Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

ASMA
”Diajukan Untuk Memenuhi Ujian Mata Kuliah Keperawatan Gerontic”

DI SUSUN OLEH :
RENI SETIAWATI (3018041112)
KELAS 3A

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS FALETEHAN

SERANG-BANTEN

TAHUN 2020/2021
Satuan Acara Penyuluhan

1. Pokok Bahasan : Asma


2. Sub Pokok Bahasan :
a. Pengertian Penyakit Asma
b. Penyebab Penyakit Asma
c. Tanda- gejala Penyakit Asma
d. Dampak Penyakit Asma
e. Penatalaksanaan Penyakit Asma
f. Cara Mencegah Penyakit Asma
3. Sasaran : Masyarakat Kp. Pelamunan
4. Waktu : 8 menit
5. Tempat : Ruangan tengah kosan
6. Hari/tanggal : Minggu/ 03 Januari 2020
7. Tujuan :
a. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah dilakukan penyuluhan diharapakan Masyarakat Kp. Pelamunan dapat
memahami tentang penyakit Asma.
b. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan peserta dapat :
1) Memahami pengertian penyakit asma
2) Memahami penyebab terjadinya asma
3) Memahami tanda dan gejala pada asma
4) Memahami penatalaksanaan asma
5) memahami pencegahan pada asma
8. Kegiatan :
NO. Kegiatan Penyuluhan Respon Peserta Waktu
1 Pembukaan Menjawab salam 1 menit
a) Memberi salam Memberi salam
b) Memberi pertanyaan Menyimak
apersepsi
c) Menjelaskan tujuan
penyuluhan
d) Menyebutkan
materi/pokok bahasan
yang akan disampaikan
2 Pelaksanaan Menyimak dan 4 menit
Menjelaskan materi penyuluhan memperhatikan
secara berurutan dan teratur.
Materi :
a) Pengertian penyakit asma
b) Penyebab terjadinya
asma
c) Tanda dan gejala pada
asma
d) Penatalaksanaan atau
penanganan pada asma
e) Pencegahan pada asma

3 Evaluasi Memperhatikan 2 menit


a) Menyimpulkan inti dan menjawab
penyuluhan
b) Menyampaikan secara
singkat materi
penyuluhan
c) Memberi kesempatan
kepada bapak-ibu untuk
bertanya
d) Memberi kesempatan
kepada bapak-ibu untuk
menjawab
pertanyaanyang
dilontarkan

4 Penutup: 1 menit
a) Menyimpulkan materi Menyimak dan
penyuluhan yang telah Mendengarkan
disampaikan Menjawab
b) Menyampaikan terima
kasih atas perhatian dan Menjawab salam
waktu yang telah
di berikan kepada peserta
c) Mengucapkan salam

9. Metode : Ceramah, Tanya Jawab


10. Media : Lembar Balik
11. Materi : Terlampir
12. Evaluasi :
 Pertanyaan
a. Apakah ada tanda dan gejala yang lain, selain yang tadi sudah dijelaskan ?
 Jawaban
a. Seseorang yang terkena asma nafasnya berbunyi mengi dan susah untuk
mengeluarkan dahak.

13. Daftar Pustaka


Depkes RI. 2009. Pedoman Pengendalian Penyakit Asma. Indonesia.

Hudack&Gallo. 1997. Keperawatan Kritis Edisi Vi Vol I. Jakarta: EGC.

Mutaqin, Arif. 2008. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan
System Pernapasan. Jakarta: Salemba Medika.

MATERI ASMA
A. Pengertian Asma
Asma adalah suatu kelainan berupa inflamasi (peradangan) kronik
saluran napas yang menyebabkan hiperaktivitas bronkus terhadap berbagai
rangsangan yang ditandai dengan gejala episodik berulang berupa mengi,
batuk, sesak napas dan rasa berat didada terutama pada malam hari atau dini
hari yang umumnya bersifat reversible baik dengan ataub tanpa mengobatan
(depkes RI, 2009).
Asma adalah penyakit jalan napas obstruktif intermitten, reversible,
diman trakea danm bronci berespon dalam secara hiperaktif terhadap stimuli
tertentu (Smeltzer & bare, 2002).
Asma adalah penyakit pernapasan obstruktif yang ditandai oleh spasme
akut otot polos bronkiolus. hal ini menyebabkan obstruksi aliran udara dan
penurunan ventilasi alveolus (huddak & gallo, 1997).
jadi asma adalah jenis penyakit jangka Panjang atau kronis pada saluran
pernapasan yang ditandai dengan peradangan dan penyempitan saluran napas
yang menimbulkan sesak atau sulit bernapas.

B. Penyebab penyakit asma


Sampai saat ini etiologi asma belum diketahui dengan pasti. namun ada
beberapa hal yang merupakan factor timbulnya asma.
1) Factor predisposisi
a) genetic
Dimana yang diturunkan adalah bakat alerginya. penderita dengan
penyakit alergi biasanya mempunyai keluarga dekat juga menderita
penyakit alergi. karena adanya bakat alergi ini penderita sangat mudah
terkena penyakit asma jika terpapar dengan factor pencetus.
2) Factor presipitasi
a) Allergen
Dimana allergen dapar dibagi 3 jenis yaitu :
 Inhalan yang masuk melalui salkuran pernapsan : debu, bulu
binatang, serbuk bunga, bakteri dan polusi
 Ingestan , yang masuk melalui mulut : mkanan dan obat-obatan.
 Kontaktan yang masuk melalui kontak dengan kulit seperti
perhiasan logam dan jam tangan.
b) Perubahan cuaca
Cuaca lembap dan hawa pegunungan yang dingin sering
mempengaruhi asma.
c) Stress
d) Lingkungan kerja
hal ini berkaitan dengan dimana dia bekerja, misalnya orang yang
bekerja dilingkungan laboratorium hewan, pabrik atau asbes.
e) Olahraga atau aktifitas jasmani yang berat.

C. Tanda dan gejala Asma


Gejala awal berupa:
1) Batuk terutama pada malam atau dini hari
2) Sesak napas
3) Napas berbunyi mengi dan terdengar jika pasien menghembuskan
napasnya
4) Rasa berat didada
5) Dahak sulit keluar

Gejala yang berat adalah :


1) Serangan batuk yang hebat
2) Sesak napas yang berat
3) Sianosis (kulit kebiruan dimulai dari sekitar mulut)
4) Kesadaran menurun
5) Sulit tidur dan posisi tidur yang nyaman adalah dalam keadaan duduk.

Tiga gejala umum asma adalah batuk, dispnea dan mengi. serangan asma
biasanya bermula mendadak dengan batuk dan rasa sesak dalam dada, disertai
dengan pernapasan lambat, mengi . smeltzer & Bare (2002).

D. Penatalaksanaan Asma
Secara garis besar dibagi dalam pengobatan nonfarmakologis dan
farmakologis :
1) Nonfarmakologis
a) Penyuluhan
Penyuluhan ini ditujukan pada peningkatan pengetahuan klien tentang
penyakit asma.
b) Menghindari factor pencetus
Klien perlu dibantu mengidentifikasi pencetus serangan asma yang ada
pada lingkungannya.
c) Fisioterapi
Dapat digunakan untuk mempermudah pengeluarkan mucus. ioni dapat
dilakukan dengan drainase postural, perkusi dan fibrasi dada.
d) Menjaga Kesehatan
 Makan-makanan yang bergizi
 Minum air putih yang hangat
 Istirahat yang cukup
e) Menjaga kebersihan lingkungan
 Mengganti sarung bantal dan sprei
 Membersihkan perabotan rumah

2) Farmakologis
a) Agonis beta
Bentuk aerosol bekerja sangat cepat diberikan 3-4 kali semprot dan
jarak antara semprotan pertama dan kedua adalah 10 menit. yang
termasuk obat ini adalah metaproterenol (alupent, metrapel).
b) Metil xantin
Golongan metil xantin adalah aminophilin dan teopilin, obat ini
diberikan bila golongan beta agonis tidak memberikan hasil yang
memuaskan . pada orang dewasa diberikan 4 x 125 – 200 mg perhari.

E. Pencegahan
 Menghindari factor pencetus atau allergen
 Tidak beraktivitas terlalu berat
 Minum air hangat untuk melancarkan dahak
 Hindari stress berlebihan
 Berhenti merokok dan penggunaan narkoba
 Berusaha menghindari polusi atau udara

Anda mungkin juga menyukai