ANAK SAKIT
I. IDENTITAS
A. Anak
Nama : An. T
Tempat, tgl lahir (umur) : Sukabumi, 14 November 2020 ( 8 bulan 7 hari)
Jenis Kelamin : perempuan
Agama : Islam
Pendidika :-
Alamat : Kp Cibuntu
Tanggal Masuk RS :-
Diagnosa Medik : Febris
No. RM :-
Orang Tua
1. Ayah
Nama : Tn. N(kandung)
Umur : 27 Tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : SMP
Agama : Islam
Alamat : Kp Cibuntu
Ibu
Nama :Ny. R (kandung)
Umur : 23 Tahun
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan : SD
Agama : Islam
Alamat : Kp Cibuntu
Identitas Saudara Kandung
No. NAMA USIA HUBUNGAN STATUS
KESEHATAN
1. An. C 10 Tahun kaka -
2. An. E 7 Tahun kaka -
= Laki-laki
= Perempuan
= Klien
= Garis
= Tinggal Serumah
F. Aktivitas sehari-hari
1. Nutrisi
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Frekuensi makan 5-6 kali/hari 4-5 kali/hari
2. Cara pemehuhan Susu formula dan MPASI Susu Formula dan MPASI
Berselera Kurang berselera
3. Nafsu makan
4. Jenis makanan pokok Tidak ada Tidak ada
5. Jenis lauk
Tidak ada Tidak ada
6. Jenis sayuran
7. Jenis buah Tidak ada Tidak ada
8. Makanan pantang Tidak ada Tidak ada
9. Kebiasaan makan
Dibuatkan oleh ibu Dibuatkan oleh ibu
termasuk cara
menyajikan makanan
Biscuit Biscuit
10. Jenis makanan
selingan
Kebiasaan jajan Tidak ada Tidak ada
2. Cairan
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Jenis mimuman Susu formula, air putih Susu formula, air putih
2. Frekuensi minum 4-6 kali / hari 4-5 kali / hari
3. Cara pemehuhan Diberikan/dibuatkan oleh ibu Diberikan/dibuatkan oleh ibu
4. Jumlah 6 botol/hari 4-5 botol/hari
800ml 800ml
Kebutuahn cairan
X. ANALISA DATA
No. Data Etiologi Masalah
1. DS : Ibu klien Proses infeksi Hipertermi
mengatakan anaknya
mengalami panas Merangsang hipotalamus
tinggi
DO : suhu tubuh 38,4 Pengaturan suhu tubuh terganggu
cº
Penaikan suhu tubuh
2. Resiko cidera
Tupan : 1. Observasi 1. Mengetahui
berhubungan
Setelah dilakukan kesadaran klien keadaan
dengan resiko
tindakan perawatan 2. Awasi klien dalam kesadaran
kejang berulang
selama 3X24 jam waktu beberapa klien
masalah dapat teratasi lama 2. Mengetahui
Tupen : selama/setelah apakah terjadi
Setelah dilakukan kejang kejang
tindakan perawatan 3. Observasi TTV berulang atau
selama 2X24 jam setelah kejang tidak
masalah dapat teratasi 4. Berikan obat 3. Untuk
sebagian. sesuai yang sudah mengetahui
Kriteria hasil : diresepkan dokter keadaan umum
Klien tidak mengalami klien
kejang lagi 4. Membantu
agar tidak
terjadi kejang
3. Kecemasan Tupan :
1. Kaji pengetahuan 1. Untuk
orangtua Setelah dilakukan
orangtua tentang mengetahui
berhubungan tindakan perawatan
penyakit anaknya seberapa tau
dengan selama 2X24 jam
2. Beri dukungan orangtua
kurangnya masalah dapat teratasi
pada orangtua tentang
pengetahuan Tupen :
bahwa anaknya penyakit klien
tentang Setelah dilakukan
2. Membantu
penyakit tindakan perawatan akan sembuh agar orangtua
selama 1X24 jam 3. Beri pendidikan tidak cemas
masalah dapat teratasi kesehatan tentang 3. Membantu
sebagian. perawatan yang orangtua agar
Kriteria hasil : diberikan bias merawat
Kecemasan orangtua 4. Beri kesempatan klien
berkurang, orangtua pada orangtua Memberi rasa
13:00
1. Megobservasi
kesadaran klien
2. Mengawasi klien
2. Resiko cidera
dalam waktu S : ibu klien
berhubungan dengan 10:55 beberapa lama mengatakan
resiko kejang selama/setelah kejang anaknya
3. Mengobservasi TTV masih rewel
berulang
setelah kejang O: respon
11:00 4. Memerikan obat klien
sesuai yang sudah menangis dan
diresepkan dokter rewel,
11:10 Kesadaran
composmetri
s, GCS
11:10 E4V5M6
Nadi :
120x/menit
Suhu: 37,5 c
R: 22x/menit
1. Mengkaji A : masalah
pengetahuan orangtua teratasi
3. Kecemasan orangtua tentang penyakit sebagian
anaknya P: Intervensi
berhubungan dengan
2. Memberikan
kurangnya dilanjutkan
dukungan pada
pengetahuan tentang orangtua bahwa
penyakit 13:10 anaknya akan sembuh S : ibu klien
3. Memberikan mengatakan
pendidikan kesehatan kurang
13:15
tentang perawatan paham
yang diberikan dengan
4. Memberikan penyakit
kesempatan pada anaknya
orangtua untuk O: orangtua
13:20
mengungkapkan klien mencari
perasaannya informasi
menganai
penyakit
13:30 anaknya
melalui
google, dan
bertanya jika
kurang
paham.
Respon klien
rewel
A: Masalah
teratasi
sebagian
P: intervensi
dilanjutkan
2. Resiko cidera
S : ibu klien mengatakan
berhubungan dengan
anaknya sudah mendingan dan
resiko kejang
kejang hanya terjadi sekali
berulang
tidak berulang
O: Kesadaran composmetris,
GCS E4V5M6 Nadi :
123x/menit Suhu: 36,9 c R:
21x/menit
Respon klien sudah tidak rewel
lagi
A : masih terjadi kejang
P: Intervensi dilanjutkan
I : memberikan obat sesuai
dengan resep yang diberikan
dokter
3. Kecemasan orangtua E : masalah teratasi
berhubungan dengan S : ibu klien mengatakan sudah
kurangnya mulai paham dengan penyakit
pengetahuan tentang anaknya
Hari, Nama &
Diagnosa Keperawatan Catatan Perkembangan
Tanggal Paraf
penyakit O: orangtua klien ketika
ditanya tentang penyakit klien
sudah biasa menjawab, respon
klien lebih tenang tidak rewel
A: kurang pengetahuan tentang
penyakit klien
P: intervensi dilanjutkan
I : memberikan pendidikan
kesehatan tentang penyakit
yang dialami klien
E : masalah teratasi