Anda di halaman 1dari 4

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN MASSAGE PADA

PASIEN BP. S DI WISMA GROJOGANSEWU BALAI PSTW ABIYOSO 2019

Topik : Nyeri Kronis : Rheumatik

Sub Topik : Mengurangi nyeri rheumatic pada Bp. S

Tanggal : Kamis, 19 Desember 2019

Waktu : 10.30 WIB

Ruang : Wisma Grojogansewu

A. Diagnosa Keperawatan
Nyeri kronis berhubungan dengan agen cidera biologis (Rheumatik)
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
a. Menurunkan rasa nyeri akibat rheumatic
b. Memberikan rasa nyaman dengan berkurangnya rasa nyeri
2. Tujuan Khusus
a. Klien mampu mengetahui cara melakukan massege sebagai salah satu teknik
pengurang nyeri
b. Klien mampu menerapkan cara mengurang rasa nyeri message
C. Proses Keperawatan
1. Nama : Bp. S
2. Kondisi Klien
DS:
a. O (Onzet) : Klien mengatakan merasa nyeri pada daerah pinggang dan
kaki sering terasa sudah sejak 1 tahun yang lalu dan 4
bulan ini semakin sering terasa
b. P (Provocative) : Klien mengatakan nyeri timbul saat banyak beraktivitas
dan saat keadaan dingin.
c. Q (Quality/Quantity) : Klien mengatakan nyeri seperti ditekan dan hilang timbul
d. R (Region/Radiation) : Klien mengatakan nyeri di bagian pinggang dan kaki
e. S (Severity/Scale) :Klien mengatakan nyeri skala 4
f. T (Treatment) :Klien mengatakan jika nyeri hanya di beri balsem dan
meminum obat sendi voltadex
g. U Understanding) : Klien mengataan tahu tentang penyakitnya karena sudah
tua
h. V (Value) : Klien mengatakan ingin nyeri tidak sering timbul supaya
bisa beraktivitas seperti biasanya
DS :
a. Klien menyeringai saat pinggang di raba
b. Terdapat nyeri tekan di bagian pinggang dan kaki

3. Strategi pelaksanaan massage


a. Pengertian massage
Massage adalah pemijatan atau pengurutan pada bagian badan tertentu dengan
tangan atau alat-alat khusus untuk melancarkan peredaran darah sebagai cara
pengobatan atau untuk menghilangkan rasa capek.
b. Tujuan massage
1) Melancarkan peredaran darah
2) Meredakan nyeri
3) Menyembuhkan rasa capek dan pegal
4) Membantuk mengurangi stress
5) Merelaksasikan otot-otot dan ujung saraf
c. Persiapan alat dan bahan
1) Lotion/ minyak
2) Handuk
4. Tindakan keperawatan
a. Fase orientasi
1) Berikan salam terapeutik
2) Klarifikasi kontrak waktu
3) Jelaskan prosedur dan rasional
4) Beri kesempatan klien untuk bertanya
b. Fase kerja
1) Perawat cuci tangan
2) Atur posisi klien dalam posisi prone. Bila tidak bisa dapat diatur posisi
miring
3) Tuangkan sedikit lotion ke tangan perawat, usap kedua tangan sehingga
lotion akan rata pada permukaan tangan.
4) Lakukan masase pada punggung, masase dilakukan dengan
menggunakan jari-jari dan telapak tangan dan tekanan yang halus.

5) Beberapa metode masase


a) Selang-seling tangan
b) Remasan
c) Gesekan
d) Eflurasi
e) Petrasi
f) Tekanan menyikat
6) Cuci tangan
c. Fase terminasi
1) Evaluasi respon klien
2) Simpulkan hasil kegiatan
3) Pemberian pesan
4) Kontrak waktu selanjutnya
D. Strategi komunikasi dan pelaksanaan
1. Fase orientasi

“Selamat pagi mbah, masih ingat nama saya? Ya bagus sekali, bagaimana perasaan
mbah hari ini? Apakah semalam tidur dengan nyenyak?. Baik mbah, sesuai dengan
kontrak kita kemarin, hari ini kita akan melakuka massege pada daerah pinggang dan
kaki, jadi tujuannya disini untuk mengurangi nyeri mbah. Nanti kita akan
melakukannya sekitar 15 menit ya mbah, apakah mbah bersedia? Bagaimana kalau
kita lakukan disini saja ya mba”
2. Fase kerja

“Baik mbah, untuk teknis pelaksanaan masase pinggang dan kaki dengan lotion yang
pertama mbah berbaring di tempat tidurr ya!. Setelah itu saya akan mengoleskan
minyak ke pinggang dan kaki mbah selanjutnya akan dipijat secara perlahan-lahan,
sebelumnya saya akan memasang handuk dibawah kaki mbah terlebih dahulu,
tindakan masase ini akan saya lakukan kurang lebih 15-20 menit, setelah itu mbah
bisa kembali seperti biasa apakah mbah mengerti? Ya mbah sekarang saya lakukan
ya masasenya”

3. Fase terminasi
“Bagaimana perasaan mbah setelah pinggang dan kakinya setelah dimasase?, baik
mbah kegiatan ini bisa mbah lakukan ya jika nyeri pada pinggang dan kaki muncul,
atau saat mbah merasakan pegal-pegal. Bagaimana jika besok kita melakukan terapi
ini lagi jam 10 pagi ya mbah? Tempatnya disini lagi? Baik mbah, sampai jumpa
besok ya mbah. Selamat beristirahat mbah”

Anda mungkin juga menyukai