Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

A DENGAN GANGGUAN SISTEM

REPRODUKSI : PRE OPERASI BENIGNA PROSTAT HYPERPLASIA

DI RUANG ANGGREK RUMAH SAKIT AWAL BROS TANGERANG

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Ajar

Keperawatan Maternitas II

Dosen Pembimbing : Inggrid Dirgahayu, S.Kp., M.KM

Di susun oleh :

Farah Nabila Nofitriani 191FK03023

Kelas A

FAKULTAS KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA

2021
KASUS

Tn.A 63 tahun datang ke Rumah Sakit Awal Bros Kota Tangerang, klien
mengatakan nyeri saat BAK dan sering tidak tuntas saat berkemih, badan klien
terasa lemas, klien mengeluh sering merasakan mual, muntah dan tidak nafsu
makan, klien mengeluh sakit dan nyeri perut bagian bawah saat BAK. Nyeri
dirasakan di pagi hari, nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk benda tajam, nyeri
dirasakan dibagian perut bagian bawah dan menyebar sampai kepinggang bagian
belakang, Skala nyeri 7, nyeri bertambah saat melakukan aktivitas berat. Saat
dikaji klien terlihat meringis dan nampak gelisah. hasil tanda tanda vital pasien
TD: 130/80 mmHg S: 36,2 C N: 102 x/menit RR : 24 x/menit, kesadaran
composmentis.

Saat dikaji mengenai kesehatan dahulu didapatkan data bahwa klien


mengatakan sebelumnya pernah dirawat di rumah sakit. Didalam keluarga klien
tidak terdapat penyakit seperti diabetes, hipertensi, jantung.

Pemeriksaan fisik pada bagian kepala tidak ditemukan masalah atau


kelainan, pada pemeriksaan mata ditemukan hasil klien konjungtive anemis. Pada
pemeriksaan musculoskeletal (ekstremitas) didapatkan hasil otot simetris kanan
dan kiri, tidak terdapat oedeme pada ektremitas kanan dan kiri atas dan bawah.
Pada pemeriksaan pola tidur klien hanya tidur 4 – 5 jam/hari, klien mengeluh sulit
untuk tidur sering terbangun dimalam hari karena ingin buang air kecil, klien
juga mengeluh pusing. Pada pemeriksaan system perkemihan, terdapat keluhan
berkemih, adanya nyeri tekan dan pembesaran pada kandung kemih dan produksi
urine ≤1000 ml/hari.

Pada pemeriksaan penunjang terdapat pemeriksaan hematologi dan juga


pemeriksaan kimia darah. Hasil pemeriksaan USG adanya pembesaran prostat,
adanya kegagalan tubuh dalam system eliminasi didukung dengan hasil USG.
A. Pengkajian
I. Identitas Klien dan Keluarga (Penanggung jawab)
a. Identitas Klien
Nama : Tn. A
Umur : 63 Tahun
II. Alasan datang ke Rumah Sakit
Klien mengatakan nyeri saat BAK
III. Keluhan Utama
Klien mengeluh sakit dan nyeri perut bagian bawah saat BAK
IV. Riwayat Penyakit Sekarang
P : Klien menyatakan nyeri bertambah saat melakukan aktivitas berat
Q : Klien menyatakan nyeri yang dirasakannya seperti ditusuk – tusuk
benda tajam
R : Nyeri dirasakan pada perut bagian bawah dan menyebar hingga ke
pinggang
S : Klien menyatakan Skala nyeri yang dirasakan yaitu 7
T: Klien menyatakan nyeri dirasakan dipagi hari
V. Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien mengatakan sebelumnya pernah dirawat di rumah sakit
VI. Riwayat Kesehatan Keluarga
Didalam keluarga klien tidak terdapat penyakit seperti diabetes,
hipertensi, jantung.
VII. Pemeriksaan Fisik
a. Penampilan Umum
Saat dikaji klien terlihat meringis
Klien nampak gelisah
Kesadaran komposmentis
b. Tanda – tanda Vital (Saat pengkajian dan cantumkan nilai
normalnya)
TD : 130/80 mmHg
S : 36,2℃
N : 82 x/menit
RR : 20 x/menit
c. Pemeriksaan Head To Toe
1. Kepala
Tidak ditemukan masalah atau kelain
2. Mata
Konjungtiva Anemis
3. Ekstremitas
Otot simetris kanan dan kiri
Tidak terdapat oedema
VIII. Pemeriksaan Pola Tidur
Klien hanya tidur 4 – 5 jam/hari
Klien mengeluh sulit untuk tidur dan sering terbangun dimalam hari
karena ingin buang air kecil
Klien juga mengeluh pusing.
IX. Pemeriksaan Sistem Perkemihan
Klien mengatakan nyeri saat BAK
Klien mengatakan sering tidak tuntas saat berkemih
Saat dikaji adanya nyeri tekan dan pembesaran pada kandung kemih
dan produksi urine ≤1000 ml/hari.
X. Data Penunjang
Dalam hasil pemeriksaan USG adanya pembesaran prostat
XI. ANALISA DATA
No Data senjang Etiologi (interpretasi Masalah Keperawatan
data)
1. - Data Subjektif (DS) BPH Nyeri Akut
- Klien mengatakan ↓
nyeri saat BAK
Obstruksi saluran kemih
- Klien mengeluh
sakit dan nyeri ↓
dibagian perut
Penebalan otot destrusor
- Data Objektif (DO)

- Klien terlihat
meringis Dekompensasi otot

- Klien nampak destrusor

gelisah ↓

- N: 102 x/menit Vesika urinaria tak


- RR : 24 x/menit mampu menampung
- TD : 130/80 ↓
mmHg
Spasme otot sfingter

Nyeri akut
2. - Data Subjektif (DS) Terjadi kompresi uretra Gangguan Pola
- Klien mengatakan ↓ Eliminasi Urine
nyeri saat BAK Meningkatnya resistensi
leher dan daerah V.U
- Klien mengatakan

sering tidak tuntas
Meningkatnya ketebalan
pada saat berkemih
otot dekstrusor
- Data Objektif (DO) ↓
- Adanya nyeri tekan Terbentuknya sakula
dan pembesaran ↓
pada kandung Menurunnya
kemih kemampuan fungsi U.V
- Produksi urine ↓

≤1000 ml/hari Residu urine berlebih



Gangguan eliminasi urin
3. - Data Subjektif BPH Gangguan Pola Tidur
(DS) ↓
- Klien mengeluh
sulit untuk tidur Terjadi kompresi uretra
dan sering ↓
terbangun dimalam BAK meningkat
hari karena ingin ↓
buang air keci
Sering terbangun
- Klien mengeluh

pusing
Gangguan pola tidur
- Data Objektif (DO)
- Klien hanya tidur
4 – 5 jam/hari

XII. DIAGNOSA KEPERAWATAN PRIORITAS


1. Nyeri Akut b/d Agen Pencedera Fisiologis (D.0077)
2. Gangguan Pola Eliminasi Urin b/d Penurunan kapasitas kemih
(D.0040)
3. Gangguan Pola Tidur b/d Kurangnya Kontrol Diri (D.0055)
XIII. NURSING CARE PLANNING

DIAGNOSA INTERVENSI
NO KEPERAWATAN TUJUAN RENCANA TINDAKAN RASIONAL
1. Nyeri Akut b/d Agen Setelah dilakukan tindakan Observasi : Observasi :
Pencedera Fisiologis keperawatan selama 2x24 1. Monitor TTV 1. Mengetahui keadaan umum
(D.0077) jam diharapkan masalah pasien dan menentukan
dapat teratasi dengan tindakan yang harus dilakukan
kriteria hasil: selanjutnya oleh perawat
- Keluhan nyeri dapat Teurapeutik Terapeutik :
menurun (L.08066) 2. Berikan Teknik nonfarmakologis untuk 2. Pemberian Teknik
- Tingkat kegelisahan mengurangi rasa nyeri (mis. TENS, nonfarmakologis dapat
dapat menurun hipnotis, akupresur, terapi music, membantu klien dalam
(L.08066) biofeedback, terapi pijat, aroma terapi, mengurangi kecemasan nyeri
- Pasien tampak meringis Teknik imajinasi terbimbing, kompres
dapat menutun hangat/dingin, terapi bermain)
(L.08066) (1.08238)
- Melaporkan nyeri 3. Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri
terkontrol (L.08063) dalam pemilihan strategi meredakan 3. Melakukan Tindakan dengan

1
- Frekuensi nadi membaik nyeri (1.08238) tepat dalam penanganan nyeri
((L.08066) yang diderita klien
- Pola nafas membaik Edukasi :
(L.08066) 4. Jelaskan penyebab, periode dan pemicu Edukasi :
- Tekanan darah membaik nyeri (1.08238) 4. Membuat klien mengetahui
(L.08066) dan menghindari faktor –
5. Jelaskan strategi meredakan nyeri faktor pemicu nyeri
(1.08238) 5. Membantu mengurangi rasa
6. Anjurkan menggunakan analgetic nyeri yang diderita klien
secara tepat (1.08238) 6. Penggunaan analgetic secara
tepat dapat meredakan atau
memblok nyeri pada susunan
7. Ajarkan Teknik nonfarmakologis untuk syaraf pusat
meredakan nyeri (1.08238) 7. Teknik nonfarmakologis dapat
membantu klien dalam
mengurangi kecemasan nyeri

Kolaborasi :
Kolaborasi :
8. Kolaborasi pemberian analgetik jika
8. Pemberian analgetic dapat

2
perlu (1.08238) memblok nyeri pada susunan
syaraf pusat

2. Gangguan Pola Setelah dilakukan tindakan Observasi : Observasi :


Eliminasi Urin b/d keperawatan selama 2x24 1. Identifikasi tanda dan gejala retensi atau 1. Membuat klien mengetahui
Penurunan kapasitas jam diharapkan pola inkontinensia urine (1.04152) dan mempersiapkan diri jika
kemih (D.0040) eliminasi urine Kembali muncul tanda dan gejala
normal dengan kriteria tersebut
hasil: 2. Identifikasi factor yang menyebabkan 2. Membantu klien agar
- Tidak tuntas saat retensi atau inkontinensia urine menghindari faktor penyebab
berkemih dapat (1.04152) retensi atau inkontinensia
menurun (04034) urine
- Disuria menurun 3. Monitor eliminasi urine (mis. 3. Memantau keadaan klien dan
(04034) Frekuensi, konsistensi, aroma, volume, mencegah terjadinya kelainan
- Distensi kandung dan warna) (1.04152) atau komplikasi
kemih dapat
menurun (04034) \
Terapeutik :
Terapeutik :
4. Catat waktu waktu dan haluaran
4. Pendeteksian suatu
berkemih (1.04152)

3
perubahan dapat menambah
5. Batasi asupan cairan (1.04152) intervensi dan mencegah
komplikasi
5. Membantu klien dalam
Edukasi : menyeimbangkan intake dan
6. Ajarkan mengukur Asupan cairan dan output cairan
haluaran urine (1.04152) Edukasi :
6. Meningkatkan pengetahuan
7. Anjurkan minum yang cukup jika tidak dan diharapkan agar pasien
ada kontraindikasi (1.04152) menjadi kooperatif
Kolaborasi : 7. Menghindari atau mencegah
8. Kolaborasi pemberian obat supositoria terjadinya dehidrasi
uretra jika perlu (1.04152) Kolaborasi :
1. Pemberian supositoria dapat
mengobati infeksi bakteri
atau jamur

3. Gangguan Pola Setelah dilakukan tindakan Observasi :


Tidur b/d keperawatan selama 2x24 1. Identifikasi pola aktivitas dan tidur

4
Kurangnya Kontrol jam diharapkan pola tidur (1.05174)
Diri (D.0055) membaik dengan kriteria 2. Identififkasi faktor pengganggu tidur
hasil : (fisik dan/atau psikologis) (1.05174)
- Keluhan sulit tidur 3. Identifikasi makanan dan minuman
menurun (L.05045) yang mengganggu tidur (mis. Kopi, the,
- Keluhan sering alcohol, makan mendekati waktu tidur,
terjaga menurun minum banyak air sebelum tidur)
(L.05045) (1.05174)
Terapeutik :
4. Modifikasi lingkungan (mis.
Pencahayaan, kebisingan, suhu, matras,
dan tempat tidur) (1.05174)
5. Fasilitasi menghilangkan stress sebelum
tidur (1.05174)
6. Lakukan prosedur untuk meningkatkan
kenyamanan (mis. Pijat, pengaturan
posisi, terapi akupresur) (1.05174)
7. Sesuaikan jadwal pemberian obat dan/
atau Tindakan untuk menunjang siklus

5
tidur-terjaga (1.05174)
Edukasi :
8. Jelaskan pentingnya tidur cukup selama
sakit (1.05174)
9. Ajarkan relaksasi otot autogenic atau
cara nonfarmakologi lainnya (1.05174)

Anda mungkin juga menyukai