: LD
: CA Lidah
: 307
Kondisi klien
a. Alasan MRS
Mengeluh sesak napas dan dahaknya susah dikeluarkan
b. TTV
RR : 28 x/mnt
S
: 37,5 C
Nadi : 88 x/mnt
TD
: 130/80 mmHg
c. Data fokus
Data Subyektif
- Mengeluh sesak napas
- Mengeluh batuk
- Dahak susah dikeluarkan
Data Obyektif
- Batuk
- Ansietas
- Kelelahan
- ada dahak keluar dari stoma tracheostomi
2.
3.
4.
5.
Diagnosa keperawatan
Ketidakefektifan jalan napas berhubungaan dengan sekresi mukus yang berlebihan
akibat proses inflamasi ditandai dengan dahak yang lengket di tenggorokan
Tujuan khusus
Setelah diberikan tindakan keperawatan selama 1 x 10 menit diharapkan jalan
napas longgar / efektif, dahak mudah dikeluarkan.
Tindakan keperawatan
Mengukur pernapasan
SPO tindakan tersebut (dihalaman sebelah)
STRATEGI KOMUNIKASI
DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
1. Orientasi
Selamat Sore bu LD, saya mahasiswa Stikes Wika yang praktek siang ini,
tindakan.
Tindakan ini akan berlangsung selama 1 menit
Pada saat saya menghitung pernapasan ibu harus bernapas seperti biasanya.
2. Kerja
Sebelumnya saya sampaikan kalau saya tadi telah mencuci.
Sebelum saya mulai apakah ada yang perlu di tanyakan lagi, kalau tidak ada
saya akan akan mulai ya bu.
Sekarang sudah siap, tolong ibu bernapaslah seperti biasa.
3. Terminasi
S: :Bagaimana bu, apakah napasnya sesak?.
O: jumlah pernapasan telah diketahui
Tindak lanjutnya: Ibu setelah ini ibu dianjurkan minum air hangat-hangat kuku
4. Kontrak yang akan datang
Sekarang penghitungan napas sudah selesai sekarang saya akan melakukan
penghisapan dahak ibu pada stoma tracheostominya ya bu, terima kasih atas
kerjasamanya.
DEFINISI
Adalah alat yang digunakan untuk merubah obat dari bentuk cair ke
bentuk partikel aerosol.bentuk aerosol ini sangat bermanfaat apabila dihirup atau
dikumpulkan dalam organ paru. Efek dari pengobatan ini adalah untuk
B.
JENIS NEBULIZER
1. Disposible nebulizer, sangat ideal apabila digunakan dalam situasi
kegawatdaruratan/ ruang gawat darurat atau di rumah sakit dengan perawatan
MODEL-MODEL NEBULIZER
Nebulizer dengan penekan udara ( Nebulizer compressors ), memberikan
1.
tekanan udara dari pipa ke tutup ( cup ) yang berisi obat cair. Kekuatan dari
tekanan udara akan memecah cairan ke dalam bentuk partikel- partikel uap kecil
yang daapt dihirup secara dalam ke saluran pernafasan.
2.
Nebulizer ultrasonik ( ultrasonic nebulizer), menggunakan gelombang
ultrasound, untuk secara perlahan merubah dari bentuk obat cair ( catatan:
pulmicort tidak dapat digunakan pada sebagian nebulizer ultrasonic) ke bentu
uap/ aerosol basah.
3.
Nebulizer generasi baru ( A new generation of nebulizer)digunakan tanpa
menggunakan tekanan udara maupun ultrasound. Alqat ini sangat kecil,
dioperasikan dengan menggunakan baterai, dan tidak berisik.
D.
INDIKASI
DARI
PERAWATAN
DENGAN
MENGGUNAKAN NEBULIZER.
1.
Rasa tertekan di dada
2.
Peningkatan produksi secret.
3.
Pneumonia ( kongesti) dan atau atelektasis.
E.
KONTRAINDIKASI
MENGGUNAKAN NEBULIZER.
1.
PERAWATAN
Tekanan
darah
tinggi
DENGAN
(
autonomic
hiperrefleksia)
2.
3.
F.
ALAT-ALAT
YANG
DIGUNAKAN
UNTUK
TERAPI
G.
1.
2.
KERUSAKAN/ KOMPLIKASI-KOMPLIKASI
Henti nafas.
Dosis yang kurang tepat karena kurang
3.
4.
5.
6.
7.
8.
H.
PROSEDUR
PERAWATAN
DENGAN
NEBULIZER
1.
Letakkan kompresor udara pada permukaan yang mendukung untuk
beratnya. Lepaskan selang dari kompresor .
2.
Sebelum melakukan perawatan ini, cuci tangan terlebih dahulu dengan
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
lidah.
10.
Bernafaslah secara normal lewat mulut. Secara periodic ambil nafas
11.
12.
I.
PERAWATAN NEBULIZER
1.
Setelah digunakan / sehabis dipakai
a.
Lepaskan masker atau mouthpiece dan juga bagian
yang berbentuk T dari tutup. Pindahkan pipa atau selang dan rapikan
disekitarnya. Selang atau pipa tidak boleh dicuci atau dibilas Bilas
masker atau mouthpiece dan bagian penghubung dengan air hangat yang
mengalir selama 30 detik. Gunakan air yang telah direbus atau air steril
b.
2.
d.
e.
I.
1.
2.
3.
4.
J.
1.
KENYATAAN DI LAPANGAN
Komunikasi dengan klien kurang, sehingga klien
REKOMENDASI
1. Tekankan pentingnya komunikasi sebelum melakukan tindakan agar pasien siap
saat dilakukan tindakan
2. Berikan privasi klien merupakan hal yang sangat penting
3. Selalu berikan posisi semi fowler sebelum tindakan dilakukan agar expansi paru
saat dilakukan terapi optimal
4. Membersihkan selang dan masker tiap kali selesai pemakaian
5. Mengisi cairan pada tabung nebulizer sesuai kebutuhan
Daftar Pustaka
1.
2.
3.
4.
5.
http://www.asthmastuff.com/nebulizer.htm
http://www.asthmastuff.com/nebcleaninst.htm
http://www.aanma.org/childcare/cc_usingnebulizer.htm
http://calder.med.miami.edu/pointis/nebulizer.html
http://www.meddean.luc.edu/lumen/MedEd/medicine/Allergy/Asthma/asthws14.h
6.
7.
tml
http://www.rcjournal.com/online_resources/cpgs/sdabertmvpcpg.html
http://www.medox.org/nebulizer.htm
Kelompok IV
NIM 083220030
NIM 083220031
NIM 083220038
NIM 083220043
NIM 083220051
NIM 083220059
NIM 083220061
NIM 083220063
NIM 083220065