DISUSUN OLEH :
Waktu : 30 Menit
D. Strategi Pembelajaran
a. Mengucapkan salam.
b. Memperkenalkan diri.
c. Menyampaikan tujuan.
ASMA.
berisiko ASMA.
ASMA.
ASMA.
g. Menyebutkan cara perawatan
ASMA.
Penutup
E. Evaluasi ( Terlampir )
Prosedur : Langsung.
Bentuk evaluasi : Lisan.
Waktu : 5 Menit
Jumlah soal : 7 Soal
Jenis soal : Essay
F. Sumber :
GINA. (2014). Global Strategy for Asthma Management and Prevention. 5.
Zaini, J., 2011. Asthma Control Test: Cara simple dan efektif untuk menilai derajat dan
respons terapi asma (editorial). J.Respir.Indo.No 31..
Mayasari.Anita, dkk. Hubungan Antara Kontrol Asma dengan Kualitas Hidup Anggota Klub
Asma di Balai kesehatan paru masyarakat semarang. Jurnal Kedokteran Muhammadiyah
Volume 2 Nomor 1 Tahun 2015
URAIAN MATERI
1. Pengertian
Asma adalah gangguan kronik pada saluran napas yang mengalami
peradangan kronik bersifat hiperresponsif bila terangsang oleh faktor resiko tertentu
sehingga membuat jalan napas terhambat dan membuat aliran udara pun ikut
terhambat karena adanya konstriksi bronkus, mukus, dan adanya proses peradangan
yang meningkat (Almazini, 2012).
Menurut data World Health Organization tahun 2021, penyakit asma
merupakan salah satu penyakit pernapasan tidak menular yang ditandai dengan
serangan sesak napas dan mengi yang berulang.
Menurut Wahid dan Suprapto (2013) Asma adalah suatu penyakit dimana
saluran nafas mengalami penyempitan karena hiperaktivitas pada rangsangan tertentu,
yang mengakibatkan peradangan, penyempitan ini bersifat sementara.
2. Penyebab
Menurut (Wijaya & Putri, 2013) dalam bukunya dijelaskan klasifikasi asma
berdasarkan etiologi adalah sebagai berikut :
a. Asma ekstrinsik/alergi Asma yang disebabkan oleh alergen yang diketahui
sudah terdapat semenjak anak-anak seperti alergi terhadap protein, serbuk sari
bulu halus, binatang, dan debu.
b. Asma instrinsik/idopatik Asma yang tidak ditemukan faktor pencetus yang
jelas, tetapi adanya faktor-faktor non spesifik seperti : flu, latihan fisik atau
emosi sering memicu serangan asma. Asma ini sering muncul/timbul sesudah
usia 40 tahun setelah menderita infeksi sinus/ cabang trancheobronkial.
c. Asma campuran Asma yang terjadi/timbul karena adanya komponen ekstrinsik
dan intrinsic
Jika tidak terkontrol, asma dapat menyebabkan berbagai bahaya atau efek samping
berikut.
Penderita asma sering kali mengalami serangan asma di malam hari. Jika hal
Kondisi asma yang sering kambuh atau tidak terkontrol dapat menyebabkan
penderitanya mengalami stres. Tentu saja stres ini dapat memperburuk situasi
PPOK terjadi ketika saluran udara dan kantong udara di paru-paru menjadi
meradang atau rusak. Asma yang tidak terdiagnosis atau tidak tertangani
e. Kematian
Serangan asma yang parah dapat menyebabkan bahaya gagal napas. Saluran
tertangani.
6. Cara pencegahan Asma
Ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk menghindari serangan asma, yaitu:
a. Menjalani pengobatan asma yang telah ditentukan oleh dokter, termasuk
dengan mengonsumsi obat-obatan untuk asma secara rutin dan sesuai petunjuk
dokter.
b. Menjalani vaksinasi flu dan pneumonia secara teratur.
c. Mengetahui pemicu munculnya gejala asma dan menghindarinya.
d. Mewaspadai timbulnya gejala asma, seperti batuk, mengi, atau sesak napas.
e. Menangani gejala asma sedini mungkin dengan mengonsumsi obat-obatan
atau menghentikan aktivitas yang dapat memicu serangan.
f. Melakukan konsultasi dan pemeriksaan ke dokter bila pengobatan tidak juga
mampu meredakan gejala.
g. Menjalani pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang,
berolahraga dalam intensitas ringan secara teratur, dan tidak merokok.
Ada dua hal yang perlu dilakukan dalam pengobatan asma, yakni meredakan gejala
dan mencegah gejala kambuh. Oleh karena itu, pengidap asma perlu disiplin
menjalani pengobatan dengan dokter agar asma tetap terkendali. Di samping
melakukan pengobatan, pengidap asma juga harus menghindari dari hal-hal yang
memicu kekambuhan.
Biasanya, dokter merekomendasikan inhaler sebagai pengobatan saat gejala asma
muncul. Namun, penggunaan inhaler juga berpotensi menyebabkan efek samping bagi
pengguna. Apabila terjadi serangan asma dengan gejala yang semakin parah,
meskipun sudah melakukan penanganan dengan inhaler maupun obat, maka perlu
tindakan medis di rumah sakit. Pasalnya, asma juga dapat membahayakan nyawa
pengidapnya.
LAMPIRAN EVALUASI
Pertanyaan :
1. Jelaskan pengertian dari ASMA ?
2. Sebutkan penyebab dari ASMA ?
3. Sebutkan faktor yang berisiko ASMA ?
4. Sebutkan tanda dan gejala ASMA ?
5. Jelaskan akibat ASMA ?
6. Sebutkan cara pencegahan dari ASMA ?
7. Sebutkan cara perawatan ASMA ?
Jawaban :
1. ASMA Menurut Wahid dan Suprapto (2013) Asma adalah suatu penyakit dimana
saluran nafas mengalami penyempitan karena hiperaktivitas pada rangsangan tertentu,
yang mengakibatkan peradangan, penyempitan ini bersifat sementara.
2. Penyebab Asma
3. Faktor resiko
a. Sesak napas.
b. Sesak atau dada terasa terikat.
c. Batuk-batuk, terutama pada malam hari.
d. Mengi (muncul suara siulan saat bernapas).
e. Badan lemas dan lesu.
f. Rasa gelisah yang tidak biasa.
g. Sering menghela napas.
5. Akibat Asma
e. Kematian.
6. Cara pencegahan
7. Cara perawatan
Ada dua hal yang perlu dilakukan dalam pengobatan asma, yakni meredakan gejala
dan mencegah gejala kambuh. Oleh karena itu, pengidap asma perlu disiplin
menjalani pengobatan dengan dokter agar asma tetap terkendali. Di samping
melakukan pengobatan, pengidap asma juga harus menghindari dari hal-hal yang
memicu kekambuhan.