DISUSUN OLEH :
1. HERU WIDIYATMA
2. I PUTU INDRAWAN ADINATA
3. TSULATUL FITRI
IV. Media
1. LCD/Proyektor
2. Microfon
V. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
VI. Pustaka
1. Crockett, Antony. 1997. Penanganan Ashma Dalam Perawatan Primer.
Jakarta: Hipokrates.
2. Price, Sylvia A. 1999. Patofisiologi Edisi 4 Jilid 2. Jakarta: EGC.
VII. Lampiran
1. Materi
2. Soal
VIII. Evaluasi
a. Standart Persiapan
1. Menyiapkan materi penyuluhan
2. Menyiapkan tempat
3. Menyiapkan leaflet
b. Standart Proses
1. Membaca buku referensi tentang asma bronkhiale pada anak
2. Memberi penyuluhan tentang asma bronkhiale pada anak
c. Evaluasi hasil
1. Orang tua anak mampu mengetahui tentang pengertian
asma bronkhiale pada anak
2. Orang tua anak mampu mengetahui tentang faktor
penyebab asma bronkhiale pada anak
3. Orang tua anak mampu mengetahui tentang cara
pencegahan asma bronkhiale pada anak
4. Orang tua anak mampu mengetahui tentang cara
pengobatatn asma bronkhiale pada anak
B. Etiologi
Ada beberapa hal yang merupakan faktor predisposisi dan presipitasi timbulnya
serangan asma.
1. Faktor predisposisi
a. Genetik
Dimana yang diturunkan adalah bakat alerginya, meskipun belum
diketahui bagaimana cara penurunannya yang jelas. Penderita dengan
penyakit alergi biasanya mempunyai keluarga dekat juga menderita penyakit
alergi. Karena adanya bakat alergi ini, penderita sangat mudah terkena
penyakit asma bronkhial jika terpapar dengan faktor pencetus.
2. Faktor presipitasi
a. Alergen
Dimana alergen dapat dibagi menjadi 3 jenis, yaitu :
1) Inhalan, yang masuk melalui saluran pernapasan.
Seperti : debu, bulu binatang, serbuk bunga, spora jamur, bakteri dan
polusi.
2) Ingestan, yang masuk melalui mulut.
Seperti : makanan dan obat-obatan.
E. Penanganan
1. Pertolongan pertama :
a. Tenangkan dan Berikan ruang cukup lapang
b. Berikan posisi yang nyaman (tinggikan bagian kepala dengan
menggunakan 2-3 bantal)
c. Siapkan obat semprot inhaler atau nebulizer.
d. Beri dan bantu menggunakan obat semprot inhaler atau nebulizer..
e. Cobalah untuk mengajak anak bernapas perlahan-lahan dan dalam.
f. Usahakan untuk memberikan ventilasi udara yang baik.
g. Jika setelah 5-10 menit tidak ada perubahan, cobalah untuk memberikan
obat inhaler atau nebulizer kembali.
h. Jika pemberian obat tidak memberikan pengaruh atau bertambah parah
setelah lebih dari 10 menit, cobalah untuk membawa ke dokter untuk
mendapatkan pertolongan medis.
2. Mengatasi Serangan Akut
Ibu atau ayah penyandang asma mesti tahu cara mengatasi serangan
asma pada anaknya.
Berikut langkah-langkah yang dapat diambil:
a. Tak perlu panik, minta anak untuk bernapas teratur dan berikan air putih
hangat untuk diminum.
b. Segera berikan obat atau terapi inhalasi dengan takaran yang pas.
c. Jika tidak ada perbaikan, segera bawa anak ke klinik terdekat.
Serangan yang sulit diatasi sendiri biasanya disebabkan adanya
faktor lain, seperti status daya tahan tubuh anak sedang turun atau ada
infeksi di dalam tubuhnya.
Perlu diketahui, penyakit infeksi yang disebabkan virus sering
tidak menimbulkan panas/demam kecuali ada lendir dan riak di saluran
napasnya. Bagi penderita asma yang belum stabil sangat disarankan
untuk selalu membawa obat (oral atau alat terapi inhalasi) ke mana-
mana.
3. Obat tradisional asma :
a. Madu untuk Asma
Madu sangat baik untuk asma. Madu membantu mengencerkan
dan membuang lendir dari sistem pernapasan.
Lendir yang terakumulasi di saluran pernapasan akan
menghambat aliran udara sehingga dapat memicu atau membuat
serangan asma semakin memburuk.
Berikut adalah beberapa ramuan madu yang baik untuk meringankan
asma:
Satu sendok teh madu dengan air diminum setiap hari.
Satu sendok teh madu, air hangat ditambah seperempat sendok teh
bubuk kunyit diminum dua kali sehari.
Satu sendok teh madu dengan setengah sendok teh bubuk kayu
manis diminum sekali sehari (baik pagi atau malam).
b. Jahe untuk asma
Jahe juga sangat baik untuk asma. Jahe bisa menghentikan
peradangan/inflamasi. Asma terjadi karena adanya peradangan pada
saluran pernafasan. Ketika dicampur dengan bahan tertentu, jahe juga
bisa bertindak sebagai ekspektoran. Ekspektoran akan membantu
menyingkirkan lendir dari sistem pernafasan.
Berikut adalah beberapa ramuan jahe untuk asma :
Jus jahe segar (jahe tumbuk) dicampur dengan madu diminum
sehari
Sediakan setengah sendok teh jahe segar, satu sendok teh biji
jinten. sejumput pala, dan segelas air. Campurkan semua bahan
tersebut dan didihkan. Minum ramuan selagi hangat.
c. Kencur secukupnya dicuci bersih lalu parut dan peras airnya. Hasil
perasannya dicampur madu dan telur ayam kampung dan jangan lupa
campur juga perasan ¼ jeruk nipis lalu aduk sampai semuanya benar
benar tercampur. Minum ramuan tersebut pada sore dan malam
menjelang tidur.
d. Cara pembuatan ramuan ini adalah; Gerus 1 sendok teh lada putih dan 7
lembar daun sirih hingga halus. Hasil gerusan tadi dicampur dengan
minyak kayu putih secukupnya.
Cara menggunakan ramuan ini adalah sebagai obat luar yaitu balurkan
ramuan ini di dada dan leher penderita asma.
Soal
1. Jelaskan pengertian dari asma ?
2. Jelaskan cara penanganan asma pada anak ?
3. Sebutkan tanda dan gejala asma ?