ASMA
”Diajukan Untuk Memenuhi Ujian Mata Kuliah Keperawatan Gerontic”
DI SUSUN OLEH :
RENI SETIAWATI (3018041112)
KELAS 3A
UNIVERSITAS FALETEHAN
SERANG-BANTEN
TAHUN 2020/2021
Satuan Acara Penyuluhan
4 Penutup: 1 menit
a) Menyimpulkan materi Menyimak dan
penyuluhan yang telah Mendengarkan
disampaikan Menjawab
b) Menyampaikan terima
kasih atas perhatian dan Menjawab salam
waktu yang telah
di berikan kepada peserta
c) Mengucapkan salam
Mutaqin, Arif. 2008. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan
System Pernapasan. Jakarta: Salemba Medika.
MATERI ASMA
A. Pengertian Asma
Asma adalah suatu kelainan berupa inflamasi (peradangan) kronik
saluran napas yang menyebabkan hiperaktivitas bronkus terhadap berbagai
rangsangan yang ditandai dengan gejala episodik berulang berupa mengi,
batuk, sesak napas dan rasa berat didada terutama pada malam hari atau dini
hari yang umumnya bersifat reversible baik dengan ataub tanpa mengobatan
(depkes RI, 2009).
Asma adalah penyakit jalan napas obstruktif intermitten, reversible,
diman trakea danm bronci berespon dalam secara hiperaktif terhadap stimuli
tertentu (Smeltzer & bare, 2002).
Asma adalah penyakit pernapasan obstruktif yang ditandai oleh spasme
akut otot polos bronkiolus. hal ini menyebabkan obstruksi aliran udara dan
penurunan ventilasi alveolus (huddak & gallo, 1997).
jadi asma adalah jenis penyakit jangka Panjang atau kronis pada saluran
pernapasan yang ditandai dengan peradangan dan penyempitan saluran napas
yang menimbulkan sesak atau sulit bernapas.
Tiga gejala umum asma adalah batuk, dispnea dan mengi. serangan asma
biasanya bermula mendadak dengan batuk dan rasa sesak dalam dada, disertai
dengan pernapasan lambat, mengi . smeltzer & Bare (2002).
D. Penatalaksanaan Asma
Secara garis besar dibagi dalam pengobatan nonfarmakologis dan
farmakologis :
1) Nonfarmakologis
a) Penyuluhan
Penyuluhan ini ditujukan pada peningkatan pengetahuan klien tentang
penyakit asma.
b) Menghindari factor pencetus
Klien perlu dibantu mengidentifikasi pencetus serangan asma yang ada
pada lingkungannya.
c) Fisioterapi
Dapat digunakan untuk mempermudah pengeluarkan mucus. ioni dapat
dilakukan dengan drainase postural, perkusi dan fibrasi dada.
d) Menjaga Kesehatan
Makan-makanan yang bergizi
Minum air putih yang hangat
Istirahat yang cukup
e) Menjaga kebersihan lingkungan
Mengganti sarung bantal dan sprei
Membersihkan perabotan rumah
2) Farmakologis
a) Agonis beta
Bentuk aerosol bekerja sangat cepat diberikan 3-4 kali semprot dan
jarak antara semprotan pertama dan kedua adalah 10 menit. yang
termasuk obat ini adalah metaproterenol (alupent, metrapel).
b) Metil xantin
Golongan metil xantin adalah aminophilin dan teopilin, obat ini
diberikan bila golongan beta agonis tidak memberikan hasil yang
memuaskan . pada orang dewasa diberikan 4 x 125 – 200 mg perhari.
E. Pencegahan
Menghindari factor pencetus atau allergen
Tidak beraktivitas terlalu berat
Minum air hangat untuk melancarkan dahak
Hindari stress berlebihan
Berhenti merokok dan penggunaan narkoba
Berusaha menghindari polusi atau udara