Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

PENCEGAHAN DAN PERAWATAN ASMA

DISUSUN OLEH :

TEREZA PUTRI FAUZI


2036053

YAYASAN WAHANA BHAKTI KARYA HUSADA


STIKes RSPAD GATOT SOEBROTO
PRODI D-III KEPERAWATAN
JAKARTA PUSAT
2023
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

Topik : Pencegahan dan perawatan ASMA

Sasaran : Pengunjung Puskesmas Kecamatan Johar Baru

Hari / Tanggal : Senin, 3 April 2023

Waktu : 30 Menit

Tempat : Ruang Tunggu Puskesmas Johar Baru

Penyuluh : Tereza Putri Fauzi ( Mahasiswi STIKes RSPAD Gatot Soebroto )

A. Tujuan Instruksional Umum


Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan tentang Pencegahan dan Perawatan ISPA
diharapakan pengujung Puskesmas Kecamatan Johar Baru dapat memahami tentang
pencegahan dan perawatan ASMA.

B. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mendapatkan pendidikan selama 30 menit mengenai pencegahan dan perawatan
ASMA diharapkan pengujung Puskesmas Kecamatan Johar Baru
Mampu :
1. Menjelaskan pengertian dari ASMA.
2. Menyebutkan penyebab ASMA.
3. Menyebutkan faktor yang berisiko ASMA.
4. Menyebutkan tanda dan gejala ASMA.
5. Menyebutkan akibat dari ASMA.
6. Menyebutkan cara pencegahan ASMA.
7. Menyebutkan cara perawatan ASMA.

C. Materi ( Uraian Terlampir )


1. Pengertian dari ASMA.
2. Penyebab dari ASMA.
3. Faktor yang berisiko ASMA.
4. Tanda dan gejala dari ASMA.
5. Akibat dari ASMA.
6. Cara pencegahan ASMA.
7. Cara Perawatan ASMA.

D. Strategi Pembelajaran

NO URAIAN KEGIATAN METODE MEDIA WAKTU

1. Pendahuluan : Ceramah Lisan 5 menit

a. Mengucapkan salam.

b. Memperkenalkan diri.

c. Menyampaikan tujuan.

d. Mengemukakan kontrak waktu.

2. Pelaksanaan : Ceramah, LCD, 20 Menit.

a. Menjelaskan pengertian dari diskusi, Laptop,

ASMA. tanya Power point

jawab. dan Leaflet

b. Menyebutkan penyebab dari

ASMA.

c. Menyebutkan faktor yang

berisiko ASMA.

d. Menyebutkan tanda dan gejala

ASMA.

e. Menyebutkan akibat ASMA.

f. Menyebutkan cara pencegahan

ASMA.
g. Menyebutkan cara perawatan

ASMA.

Penutup

3. a. Evaluasi. Tanya leaflet 5 Menit

b. Menyampaikan kesimpulan. jawab, Lisan

c. Memberi salam Ceramah

E. Evaluasi ( Terlampir )
Prosedur : Langsung.
Bentuk evaluasi : Lisan.
Waktu : 5 Menit
Jumlah soal : 7 Soal
Jenis soal : Essay

F. Sumber :
GINA. (2014). Global Strategy for Asthma Management and Prevention. 5.

Zaini, J., 2011. Asthma Control Test: Cara simple dan efektif untuk menilai derajat dan
respons terapi asma (editorial). J.Respir.Indo.No 31..

Mayasari.Anita, dkk. Hubungan Antara Kontrol Asma dengan Kualitas Hidup Anggota Klub
Asma di Balai kesehatan paru masyarakat semarang. Jurnal Kedokteran Muhammadiyah
Volume 2 Nomor 1 Tahun 2015
URAIAN MATERI

PENCEGAHAN DAN PERAWATAN

1. Pengertian
Asma adalah gangguan kronik pada saluran napas yang mengalami
peradangan kronik bersifat hiperresponsif bila terangsang oleh faktor resiko tertentu
sehingga membuat jalan napas terhambat dan membuat aliran udara pun ikut
terhambat karena adanya konstriksi bronkus, mukus, dan adanya proses peradangan
yang meningkat (Almazini, 2012).
Menurut data World Health Organization tahun 2021, penyakit asma
merupakan salah satu penyakit pernapasan tidak menular yang ditandai dengan
serangan sesak napas dan mengi yang berulang.
Menurut Wahid dan Suprapto (2013) Asma adalah suatu penyakit dimana
saluran nafas mengalami penyempitan karena hiperaktivitas pada rangsangan tertentu,
yang mengakibatkan peradangan, penyempitan ini bersifat sementara.

2. Penyebab
Menurut (Wijaya & Putri, 2013) dalam bukunya dijelaskan klasifikasi asma
berdasarkan etiologi adalah sebagai berikut :
a. Asma ekstrinsik/alergi Asma yang disebabkan oleh alergen yang diketahui
sudah terdapat semenjak anak-anak seperti alergi terhadap protein, serbuk sari
bulu halus, binatang, dan debu.
b. Asma instrinsik/idopatik Asma yang tidak ditemukan faktor pencetus yang
jelas, tetapi adanya faktor-faktor non spesifik seperti : flu, latihan fisik atau
emosi sering memicu serangan asma. Asma ini sering muncul/timbul sesudah
usia 40 tahun setelah menderita infeksi sinus/ cabang trancheobronkial.
c. Asma campuran Asma yang terjadi/timbul karena adanya komponen ekstrinsik
dan intrinsic

3. Faktor yang beresiko


Sejumlah hal berikut menjadi faktor yang dapat meningkatkan peluang seseorang
terkena asma.
a. Memiliki kondisi yang berhubungan dengan alergi, seperti eksim, alergi
makanan atau demam
b. Memiliki riwayat keluarga asma atau kondisi atopik Menderita bronkiolitis,
infeksi paru-paru anak yang umum
c. Terkena paparan asap rokok sejak kecil
d. Ibu merokok selama kehamilan Lahir prematur (sebelum 37 minggu) atau
dengan berat lahir rendah.

4. Tanda dan Gejala


Gejala asma bervariasi pada setiap orang, tergantung dari frekuensi, durasi serangan,
maupun tingkat keparahannya. Pada sebagian orang, serangan asma hanya terjadi saat
malam hari. Sementara, pada kasus lainnya asma mungkin hanya terjadi setelah
beraktivitas.
Gejala umum asma cukup mudah untuk dikenali, di antaranya adalah:
a. Sesak napas.
b. Sesak atau dada terasa terikat.
c. Batuk-batuk, terutama pada malam hari.
d. Mengi (muncul suara siulan saat bernapas).
e. Badan lemas dan lesu.
f. Rasa gelisah yang tidak biasa.
g. Sering menghela napas.
5. Akibat Asma

Jika tidak terkontrol, asma dapat menyebabkan berbagai bahaya atau efek samping

berikut.

a. Aktivitas Sehari-Hari Terganggu

Penderita asma sering kali mengalami serangan asma di malam hari. Jika hal

ini terjadi terus-menerus, maka kualitas tidur dapat menurun.

b. Meningkatkan Risiko Obesitas

Pada beberapa kasus, seringkali serangan asma dicetuskan saat berolahraga.

Olahraga intensitas tinggi dengan durasi lama bisa mencetuskan serangan

asma. Akibatnya, penderita asma jadi takut untuk berolahraga.

c. Gangguan Cemas dan Stres

Kondisi asma yang sering kambuh atau tidak terkontrol dapat menyebabkan

penderitanya mengalami stres. Tentu saja stres ini dapat memperburuk situasi

dan semakin sulit untuk mengobati asma.

d. Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)

PPOK terjadi ketika saluran udara dan kantong udara di paru-paru menjadi

meradang atau rusak. Asma yang tidak terdiagnosis atau tidak tertangani

dengan obat-obatan dapat meningkatkan risiko terjadinya PPOK.

e. Kematian

Serangan asma yang parah dapat menyebabkan bahaya gagal napas. Saluran

napas dapat menutup sepenuhnya dan pengobatan tidak lagi dapat

berpengaruh. Kondisi ini dapat menyebabkan kematian jika tidak segera

tertangani.
6. Cara pencegahan Asma

Ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk menghindari serangan asma, yaitu:
a. Menjalani pengobatan asma yang telah ditentukan oleh dokter, termasuk
dengan mengonsumsi obat-obatan untuk asma secara rutin dan sesuai petunjuk
dokter.
b. Menjalani vaksinasi flu dan pneumonia secara teratur.
c. Mengetahui pemicu munculnya gejala asma dan menghindarinya.
d. Mewaspadai timbulnya gejala asma, seperti batuk, mengi, atau sesak napas.
e. Menangani gejala asma sedini mungkin dengan mengonsumsi obat-obatan
atau menghentikan aktivitas yang dapat memicu serangan.
f. Melakukan konsultasi dan pemeriksaan ke dokter bila pengobatan tidak juga
mampu meredakan gejala.
g. Menjalani pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang,
berolahraga dalam intensitas ringan secara teratur, dan tidak merokok.

7. Cara perawatan asma

Ada dua hal yang perlu dilakukan dalam pengobatan asma, yakni meredakan gejala
dan mencegah gejala kambuh. Oleh karena itu, pengidap asma perlu disiplin
menjalani pengobatan dengan dokter agar asma tetap terkendali. Di samping
melakukan pengobatan, pengidap asma juga harus menghindari dari hal-hal yang
memicu kekambuhan.
Biasanya, dokter merekomendasikan inhaler sebagai pengobatan saat gejala asma
muncul. Namun, penggunaan inhaler juga berpotensi menyebabkan efek samping bagi
pengguna. Apabila terjadi serangan asma dengan gejala yang semakin parah,
meskipun sudah melakukan penanganan dengan inhaler maupun obat, maka perlu
tindakan medis di rumah sakit. Pasalnya, asma juga dapat membahayakan nyawa
pengidapnya.
LAMPIRAN EVALUASI

Pertanyaan :
1. Jelaskan pengertian dari ASMA ?
2. Sebutkan penyebab dari ASMA ?
3. Sebutkan faktor yang berisiko ASMA ?
4. Sebutkan tanda dan gejala ASMA ?
5. Jelaskan akibat ASMA ?
6. Sebutkan cara pencegahan dari ASMA ?
7. Sebutkan cara perawatan ASMA ?

Jawaban :

1. ASMA Menurut Wahid dan Suprapto (2013) Asma adalah suatu penyakit dimana
saluran nafas mengalami penyempitan karena hiperaktivitas pada rangsangan tertentu,
yang mengakibatkan peradangan, penyempitan ini bersifat sementara.

2. Penyebab Asma

Menurut Wijaya & Putri (2014) :


a. Asma ehstrinsik / alergi : protein, serbuk sari, bulu halus, binatang dan debu.
b. Asma instrinsik / idopati : flu, latihan fisik, kecemasan atau emosi
c. Asma campuran timbul karena adanya komponen ekstrinsik dan intrinsik.

3. Faktor resiko

a. Memiliki kondisi yang berhubungan dengan alergi, seperti eksim, alergi


makanan atau demam.
b. Memiliki riwayat keluarga asma atau kondisi atopik Menderita bronkiolitis,
infeksi paru-paru anak yang umum.
c. Terkena paparan asap rokok sejak kecil
d. Ibu merokok selama kehamilan Lahir prematur (sebelum 37 minggu) atau
dengan berat lahir rendah.

4. Tanda dan Gejala

a. Sesak napas.
b. Sesak atau dada terasa terikat.
c. Batuk-batuk, terutama pada malam hari.
d. Mengi (muncul suara siulan saat bernapas).
e. Badan lemas dan lesu.
f. Rasa gelisah yang tidak biasa.
g. Sering menghela napas.

5. Akibat Asma

a. Aktivitas Sehari-Hari Terganggu.

b. Meningkatkan Risiko Obesitas.

c. Gangguan Cemas dan Stres.

d. Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)

e. Kematian.

6. Cara pencegahan

a. Menjalani pengobatan asma yang telah ditentukan oleh dokter, termasuk


dengan mengonsumsi obat-obatan untuk asma secara rutin dan sesuai petunjuk
dokter.
b. Menjalani vaksinasi flu dan pneumonia secara teratur.
c. Mengetahui pemicu munculnya gejala asma dan menghindarinya.
d. Mewaspadai timbulnya gejala asma, seperti batuk, mengi, atau sesak napas.

7. Cara perawatan
Ada dua hal yang perlu dilakukan dalam pengobatan asma, yakni meredakan gejala
dan mencegah gejala kambuh. Oleh karena itu, pengidap asma perlu disiplin
menjalani pengobatan dengan dokter agar asma tetap terkendali. Di samping
melakukan pengobatan, pengidap asma juga harus menghindari dari hal-hal yang
memicu kekambuhan.

Anda mungkin juga menyukai