Disusun Oleh :
SIL SANJAYA
0701
: Karies Gigi
: Karies Gigi
Hari / Tgl
Waktu
: 30 Menit
Sasaran
Tempat
A. Tujuan
1) Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan penyuluhan selama 1x30 menit diharapkan anak usia
sekolah mampu mengenal dan memahami penyakit karies gigi.
2) Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 1x30 menit, anak usia
sekolah mampu mengetahui :
a.
b.
c.
d.
e.
B. Materi Penyuluhan
1. Pengertian karies gigi
2. Penyebab karies gigi
3. Tanda dan gejala karies gigi
4. Cara perawatan karies gigi
5. Cara pencegahan karies gigi
C. Media
Leaflet
Flip chart
Power Point
D. Metode
Ceramah
Tanya jawab
Demonstrasi menyikat gigi yang baik dan benar
E. Seting Tempat
Keterangan :
: Penyuluh
: Anak usia sekolah
F. Pengorganisasian
Pemberi Materi
: Sil Sanjaya
Pembawa Acara
: Sil Sanjaya
Demonstrasi
: Sil Sanjaya
Evaluator/Observer
: Sil Sanjaya
Pembimbing
: Zumrotul Choiriyyah.
G. Kegiatan Pengajaran
No
1.
Tahap
Pembukaan
Kegiatan
Mengucapkan salam
( 5 menit )
Media
Kegiatan Klien
Menjawab salam
Perkenalan
Memperhatikan
Menjelaskan tujuan
Menyetujui
Menjawab pertanyaan
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
Lisan
2.
Pelaksanaan
Memberi reward
Menjelaskan pengertian
( 20 menit )
karies gigi
Menyebutkan penyebab
karies gigi
Power
Point
Memperhatikan
karies gigi
3.
Menyebutkan cara
Memperhatikan
Penutup
Memperhatikan
( 5 menit )
Mengevalusi anak
Menjawab dan
Lisan
mendemonstrasikan
Memberi reward
Memberikan leafleat
Mengakhiri pertemuan
Memperhatikan
Mengambil leafleat
yang diberikan
Menjawab salam
H. Evaluasi
1. Standart Persiapan
a. Menyiapkan materi penyuluhan
b. Menyiapkan tempat
c. Menyiapkan leaflet
d. Menyiapkan alat-alat menggosok gigi
Sikat gigi
Pasta gigi
Panthom gigi
berlangsung
melalui
prosedur
tahapan
pada
proses
: Pertanyaan lisan
Waktu
: Akhir kegiatan
Daftar Pustaka
Price dan Wilson. (2006). Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses
Penyakit Edisi 6 Vol 2. Jakarta: EGC
Suratun.
(2008).
Asuhan
Keperawatan
Klien
Gangguan
Sistem
Lampiran
Materi
Leaflet
Power Point
Alat-alat menyikat gigi
Lampiran Materi
KARIES GIGI
A. Pengertian
Karies gigi adalah suatu proses kronis, regresif yang dimulai dengan
larutnya mineral email, sebagai akibat terganggunya keseimbangan antara email
dan sekelilingnya yang disebabkan oleh pembentukan asam mikrobial dari
substrat (medium makanan bagi bakteri) yang dilanjutkan dengan timbulnya
destruksi
komponen-komponen
organik
yang
akhirnya
terjadi
kavitasi
glukosa,
terutama
Secara umum, pengobatan lebih awal akan lebih nyaman dan murah
dibandingkan perawatan lanjut karena lubang yang lebih buruk. Anestesi lokal,
oksida nitro, atau obat lainnya dapat meredam nyeri. Pembuangan bor dapat
membuang struktur yang sudah berlubang. Sebuah alat seperti sendok dapat
membersihkan lubang dengan baik. Ketika lubang sudah dibersihkan, maka
diperlukan sebuah teknik penyembuhan untuk mengembalikan fungsi dan
keadaan estetikanya.
Material untuk penyembuhan meliputi amalgam, resin untuk gigi, porselin,
dan emas. Resin dan porselin dapat digunakan untuk menyamakan warna dengan
gigi asal dan lebih sering digunakan. Bila bahan di atas tidak dapat digunakan,
maka diperlukan zat crown yang terbutat dari emas, porselin atau porselin yang
dicampur logam.
Pada kasus tertentu, diperlukan terapi kanal akar pada gigi. Terapi kanal
gigi atau terapi endodontik, direkomendasikan bila pulpa telah mati karena
infeksi atau trauma. Saat terapi, pulpa, termasuk saraf dan pembuluh darahnya,
dibuang. Bekas gigi akan diberikan material seperti karet yang disebut gutta
percha. Pencabutan atau ekstraksi gigi juga menjadi pilihan perawatan karies, bila
gigi tersebut telah hancur karena proses pelubangan
E. Cara pencegahan karies gigi
Menurut Mansjoer (2009), penatalaksanaan pencegahan karies gigi
dilakukan dengan:
a. Perawatan mulut
Perawatan mulut dilakukan dengan mempraktekkan instruksi berikut :
1) Sikatlah gigi sekurang kurangnya dua kali sehari pada waktu waktu
yang tepat yaitu waktu sesudah makan, sebelum tidur, ditambah dengan
sesudah bangun tidur.
2) Pilihlah sikat gigi yang berbulu halus, permukaan datar dan kepala sikat
kecil.
3) Gunakan dental gloss (benang gigi) sedikinya satu kali sehari.
4) Gunakan pencuci mulut anti plak yang mengandung antibiotik
(vancomycin), enzim (destronase) dan antiseptik (chlor hexidine 0,1 %).
5) Untuk anak yang masih kecil dan belum dapat menggunakan sikat gigi
dengan benar, dapat digunakan kain pembersih yang tidak terlalu tipis
untuk embersihkan bagian depan dan belakang gigi, gusi serta lidah. Cara
mempergunakan yaitu dengan melilitkan pada jari kemudian digosokkan
pada gigi.