Anda di halaman 1dari 15

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PENYAKIT ASMA PADA DEWASA DAN ANAK

PUSKESMAS TUREN

Disusun oleh :

DEWI CHANDRA (P17210174071)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG


JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN MALANG
2018
PAKET PENYULUHAN

PENYAKIT ASMA PADA DEWASA DAN ANAK

Pokok Bahasan : Penyakit Asma Pada Dewasa dan Anak

Sasaran : Pasien, keluarga pasien, pengunjung

Tempat : Puskesmas Turen

Hari/Tanggal : Selasa, 30 Oktober 2018

Waktu : Jam 09.00

Penyuluh : Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Malang

Latar Belakang

Asma merupakan suatu penyakit yang targetnya adalah organ paru. Seorang penderita
asma dapat mengalami gejala intermitten dan bervariasi seperti batuk, produksi mukus,
mengi, dan sesak napas. Asma sangat umum dijumpai, teori yang sangat umum melibatkan
berbagai faktor lingkungan. Merokok bagi perempuan, misalnya. Bayi yang ibunya perokok
memiliki risiko berkembangnya mengi dan asma pada masa kanak-kanak. Peningkatan polusi
udara dan partikel yang ditemukan pada daerah perkotaan atau daerah industri juga
memainkan peranan penting.

Pengembangan asma juga mencerminkan kontribusi genetik yang diturunkan dari


orang tua. Jika salah satu atau kedua orang tuanya memiliki riwayat asma misalnya, anak
mereka kemungkinan besar mengembangkan asma dibanding anak lain yang orang tuanya
tidak memiliki riwayat asma.

A. Tujuan Instruksional
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan Pasien, pengunjung dan keluarga
pasien dapat mengetahui gejala penyakit asma dan cara penanganannya, terutama
mengobati asma secara tradisional.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan Penyakit Asma, diharapkan peserta dapat :
2.1 Mengetahui serta memahami penyakit asma terutama bagi anak
2.2 Mengetahui penyebab penyakit asma
2.3 Mengetahui serta memahami gejala penyakit asma
2.4 Mengetahui pencegahan penyakit asma
2.5 Dapat melakukan pengobatan Asma secara tradisional secara mandiri

B. Sasaran
Sasaran penyuluhan adalah pasien, keluarga pasien dan pengunjung.

C. Metode
Metode penyuluhan yang digunakan adalah ceramah dan tanya jawab.

D. Media
Media yang digunakan saat penyuluhan adalah LCD, Laptop, Power Point, Layar,
Leaflet, Poster, dan Video

E. Kegiatan Belajar Mengajar


No Kegiatan Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Klien Waktu
1. Pembukaan Tahap pembukaan :
 Moderator Menjawab salam
memberisalam
 Moderator Mendengarkan
memperkenalkan
pembimbing dan 3 Menit
anggota kelompok
 Moderator membuat Menyetujui kontrakwa
kontrak waktu dan ktu
bahasa
 Moderator Mendengarkan

menjelaskantujuan
kegiatan
2. Penyampaia  Menggali Mendengar,
n materi/ pengetahuan klien
Inti dan keluarga klien
Penyuluhan tentang pengertian
penyakit asma
 Memberikan memperhatikan dan
reinforcement mengemukakakn
positif pendapat
 Menjelaskan Mendengarkan
pengertian
penyakit asma
 Menjelaskan tentan Mendengarkan

g tanda-tanda awal
penyakit asma
 Menjelaskan Mendengarkan

tentang gejala 30

penyakit asma Menit

 Menjelaskan tentan Mendengarkan

g penyebab
penyakit asma
Mendengarkan,
 Menggali
memperhatikan dan
pengetahuan klien
mengemukakan
dan keluarga
pendapat
klien tentang cara
pertolongan
pertama pada
penderita asma
Mendengarkan
 Memberikan
reinforcement
positif
Mendengarkan
 Menjelaskan tentan
g cara pertolongan
pertama pada
penderita asma
 Menjelaskan tentan Mendengarkan
g cara pencegahan
kambuhnya
penyakit asma
 Menjelaskan Mendengarkan
tentang cara
pengobatan
tradisional penyakit
asma

3. Penutup  Memberikan Mengajukan


kesempatan pertanyaan
kepada klien dan
keluarga
klien untuk
bertanya
 Menanyakan Mengemukakan
kembali tentang pendapat
materi penyuluhan
penyakit asma 7 menit
 Memberi Mendengarkan
reinforcement
positif
 Menyimpulkan hasi Bersama

lpenyuluhan bersam menyimpulkan hasil

a klien dan keluarga penyuluhan


klien
 Mengakhiri kontrak
waktu Menjawab salam

 Mengucapkan sala
m
F. Evaluasi
a. Persiapan
 Pembentukan panitia dilaksanakan maksimal 1 bulan sebelum pelaksanaan.
 Penentuan lokasi,tanggal,pembicara,pokok bahasan dan sasaran pada
pelaksanaan penyuluhan di bahas bersama oleh panitia sebelum pelaksanaan.
 Berkoordinasi dengan pihak yang terkait
 Perlengkapan dan PPT dipersiapkan maksimal H-7 sebelum pelaksanan.
 Persiapan penyuluhan dilakukan beberapa hari sebelum kegiatan penyuluhan.
b. Proses
o Jumlah peserta penyuluhan minimal 10 peserta.
o Media yang digunakan LCD, Laptop, Layar, PPT, Leaflet, video dan Poster.
o Waktu penyuluhan kurang lebih 40 menit.
o Pembicara wajib menguasai materi dengan baik.
o Dibuka 3 sesi tanya jawab setelah penyampaian materi.
o Peserta aktif dan antusias dalam mengikuti kegiatan penyuluhan.
o Tidak ada peserta yang meninggalkan ruangan saat kegiatan penyuluhan
berlangsung.
c. Hasil
 Setelah diberikan penyuluhan peserta dapat mengerti mengenai penyebab,
resiko, pencegahan dan pengobatan penyakit Asma.
 Diharapkan setelah dilakukan penyuluhan ini masyarakat dapat mengetahi
dengan cepat penyakit Asma jika penyakit tersebut mengenai dirinya dan
segera menuju ke tempat pelayanan kesehatan agar diberikan tindakan
pengobatan atau dengan tindakan secara mandiri.

G. Materi (Lampiran 1)

H. Daftar Pustaka (Lampiran 2)


Lampiran 1

MATERI PENYULUHAN

A. Mengetahui Penyakit Asma


Asma adalah penyakit sukar bernafas yang ditandai adanya penyempitan
saluran nafas, nafas mencuit-cuit atau bengek. Asma bersifat refersibel, asma terjadi
ketika bronchi mengalami inflamasi dan hipperesponsif. Penyakit ini menyebabkan
penyempitan pada saluran nafas sehingga menimbulkan kesulitan bernafas. Asma
adalah penyakit obstruksi saluran pernapasan yang bersifat refersibel dan berbeda dari
obstruksi saluran pernapasan lain seperti pada penyakit empisema maupun bronkitis
kronis yang bersifat ireversibel dan contineu.
Asma adalah suatu penyakit yang sangat umum, merupakan keadaan paru
yang sangat mungkin di sembuhkan. Gejala asma bervariasi dalam frekuensi dan
intensitas, termasuk batuk, mengi, peningkatan produksi mukus, pernapasan yang
tidak nyaman, dan sesak napas. Derajat keparahan asma tidak hanya bervariasi dari
orang ke orang tetapi dapat juga berfluktuasi pada orang yang menderita asma dari
waktu ke waktu.

B. Penyebab Asma
Berikut adalah penyebab penyakit asma secara umum :
 Alergi
Alergi dapat menjadi penyebab asma ketika seseorang menghirup
udara yang mengandung zat-zat tertentu. Sekitar 80 persen orang dengan asma
memiliki alergi yang disebabkan oleh bulu binatang, tungau debu, kecoa,
hingga serbuk sari dari pohon, rumput, dan bunga.
Dalam kasus yang jarang, alergi makanan juga dapat menjadi
penyebab asma. Gejala alergi makanan dapat berkisar dari ringan sampai
berat, dan mungkin datang tiba-tiba atau selama beberapa jam. Karena sistem
kekebalan tubuh seseorang mungkin bereaksi terhadap jumlah yang sangat
kecil dari alergen, alergi makanan sangat berbahaya dan berpotensi
mengancam nyawa terutama jika memengaruhi pernapasan. Karena itu, orang
dengan asma memiliki peningkatan risiko untuk memunculkan reaksi alergi
yang fatal terhadap makanan.
 Olahraga

Ketika berolahraga atau beraktivitas berat, seperti naik tangga


contohnya, orang mungkin tanpa sadar menarik dan buang napas lewat mulut.
Cara bernapas seperti ini bisa penjadi penyebab asma muncul. Mulut tidak
memiliki rambut-rambut halus dan rongga sinus seperti hidung yang berfungsi
membantu melembapkan udara yang masuk. Udara kering dari luar yang
masuk ke paru lewat mulut akan memicu penyempitan saluran napas sehingga
seseorang sulit bernapas lega.

Seseorang dapat mengalami gejala asma seperti sesak napas, batuk-


batuk, dan napas mengi berbunyi “ngik-ngik” dalam 5-20 menit pertama
berolahraga. Gejala asma karena olahraga tersebut biasanya dapat mereda
dalam hitungan menit atau bahkan beberapa jam setelahnya.

 Asam Lambung Naik


asam lambung dapat membuat gejala asma memburuk dan asma dapat
memperburuk gejala refluks asam lambung. Penyakit GERD biasanya muncul
pada saat tidur malam ketika penderitanya dalam posisi tidur berbaringg Itu
mungkin juga kenapa gejala asma seringnya kambuh pada malah hari pada
orang-orang tertentu.
 Merokok

Orang yang merokok lebih cenderung terkena asma dibandingkan yang


mereka yang tidak merokok. Jika Anda memiliki asma dan merokok, maka hal
tersebut dapat membuat gejala asma semakin memburuk.

Wanita yang merokok selama hamil juga dapat meningkatkan risiko


mengi pada janinnya. Tak hanya itu saja. Bayi yang ibunya merokok selama
kehamilan juga memiliki fungsi paru-paru yang lebih buruk dibandingkan
dengan mereka yang ibunya tidak merokok.
 Batuk
Selain alergi, batuk juga bisa jadi salah satu penyebab asma. Pemicu
asma batuk biasanya adalah peradangan ataupun infeksi di saluran pernapasan,
misalnya karena flu, rhinitis kronis dan sinusitis (radang sinus), dan bronkitis.
Infeksi saluran pernapasan merupakan penyebab asma paling umum pada
anak-anak di bawah usia 10 tahun. Infeksi pernapasan yang memicu asma ini
dapat disebabkan karena virus atau bakteri.
 Obat-obatan tertentu

Kebanyakan orang tidak pernah mengira bahwa obat-obat tanpa resep


tertentu bisa memperburuk gejala asma. Ya, obat
antinyeri NSAID seperti aspirin dan ibuprofen hingga obat penyakit jantung
beta blocker bisa memperburuk gejala asma . Bahkan tak jarang, efek samping
obat-obatan tersebut juga dapat berakibat fatal pada penderita asma.

 Pekerjaan menentu
Orang yang paling rentan mengalami asma okupasi adalah para pekerja
konstruksi, peternak hewan, perawat, tukang kayu, petani, dan pekerja lain
yang dalam kesehariannya mengalami paparan polusi udara dan zat kimia
serta rokok yang bisa menimbulkan gejala asma.
 Malam hari
Penelitian menunjukkan bahwa kasus kematian akibat asma paling
banyak terjadi pada malam hari. Kondisi ini terjadi karena meningkatknya
paparan alergen, suhu udara, posisi tidur yang berbaring, atau bahkan produksi
hormon tertentu yang mengikuti jam biologis tubuh. Selain itu, umumnya
gejala sinusitis dan asma sering muncul di malam hari, terutama apabila lendir
paru menyumbat saluran napas dan memicu gejala batuk khas asma.
 Udara luar
 Bau-bauan yang kuat
 Emosi
C. Tanda dan Gejala Timbul Asma

Gejala awal serangan asma mungkin saja muncul beberapa hari atau beberapa jam
sebelum serangan asma terjadi. Berikut ini tanda-tandanya:
 Batuk yang tidak sembuh-sembuh, terutama di malam hari
 Angka peak flow meter yang rendah atau menurun
 Napas tersengal-sengal
 Sangat lemas, terutama saat olahraga
 Batuk atau mengi (suara napas berbunyi seperti peluit lirih) saat olahraga
 Tidak bisa bernapas setelah olahraga
 Mudah lelah
 Susah tidur di malam hari
 Perubahan mood, misalnya jadi lebih banyak diam atau mudah marah
 Muncul gejala-gejala mirip pilek atau alergi seperti hidung meler atau tersumbat,
bersin, batuk, sakit tenggorokan, dan sakit kepala
 Dada terasa sesak seperti ada yang menindih keras
 Dagu gatal
 Muncul kantong mata gelap
 Haus terus
 Mata gatal atau berair
 Sakit perut
 Sakit kepala
 Demam
 Gelisah
 Warna wajah berubah jadi kemerahan atau malah pucat
 Sering berdeham
 Eksim kumat

Ciri serangan asma yang sudah parah adalah:

 Warna bibir membiru.


 Napas pendek-pendek, dan berlangsung lama.
 Sulit berbicara.
 Asma tidak membaik setelah pakai inhaler atau bronkodilator.
 Kehilangan kesadaran.
D. Cara Pertolongan Pertama pada Penderita Asma

1. Tetap tenang

Menurut Ruiz Huidoboro, seorang pakar alergi (imunologi) dari Allergy and
Asthma Healthcare di Missouri, Amerika Serikat, langkah pertolongan pertama pada
asma tidak akan efektif apabila seseorang terkena panik. Panik malah akan membuat
tubuh makin stres sehingga makin sulit bernapas. Maka begitu asma menyerang, tetap
tenang. Jika berada di pusat keramaian, coba untuk melipir ke tempat yang agak sepi.

2. Duduk

Setelah bisa tenang, langsung duduk serileks mungkin sambil coba mengatur
napas perlahan. Coba tarik napas dalam-dalam dengan 10 ketukan dan hembuskan
perlahan dengan hitungan yang sama. Ulangi berkali-kali sampai napas jadi teratur.

3. Hindari pemicu asma

Misal apabila serangan asma dipicu oleh asap rokok, segera pergi dari area
tersebut untuk cari udara segar atau minta perokok itu untuk segera berhenti
merokok dan matikan puntungnya.

Apabila asma kambuh setelah olahraga atau melakukan aktivitas fisik tertentu,
misalnya bolak-balik angkat barang berat, tandanya tubuh sudah kewalahan. Maka,
segera hentikan segala aktivitas dan istirahat. Duduk atau berbaring santai untuk
mengatur napas.

Bagi yang memiliki hubungan erat dengan orang yang mengidap asma, penting
untuk mengetahui apa pemicu asma mereka. Dengan begitu, perlu adanya upaya
untuk membantu mereka menghindari atau menyingkirkannya agar gejala asma tidak
kambuh.

4. Ikuti rencana darurat asma

Pengidap asma kronis seharusnya punya lembar catatan rencana aksi asma yang
mudah dijangkau. Di dalamnya ada sejumlah informasi terkait daftar pemicu gejala,
obat-obatan yang dipakai (inhaler, obat minum, nebulizer, dst), hingga langkah
darurat pertolongan pertama pada asma.

Ketika membantu orang yang terkena asma, baca baik-baik rencana asma mereka
untuk cari tahu langkah apa selanjutnya yang harus dilakukan. Jangan lupa untuk baca
label obat guna menentukan dosis obat yang tepat. Pertimbangkan juga untuk selalu
bawa inhaler, bronkodilator atau alat pernapasan darurat lainnya sebagai pertolongan
pertama pada asma yang bisa kambuh kapan saja.

5. Lihat tingkat keparahan asma

Bila orang lain yang terserang asma, penting untuk mengetahui seberapa parah
asma yang mereka alami. Informasi ini nantinya akan berguna bagi mereka ketika
melaporkan serangan asmanya ke dokter.

E. Cara Pencegahan Kekambuhan Penyakit Asma


1. Menjaga pola hidup yang sehat,tidur yang cukup,tidak terlalu lelah dan
menghindari pemicu stres.
2. Jika mendapat resep obat dokter,maka sebaiknya obat harus diminum secara
teratur. Obat akan membantu agar serangan asma tidak udah terjadi dan biasanya
bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
3. Penderita asma sebaiknya juga melakukan pemeriksaan asma ke dokter secara
teratur. Asma merupakan sebuah kondisi jangka panjang namun penyakit ini bisa
dikendalikan dengan baik.
4. Hindari bahaya merokok / tinggal dalam lingkungan perokok. Bahaya asap rokok
bisa menyebabkan serangan asma karena membuat saluran pernafasan menjadi
sangat sensitif.
5. Jika penderita asma mengalami beberapa gejala asma sebaiknya tidak banyak
aktivitas diluar rumah untuk menjaga agar tidak terkena serangan asma.
6. Lakukan beberapa gaya hidup sehat seperti olahraga ringan sesuai kondisi secara
teratur, tidak terlalu lelah dan mendapatkan istirahat yang cukup.
7. Pilih berbagai jenis makanan yang sehat dan tidak menyebabkan serangan asma.
Beberapa jenis makanan yang emnyebabkan alergi seperti daging merah, ikan
laut, telur, kerang, dan berbagai jenis produk kacang-kacangan bisa menyebabkan
asma.
F. Cara Pengobatan Tradisional Penyakit Asma
1. Jahe
Jahe adalah obat tradisional yang terkenal untuk berbagai penyakit termasuk asma,
dada sesak, damengi. Para peneliti telah menemukan bahwa jahe dapat membantu
peradangan saluran napas dan melancarkan napas.
Plus, penelitian menunjukkan bahwa jahe memiliki senyawa yang dapat
meningkatkan efek relaksan kepada otot pernapasan tertentu.
Caranya :
 Campurkan dalam jumlah yang sama antara air jahe, air delima, dan madu.
Minum campuran tersebut satu sendok makan dua atau tiga kali sehari.
 Atau, anda dapat mencampur 1 sendok teh bubuk jahe dalam satu setengah
cangkir air dan meminumnya sebelum tidur
 Cara lainnya, potong satu inci jahe menjadi potongan-potongan kecil dan
masukan kedalam panci air mendidih. Biarkan selama 5 menit, diamkan
hingga dingin dan kemudian meminumnya.
2. Madu
Madu adalah salah satu obat alami tertua untuk asma. Kandungan alkohol alami
dan minyak halus dalam madu dapat membantu mengurangi gejala asma.
Caranya:
 Hanya menghirup aroma madu yang dapat membuat pernapasan menjadi
lebih ringan.
 Atau, juga dapat mencampur satu sendok teh madu kedalam segelas air
panas dan meminumnya perlahan-lahan sekitar tiga kali sehari.
 Pilihan lain, sebelum tidur, menelan satu sendok teh madu dengan satu
setengah sendok teh bubuk kayu manis. Campuran ini dapat membantu
mengeluarkan dahak dari tenggorokan anda dan memungkinkan anda untuk
tidur lebih baik.
3. Bawang bombai
Bawang bombai memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi
penyempitan saluran nafas ketika menderita asma. Juga, kandungan sulfur dalam
bawang dapat membantu menurunkan peradangan di paru-paru. Cukup makan
bawang bombai mentah agar saluran pernapasan bersih dan bisa bernapas lebih
baik. Jika anda tidak dapat memakan bawang mentah, coba makan bawang
dimasak.
4. Air jeruk nipis
Penderita asma sering memiliki kadar rendah vitamin C. Jeruk nipis kaya akan
vitamin C dan antioksidan yang dapat membantu mengurangi gejala asma. Peras
air dari setengah jeruk nipis dan masukan dalam segelas air dan tambahkan gula
sesuai selera. Minum ramuan tersebut secara teratur untuk mengurangi serangan
asma. Jeruk, pepaya, bluberry dan stawberry juga kaya akan nutrisi yang
membantu meminimalkan gejala asma.

Lampiran 2
DAFTAR PUSTAKA

Plottel. 2010. 100 Tanya-Jawab Mengenai Asma. Jakarta : Indeks . Edisi Kedua
Notoatmojoyo, S. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Rineka Cipta

Anda mungkin juga menyukai