Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PENYAKIT ASMA BRONCHIAL

Dosen Pembimbing: Dr. Arwani, MN

Disusun oleh:
Ibi Yulia Setyani
(P1337420617032)

3A3 RKI

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN SEMARANG


JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG
2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN
PENYAKIT ASMA BRONCHIAL

Pokok Bahasan : Kesehatan Lingkungan


Sub Pokok Bahasan : Penyakit Asma Bronchial
Penyuluh : Ibi Yulia Setyani
Sasaran : Keluarga Tn.A
Hari / Tanggal : 20 Mei 2020
Waktu : 30 menit
Tempat : Rumah keluarga Tn. A

A. Latar Belakang
Berdasarkan pengkajian di dalam sebuah keluarga Tn.A, Kecamatan Jumapolo, Kota
Karanganyar didapatkan data bahwa kesehatan lingkungan merupakan masalah yang
kurang dipahami oleh keluarga dan kurang mendapatkan perhatian. Keluarga juga ingin
lebih mengetahui tentang penyakit asma bronchial dan perawatan yang dilakukan

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan, keluarga Tn.A mampu memahami tentang
penyakit asma bronchial
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 1 x 30 menit diharapkan keluarga Tn.
A dapat
a. Memahami pengertian, penyebab tanda dan gejala asma bronchial
b. Memahami pertolongan pertama bagi penderita asma bronchial
c. Memahami cara penanganan penyakit asma bronchial di rumah

C. Metode
Ceramah dan Tanya jawab

D. Media
Leflet
E. Isi Materi
a. Pengertian, penyebab, tanda dan gejala asma bronchial
b. Cara apabila serangan asma muncul
c. Cara perawatan asma di rumah

F. Pembagian
No. Kegiatan Respond Waktu

1. Pendahuluan
a. Menyampaikan salam a. Membalas salam
b. Menjelaskan tujuan b. Mendengarkan 2 Menit
c. Apersepsi c. Menjawab pertanyaan

2. Menyampaian materi
a. Menjelaskan pengertian,
a. Menyampaikan
penyebab, tanda dan
pertanyaan
gejala asma
b. Mendengarkan
b. Menjelaskan cara apabila 10 menit
serangan asma muncul. c. Menjawab salam

c. Menjalaskan cara
perawatan asma di rumah

3. Penutup

a. Tanya jawab a. Menyampaikan


pertanyaan 10 menit
b. Menyimpulkan hasil
materi b. Mendengarkan

c. Mengucapkan salam c. Menjawab salam

G. Setting Tempat
Sasaran dan target duduk dengan nyaman
Keterangan :

: Penyuluh

: Audien

H. Evaluasi
1. Kegiatan: Jadwal, tempat, alat bantu atau media, pengorganisasian, dan proses
penyuluhan
2. Hasil penyuluhan, memberi pertanyaan pada keluarga tentang :
a. Pengertian, penyebab, tanda dan gejala asma bronchial
b. Cara apabila serangan asma muncul
c. Cara perawatan asma di rumah
Referensi

Iskandar, Yoppi. (2006).Tanaman Obat yang Berkhasiat Sebagai Anti Asma Bronkhial.
Karya Tulis: Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran Jatinangor.

Muttaqin, Arif. (2008). Buku Ajar Asuhan Keperawatan dengan Gangguan Sistem
Pernapasan. Jakarta: Salemba Medika.

Nurarif, Amin Huda & Kusuma, Hardhi (NANDA).(2015). Aplikasi Asuhan Keperawatan
Berdasarkan Diagnosa Medis & Nanda NIC NOC Jilid 1. Yogyakarta: MediAction
Publishing.

Padila.(2013). Asuhan Keperawatan Penyakit Dalam. Yogyakarta: Nuha Medika.


MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian
Asma adalah penyakit sukar bernapas yang ditandai adanya penyempitan saluran
napas, napas mencuit-cuit atau bengek. Asma bersifat reversibel. Asma terjadi ketika
bronchi mengalami inflamasi dan hiperresponsif.Penyakit ini menyebabkan
penyempitan pada saluran nafas sehingga menimbulkan kesulitan bernafas. Asma
adalah penyakit obstruksi saluran peranfasana yang bersifat reversibel dan berbeda
dari obstruksi saluran pernapasan lain seperti pada penyakit empisema maupun
bronkhitis kronis yang bersifat ireversibel dan kontinyu.

B. Penyebab
Disebabkan oleh kepekaan individu terhadap alergen (biasanya protein) dalam
bentuk serbuk sari yang di hirup, bulu halus binatang, spora jamur, debu, serat kain,
atau yang lebih jarang, terhadap makanan seperti susu atau coklat. Pajanan terhadap
alergen, meskipun hanya dalam jumlah yang sangat kecil, dapat mengakibatkan
serangan asma. Sering juga tidak ditemukannya faktor-faktor pencetus yang jelas.
Faktor nonspesifik (seperti flu biasa, latihan fisik, atau emosi) dapat memicu serangan asma
dan lebih sering timbul sesudah usia 40 tahun.

C. Patofisiologi
Patofisiologi asma diawali dengan reaksi inflamasi pada saluran pernapasan
yang memicu terjadinya perubahan patofisiologi yang berupa bronkhi menjadi
hiperresponsif dna terjadi bronkospasme. Sehingga mengganggu proses pertukaran
udara dan ventilasi. Kebanyakan pasien berupaya mengatasi penyakit asma dengan
baik. Namun begitu, pasien yang mengidap penyakit asma perlu diangani secara serius
karena reaksi asma bisa mengarah pada gagal nafas dan akhirnya menyebabkan kematian.

D. Tanda dan Gejala


Tanda dan gejala asma meliputi batuk (krok-krok, krek-krek), dispnea, wheezing,
hiperventilasi (salah satu gejalaawal), pusing-pusing, kebiruan di mulut dan sekitarnya,
perasaan yang merangsang, sakit kepala, nausea, peningkatan nafas pendek,
kecemasan, diaporesis, dan kelelahan, dan berkeringat banyak gejala meningkat pada
malam dan dini hari. Tingkat keparahan dari serangan asma tergantung pada tingkat
obstruksi pada saluran pernapasan, kadar saturasi oksigen, pembawaan pola
pernapasan, perubahan status mental, dna bagaimana tanggapan penderita terhadap
pernapasannya. Tanda-tanda buruk dari perubahan status mental biasanya meliputi hal-
hal berikut : kurang istirahat yang semakin meningkat kemudian diikuti dengan atau
mudah mengantuk. Ketika orang tersebut jatuh akibat kelelahan yang amat sangat,
maka kondisi kritis ini seirng mengarah pada gagal napas akut.Beberapa penderita
memiliki penurunan reaksi asma yang lambat.Tetapi ada beberapa yang cepat, misalnya
dalam hitungan menit.Oleh karena itu, waktu bukanlah parameter yang terbaik untuk
menentukan apakah perlu memanggil dokter dulu atau mencari pertolongan darurat
secepat mungkin. Sehingga semua indikator yang disebutkan di atas
perluNmendapatkan perhatian yang semestinya

E. Penyebab kekambuhan asma


Kekambuhan asma terjadi karena terpapar faktor pencetus, yaitu :
a. Emosi ( keadaan sedih, banyak pikiran, kaget)
b. Cuaca ( hujan, udara dingin, udara terlalu panas)
c. Infeksi ( flu, nyeri tenggorokan)
d. Udara kotor ( asap dapur, asap rokok, asap obatnyamuk ,debu rumah, kapuk,
bulu kucing, kecoa)
e. Makanan (coklat, kacang tanah, es, bumbu masak, tomat, minyak goreng,

F. Yang terjadi pada penderita Asma


Ada 3 hal yang terjadi pada saluran napas:
a. Otot dinding saluran napas mengerut
b. Dinding saluran napas membengkak
c. Saluran napas terisi banyak lender

G. Cara apabila serangan asma muncul


a. Pastikan Obat Bronkodilator selalu ada
b. Berbaring pada posisi setengah duduk
c. Jika terus berlanjut hubungi pelayanan kesehatan terdeka

H. Pentalaksanaan
Manajemen terapeutik difokuskan pada aturan pengobatan, penyuluhan ekstensif
bagi pasien dan keluarganya mengenai penanganan penyakit asma, perubahan gaya
hidup dan terapi pernafasan. Sedangkan terapi obat yang terus dijalani meliputi
bronchodilator, B-adrenergic, peredasakit, methylxanthines, dan kortikosteroid
I. Cara Perawatan Asma Di Rumah
a. Berikan air hangat, bertujuan untuk mengencerkan dahak
b. Lakukan olahraga ringan secara teratur lebih baik di tempat terbuka sehingga
penderita bias bebas menghirup udara segar di luar dan terpapar cukup cahaya
matahari. Olahraga yang disarankan adalah jalan kaki di pagi hari atau berenang
yang bermanfat untuk memperkuat pernapasan.
c. Latih pernafasan dan batuk efektif dengan menghembuskan nafas secara
tepat serta batuk efektif akan membantu rileks saluran pernapasan dan
membantu mengeluarkan dahak.
d. Menggunakan daun sirih, lada putih, dan minyak kayu putih dengan cara
di haluskan kemudian digosokan ke leher dan dada untuk menghangatkan dan
membantu mengeluarkan dahak
e. Melakukan tiup balon untuk memperkuat otot pernapasan
f. Kebersihan lingkungan rumah tetap terjaga dengan cara disapu setiap hari
dengan menggunakan masker.
(Wijayakusuma, 1998 dalam YoppiIskandar 2006)

bernapas yang ditandai


Apa Itu Asma?
dengan penyempitan
saluran napas, napas
Asma adalah
mencuit atau bengek
penyakit sukar
1. Dyspnea (Sesak
nafas)
2. Wheezing
(mengi,bengek)
3. Batuk (krok-
krok,krek-krek)
4. Nausea(mual)
3. Jika terus
5. Sakit kepala
berlanjut hubungi
6. Peningkatan
pelayanan
Penyebab ASMA nafas pendek
kesehatan
7. Berkeringat
1. Faktor terdekat
banyak
Lingkungan
8. Kecemasan
2. Pollutan
9. Kelelahan
atmosfer
PERAWATAN ASMA
3. Bau yang
DIRUMAH
menyengat
1. Berikan air hangat
4. Allergen
Apa yang bias bertujuan untuk
5. Olahraga yang
dilakukan ketika mengencerkan
berlebihan
SERANGAN ASMA dahak
6. Stress atau
MUCUL ??? 2. Lakukan olahraga
gangguan
1. Pastikan obat ringan secara
emosional
bronchodilator teratur ditempat
7. Medikasi dan
ada terbuka sehingga
bahan kimia
penderita asma
bias bebas
menghirup udara
segar diluar dan
terpapar cukup
matahari.
Olahraga yang
dianjurkan adalah
jalan kaki dipagi
2. Berbaring dengan
hari
Posisi Setengah
duduk

Tanda & Gejalanya


3. Latih pernapasan
dan batuk efektif
dengan
menghembuskan
Disusun oleh:
nafas secara tepat IBI YULIA SETYANI
serta batuk efektif NIM.P1337420617032
akan membantu
rileks saluran
pernapasan dan 5. Melakukan tiup
membantu balon untuk PROGRAM STUDI
mengeluarkan SARJANA TERAPAN
memperkuat otot KEPERAWATAN
dahak pernapasan SEMARANG
4. Menggunakan JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN
daun sirih, lada KEMENKES SEMARANG
putih, dan minyak 2020
kayu putih dengan
cara dihaluskan 6. Kebersihan
kemudian lingkungan
digosokkan ke rumah tetap
leher dan dada terjaga dengan
untuk cara disapu
menghangatkan setiap hari dan
dan membantu menggunakan
mengeluarkan masker
dahak
ASMA

Anda mungkin juga menyukai