A. Pengertian Hipertensi
1. Farah Nabila
B. Klasifikasi Hipentensi
1. Sari Damayanti
2. Rosliana Wati
3. Neneng Andi
Kesimpulan :
Hipertensi kronik : mempunyai riwayat hipertensi pada saat kehamilan < 20 minggu
Gestasional : tanpa proteinurine, ditemukan > 20 minggu tidak puny riwayat hipertensi
C. Etiologi
1. Tika sari : etiologinya belum begitu jelas, namun ada beberapa factor resiko salah satunya
umur, obesitas,
2. Neneng : Umur yang beresiko < 20 tahun > 35 tahun/ di luar usia kehamilan
3. Tyan : Obesitas dilihat dari nilai IMT
4. Rosliana : penilaian obesitas dari rentang nilai normal peningkatan BB ibu
D. Faktor resiko
1. Umur : di luar usia kehamilan
2. Obesitas : IMT sebelum ibu hamil salah satu parameter penilaian obesitas, Perubahan
drastic IMT bisa menjadi tanda adanya edema,
E. Tanda dan Gejala
1. Farah : spasme pembuluh darah ibu, mengalami hipertensi di berbagai level, gejala
neurologi (pandangan kabur), nyeri di kuadran kanan atas
2. Tyan : jumlah trombosit menurun
3. Sari : nyeri ulu hari, edema, kenaikan BB, sakit kepala hebat, proteinuria
4. Neneng : gangguan pernapasan, sianosis, gangguan kesadaran
F. Patofisiologi
1. Tyan : plansenta menghasilkan progesterone yg bertambah, ekresi na bertambah,
penyempitan volume darah, +protein serum lolos dalam urin, oliguria, + BB dan edema,
adanya retensi air dan garam, +hematocrit, volume darah berkurang
2. Ariani: adanya resistensi darah ke otak meningkat, menimbulkan pusing
3. Sari : nyeri ulu hati disebabkan oleh edema, penyempitan pembuluh daarah
4. Ariani : pembuluh darah di retina menebal, menghambat aliran darah ke retina, gangguan
penglihatan spt kekaburan
G. Pemeriksaan diagnostic
1. Rijan : pemeriksaan proteinurin, fungsi hati (bilibrubin +), pemeriksaan darah
lengkap (hematocrit +), pemeriksaan kimia darah (asam urat meningkat)
2. Neneng : radiologi (USG), aktivitas janin lambat, DJJ lemah
3. Farah : mengumpulan urin 24 jam, fungsi ginjal
4. Tyan : fungsi ginjal (Nilai GFR)
2. Farah : hindari kafein, alcohol dan merokok, makan tinggi protein, anjurkan ibu
melakuka pemeriksaan teratur, pembatasan aktivitas fisik
3. Neneng : Jika ibu datang dgn preeklamsia berat Rujuk ke kamar bersalin, lanjutkan
pemberian MgSO4
4. Tyan : sebelum pemberian MgSO4 pastikan reflek patella positif, pastikan punya
antidotum (kalsium glukonas)
J. ASUHAN KEPERAWATAN
Diagnosa
1. Rijan : Anxietas
2. Sari : nyeri akut
3. Rosliana : resiko cedera
4. Tyan : perfusi perifer b.d penurunan kardiak output ditandai dengn edema, Hipervolemi
Pembahasan
1. Ketidakefektifan perfusi jaringan b.d vasokontriksi ditandai dengan peningkatan kreatini
Intervensi :
Tyan : Monitor ttv, identifikasi factor resiko gangguan sirkulasi
Kolaborasi : pemberian cairan IV, berikan oksigen,
Edukasi : anjurkan gunakan diet
Pantau TTV, Laboratorium, sirkulasi perifer dan jaringannya, observasi paru
2. Tyan : Hipervolemi bd kerusakan fungsi glomerulus sekunder ditandai dengan
Intervensi : pantau TTV, Identifikasi penyebab , timbang BB, ajarkan cara pembatasan
cairan