Anda di halaman 1dari 14

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Diajukan Untuk Memenuhi Ujian Praktikum Mata Ajar Promosi Kesehatan

Dosen Pembimbing : Yuyun Sarinengsih, S. Kep., Ners., M. Kep

Di susun oleh : Kelompok 4

Sinta Anggraeni 191FK03022


Farah Nabila Nofitriani 191FK03023
Rianty Damayanti Ruhiat 191FK03024
Dewi Asmara 191FK03026
Maya Permatasari 191FK03027
Hafsah Syamsidar 191FK03028

Kelas A

FAKULTAS KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA

2021

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Asma


Sub Pokok Bahasan : Perawatan pada penderita asma

Sasaran : Keluarga dan Masyarakat yang menderita Asma di Kp. Paseh

Tanggal Pelaksanaan : 29 Januari 2021

Waktu : 30 Menit

Pukul : 10.00

Tempat : Balai Desa Paseh

Pemateri : Dewi Asmara

Rianty Damayanti Ruhiat

A. TUJUAN INTRUKSIONAL UMUM


Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit, keluarga dan masyarakat yang
menderita asma mampu melakukan perawatan asma di rumah dengan tepat

B. TUJUAN INTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit, keluarga dan masyarakat yang
menderita asma di Kp. Paseh mampu :
1. Menjelaskan pengertian dari asma dengan benar
2. Menjelaskan penyebab dari asma dengan tepat
3. Menyebutkan tanda dan gejala asma dengan tepat
4. Menyebutkan faktor pencetus terjadinya asma dengan benar
5. Memilih cara pencegahan asma dengan benar
6. Memilih cara penatalaksanaan pada penderita asma dengan tepat
7. Mendemonstrasikan salah satu cara perawatan pada penderita asma dengan
benar
C. MATERI PENGAJARAN
1. Pengertian asma
2. Penyebab asma
3. Tanda dan Gejala asma
4. Faktor pencetus terjadinya asma
5. Cara Pencegahan asma
6. Penatalaksanaan penyakit asma
7. Perawatan pada penderita asma

D. MEDIA PENYULUHAN
1. PPT / Materi
2. Leaflet
3. Laptop

E. METODE PENGAJARAN
1. Ceramah
2. Diskusi / Tanya jawab
3. Demonstrasi

F. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

No Tahap Waktu Kegiatan Audiens


1. Pembukaan 5 menit  Salam Menjawab salam
 Perkenalan
 Menjelaskan maksud Memperhatikan
dan tujuan pertemuan
 Kontrak waktu Menyepakati kontrak
 Apersepsi waktu
2. Pelaksanaan 20 menit Menjelaskan tentang :
 Pengertian asma
 Penyebab asma Memperhatikan
 Tanda dan gejala asma
 Faktor pencetus
terjadinya asma
 Memberi kesempatan Memberi pertanyaan
untuk bertanya
 Mengajukan pertanyaan Menjawab pertanyaan
 Cara pencegahan asma
 Penatalaksanaan asma Memperhatikan
 Mendemonstrasikan cara
perawatan pada
penderita asma
 Memberi kesempatan Mencoba melakukan
untuk mencoba salah satu perawatan
3. Penutup 5 menit  Mengajukan pertanyaan
 Memberikan
reinformence positif atas
jawaban yang diberikan
 Menyimpulkan dan
memberi penguatan
 Menganjurkan untuk
mencari referensi lain
untuk menguatkan
pengetahuan
 Menutup penyuluhan
dengan salam

G. SETTING TEMPAT

PENYULUH
AUDIENS

H. EVALUASI
1. Apa yang dimaksud dengan asma?
2. Sebutkan minimal 3 penyebab dari asma
3. Sebutkan minimal 3 tanda dan gejala asma
4. Sebutkan cara pencegahan penyakit asma
5. Sebutkan perawatan dari penyakit asma
6. Sebutkan penatalaksanaan penyakit asma
7. Demontrasikan salah satu perawatan yang bisa dilakukan pada penderita
asma

I. DAFTAR PUSTAKA

Sexton, R. J., Shogren, J. F., Cho, S., Koo, C., List, J., Park, C., Polo, P., Wilhelmi,
R., Johnston, R. J., Boyle, K. J., Vic Adamowicz, W., Bennett, J., Brouwer, R.,
Ann Cameron, T., Michael Hanemann, W., Hanley, N., Ryan, M., Scarpa, R.,
Tourangeau, R., …
https://www.jstage.jst.go.jp/article/amr/1/5/1_010501/_article/-char/ja/
%0Ahttp://www.ghbook.ir/index.php?
nameoption=com_dbook&task=readonline&book_id=13650&page=73&chkhas
hk=ED9C9491B4&Itemid=218&lang=fa&tmpl=component%0Ahttp://dx.doi.

Syahputri, R. (2019). Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Asma Bronkial. 1–7.


https://doi.org/10.31219/osf.io/rb4eh

Wulandari, Asri, Atiek Murharyati, D. S. (2020). Program Studi Keperawatan


Program Sarjana Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Kusuma Husada
Surakarta 2020. 1–12. file:///C:/Users/ACER/Downloads/naspub nia.pdf

Yati, I. (2018). Indra yati nim. 174401128.

J. MATERI
ASMA

1. PENGERTIAN ASMA
Asma adalah obstruksi jalan nafas yang bersifat reversibel, terjadi
ketika bronkus mengalami inflamasi/peradangan dan hiperresponsif.
Asma adalah suatau keadan dimana saluran nafas mengalami
penyempitan karena hivesensivitas terhadap rangsangan tertenu, yang
menyebabkan peradanagan, penyempitan ini bersifat berulang dan di
antara episode penyempitan bronkus tersebut terdapat keadaan ventilasi
yang lebih normal.
Asma adalah penyakit jalan nafas obstruktif intermiten, reversibel
dimana trakea dan bronchi berspon dalam secara hiperaktif terhadap
stimuli tertentu. (Yati, 2018)

2. PENYEBAB TERJADINYA ASMA


a. Faktor Ekstrinsik (asma imunologik / asma alergi)
1. Reaksi antigen-antibodi
2. Inhalasi alergen (debu, serbuk-serbuk, bulu-bulu binatang)
b. Faktor Intrinsik (asma non imunologi / asma non alergi)
1. Infeksi : parainfluenza virus, pneumonia, mycoplasmal
2. Fisik : cuaca dingin, perubahan temperatur
3. Iritan : kimia
4. Polusi udara : CO, asap rokok, parfum
5. Emosional : takut, cemas dan tegang
6. Aktivitas yang berlebihan juga dapat menjadi faktor pencetus.
(Wulandari, Asri, Atiek Murharyati, 2020)

3. TANDA DAN GEJALA ASMA


1) Stadium dini
a. Faktor hipersekresi yang lebih menonjol
a) Batuk dengan dahak bisa dengan maupun tanpa pilek
b) Rochi ( suara nafas tambahan ) basah halus pada serangan
kedua atau ketiga, sifatnya hilang timbul
c) Whezing ( suara siulan tinggi yang muncul saat bernafas )
belum ada
b. Faktor spasme bronchiolus dan edema yang lebih dominan
a) Timbul sesak napas dengan atau tanpa sputum
b) Whezing
c) Ronchi basah bila terdapat hipersekresi
d) Penurunan tekanan parsial O2
2) Stadium lanjut/kronik
a. Batuk, ronchi
b. Sesak nafas berat dan dada seolah –olah tertekan
c. Dahak lengket dan sulit untuk dikeluarkan
d. Suara nafas melemah bahkan tak terdengar (silent Chest)
e. Sianosis ( warna kebiruan pada kulit, kuku, bibir ) (Syahputri,
2019)

4. FAKTOR PENCETUS TERJADINYA ASMA


1) Tungau debu rumah (misalnya pada bantal, kasur kapuk, karpet, sofa
kain, boneka berbulu, tirai).
2) Bulu binatang (contoh: anjing, kucing, kelinci dan burung)
3) Perubahan cuaca
4) Bau-bauan yang menusuk (contoh: obat pembunuh serangga, minyak
wangi)
5) Asap rokok
6) Polusi kendaraan bermotor
7) Asap rumah tangga (contoh: asap tungku kayu bakar)
8) Obat-obatan tertentu (contoh: aspirin, antibiotik, pereda nyeri, penurun
demam)
9) Infeksi saluran pernapasan
10) Serbuk sari bunga
11) Emosi berlebihan (sedih, tertawa terbahak-bahak, atau marah)
12) Makanan, minuman dingin, penyedap rasa, pengawet dan pewarna
makanan
13) Kecapaian, kelelahan fisik

5. CARA PENCEGAHAN ASMA


1) Menghindari faktor pencetus atau allergen.
2) Tidak beraktivitas terlalu berat
3) Minum air hangat untuk melancarkan dahak atau mucus
4) Latihan napsa dalam
5) Kurangi konsumsi makanan berminyak yang dapat merangsang dahak
6) Hindari stress berlebihan
7) Menghindari makanan yang diketahui menjadi penyebab serangan
(bersifat individual).
8) Menghindari minum es atau makanan yang dicampur dengan es.
9) Berhenti merokok dan penggunaan narkoba atau napza.
10) Berusaha menghindari polusi udara (memakai masker, udara dingin
dan lembab).
11) Segera berobat bila sakit panas (infeksi), apabila disertai dengan batuk
dan pilek.
12) Fisioterapi dapat digunakan untuk mempermudah pengeluaran mukus
atau dahak. (Sexton et al., 2018)

6. PENATALAKSANAAN PADA PENDERITA ASMA

Pengobatan asma secara garis besar dibagi dalam pengobatan non


farmakologik dan pengobatan farmakologik.
 Pengobatan non farmakologik
a. Penyuluhan
Penyuluhan ini ditujukan pada peningkatan pengetahuan
klien tentang penyakit asma sehinggan klien secara sadar
menghindari faktor-faktor pencetus, serta menggunakan obat
secara benar dan berkonsultasi pada tim kesehatan.
b. Menghindari faktor pencetus
Klien perlu dibantu mengidentifikasi pencetus serangan
asma yang ada pada lingkungannya, serta diajarkan cara
menghindari dan mengurangi faktor pencetus, termasuk
pemasukan cairan yang cukup bagi klien.
c. Fisioterapi
Fisioterapi dapat digunakan untuk mempermudah
pengeluaran mukus. Ini dapat dilakukan dengan drainage
postural, perkusi dan fibrasi dada.

 Pengobatan farmakologik
a. Agonis beta
Bentuk aerosol bekerja sangat cepat diberikan 3-4 kali
semprot dan jarak antara semprotan pertama dan kedua adalan
10 menit. Yang termasuk obat ini adalah metaproterenol
( Alupent, metrapel ).
b. Metil Xantin
Golongan metil xantin adalan aminophilin dan teopilin,
obat ini diberikan bila golongan beta agonis tidak memberikan
hasil yang memuaskan. Pada orang dewasa diberikan 4 x 125-
200 mg sehari.
c. Kortikosteroid
Jika agonis beta dan metil xantin tidak memberikan
respon yang baik, harus diberikan kortikosteroid. Steroid
dalam bentuk aerosol ( beclometason dipropinate ) dengan
dosis 4 x 800 mg semprot tiap hari. Karena pemberian steroid
yang lama mempunyai efek samping maka yang mendapat
steroid jangka lama harus diawasi dengan ketat.
d. Kromolin
Kromolin merupakan obat pencegah asma, khususnya
anak-anak . Dosisnya berkisar 4 x 1-2 kapsul sehari.
e. Ketotifen
Efek kerja sama dengan kromolin dengan dosis 2 x 1
mg perhari. Keuntungannya dapat diberikan secara oral.
f. Iprutropioum bromide (Atroven)
Atroven adalah antikolenergik, diberikan dalam bentuk
aerosol dan bersifat bronkodilator. (Yati, 2018)

7. PERAWATAN DIRUMAH PADA PENDERITA ASMA


a. Pemberian Obat
1) Duduk dan ambil napas pelan-pelan dengan stabil. cobalah untuk
tetap tenang, karena panik justru akan semakin memperparah
serangan asma.

2) Semprotkan obat inhaler untuk asma setiap 30-60 detik,


maksimal 10 semprotan.
3) Jika tidak memiliki inhaler, bawa segera ke rumah sakit karena
asma akan bertambah parah meski sudah menggunakan inhaler.

b. Pemberian terapi oksigen


Jika kita memiliki tabung oksigen maka lakukan hal berikut :
1) Posisikan pasien setengah duduk
2) Buka tabung oksigen dan pastikan volume air dalam humidifire
sesuai
3) Hubungkan selang ke humidifire
4) Atur oksigen yang akan diberikan dan lihat di flow meter
5) Pastikan oksigen telah keluar
6) Pasangkan selang pada pasien

c. Lakukan Latihan pernafasan dan metode relaksasi untuk membantu


meringankan gejala asma
Melakukan latihan pernapasan dan metode relaksasi adalah
cara yang penting untuk mengatasi serangan asma ringan. Lakukan
cara ini dengan bernapas dengan perlahan dan hati-hati melalui
hidung dan mulut. Lakukan cara ini dengan tenang, sebab perasaan
panik dalam diri akan memperburuk gejala asma yang dirasakan.
Penderita asma mungkin tidak akan dapat menghindari
menggunakan inhaler sepenuhnya, akan tetapi dengan melakukan
beberapa cara ini, frekuensi untuk pemakaian obat ini akan dapat
dikurangi sehingga penderita tidak akan terlalu bergantung setiap
detik dengan alat ini. (Wulandari, Asri, Atiek Murharyati, 2020)

K. DOKUMENTASI PENYULUHAN
1. Foto

2. Absensi

No Nama Usia Kehadiran


1. Sinta Anggraeni 20 tahun Hadir
2. Farah Nabila 23 tahun Hadir
3. Maya Permatasari 21 tahun Hadir

3. Berita Acara

BERITA ACARA
PENYULUHAN KESEHATAN
KP. PASEH

Nama Kegiatan : Penyuluhan Perawatan Asma


Hari/Tanggal : Jumat, 29 Januari 2021
Pukul : 10.00 - Selesai
Tempat : Balai Desa Kp. Paseh
Pengisi Acara : Dewi Asmara
Rianty Damayanti
Jumlah Peserta : 3 Orang
Kronologi Acara
10.00 – 10.05 : Pembukaan
10.05 - 10.25 : Inti Acara
10.25 – 10.30 : Penutupan
Pertanyaan :
1. Apa yang dimaksud dengan asma?
2. Sebutkan minimal 3 penyebab dari asma
3. Sebutkan minimal 3 tanda dan gejala asma
4. Sebutkan cara pencegahan penyakit asma
5. Sebutkan perawatan dari penyakit asma
6. Sebutkan penatalaksanaan penyakit asma

Evaluasi :
1. Seluruh peserta mengikuti kegiatan penyuluhan dari awal sampai akhir
2. Seluruh peserta aktif bertanya
3. Peserta dapat menjawab pertanyaan yang diajukan oleh pengisi acara
4. Peserta dapat mendemontrasikan cara tarik nafas dalam

Saran
Dapat dilakukan penyuluhan – penyuluhan mengenai penyakit lain di Kp.
Paseh agar masyarakat dapat menambah pengetahuan dan wawasan
mengenai berbagai jenis penyakit.

4. Pembagian Tugas
1. Sinta Anggraeni (191FK03022) : Pembuat Leaflet
2. Farah Nabila N (191FK03023) : Pembuat SAP
3. Rianty Damayanti (191FK03024) : Penyuluh
4. Dewi Asmara (191FK03026) : Penyuluh
5. Maya Permatasari (191FK03027) : Pembuat PPT

Anda mungkin juga menyukai