Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Seiring perkembangan era yang semakin maju dimana perkembangan tersebut
mencakup seluruh aspek manusia, secara otomatis terjadi pergeseran pola kedudukan
terutama pola penyakit di masyarakat. Semula penyakit terbanyak yang ditemukan adalah
penyakit infeksi baik infeksi saluran nafas maupun gastro intestinal kepada penyakit
penyakit degeneratif seperti penyakit jantung dan pembuluh darah, penyakit kanker dan
lain sebagainya
Limfoma Hodgkin adalah kanker jaringan limfoid, biasanya kelenjar limfe dan limfa.
Penyakit ini adalah salah satu kanker yang tersering dijumpai pada orang dewasa muda,
terutama pria muda. Terdapat empat klasifikasi penyakit Hodgkin, berdasarkan sel yang
terlibat dan apakah bentuk neoplasmanya nodular atau tidak. Dari penentuan stadium
penyakit Hodgkin sangat perlu dilakukan, karena dapat memberi petunjuk mengenai
pengobatan dan sangat mempengaruhi hasil akhir. Stadium-stadium awal penyakit
Hodgkin, stadium I dan II, biasanya dapat disembuhkan. Angka kesembuhan untuk
stadium III dan IV cenderung masing-masing adalah 75% dan 60%.
Penyakit lymfona non hodgkin adalah salah satu penyakit yang tergolong dalam kasus
interne/kasus penyakit dalam pada penyakit ini terjadi proliferasi abnormal sistem lymfoid
dan struktur yang membentuknya terutama menyerang kelenjar getah bening. LNH belum
diketahui secara pasti penyebabnya oleh karena itu penelitian terus dilakukan untuk
mengembangkan kasus ini.
Limfoma adalah kanker yang berasal dari jaringan limfoid mencakup sistem limfatik
dan imunitas tubuh. Tumor ini bersifat heterogen, ditandai dengan kelainan umum yaitu
pembesaran kelenjar limfe diikuti splenomegali, hepatomegali, dan kelainan sumsum
tulang. Tumor ini dapat juga dijumpai ekstra nodal yaitu di luar sistem limfatik dan
imunitas antara lain pada traktus digestivus, paru, kulit, dan organ lain. Dalam garis besar,
limfoma dibagi dalam 4 bagian, diantaranya limfoma Hodgkin (LH), limfoma nonhodgkin (LNH), histiositosis X, Mycosis Fungoides. Dalam praktek, yang dimaksud
limfoma adalah LH dan LNH, sedangkan histiositosis X dan mycosis fungoides sangat
jarang ditemukan.

Penyakit Hodgkin (PH) dan limfoma non Hodgkin (LNH) memiliki gejala yang mirip.
Perbedaannya dibedakan berdasarkan pemeriksaan patologi anatomi dimana pada PH
ditemukan sel Reed Sternberg, dan sifat LNH lebih agresif.

A. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep dasar penyakit limfoma hodgkin ?
2. Bagaimana konsep dasar askep pada pasien limfoma hodgkin ?
3. Apa pengertian dari Limfoma non-Hodgkin?
4.

Apa etiologi dari Limfoma non-Hodgkin?

5. Sebutkan klasifikasi dari Limfoma non-Hodgkin?


6. Bagaimana patofisiologi dan WOC dari Limfoma non-Hodgkin?
7. Apa saja gejala klinis pada pasien yang mengalami Limfoma non-Hodgkin?
8. Bagaimana tahapan penyakit dari Limfoma non-Hodgkin?
9. Bagaimana pemeriksaan diagnostik dari Limfoma non-Hodgkin?
10. Bagaimana penatalaksanaan sari Limfoma non-Hodgkin?
11. Bagaimana asuhan

keperawatan pada

pasien

yang

mengalamiLimfoma

Hodgkin?

B. Tujuan
1. Mengetahui konsep dasar penyakit dan limfose hodgkin
2. Mengetahui konsep dasar askep pada pasien limfose hodgkin
3.

Menjelaskan tentang Limfoma non-Hodgkin

4.

Menjelaskan etiologi dari Limfoma non-Hodgkin

5. Menjelaskan klasifikasi dari Limfoma non-Hodgkin


6. Menjelaskan patofisiologi dan WOC dari Limfoma non-Hodgkin
7. Menjelaskan gejala klinis pada pasien yang mengalamiLimfoma non-Hodgkin
8. Menjelaskan tahapan penyakit dari Limfoma non-Hodgkin

non-

9. Menjelaskan pemeriksaan diagnostik pada Limfoma non-Hodgkin


10. Menjelaskan penatalaksanaan yang dilakukan pada pasien yang mengalami Limfoma
non-Hodgkin
11. Menjelaskan asuhan keperawataan pada pasien yang mengalami Limfoma nonHodgkin.

Anda mungkin juga menyukai