Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

ASMA

DISUSUN OLEH

KELOMPOK III

KELAS B

1. NURMALIA R. MANTU

2. FERAWATI GINTULANGI

3. SHARA RAQITHA PUTRI HASAN

4. HENDRA RADJULANI

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO
2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

Pokok Pembahasan : Asma

Sub pokok pembahasan : Pencegahan Dan Pengobatan Asma

Sasaran : keluarga pasien

Hari/tanggal : Rabu, 9 Maret 2020

Tempat :-

Pukul :-

Penyuluh : Kelompok 3

A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit tentang Asma diharapkan
keluarga pasien mengetahui tentang cara pencegahan Asma.
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 45 menit diharapkan keluarga pasien
mampu :
1. Menjelaskan pengertian Asma
2. Mengetahui penyebab Asma
3. Menyebutkan tanda dan gejala Asma
4. Mengetahui cara pencegahan Asma
B. Materi (terlampir)
Materi penyuluhan yang akan disampaikan meliputi :
1. Pengertian Asma
2. Penyebab Asma
3. Tanda dan gejala Asma
4. Cara pencegahan Asma
C. Media
1. Materi SAP
2. Leaflet
D. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya jawab
E. Pengorganisasi
 Moderator : Hendra Radjulani
 Penyuluh : Nurmalia R. Mantu
 Klien : Shara Raqitha Putri Hasan, Ferawati Gintulangi

Pembagian Tugas
 Moderator : Mengarahkan seluruh jalannya
acara penyuluhan dari awal sampai akhir
 Penyuluh : Menyajikan materi penyuluhan
 Keluarga Dan Klien : Penerima materi

F. Kegiatan Penyuluhan

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Respon Peserta


1 Pembukaan 1. Memberi salam 1. Menjawab salam
(5 menit) 2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan dan
3. Menggali pengetahuan memperhatikan
keluarga pasien 3. Menjawab pertanyaan
tentang Asma 4. Mendengarkan dan
4. Menjelaskan tujuan memperhatikan
Penyuluhan 5. Menyetujui kontrak
5. Membuat kontrak waktu
waktu

2 Pelaksanaan 1. Menjelaskan tentang 1. Mendengarkan dan


(15 menit)  Pengertian Asma memperhatikan
 Penyebab Asma penjelasan
 Tanda dan gejala Penyuluh
Asma
 Cara Pencegahan
Asma

3 Penutup 1. Evaluasi 1. Mendengarkan dan


(10 menit) 2. Memberi kesempatan Memperhatikan
2. Bertanya
pada orang tua untuk
3. Menjawab salam
bertanya
3. Menyimpulkan materi
Memberi salam penutup
G. Evaluasi

1. Standar persiapan
a. Alat
b. Pengaturan tempat
c. SAP dan Leaflet sudah dipersiapkan
2. Standar proses:
a. Audiens memperhatikan pendidikan kesehatan dari pembelajaran
b. Media dapat digunakan dengan baik
3. Standar hasil:
Tes lisan pada akhir kegiatan.
Audiens :
a. Mampu menjelaskan pengertian Asma
b. Mampu menyebutkan penyebab Asma
c. Mampu menyebutkan tanda dan gejala Asma
d. Mampu menyebutkan cara pencegahan Asma
H. Lampiran
1. Materi Penyuluhan dan Leaflet.
2. Lampiran materi :
ASMA

A. Pengertian

Asma merupakan penyakit inflamasi kronik saluran nafas yang


disebabkan oleh reaksi hiperresponsif sel imun tubuh seperti mast sel,
eosinophils, danT-lymphocytes terhadap stimuli tertentudan menimbulkan
gejala dyspnea, whizzing, dan batuk akibat obstruksi jala nafas yang
bersifat reversible dan terjadi secara episodic berulang.

B. Penyebab Asma

Penyebab awal terjadinya inflamasi saluran pernapasan pada


penderita asma belum diketahui mekanismenya (Soedarto, 2012).

Terdapat berbagai keadaan yang memicu terjadinya serangan asma,


diantara lain:

1) Kegiatan fisik (exercise)

2) Kontak dengan alergen dan irritan

Allergen dapat disebabkan oleh berbagai bahan yang ada di


sekitar penderita asma seperti misalnya kulit, rambut, dan sayap
hewan. Selain itu debu rumah yang mengandung tungau debu
rumah (house dust mites) juga dapat menyebabkan alergi. Hewan
seperti lipas (cockroaches, kecoa) dapat menjadi pemicu timbulnya
alergi bagi penderita asma. Bagian dari tumbuhan seperti tepung
sari dan ilalang serta jamur (nold) juga dapat bertindak sebagai
allergen. Irritans atau iritasi pada penderita asma dapat disebabkan
oleh berbagai hal seperti asap rokok, polusi udara. Faktor
lingkungan seperti udara dingin atau perubahan cuaca juga dapat
menyebabkan iritasi. Bau-bauan yang menyengat dari cat atau
masakan dapat menjadi penyebab iritasi. Selain itu, ekspresi emosi
yang berlebihan (menangis, tertawa) dan stres juga dapat memicu
iritasi pada penderita asma.

3) Akibat terjadinya infeksi virus

4) Penyebab lainnya. Berbagai penyebab dapat memicu


terjadinya asma yaitu:

a) Obat-obatan (aspirin, beta-blockers)

b) Sulfite (buah kering wine)

c) Gastroesophageal reflux disease, menyebabkan


terjadinya rasa terbakar pada lambung (pyrosis, heart burn) yang
memperberat gejala serangan asma terutama yang terjadi pada
malam hari

d) Bahan kimia dan debu di tempat kerja

e) Infeksi

c. Gejala Klinis Asma

Tanda dan gejala yang muncul yaitu hipoventilasi, dyspnea,


wheezing, pusing-pusing, sakit kepala, nausea, peningkatan nafas
pendek, kecemasan, diaphoresis, dan kelelahan. Hiperventilasi
adalah salah satu gejala awal dari asma. Kemudian sesak nafas
parah dengan ekspirasi memanjang disertai wheezing (di apeks dan
hilus). Gejala utama yang sering muncul adalah dipsnea, batuk dan
mengi. Mengi sering dianggap sebagai salah satu gejala yang harus
ada bila serangan asma muncul.
C. Tanda dan gejala Asma

1. Batuk berdahak
2. Sesak napas
3. Napas berbunyi (Mengi)
4. Ada riwayat alergi
5. Ada riwayat Asma dalam keluarga

D. Cara Mencegah Asma

1. Berhenti merokok
2. Hindari paparan asap rokok, debu, polusi udara, bau-bauan yang
mengiritasi seperti parfum, obat semprot serangga, deterjen cucian
3. Jangan memelihara hewan seperti anjing dan kucing
4. Gunakan kasur dan bantal sintesis atau jika tidak ada, gunakan kain
penutup yang terbuat dari bahan sintesis
5. Usahakan tidak memakai karpet di dalam rumah/kamar tidur
6. Jemur dan tepuk-tepuk kasur secara rutin
7. Olahraga secara teratur

E. Komplikasi Asma
1. Perubahan Struktur Saluran Pernafasan (Airway Remodeling)
2. Komplikasi saluran pernafasan
3. Gangguan Psikologis
4. Obesitas
5. Gangguan Pola Tidur
6. Efek samping pengobatan jangka Panjang
F. Pengobatan Asma
Asma dapat disembuhkan dengan terapi
1. Terapi Obat
2. Terapi Pernafasan
3. Terapi Yoga
4. Terapi Renang

G. Harapan Untuk 5 Tugas Keluarga


1. Mengenal Masalah : masing-masing anggota keluarga memahami
penyakit Asma, penyebab, tanda dan gejala, pencegahan, komplikasi
dan pengobatan sederhana terkait Asma.
2. Mengambil Keputusan : anggota keluarga dapat segera membuat
keputusan jika penyakit Asma terjadi.
3. Merawat Keluarga : anggota keluarga dapat melakukan perawatan
mandiri terkait penyakit Asma.
4. Memodifikasi lingkungan : keluarga mampu menciptakan lingkungan
yang bersih dari asap rokok dan polusi yang memicu terjadinya Asma
5. Memanfaatkan Layanan Kesehatan : Jika anggota keluarga sudah
mengalami gejala dari penyakit Asma, kiranya segera ke pelayanan
Kesehatan terdekat agar dapat ditangani segera sebelum mengalami
komplikasi lainnya.
DAFTAR PUSTAKA

Ngastiyah. 2005.Perawatan Anak Sakit . Jakarta : EGC

Suwarsono H : Berbagai cara pemberantasan jentik Ae. Aegypti. Cermin


DuniaKedokteran 1997; 119 : 32-3.

Brunner & Suddarth (2002), Keperawatan Medikal Bedah volume 2. Jakarta;


EGC2.Buku Ajar

Penyakit Dalam. (1995). Jilid I. Edisi ke 3. Jakarta : FK UIEffendi, 1995,


Perawatan Pasien DHF, Jakarta : EGC.

Anda mungkin juga menyukai