu pendidikan (dalam hal ini pendidikan
keperawatan komunitas).

7. Representasi kerangka kerja penelitian untuk pengembangan teori maupun praktik.


Secara konseptual Nursepreneur termasuk dalam pengembangan karir dari
peran dan fungsi perawat. pengembngan karir tersebut dapat menjadi
pengelola klinik atau sarana kesehatan lainnya. Misalnya manager spa,
manager fisioterapi, manager Nursing Center, manager Balai kesehatan
swasta, pemilik massage dan refleksi, meskipun dalam pelaksanaan
teknisnya banyak melibatkan profesi lain sebagai pelaksana, dalam hal ini
perawat dapat bertindak sebagai pemilik modal, penggagas ide, pemilik
saham, atau owner yang akan menggaji karyawannya
SECARA KONSEPTUAL NURSEPRENEUR
MEMILIKI CIRI
1. Pengerahan diri: pendisiplinan diri dan secara menyeluruh merasa nyaman
bekerja untuk diri sendiri.

2. Pengasuhan diri: antusiasme tak terbatas untuk ide-ide anda saat tak seorang
pun memilikinya.

3. Orientasi pada tindakan: hasrat menyala untuk memujudkan,


mengaktualisasikan dan mengubah ide-ide anda menjadi kenyataan.

4. Energi tingkat tinggi: mampu bekerja dalam waktu lama secara emosional,
mental dan fisik.

5. Toleransi atas ketidakmenentuan: secara psikologis mampu menghadapi resiko


LIMA CIRI ENTREPENEUR UNGGULAN (PAULUS
WINARTO, 2005):

1. Berani mengambil risiko

2. Menyukai tantangan

3. Punya daya tahan yang tinggi

4. Punya visi jauh ke depan

5. Selalu berusaha memberikan yang terbaik


Satu hal dari pandangan Schumpeter yang menggugah adalah
penilainnya tentang entreprenur yang sama sekali berbeda dengan
pengusaha (businessman). Entrepreneur memiliki “sikap jeli” terhadap
kemungkinan potensial yang terbayang dalam perkembangan masa
depan, kemudian mampu merintis dan mengatur inovasi, menempuh
pola baru dalam penggunaan sumber dana dan daya produksi dalam
suatu kombinasi optimal yang baru.
4 PERAN UTAMA ANTARA LAIN SEBAGAI
BERIKUT :
1. Pemberi pelayanan kepada klien
2. Pendidik keperawatan untuk mahasiswa atau peserta latihan
3. Peneliti untuk pengembangan ilmu
4. Praktik serta pengelola keperawatan
TAHAP PENGEMBANGAN NURSING CENTER

Initial / persiapan

Dalam tahap initial atau tahap persiapan dilakukan sosialisasi tentang


konsep nursing center ke semua pihak terkait untuk memperoleh komitmen
dan dukungan.

Beginning /awal

Dalam tahap awal mulai diidentifikasi dan dipersiapkan berbagai


faktor pendukung pelaksanaan Nursing Center baik perangkat keras
maupun perangkat lunak sesuai dengan kebutuhan pelayanan, pendidikan,
dan penelitian keperawatan.

Working / kerja

Nursing center dalam tahap ini sudah dapat dimulai sesuai kesiapan sumber
dan kebutuhan yang ada. Pada tahun pertama biasanya kegiatan difokuskan
kepada pelayanan dan pendidikan
LANJUTAN...

Terminal

Dalam tahap terminal dilakukan evaluasi dan perbaikan/modifikasi sesuai


hasil tahap kerja yang telah dilakukan.

Adoption

Nursing Center yang telah berlangsung beberapa waktu yang telah dievaluasi
serta dianggap bermanfaat bagi kesehatan masyarakat, biasanya akan
dikembangkan di daerah lain.
NURSING CENTER DI PUSKESMAS

Peran minimal perawat meliputi penemu kasus (case finder), pemberi


pelayanan (care giver), pendidik atau penyuluh kesehatan (health
teacher/educator), koordinator dan kolaborator, pemberi nasehat
(counselor), panutan (role model). Peran ideal meliputi semua peran
minimal ditambah peran sebagai manajer kasus, konsultan, pemodifikasi
lingkungan, peneliti dan advokat.
NURSING CENTER SEBAGAI TEMPAT PRAKTEK
MANDIRI ATAU BERKELOMPOK PERAWAT

Ide penerapan nursing center sebagai model praktik mandiri


muncul karena 2 alasan kuat antara lain sebagai berikut :
1. Keperawatan sebagai profesi yang seharusnya melakukan pelayanan
kepadamasyarakat dengan praktik keperawatan mandiri, ternyata di
lapangan belum ada.
2. Disahkannya Undang-Undang Praktik Kedokteran membuat legalitas
balai pengobatan yang dilakukan oleh perawat menjadi tidak berlaku
lagi.
Jenis kegiatan utama nursing center yaitu pelayanan keperawatan,
pendidikan, penelitian, sistem informasi kesehatan.
KEGIATAN NURSING CENTER
Kegiatan Pendidikan Kegiatan Penelitian
1. Bimbingan praktek 1. Penelitian kesehatan
mahasiswa keperawatan yang terkait dengan
2. Pelaksanaan ujian kasus kasus-kasus yang
mahasiswa dijumpai di nursing
center
3. Bimbingan teknis
perencanaan kegiatan 2. Penelitian mengenai
puskesmas manajemen kesehatan
dan asuhan keperawatan
4. Pelatihan-pelatihan
kesehatan dan 3. Bimbingan kegiatan
keperawatan penelitian bagi
mahasiswa, tenaga
puskesmas dan dosen

Kegiatan Sistem Informasi Kesehatan


1. Layanan penyediaan data kesehatan dan masyarakat
2. Layanan pengelolaan data kesehatan masyarakat (pengolahan dan analisis data)
3. Penyebaran informasi hasil penelitian melalui jurnal ilmiah
4. Penyebaran informasi kesehatan melalui media massa
5. Pembuatan leaflet, brosur dan CD yang berkaitan dengan promosi kesehatan
FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT
PELAKSANAAN NURSING CENTER
FAKTOR PENDUKUNG FA K TO R PE N G HA M B AT

a. Komitmen pengambilan Masih adanya persepsi yang


kebijakan baik di keliru baik dari masyarakat
institusi pendidikan luas, profesi kesehatan lain
maupun Dinas maupun anggota profesi
keperawatan tentang profesi
Kesehatan keperawatan dan lingkup
b. Kolaborasi lintas sektor kerjanya. Hal ini terjadi
(pendidikan, pelayanan, karena perubahan
pemerintah daerah dan keperawatan dari vokasi
menjadi profesi yang relatif
DPRD, organisasi baru.
profesi/PPNI dan sektor
lainnya yang terkait)

Anda mungkin juga menyukai