Anda di halaman 1dari 5

1.

Nasal Kanula

Nasal kanula tidak serupa dengan masker, karena hanya berbentuk selang
dengan dua lubang yang di masuakan ke dalam hidung. Alat ini hanya bisa
memberikan oksigen dengan konsentrasi oksigen antara 20% hingga 40% dari laju
aliran 1 hingga 6 liter/menit.

2. Simple Face Mask


Yang paling di gunakan dalam proses oksigenasi yaitu menggunakan masker
oksigen yang simple. Masker ini menutup mulut dan hidung. Di lengkapi dengan
lubang agar proses ekpirasi lebih mudah. Masker ini umumnya mengalirkan
oksigen dengan konsentrasi 40% hingga 60% dengan aliran 5 hingga 8 liter/menit.

3. Rebreating Mask

Bebeda dengan simple face mask, masker oksigen yang satu ini dapat
mengalirkan oksigen dengan konsentrasi 60% hingga 80%. Sedangkan laju
alirannya antara 8 hingga 12 liter/menit. Rebreating mask di lengkapi dengan
kantong udara yang akan mengembang baik saat inspirasi maupun ekspirasi.
Namun kekurangannya adalah sebagian udara inspirasi tercampur dengan udara
ekspirasi sehingga CO2 nya lebih tinggi.
4. Non Rebreating Mask

Masker ini sekilas hampir mirip dengan rebreating mask karena sama-sama
memiliki kantong udara. Namun terdapat perbedaan yang terletak pada katup yang
berjumlah 2. Sehingga udara inspirasi dan ekspirasi tidak tercampur. Alat ini
dapat mengalirkan oksigen 80% hingga 100% dengan laju aliran 10 hingga 12
liter/menit.

5. Ambu Bag

Ambu bega merupakan salah satu alat kesehatan yang memiliki fungsi untuk
membantu memperlancar pernafasan. Alat ini terdiri dari bag, yang berfungsi
memompa oksigen, serta valvc atau pipa berkatup dan masker yang berfungsi
menutup mulut dan hidung. Ambu bag biasanya diberikan kepada pasien untuk
memberikan tekanan pada sitem pernafasan ketika penghentian nafas atau
nafasnya tidak kuat. Alat ini merupakan bagian dari peralatan resusitasi yang
sering digunakan untuk pertolongan pertama, dan beberapa kondisi lain misalnya
saja operasi untuk bantuan pernafasan pasien yang tidak sadar sesaat sebelum
diberikan bantuan berupa pernafasan mekanik.

Tujuan Pemberian Ambu Bag

Pemberian ambu bag kepada pasien bertujuan untuk :

1. Memperbaiki fungsi ventilasi dengan cara memberikan pernafasan kepada


pasien untuk memberikan kebutuhan oksigen.
2. Menjamin adanya pertukaran oksigen dari karbondioksida yang terjadi
dalam paru-paru secara normal, sehingga pernafasan bisa kembali normal.

Indikasi Pemberian Ambu Bag

Ambu bag akan diberikan kepada pasien yang memiliki indikasi atau gangguan
sebagai berikut :

1. Pasien memiliki gangguan sistem pernafasan dan memerlukan bantuan


pernafasan secara tepat.
2. Pasien mengalami pemberhentian nafas secara mendadak.
3. Pasien mengalami cardiac arrest.
4. Pasien dengan respiratory failure.
5. Pasien yang sebelum, sedang, atau setelah menjalani suction.
6. Spirometri

spirometri adalah tes yang membantu mendiaknosa berbagai kondisi paru-


paru yang paling umum adalah obstruki paru-parub kronis. Spiometri juga dapat
digunakan untuk memonitor kinerja paru-paru dan dan respomya terhadap
perawatan yang sedang dilakukan. Spiometri mengukur kemampuan paru-paru
menarik dan menghembuskan nafas kemampuan ini dapat dipengaruhi oleh
adanya penyakit dalam paru-paru kronis, asma, fibrosis paru dan sistik.

Tujuan pemeriksaan spirometri :

Pada dasarnya pemeriksaan spirometri berguna dan bertujuan untuk :

1. Mengetahui fungsi kerja paru-paru, apakah statusnya asalah


normal,retridiksi,obstruki ataupun campuran.
2. Sangat membantu dokter untuk menentukan resiko operasi bedah.
3. Memprediksi penyakit di masa depan.
4. Mengetahui manfaat dari pengobatan yang telah dilakukan.
5. Mengetahui diaknosa penyakit, seperti asma,penyakit paru-paru, dan lain-
lain.

Anda mungkin juga menyukai