efek dan obat bebas yang mudah berikatan dengan reseptor dan Obat
yang mudah larut dalam lemak akan melintasi membran sel dan terdistribusi ke dalam sel,
sedangkan obat yang tidak larut dalam lemak akan sulit menembus membran sel sehingga
distribusinya terbatas terutama di cairan ekstrasel. Distribusi juga dibatasi oleh ikatan obat pada
protein plasma, hanya obat bebas yang dapat berdifusi dan mencapai keseimbangan
Nicardipin masuk dalam Antagonis kalsium yang mekanismenya : Vasodilantasi
pembuluh darah
Kalsium channel blocker bekerja dengan menghalangi saluran kalsium tegangangated (VGCCs) dalam otot jantung dan pembuluh darah Dalam pembuluh darah,
penurunan dalam hasil kalsium dalam kontraksi kurang dari otot polos
vaskular dan karena itu peningkatan dalam diameter arteri (CCBs tidak bekerja
pada otot polos vena), fenomena yang disebut vasodilasi . Vasodilatasi
mengurangi resistensi perifer total
Efek pada jantung: Blocker saluran kalsium Banyak juga memperlambat
konduksi aktivitas listrik dalam hati, dengan memblokir saluran kalsium selama
fase dataran tinggi dari potensial aksi jantung (lihat: potensial aksi jantung ). Hal
ini menghasilkan negatif chronotropic efek, atau penurunan denyut jantung
karena vasodilatasi dan hipotensi dapat menyebabkan
refleks takikardia . Calcium channel blockers Dihydropiridine dapat
memperburuk proteinuria pada pasien dengan nefropati
NICARDIPINE
NAMA GENERIK
Nicardipine
SIFAT FISIKOKIMIA
Kompatibilitas : Larutan infus glukosa atau normal salin (NS). Inkompatibilitas : Larutan
Natrium bikarbonat, infus RL Larutan nicardipine (1 mg/ml dalam glukosa 5%) secara visual
dilaporkan inkompatibel dengan furosemide, heparin dan thiopental.
DOSIS PEMBERIAN OBAT
Dosis : Dewasa, Oral: Lepas segera : initial : 20 mg 3x sehari; biasanya : 20-40 mg 3 x sehari (
selama 3 hari sebelum dosis ditingkatkan ) Lepas lambat : initial : 30 mg 2x sehari
ditingkatkan hingga 60 mg 2 x sehari. Catatan : Dosis total harian dari lepas segera
mungkin tidak langsung setara dengan dosis harian lepas lambat. Dewasa IV :
Hipotensi akut : Initial 5mg/jam setiap 15 menit dengan maksimum 15 mg/jam, pertimbangan
pengurangan hingga 3 mg/jam setelah respon didapatkan. Monitor dan sesuaikan ke dosis
terendah yang dibutuhkan untuk menjaga kestabilan tekanan darah . Subtitusi untuk terapi oral :
- 20 mg setiap 8 jam, setara dengan 0,5 mg/jam infus IV. - 30 mg setiap 8 jam, setara dengan 1,2
mg/jam infus IV, - 40 mg setiap 8 jam, setara dengan 2,2 mg/jam infus IV. Lansia : Dimulai
dengan dosis rendah
FARMAKOLOGI
Nicardipine memiliki efek yang sama dengan nifedipin dan dapat menghasilkan
reduksi yang lebih kecil dari kotraktilitas miokardial; nicardipine menghambat ion
calcium memasuki slow channel atau select voltagesensitive areas dari otot polos vascular dam
myocardium selama dipolarisasi, yang menghasilkan suatu relaksasi otot polos vaskular
koroner dan vasodilatasi koroner; meningkatkan myocardial oxygen delivery pada
pasien angina vasospastik.
Farmakodinamik / farmakokinetik : Mula kerja obat (onset of action) : oral : 0,5 2 jam; iv : 10
menit; hipotensi : ~ 20 menit. Lama kerja obat (duration) : < 8 jam Ikatan dengan protein : >
95 % Metabolisme : hepatic ; CYP3A4 substrate (mayor); extensive first pass effect ( saturable)
Bioavailabilitas : 35% Waktu paruh eliminasi : 12 jam Waktu untuk mencapai puncak, serum :
30-120 menit. Eksresi : urin ( 60 % sebagai metabolit); faeces (35 %).
STABILITAS PENYIMPANAN
Intra Vena : Simpan pada suhu 20C-25C. Larutan tercampurkan stabil 24 jam pada suhu
kamar. Lindungi dari cahaya. Larutkan 25 mg ampul dengan 250 ml larutan yang sesuai untuk
mendapatkan 250 ml. Total volume larutan dan konsentrasi 0,1 mg/ml. Oral: Simpan pada suhu
15C-30C, Lindungi dari cahaya, Penyimpanan di freezer tidak mempengaruhi stabilitas
KONTRA INDIKASI
Hipersensitif terhadap nicardipin atau komponen lain dalam formulasi : stenosis aorta lanjut. 4
EFEK SAMPING
1%-10% : - Kardiovaskular : flushing (6%-10%), palpitasi (3%-4%), takikardi (1%-3%), periferal
edema (dose related 7%-8%), increased angina (dose related 5,6%). - CNS : sakit kepala (6%-8%),
pusing/dizziness (4%-7%), somnolen (4%-6%). - Dermatologi : Rash (1%). - Gastroentistinal :
mual (2%-5%), mulut kering (1%). - Neuromuskular dan skeletal : weakness (4%-6%), myalgia
(1%). < 1 % Overdosis / toksikologi : Overdosis calcium channel blocker gejala utama pada
jantung termasuk hipotensi dan bradikardia. Sedangkan simptom non kardiak adalah confusion,
stupor, mual, muntah, asidosis metabolik dan hiperglikemia.4 <1% : EKG abnormal, reaksi
alergi, konstipasi, trombofebitis vena, efek EKG (blok AV, depresi segmen ST, hiperplasik
gingival, hipofosfatemia, insomnia, malas, gelisah, nokturia, parotitis, trombositopenia, tinitus,
tremor.
INTERAKSI MAKANAN
Makanan : absorpsi nicardipine berkurang 20-30% dan kadar puncak nicardipine dapat
berkurang sebesar 25-45% jika sediaan kapsul biasa diminum 1-3 jam sesudah makan dengan
makanan yang mengandung lemak tinggi. - Minuman juice anggur dapat meningkatkan
PARAMETER MONITORING
Tekanan darah harus dimonitor secara ketat selama dan setelah pemberian nicardipine iv
dihentikan.
BENTUK SEDIAAN
Kapsul 20 mg & 30 mg - Kapsul extended-release 30mg, 45 mg, 60 mg (Roche) - Kapsul Retard
40 mg (Novartis) - Ampul 2mg/2 mL, 10 mg/10 mL (Astellas)
PERINGATAN
Hati-hati pada pasien denga infark serebral akut atau hemorrage - Geriatri : tidak ada perubahan
waktu paruh ataupun ikatan protein. - Pasien anakanak : data keamanan dan efikasi belum
diketahui
KASUS TEMUAN
Tidak ada data
INFORMASI PASIEN
Kapsul nicardipine bisa diminum bersama dengan makanan yang tidak mengandung lemak
ataupun dalam keadaan perut kosong. - Kapsul extended-release sebaiknya diminum bersama
dengan makanan yang tidak mengandung lemak, tidak boleh dikunyah dan harus ditelan secara
utuh. - Hindari minum jus anggur ataupun makan buah anggur 1 jam sebelum atau 2 jam
sesudah minum obat nicardipine. - Hindari minuman yang mengandung alkohol dan kopi. 'Sebaiknya diskusikan dengan dokter yang merawat jika ingin menggunakan garam pengganti
yang mengandung kalium. - Sebaiknya kontrol secara teratur ke dokter yang merawat, periksa
laboratorium dan tekanan darah untuk menentukan respon obat nicardipine. - Segera hubungi
dokter yang merawat jika keluhan angina (sakit pada dada/jantung) tidak berkurang ketika
menggunakan nicardipine, nadi / detak jantung tidak teratur, nafas pendek, bengkak, pusing,
konstipasi / sembelit, mual / hipotensi. - Jangan berhenti menggunakan obat nicardipine
sebelum konsultasi dengan dokter yang merawat.
MEKANISME AKSI
Menghambat masuknya ion kalsium ke saluran lambat atau seleksi area yang sensitif terhadap
tegangan dari otot halus vaskular dan vasodilasi koroner, meningkatkan penghantaran oksigen
ke miokardiak pada pasien dengan angina vasospastik.4
MONITORING
Tekanan darah, nadi dan kemungkinan efek samping yang dialami.
Pengobatan pada angina klasik / stabil : Angina klasik biasanya terjadi saat pasien
melakukan aktivitas fisik
Tidak di kombinasikan pada gol: beta bloker karena menghambat enzim di hati
Keamanan CCBs pada anak-anak belum ditetapkan, namun, sampai saat ini tidak
ditemukan adanya masalah. Diskusikan risiko dan manfaat dari pemberian CCBs pada
anak.
Interaksi Obat
CCBs yang sering berinteraksi dengan obat lain antara lain adalah verapamil (Calan,
Isoptin) atau diltiazem (Cardizem). Interaksi terjadi karena verapamil dan diltiazem
mengurangi eliminasi dari sejumlah obat-obat oleh hati. Melalui mekanisme ini, verapamil
dan diltiazem akan mengurangi eliminasi dan meningkatkan
kadar carbamazepine, simvastatin,atorvastatin, dan lovastatin. Ini dapat menjurus pada
keracunan dari obat-obat ini.
Grapefruit juice (kira-kira 200 ml) mungkin meningkatkan konsentrasi-konsentrasi serum
dari felodipine, verapamil, nisoldipine, nifedipine,nicardipine, dan
kemungkinan amlodipine. Grapefruit juice harus tidak dikonsumsi dalam waktu 2 jam
sebelum atau 4 jam setelah mengkonsumsi CCBs yang dipengaruhi.
Hindari alkohol, karena mengganggu efek calcium channel blockers dan meningkatkan efek
samping.