Anda di halaman 1dari 11

Bidang Studi

: Keperawatan Komunitas

Pokok Bahasan

: Karies Gigi dan Cara Menggosok Gigi yang Benar

Waktu

:30 Menit

Sasaran

: santriwan/I pondok pesantren

Hari / Tanggal

: selasa , 19 Maret 2013

Penyaji

: Seprian Ardiwijaya S.Kep

I.

Latar Belakang
Karies gigi adalah penyakit infeksi dan merupakan suatu proses demineralisasi
yang progresif pada jaringan keras permukaan gigi oleh asam organis yang berasal
dari makanan yang mengandung gula. Karies gigi bukanlah penyakit menular,
namun harus senantiasa diwaspadai. Karies gigi merupakan penyakit yang paling
banyak dijumpai di rongga mulut bersama-sama dengan penyakit periodontal,
sehingga merupakan masalah utama kesehatan gigi dan mulut. Mekanisme
terjadinya karies gigi dimulai dengan adanya plak di permukaan gigi. Sukrosa
(gula) dari sisa makanan dan bakteri berproses menempel pada waktu tertentu
berubah menjadi asam laktat yang akan menurunkan pH mulut menjadi kritis.
Sampai saat ini, usaha-usaha baik mencegah penyakit belum berhasil sepenuhnya,
karena adanya faktor-faktor penghambat seperti kurang pengetahuan tentang karies
gigi (pengertian, tanda dan gejala, penyebab, komplikasi ) dan pencegahan.

II.

Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan santriwan/i mampu memahami dan
mengaplikasikan materi penyuluhan dalam kehidupan sehari-hari.

III. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan santrian/i mampu:
1.

Memahami pengertian karies ggi.

2.

Mengenali tanda dan gejala karies gigi.

3.

Memahami faktor penyebab karies gigi.

4.

Mengetahui komplikasi karies gigi.

5.

Mengetahui cara pencegahan karies gigi.

IV. Materi Penyuluhan


Pokok Bahasan: Karies gigi
Sub Pokok Bahasan:
1. Pengertian karies gigi.

V.

2.

Tanda dan gejala karies gigi .

3.

Komplikasi dari karies gigi

4.

Cara pencegahan karies gigi.

5.

Simulasi menggosok gigi.

Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Demonstrasi

VI. Media
1. Gelas
2. Sikat gigi
3. Pasta gigi
4. Anatomi gigi
5. video gisok gigi
VII. Strategi Pelaksanaan
Hari, tanggal

selasa, 19 Maret 2013

Waktu Pertemuan :

30 menit

Tempat

Rumah Tn. SRT 3/RW 1

Sasaran

Keluarga Tn. S

VIII. Setting tempat


Keterangan :
Penyaji
Fasilitator

IX. Pengorganisasian
a) Penyaji :1 orang

Audience

Tugas : memimpin jalan acara


b) Fasilitator: 3 Orang
Tugas : memfasilitasi jalannya acara
X.

Kegiatan Penyuluhan

Tahap

Kegiatan

Kegiatan

Media

Penyuluh

Peserta

Dan

Metode

Alat
Demonstrasi Ceramah

Pendahuluan

1. Memberi salam

Menjawab salam

(5 menit)

2. Mengenalkan diri

Memperhatikan

Ceramah

3. Menjelaskan maksud Memperhatikan

Ceramah

dan tujuan
4. Kontrak waktu

Memperhatikan

Ceramah

5. Menanyakan

Menjawab

Tanya jawab

dan

pendapat santriwan/i memberikan


Penyajian

1.

(20 menit

tentang Karies gigi


Menggali

sumbang saran
Menjawab
dan Demonstrasi Tanya jawab

pengetahuan

memberikan

santriwan/i tentang sumbang saran

pengertian
2.

karies

gigi
Memberikan

rewards
3.
Menyempurnakan
jawaban
memberikan

dan

Mendengarkan

Ceramah

Memperhatikan

Ceramah

penjelasan

tentang Menjawab

pengertian

dan

karies memberikan

gigi
4.
Menggali

sumbang saran
Demonstrasi Tanya jawab

pengetahuan
santriwan/i tentang

tanda
5.

dan

gejala

karies gigi
Memberikan

rewards
6.
Menyempurnakan
jawaban

dan

Medengarkan

Ceramah

Memperhatikan

Ceramah

memberikan
penjelasan
tanda
7.

tentang

dan

gejala

karies gigi
Menggali

Menjawab

dan Demonstrasi Tanya jawab

pengetahuan peserta memberikan


tentang
penyebab sumbang saran
8.

karies gigi
Memberikan

Mendengarkan

rewards
9.
Menyempurnakan
jawaban

Memperhatikan

Ceramah
Ceramah

dan

memberikan
penjelasan

tentang

penyebab karies gigi


10.

Menggali

Menjawab

dan Demonstrasi Ceramah

pengetahuan peserta memberikan


tentang
cara sumbang saran
pencegahan
11.

karies

gigi
Memberikan

rewards
12. Menyempurnakan

Mendengarkan

Ceramah

Memperhatikan

Ceramah

jawaban

dan

memberikan
penjelasan
cara
13.

tentang

pencegahan

karies gigi.
Memberikan
kesempatan
untuk

peserta

Bertanya

Ceramah

Memperhatikan

Ceramah

bertanya

tentang

materi

yg

telah disampaikan
14. Menjawab
15.

pertanyaan
Menanyakan
kembali
materi

tentang
telah Menjawab
pertanyaan

yang

disampaikan
16.

Demonstrasi

cara

menggosok gigi yang


benar.
1. Menyampaikan

Penutup
(5 menit)

Memperhatikan

Tanya jawab

Video

penyajian

Memperhatikan

Ceramah

Menjawab

Ceramah

terima kasih kepada


santriwan/I
pengurus

dan
pondok

pesantren
2. Menutup pertemuan
dengan salam.
XI.

salam

Evaluasi
1. Struktural
a. Persiapan media yang akan digunakan
b. Setting tempat penyuluhan
c. Kontrak waktu dengan pengurus dan santriwan/i
d. Persiapan sarana menyikat gigi

2. Proses
a. Selama penyuluhan santriwan/i memperhatikan penjelasan yang disampaikan
b. Selama penyuluhan santriwan/i aktif bertanya tentang penjelasan yang
disampaikan
c. Selama penyuluhan santriwan/i aktif menjawab pertanyaan yang diajukan
3. Target yang ingin dicapai
a. 75% santriwan/i mampu memahami tentang pengertian karies gigi
b. 75% santriwan/i mampu memahami tentang tanda dan gejala karies gigi
c. 75% santriwan/i mampu memahami penyebab karies gigi
d. 75% santriwan/i mampu mengetahui komplikasi dari karies gigi
e. 70% santriwan/i mampu mengetahui cara pencegahan karies gigi.
f. 70% santriwan/i mampu mengetahui cara menyikat gigi yang baik dan
benar.

REFERENSI

Rosdewati, L, 2005. Hubungan Perilaku Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Dengan
Status Kesehatan Gigi dan Mulut Murid SMU di Kabupaten Langkat Tahun
2004. Tesis-Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Sumatera Utara.
PDGI, Masalah Gigi dan Mulut, Gerbang Kedatangan Penyakit.
http://www.pdgi-online.com)
Sri Gupta, A.A, 2004. Perawatan Gigi dan Mulut, Cetakan Pertama, Penerbit Prestasi
Pustaka Publisher, Jakarta.
Pintauli, S,,dkk, 2008. Menuju Gigi dan Mulut Sehat Pencegahan Pemeliharaan. Penerbit
USU Press, Medan.

Lampiran;

MATERI KARIES GIGI


A. Pengertian
Karies Gigi Karies gigi adalah penyakit infeksi dan merupakan suatu proses
demineralisasi yang progresif pada jaringan keras permukaan gigi oleh asam
organis yang berasal dari makanan yang mengandung gula. Karies gigi merupakan
penyakit yang paling banyak dijumpai di rongga mulut bersama-sama dengan
penyakit periodontal, sehingga merupakan masalah utama kesehatan gigi dan
mulut.
B. Tanda dan gejala
Tanda-tanda karies gigi merupakan suatu keretakan pada email atau kavitas
pada gigi, dentin di dalam kavitas lebih lunak dari pada dentin di sekelilingnya, dan
merupakan suatu daerah pada email yang mempunyai warna yang berbeda dengan
email sekelilingnya.
Mekanisme terjadinya karies gigi dimulai dengan adanya plak di permukaan
gigi. Sukrosa (gula) dari sisa makanan dan bakteri berproses menempel pada waktu
tertentu berubah menjadi asam laktat yang akan menurunkan pH mulut menjadi
kritis (5,5). Hal ini menyebabkan demineralisasi email berlanjut menjadi karies
gigi. Penurunan pH yang berulang-ulang dalam waktu tertentu akan mengakibatkan
demineralisasi permukaan gigi yang rentan dan proses karies pun dimulai dari
permukaan gigi (pits, fissur dan daerah interproksimal) meluas ke arah pulpa.
Karies yang berkembang cepat biasanya berwarna agak terang, sedangkan
karies yang berkembang lambat biasanya berwarna agak gelap. Akan tetapi pit
(lekukan pada email gigi) dan fisur (bentuk lekukan email gigi pada gigi molar dan
pre molar) kadang-kadang berwarna tua, bukan karena karies gigi, tetapi karena
noda akibat beberapa makanan. Karbohidrat yang tertinggal di dalam mulut dan
mikroorganisme, merupakan penyebab karies gigi, penyebab karies gigi yang tidak
langsung adalah permukaan dan bentuk gigi tersebut Gigi dan fisur yang dalam
mengakibatkan sisa-sisa makanan mudah melekat dan bertahan, sehingga produksi
asam oleh bakteri akan berlangsung dengan cepat dan menimbulkan karies gigi.

C. Penyebab
Plak gigi memegang peranan penting dalam menyebabkan terjadinya karies.
Plak adalah suatu lapisan lunak yang terdiri atas kumpulan mikroorganisme yang
berkembang biak di atas suatu matriks yang terbentuk dan melekat erat pada
permukaan gigi yang tidak dibersihkan. Komposisi mikroorganisme dalam plak
berbeda-beda. Pada awal pembentukan plak, bakteri yang paling banyak dijumpai
adalah Streptokokus mutans, Streptokokus sanguis, Streptokokus mitis dan
Stretokokus salivarius serta beberapa strain lainnya. Selain itu, dijumpai juga
Lactobacillus dan beberapa spesies Actinomyces. Mikroorganisme menempel di
gigi bersama plak sehingga plak terdiri dari mikroorganisme (70 %) dan bahan
antar sel (30 %). Plak akan terbentuk apabila adanya karbohidrat, sedangkan karies
akan terbentuk apabila terdapat plak dan karbohidrat.
D. Komplikasi
Jika tidak ditangani,karies gigi biasanya menghancurkan sebagian besar gigi dan
menyebabkan jaringan sebelumnya menjadi sakit dan infeksi. Invansi mikroba ke
pulpa gigi mempercepat respon radang (palpitasi) yang dapat menimbulkan rasa sakit
(sakit gigi). Palpitasi dapat menjalar menjadi nekrosis, dengan invansi bakteri tulang
alveulus (abses gigi, abses peri paikal). Proses ini dapat menimbulkan nyeri yang
hebat dan disertai komplikasi sepsis serta infeksi pada daerah muka.
E. Pencigahan
Pencegahan Primer
Hal ini ditandai dengan:
a. Upaya meningkatkan kesehatan (health promotion)
Upaya promosi kesehatan meliputi pengajaran tentang cara menyingkirkan
plak yang efektif atau cara menyikat gigi dengan pasta gigi yang mengandung
fluor dan menggunakan benang gigi (dental floss) serta makanan yang harus di
konsumsiS.
b. Memberikan perlindungan khusus (spesific protection)

Upaya perlindungan khusus yaitu untuk melindungi host dari serangan


penyakit dengan membangun penghalang untuk melawan mikroorganisme.
Aplikasi pit dan fisur silen merupakan upaya perlindungan khusus untuk
mencegah karies.
Pencegahan Sekunder
Yaitu untuk menghambat atau mencegah penyakit agar tidak berkembang atau
kambuh lagi. Kegiatannya ditujukan pada diagnosa dini dan pengobatan yang tepat.
Sebagai contoh melakukan penambalan pada gigi dengan lesi karies yang kecil
dapat mencegah kehilangan struktur gigi yang luas.
Lampiran Evaluasi
1. Apa itu karies ggi.
2. Apkah tanda dan gejala dari karies gigi?
3. Apa komplikasi dari karies gigi?
4. Bgaimana cara pencegahan karies gigi?
5. Sebutkan cara dan langkah menyikat gigi yang benar?
Jawaban
1. Penyakit infeksi yang disebabkan asam organis yang berasal dari makanan yang
mengandung gula.
2. Adanya plak atau warna hitam di permukaan gigi.
3. Nyeri yang hebat dan infeksi pada daerah muka.
4. Menyingkirkan plak dan menyikat gigi dengan pasta gigi yang mengandung fluor
dan menggunakan benang gigi (dental floss) serta makanan yang harus di
konsumsi.
5. Menyikat gigi pertikal (bawah keatas dan sebaliknya).

PRE PLANING
KARIES GIGI PADA SANTRIWAN/I PONDOK PESANTREN

DUSUN KARANG TALUN DESA MLILIR


KEC. BANDUNGAN KAB.SEMARANG

Disusun Oleh :
SEPRIAN ARDIWIJAYA, S.Kep

PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN KOMUNITAS


PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
STIKES NGUDI WALUYO UNGARAN
2013

Anda mungkin juga menyukai