Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN ASMA

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Promosi Kesehatan

Dosen Pengampu :
Herwed Nelson Doloksaribu, S.Pd., M.Kes

Disusun Oleh :
Fahla Alifya Azzahra
NIM 2200001012

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN


AKADEMI KEPERAWATAN RS EFARINA PURWAKARTA
2023/2024
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pokok Bahasan : Asma
Penyaji : Fahla Alifya Azzahra
Sub Pokok Bahasan :1. Pengertian Asma
2. Jenis Asma
3. Penyebab Asma
4. Tanda dan Gejala Asma
5. Akibat Asma
6. Pencegahan Asma
Sasaran : Warga sekitar
Hari/ Tanggal : Senin , 23 Desember 2023
Waktu : 35 menit
Tempat : Aula kantor desa

A. Latar Belakang
Asma merupakan penyakit pada saluran pernapasan yang bersifat kronis.
Kondisi ini disebabkan oleh peradangan saluran pernapasan yang
menyebabkan hipersensitivitas bronkus terhadap rangsang dan obstruksi pada
jalan napas. Gejala klinis dari penyakit asma yang biasanya muncul berupa
mengi (wheezing), sesak napas, sesak dada dan batuk yang bervariasi dari
waktu ke waktu dengan keterbatasan aliran udara ekspirasi.
B. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan ini selama 35 menit, diharapkan warga
setempat mampu memahami tentang penyakit asma.

C. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan 35 menit diharapkan dapat menjelaskan
tentang :
1. Pengertian Asma.
2. Jenis Asma.
3. Penyebab Asma.
4. Tanda dan gejala Asma.
5. Komplikasi Asma.
6. Pencegahan Asma.

D. Metode
Ceramah, tanya jawab.
E. Media
Leaflet.

F. Proses pelaksaaan
No Kegiatan Respon Peserta Waktu Metode dan
media
1 a. Pendahuluan
1) Memperkenalka 1) Menjawab 5 Ceramah
n diri salam menit dan tanya
2) Menyampaikan 2) Memperbaiki jawab
tujuan dan topik dan menjawab
dilaksanakannya pertanyaan
penyuluhan
3) Menggali
pengetahuan
sasaran
2 b. Penyajian
1) Menjelaskan 1) Mendengarkan 20 Ceramah,
definisi asma 2) Mengajukan Menit tanya jawab
dan jenis asma pertanyaan leaflet
2) Menjelaskan seputar materi
tentang
penyebab asma
3) Menyebutkan
tanda dan gejala
terjadinya asma
4) Menyebutkan
komplikasi asma
5) Menjelaskan
pencegahan
asma
3 c. Penutup
1) Membuka waktu 1) Menyampaikan Ceramah
untuk diskusi jawaban 10 dan
2) Mengevaluasi 2) Menjawab menit memberikan
hasil penyuluhan pertanyaan hasil pertanyaan
3) Memberikan penyuluhan hasil
umpan balik 3) Mendengarkan penyuluhan
4) Salam penutup 4) Menjawab
salam

G. Setting Tempat
Duduk berhadapan

H. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Peserta diharapkan duduk menghadap ke arah penyaji.
b. Peserta turut serta dalam kegiatan.
2. Evaluasi Proses
a. Peserta tidak meninggalkan tempat selama kegiatan.
b. Peserta berperan aktif selama kegiatan berlangsung.
c. Peserta dapat menjawab pertanyaan yang diajukan penyaji.
3. Evaluasi Hasil
a. peserta mampu menyebutkan pengertian asma.
b. peserta dapat mengetahui penyebab asma.
c. peserta dapat memahami tanda dan gejala asma.
d. peserta mampu memahami pencegahan asma.

MATERI
PENYULUHAN ASMA

A. Definisi
Asma merupakan gangguan inflamasi kronik pada saluran napas yang
melibatkan banyak sel-sel inflamasi seperti eosinofil, sel mast, leukotrin dan
lainlain. Inflamasi kronik ini berhubungan dengan hiper responsif jalan napas
yang menimbulkan episode berulang dari mengi (wheezing), sesak napas,
dada terasa berat dan batuk terutama pada malam dan pagi dini hari, kejadian
ini biasanya ditandai dengan obstruksi jalan napas yang bersifat reversible
baik secara spontan atau dengan pengobatan (Wijaya and Toyib, 2018).

B. Jenis asma
Ada 3 jenis asma menurut Prayahara (2011) antara lain:
1) Asma alergenik atau ekstrinsik Merupakan asma yang disebabkan karena
terpapar oleh alergen seperti debu, bulu, makanan, dan sebagainya. Asma
jenis ini biasanya muncul sejak anak-anak.
2) Idiopatik atau non alergenik/intrinsik Asma idiopatik merupakan asma
yang disebabkan bukan karena paparan alergi pada asma alergenik.
Penyebab dari asma jenis ini yaitu faktor seperti polusi, infeksi saluran
pernafasan atas, aktivitas, dan emosi. Asma non alergenik biasanya
muncul pada saat dewasa atau sekitar usia 35 tahun.
3) Asma campuran Asma campuran merupakan gabungan dari dua jenis
asma yang telah disebutkan sebelumnya dan asma ini paling umum
terjadi.

C. Etiologi
Penyebab awal terjadinya inflamasi saluran pernapasan pada penderita
asma belum diketahui mekanismenya (Soedarto, 2012).Terdapat berbagai
keadaan yang memicu terjadinya serangan asma, diantara lain:
1) Kegiatan fisik (exercise).
2) Kontak dengan alergen dan irritan.
Allergen dapat disebabkan oleh berbagai bahan yang ada di sekitar
penderita asma seperti misalnya kulit, rambut, dan sayap hewan. Selain itu
debu rumah yang mengandung tungau debu rumah (house dust mites) juga
dapat menyebabkan alergi. Hewan seperti lipas (cockroaches, kecoa) dapat
menjadi pemicu timbulnya alergi bagi penderita asma. Bagian dari tumbuhan
seperti tepung sari dan ilalang serta jamur (nold) juga dapat bertindak sebagai
allergen. Irritans atau iritasi pada penderita asma dapat disebabkan oleh
berbagai hal seperti asap rokok, polusi udara. Faktor lingkungan seperti udara
dingin atau perubahan cuaca juga dapat menyebabkan iritasi. Bau-bauan yang
menyengat dari cat atau masakan dapat menjadi penyebab iritasi. Selain itu,
ekspresi emosi yang berlebihan (menangis, tertawa) dan stres juga dapat
memicu iritasi pada penderita asma.
3) Akibat terjadinya infeksi virus
4) Penyebab lainnya. Berbagai penyebab dapat memicu terjadinya asma
yaitu:
a. Obat-obatan (aspirin, beta-blockers).
b. Sulfite (buah kering wine).
c. Gastroesophageal reflux disease, menyebabkan terjadinya rasa terbakar
pada lambung (pyrosis, heart burn) yang memperberat gejala serangan
asma terutama yang terjadi pada malam hari.
d. Bahan kimia dan debu di tempat kerja.
e. Infeksi.

D. Tanda dan Gejala


Tanda dan gejala yang muncul yaitu:
hipoventilasi, dyspnea, wheezing, pusing-pusing, sakit kepala, nausea,
peningkatan nafas pendek, kecemasan, diaphoresis, dan kelelahan.
Hiperventilasi adalah salah satu gejala awal dari asma. Kemudian sesak nafas
parah dengan ekspirasi memanjang disertai wheezing (di apeks dan hilus).
Gejala utama yang sering muncul adalah dipsnea, batuk dan mengi. Mengi
sering dianggap sebagai salah satu gejala yang harus ada bila serangan asma
muncul.
E. Komplikasi
Setelah mengalami asma pasien mungkin akan mengalmi komplikasi,
komplikasi ini dapat dikelompokan berdasarkan:
1. Masalah psikologis (cemas, stres, atau depresi).
2. Menurunnya performa di sekolah atau di pekerjaan..
3. Tubuh sering terasa Lelah.
4. Gangguan pertumbuhan dan pubertas pada anak-anak..
5. Status asmatikus (kondisi asma parah yang tidak respon dengan terapi
normal).
6. Pneumonia.
7. Gagal pernapasan..
8. Kerusakan pada sebagian atau seluruh paru-paru dan atelectasis.
9. Kematian..

F. Pencegahan
Asma sulit untuk dicegah, karena penyebabnya belum dapat diketahui
secara pasti. Meski begitu, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk
menghindari serangan asma, yaitu:
1. Menjalani pengobatan asma yang telah ditentukan oleh dokter, termasuk
dengan mengonsumsi obat-obatan untuk asma secara rutin dan sesuai
petunjuk dokter.
2. Menjalani vaksinasi flu dan pneumonia secara teratur.
3. Mengetahui pemicu munculnya gejala asma dan menghindarinya.
4. Mewaspadai timbulnya gejala asma, seperti batuk, mengi, atau sesak
napas
5. Menangani gejala asma sedini mungkin dengan mengonsumsi obat-
obatan atau menghentikan aktivitas yang dapat memicu serangan.
6. Melakukan konsultasi dan pemeriksaan ke dokter bila pengobatan tidak
juga mampu meredakan gejala.

Anda mungkin juga menyukai