Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN PENCEGAHAN KEKAMBUHAN PENYAKIT

ASMA

Pokok Bahasan : Kesehatan Keluarga


Sub Pokok Bahasan : Penyakit Asma
Sasaran : Keluarga Tn S
Target : An. A
Hari / Tanggal : Kamis, 02 Agustus 2022
Waktu : 17.00 – 17.30 WIB
Tempat : Rumah Tn S

I. LATAR BELAKANG
Berdasarkan pengkajian di keluarga Tn S didapatkan data bahwa keluarga Tn S
memahami cara mengontrol penyakit asma anaknya dengan selalu menyiapkan obat
semprot inhaler jika anaknya kambuh sedangkan bila kurang membaik di bawa ke
rumah sakit. 
Adanya permintaan penyuluhan kesehatan untuk meningkatkan menejemen
kesehatan.
II. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan, keluarga Tn S mampu memahami
tentang pencegahan kekambuhan penyakit asma.
b. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 1 x 30 menit diharapkan
wargadapat
1) Memahami pengertian, tanda dan gejala dan penyebab penyakit asma
2) Memahami cara pencegahan kekambuhan penyakit asma
III. Strategi Penyampaian
a. Metode
Ceramah dan Tanya jawab
b. MEDIA
Leaflet

IV. MATERI
a. Isi Materi
1. Pengertian, tanda dan gejala asma
2. Cara pencegahan kekambuhan asma 
V. Kegiatan pendidikan kesehatan

NO Kegiatan Penyuluhan Target Waktu


1 Pembukaan Individu Keluarga 5 Menit
 Salam Tn. S
 Perkenalan
 Menjelaskan tujuan
penyuluhan dan kontrak
waktu penyuluhan
2 Kegiatan Inti Individu Keluarga 15 Menit
 Menjelaskan tentang Tn.S
pengertian dan klasifikasi
penyakit asma
 Menjelaskan tentang
penyebab asma
 Menjelaskan tentang tanda
dan gejala asma
 Menjelaskan tentang cara
mengatasi asma

3 Penutup Individu Keluarga 10 enit


 Menanyakan kembai Tn. S
pengertian,
jenis,penyebab,tanda dan
gejala serta cara pencegahan
asma
 Menyimpulkan bersama
sama hasil kegiatan
penyuluhan
 Salam peutup
VI. EVALUASI
a. Evaluasi struktur
1. SAP sudah di buat dan di koreksi
2. Leaflet sudah di buat dan di koreksi
3. Materi penyuluhan sudah di kuasai
b. Evaluasi pelaksanaan
1. Pelaksanaan sesuai waktu yang telah di tetapkan
2. Keluarga aktif bertanya
3. Keluarga mendengarkan dengan perhatian
4. Keluarga dapat memahami pengertian,jenis,penyebab, tanda dan
gejala,cara mengatasi asma
c. Evaluasi hasil
1. Keluarga dapat menyebabkan pengertian dan klasifikasi asma
2. Keluarga dapat menyebabkan penyebab asma,
3. Keluarga dapat menyebabkan tanda dan gejala asma
4. Keluarga dapat menyebabkan cara pencegahan asma

VII. Materi Penyuluhan


a. Pengertian dan klasifikasi asma
b. Penyebab asma
c. Panda dan gejala asma
d. Para pencegahan asma
PENCEGAHAN KEKAMBUHAN ASMA
A. Pengertian Asma
Asma adalah penyakit sukar bernapas yang ditandai adanya penyempitan saluran
napas, napas mencuit-cuit atau bengek.. Asma bersifat refersibel. Asma terjadi ketika
bronchi mengalami inflamasi dan hiperresponsif. Penyakit ini menyebabkan
penyempitan pada saluran nafas sehihngga menimbulkan kesulitan bernafas. Asma
adalah penyakit obstruksi saluran peranfasana yang bersifat refersibel dan berbeda
dari obstruksi saluran peranafasan lain seperti pada penyakit empisema maupun
bromnkitis kronis yang bersifat ireversibel dan kontinyu.

B. Etiologi
Etiologi asma mungkin merupakan reaksi alergi yang sering terjadi pada pasien
dengan umur kurang dari 30 tahun. Namun, munculnya asma pada pasien dengan
menyebabkan asma antara lain yaitu beberapa bahan iritan seperti debu-debu yang
beterbangan, asap, produk pembersih atau bau. Pemicu tambahan lainnya adalah
udara dingin, infeksi saluran peranfasan atas atau bawah dan stres. 

C. Paofisiologi 
Patofiiologi asma diawali dengan reaksi inflamasi pada slauran peranfasan yang
memicu terjadinya perubahan patofisiologi yang berupa bronki menjadi
hiperresponsif dna terjadi bronkospasme. Sehingga mengganggu proses pertukaran
udara dan ventilasi. Kebanyakan pasien berupaya mengatasi penyakit asma dengan
baik. Namun begitu, pasien yang mengidap penyakit asma perlu diangani secara
serius karena reaksi asma bisa mengarah pada gagal nafas dan akhirnya menyebabkan
kematian.

D. Tanda dan Gejala 


Tanda dan gejala asma meliputi batuk (krok-krok, krek-krek), dispnea, wheezing,
hiperventilasi (salah satu gejala awal), pusing-pusing, kebiruan di mulut dan
sekitarnya, perasaan yang merangsang, skait kepala, nausea, penigkatan nafas pendek,
kecemasan, diaporesis, dan kelelahan, dan gejala meningkat pada malam dan dini
hari. Tingkat keparahan dari serangan asma tergantung pada tingkat obstruksi pada
saluran peranfasan, kadar saturasi oksigen, pembawaan pola pernafasan, perubahan
status mental, dna bagaimana tanggapan penderita terhadap pernafasannya. Tanda-
tanda buruk dari perubahan status mental biasanya meliputi hal-hal berikut : kurang
istirahat yang makin meningkat kemudian diikuti dengan atau gampang
mengantuk.Ketika orang tersebut jatuh akibat kelelahan yang amat sangat, maka
kondisi kritis ini seirng mengarah pada aggal nafas akut. Beberapa penderita memliki
penurunan reaksi asma yang lambat. Tetapi ada beberapa yang cepat, misalnya dalam
hitungan menit. Oleh karena itu, waktu bukanlah parameter yang etrbaik utnuk
mennetukan apakah perlu memamnggil dokter dulu atau mencari pertolongan darurat
secepat mungkin. Sehingga semua indikator yang disebutkan diatas perlu
mendapatkan perhatian yang semestinya. 

E. Penyebab kekambuhan asma


Kekambuhan asma terjadi karena terpapar faktor pencetus, yaitu :
1. Emosi ( keadaan sedih, banyak pikiran, kaget)
2. Cuaca ( hujan, udara dingin, udara terlalu panas)
3. Infeksi ( flu, nyeri tenggorokan)
Udara kotor ( asap dapur, asap rokok, asap obat nyamuk ,debu rumah, kapuk, bulu
kucing, kecoa, dll)
4. Makanan (coklat, kacang tanah, es, bumbu masak, tomat, minyak goreng, dll)

F. Yang terjadi pada penderita Asma :

Ada 3 hal yang terjadi pada saluran napas:


Otot dinding saluran napas mengerut
Dinding saluran napas membengkak
Saluran napas terisi banyak lendir

G. Cara pencegahan Kekambuhan asma


Hindari faktor pencetus
Bina suasana hormonis dalam keluarga
Mengenal gejala awal serangan Asma dan selalu tersedia obat.
H. Pentalaksanaan 
Manajemen terapeutik difokuskan pada aturan pengobatan, penyuluhan ekstensif bagi
pasien dan keluarganya mengenai penanganan penyakit asma, perubahan gaya hidup
dan terapi pernafasan. Sedangkan terapi obat yang terus dijalani meliputi
bronchodilator, b-adrenergic, pereda sakit, methylxanthines, dan kortikosteroid.
REFERENSI
Dainur, 2014, Materi-materi Pokok Ilmu Kesehatan Masyarakat, Widya Medika, 
Jakarta
Notoatmojoyo, S, 2012, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Rineka Cipta, Jakarta
Setyono, Joko; 2011, Keperawatan Medikal Medah, Salemba Medika, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai