Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

( SAP )

ASTHMA

DISUSUN OLEH :

Ezra (2163030016 )

PROMOSI KESEHATAN PRODI KEPERAWATAN

FAKULTAS VOKASI UKI

JAKARTA

SATUAN ACARA PENYULUHAN


Pokok bahasan : gangguan system pernafasan

Sasaran : Anak ke dua dari keluarga Bapak D

Hari / Tanggal : Selasa,1 november 2022

Jam : 09.30-09.50

Tempat : rumah pasien

Waktu Penyuluhan : 20 Menit

A. Latar Belakang
istilah asma berasal dari kata yunani yang artinya terengah - engah dan berarti
serangan napas pendek. meskipun dahulu istilah ini digunakan untuk menyatakan
gambaran klinis napas pendek tanpa memandang sebabnya, sekarang istilah ini hanya
ditunjukan untuk keadaan - keadaan yang menunjukan respon abnormal saluran napas
terhadap berbagai rangsangan yang menyebabkan penyempitan jalan napas yang
meluas Perubahan patofisiologi yang menyebabkan obstruksi jalan napas terjadi pada
bronkus ukuran sedang dan bronkiolus yang berdiameter 1mm. penyempitan jalan
napas disebabkan oleh bronkospasme,edema mukosa dan hipersekresi mucus yang
kental. Asma merupakan suatu penyakit yang dicirikan oleh hipersensitifitas cabang-
cabang trakhea bronkhial terhadap berbagai jenis rangsangan.keadaan ini
bermanifestasi sebagai penyempitan seluruh nafas secara periodik dan reversibel
akaibat bronkhospasme
Menurut Global Initiative For Asthma GINA(2018) Asma adalah penyakit heterogen,
bisanya di tandai dengan peradangan saluran napas kronis. Gejalanya seperti mengi
(whezzing), tarikan napas (dyspnea), sesak di dada dan di sertai oleh batuk yang
bervariasi waktu dan intensitasnya, bersama dengan mengakibatkan saluran udara
menjadi sempit.
A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan tentang asma selama 20 menit, diharapkan pasien dapat
melakukan perawatan asma

2. Tujuan Khusus

Setelah mengikuti penyuluhan tentang asma individu dapat :

1. Menjelaskan pengertian Asma


2. Menyebutkan klasfikikasi asma
3. Menyebutkan penyebab Asma
4. Menyebutkan tanda dan gejala Asma
5. Menyebutkan upaya pencegahan Asma
6. Menjelaskan perawatan asma

A. Pelaksanaan Kegiatan
1. Topik
Asma
2. Sasaran

Individu dengan penyakit asma

3. Metode

Metode yang digunakan dalam penyuluhan adalah :

 Ceramah
 Diskusi
 Tanya jawab
 demonstrasi

4. Media dan alat

Media dan alat yang akan digunakan dalam kegiatan penyuluhan adalah :
 Leaflet
 Laptop
 Baskom
 Minyak kayu putih
 Air panas

5. Waktu dan Tempat

Hari / Tanggal : Selasa, 01 November 2022

Jam : 09.30-10.09.50 WIB

Tempat : Rumah pasien

6. Proses kegiatan

No Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Waktu


1 Pembukaan 5 menit

Mengucapkan salam Menjawab salam

Memperkenalkan diri Memperhatikan

Melakukan kontrak waktu dan bahasa yang Menyepakati kontrak


akan digunakan
Memperhatikan
Menjelaskan tujuan dan topik
2 Pelaksanaan 15 menit

Menjelaskan pengertian Asma Mendengarkan dan


Menyimak
Menyebutkan klasifikasi asma
Bertanya mengenai hal-
Menyebutkan penyebab Asma
hala yang belum jelas
dan belum dimengerti
Menyebutkan tanda dan gejala Asma

Menyebutkan upaya pencegahan

3 Penutup 10 menit

Evaluasi materi yang diberikan Memberikan pertanyaan


dan menjawab
Tanya jawab
pertanyaan
Memperhatikan
Memberikan saran

Menjawab salam
Mengucapkan salam

Evaluasi

A.Kriteria evaluasi sebagai berikut

MATERI PENYULUHAN

ASTMA

A. Pengertian Asma
Asma sendiri berasal dari Kata ini berasal dari bahasa Yunani yang memiliki arti sulit
bernafas. Penyakit asma dikenal karena adanya gejala sesak nafas, batuk, dan
mengiyang disebabkan oleh penyempitan saluran nafas. Atau dengan kata lain asma
merupakan peradangan atau pembengkakan saluran nafas yang reversibel sehingga
menyebabkan diproduksinya cairan kental yang berlebih.

B. KLASIFIKASI
Klasifikasi asma berdasarkan tingkat keparahan penyakit (derajat asma) yaitu:
1.Intermiten
Intermitten ialah derajat asma yang paling ringan. Pada tingkatan derajat asma ini,
serangannya biasanya berlangsung secara singkat. Dan gejala ini juga bisa muncul di
malam
hari dengan intensitas sangat rendah yaitu ≤ 2x sebulan.
2.Persisten Ringan
Persisten ringan ialah derajat asma yang tergolong ringan. Pada tingkatan derajat
asma ini, gejala pada sehari-hari berlangsung lebih dari 1 kali seminggu, tetapi kurang
dari atau sama dengan 1 kali sehari dan serangannya biasanya dapat mengganggu
aktifitas tidur di malam hari.
3.Persisten Sedang
Persisten sedang ialah derajat asma yang tergolong lumayan berat. Pada tingkatan
derajat asma ini, gejala yang muncul biasanya di atas 1 x seminggu dan hampir setiap
hari. Serangannya biasanya dapat mengganggu aktifitas tidur di malam hari.
4.Persisten Berat
Persisten berat ialah derajat asma yang paling tinggi tingkat keparahannya. Pada
tingkatan derajat asma ini, gejala yang muncul biasanya hampir setiap hari, terus
menerus, dan sering kambuh. Membutuhkan bronkodilator setiap hari dan
serangannya biasanya dapat mengganggu aktifitas tidur di malam hari.

C. Penyebab
Asma adalah jenis penyakit yang dapat menimpa segala usia. Kondisi ini paling
sering disebabkan oleh debu, asap rokok, bulu binatang, udara dingin, aktivitas fisik,
infeksi virus sampai paparan zat kimia. Namun, hingga kini penyebab utama asma
belum diketahui secara pasti. Kendati demikian, pengidap asma terbukti memiliki
saluran pernapasan yang lebih sensitif.
Ketika paru-paru terkena iritasi, maka otot saluran pernapasan jadi kaku dan
menyempit. Kemudian, produksi dahak meningkat, sehingga membuat pengidapnya
kesulitan bernapas. Pada anak-anak, gejala asma akan menghilang dengan sendirinya
saat memasuki usia remaja. Namun, anak-anak yang memiliki gejala asma cukup
berat, kondisinya bisa bertahan atau muncul kembali di masa mendatang.

D. Tanda dan Gejala

 Batuk berdahak
 Sesak napas
 Napas berbunyi (Mengi)
 Ada riwayat alergi
 Ada riwayat Asma dalam keluarga

Gejala tersebut mempunyai ciri khas :

– Ada faktor pencetus

– Berulang atau hilang timbul

– Memburuk pada malam hari

– Dapat reda spontan atau dengan pengobatan

E. Faktor Resiko Asma


Faktor Genetik

 Hipereaktivitas Atopi/alergi bronkus

 Faktor yang memodifikasi penyakit genetik

 Jenis kelamin Ras/etnik


Faktor Lingkungan

– Polusi udara (di dalam dan luar ruang)


– Asap rokok
– Perubahan cuaca
– Alergen di dalam ruangan
– Alergen diluar ruangan
– Makanan – Obat-obatan
Bahan yang mengiritasi Faktor pencetus adalah faktor yang dapat memicu
– Bulu binatang
– Asap rokok
– Asap rumah tangga
– Debu
– Bau-bauan yang menusuk
– Obat semprot pembunuh serangga
– Tepung sari dari bunga/tumbuhan
– Perubahan cuaca
– Kecapaian, kelelahan
– Psikologis/stres
– Influenza
– Makanan/minuman tertentu : ikan laut, udang, kedelai, telur, susu, minuman
bersoda
.

F. Upaya pencegahan
 Hindari factor pencetus/allergen
 Tidak beraktivitas terlalu berat
 Hindari stress berlebihan
 Berhenti merokok(jika merokok)
 Berusaha menghindari polusi udara (memakai masker)
 Menghindari minuman es atau makanan yang dicampur dengan es
 Kurangi makanan yang terlalu berminyak
G. Komplikasi
Komplikasi yang terjadi pada klien yang mengidap penyakit asma adalah
pneumotoraks, atelectasis, gagal nafas, bronchitis dan fraktur iga

Daftar Pustaka

Prof. DR. Dr. Sarwono Waspadji, SpPD KEMD fakultas kedokteran universitas
Indonesia

Anda mungkin juga menyukai