( SAP )
ASTHMA
DISUSUN OLEH :
Ezra (2163030016 )
JAKARTA
Jam : 09.30-09.50
A. Latar Belakang
istilah asma berasal dari kata yunani yang artinya terengah - engah dan berarti
serangan napas pendek. meskipun dahulu istilah ini digunakan untuk menyatakan
gambaran klinis napas pendek tanpa memandang sebabnya, sekarang istilah ini hanya
ditunjukan untuk keadaan - keadaan yang menunjukan respon abnormal saluran napas
terhadap berbagai rangsangan yang menyebabkan penyempitan jalan napas yang
meluas Perubahan patofisiologi yang menyebabkan obstruksi jalan napas terjadi pada
bronkus ukuran sedang dan bronkiolus yang berdiameter 1mm. penyempitan jalan
napas disebabkan oleh bronkospasme,edema mukosa dan hipersekresi mucus yang
kental. Asma merupakan suatu penyakit yang dicirikan oleh hipersensitifitas cabang-
cabang trakhea bronkhial terhadap berbagai jenis rangsangan.keadaan ini
bermanifestasi sebagai penyempitan seluruh nafas secara periodik dan reversibel
akaibat bronkhospasme
Menurut Global Initiative For Asthma GINA(2018) Asma adalah penyakit heterogen,
bisanya di tandai dengan peradangan saluran napas kronis. Gejalanya seperti mengi
(whezzing), tarikan napas (dyspnea), sesak di dada dan di sertai oleh batuk yang
bervariasi waktu dan intensitasnya, bersama dengan mengakibatkan saluran udara
menjadi sempit.
A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan tentang asma selama 20 menit, diharapkan pasien dapat
melakukan perawatan asma
2. Tujuan Khusus
A. Pelaksanaan Kegiatan
1. Topik
Asma
2. Sasaran
3. Metode
Ceramah
Diskusi
Tanya jawab
demonstrasi
Media dan alat yang akan digunakan dalam kegiatan penyuluhan adalah :
Leaflet
Laptop
Baskom
Minyak kayu putih
Air panas
6. Proses kegiatan
3 Penutup 10 menit
Menjawab salam
Mengucapkan salam
Evaluasi
MATERI PENYULUHAN
ASTMA
A. Pengertian Asma
Asma sendiri berasal dari Kata ini berasal dari bahasa Yunani yang memiliki arti sulit
bernafas. Penyakit asma dikenal karena adanya gejala sesak nafas, batuk, dan
mengiyang disebabkan oleh penyempitan saluran nafas. Atau dengan kata lain asma
merupakan peradangan atau pembengkakan saluran nafas yang reversibel sehingga
menyebabkan diproduksinya cairan kental yang berlebih.
B. KLASIFIKASI
Klasifikasi asma berdasarkan tingkat keparahan penyakit (derajat asma) yaitu:
1.Intermiten
Intermitten ialah derajat asma yang paling ringan. Pada tingkatan derajat asma ini,
serangannya biasanya berlangsung secara singkat. Dan gejala ini juga bisa muncul di
malam
hari dengan intensitas sangat rendah yaitu ≤ 2x sebulan.
2.Persisten Ringan
Persisten ringan ialah derajat asma yang tergolong ringan. Pada tingkatan derajat
asma ini, gejala pada sehari-hari berlangsung lebih dari 1 kali seminggu, tetapi kurang
dari atau sama dengan 1 kali sehari dan serangannya biasanya dapat mengganggu
aktifitas tidur di malam hari.
3.Persisten Sedang
Persisten sedang ialah derajat asma yang tergolong lumayan berat. Pada tingkatan
derajat asma ini, gejala yang muncul biasanya di atas 1 x seminggu dan hampir setiap
hari. Serangannya biasanya dapat mengganggu aktifitas tidur di malam hari.
4.Persisten Berat
Persisten berat ialah derajat asma yang paling tinggi tingkat keparahannya. Pada
tingkatan derajat asma ini, gejala yang muncul biasanya hampir setiap hari, terus
menerus, dan sering kambuh. Membutuhkan bronkodilator setiap hari dan
serangannya biasanya dapat mengganggu aktifitas tidur di malam hari.
C. Penyebab
Asma adalah jenis penyakit yang dapat menimpa segala usia. Kondisi ini paling
sering disebabkan oleh debu, asap rokok, bulu binatang, udara dingin, aktivitas fisik,
infeksi virus sampai paparan zat kimia. Namun, hingga kini penyebab utama asma
belum diketahui secara pasti. Kendati demikian, pengidap asma terbukti memiliki
saluran pernapasan yang lebih sensitif.
Ketika paru-paru terkena iritasi, maka otot saluran pernapasan jadi kaku dan
menyempit. Kemudian, produksi dahak meningkat, sehingga membuat pengidapnya
kesulitan bernapas. Pada anak-anak, gejala asma akan menghilang dengan sendirinya
saat memasuki usia remaja. Namun, anak-anak yang memiliki gejala asma cukup
berat, kondisinya bisa bertahan atau muncul kembali di masa mendatang.
Batuk berdahak
Sesak napas
Napas berbunyi (Mengi)
Ada riwayat alergi
Ada riwayat Asma dalam keluarga
F. Upaya pencegahan
Hindari factor pencetus/allergen
Tidak beraktivitas terlalu berat
Hindari stress berlebihan
Berhenti merokok(jika merokok)
Berusaha menghindari polusi udara (memakai masker)
Menghindari minuman es atau makanan yang dicampur dengan es
Kurangi makanan yang terlalu berminyak
G. Komplikasi
Komplikasi yang terjadi pada klien yang mengidap penyakit asma adalah
pneumotoraks, atelectasis, gagal nafas, bronchitis dan fraktur iga
Daftar Pustaka
Prof. DR. Dr. Sarwono Waspadji, SpPD KEMD fakultas kedokteran universitas
Indonesia