PENYAKIT ASMA
PENGERTIAN
Asma adalah jenis penyakit jangka panjang atau kronis pada saluran
pernapasan yang ditandai dengan peradangan dan penyempitan saluran napas
yang menimbulkan sesak atau sulit bernapas. Selain sulit bernapas, penderita
asma juga bisa mengalami gejala lain seperti nyeri dada, batuk-batuk, dan mengi.
Asma bisa diderita oleh semua golongan usia, baik muda atau tua
Meskipun penyebab pasti asma belum diketahui secara jelas, namun ada
beberapa hal yang kerap memicunya, seperti asap rokok, debu, bulu binatang,
aktivitas fisik, udara dingin, infeksi virus, atau bahkan terpapar zat kimia.
B. METODE
Ceramah dan Tanya jawab
C. MEDIA
Leaflet
D. Kegiatan Penyuluhan
No Kegiatan Respon peserta Waktu
1. Pendahuluan 5 menit
a. Menyampaikan salam a. Membalas salam
b. Menjelaskan tujuan b. Mendengarkan
c. Apersepsi c. Menjawab pertanyaan
E. EVALUASI
Pada evaluasi dilakukan tanya jawab yang dilakukan akhir penyeluhan
pertanyaan
a. Pengertian, tanda dan gejala, dan penyebab asma
b. Pencegahan kekambuhan asma
c. Cara pernafasan yang benar
F. REFERENSI
Dainur, 1992, Materi-materi Pokok Ilmu Kesehatan Masyarakat, Widya Medika,
Jakarta
Notoatmojoyo, S, 2003, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Rineka Cipta, Jakarta
Setyono, Joko; 2001, Keperawatan Medikal Medah, Salemba Medika, Jakarta
Konsep teori
Asma adalah penyakit sukar bernapas yang ditandai adanya penyempitan
saluran napas, napas mencuit-cuit atau bengek.. Asma bersifat refersibel. Asma
terjadi ketika bronchi mengalami inflamasi dan hiperresponsif. Penyakit ini
menyebabkan penyempitan pada saluran nafas sehihngga menimbulkan kesulitan
bernafas. Asma adalah penyakit obstruksi saluran peranfasana yang bersifat
refersibel dan berbeda dari obstruksi saluran peranafasan lain seperti pada penyakit
empisema maupun bromnkitis kronis yang bersifat ireversibel dan kontinyu.
Etiologi
Etiologi asma mungkin merupakan reaksi alergi yang sering terjadi pada
pasien dengan umur kurang dari 30 tahun. Namun, munculnya asma pada pasien
dengan menyebabkan asma antara lain yaitu beberapa bahan iritan seperti debu-
debu yang beterbangan, asap, produk pembersih atau bau. Pemicu tambahan
lainnya adalah udara dingin, infeksi saluran peranfasan atas atau bawah dan stres.
Patofisiologi
Patofiiologi asma diawali dengan reaksi inflamasi pada slauran peranfasan
yang memicu terjadinya perubahan patofisiologi yang berupa bronki menjadi
hiperresponsif dna terjadi bronkospasme. Sehingga mengganggu proses pertukaran
udara dan ventilasi. Kebanyakan pasien berupay mengatasi penyakit asma dengan
baik. Namun begitu, pasien yang mengidap penyakit asma perlu diangani secara
serius karena reaksi asma bisa mengarah pada gagal nafas dan akhirnya
menyebabkan kematian.
a. Pernafasan diafragma:
- letakan satu tangan diatas perut tepat dibawah iga dan tangan lainnya pada
tengah-tengah dada
- Nafaslah dengan lambat dan dalam melalui hidung biarkan perut
mengembang menonjol sebesar mungkin
- Hembuslah nafas melalui bibir yang dirapatkan sambil mengencangkan
otot-otot perut
- Tekan dengan kuat ke arah dalam dan ke atas pada perut sambil
menghembuskan nafas
- Ulangi selama 1 menit, diikuti dengan periode istirahat selama 2 menit
- Lakukan selama 5 menit, beberapa kali sehari pada saat sebelum makan dan
waktu mau tidur