Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

Mata Ajaran                : Keperawatan gerontik


Pokok Bahasan           : Asma
Sasaran                        :
Hari / Tanggal             :
Waktu                         :

1.     LatarBelakang
       Berdasarkan pengkajian, didapatkan data bahwa kesehatan lingkungan merupakan
masalah yang kurang dipahami oleh sebagian besar masyarakat dan kurang mendapatkan
perhatian. Sebagian masyarakat memiliki perilaku/kebiasaan hidup sehat yang masih kurang,
belum memilki SPAL yang memenuhi syarat kesehatan dan belum memiliki jamban
keluarga.
       Adanya permintaan penyuluhan kesehatan mengenai kesehatan kesehatan lingkungan
merupakan momentum yang sesuai untuk menyampaikan informasi mengenai penyakit-
penyakit akibat lingkungan yang tidak memenuhi syarat kesehatan.

2.     Tujuan
a.      TujuanUmum
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan di harapkan klien dan keluarga klien dapat
memahami tentang penyakit Asma dan cara penatalaksanaan Asma.
b.      TujuanKhusus
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan klien  mampu :
v Menyebutkan pengertian asma
v Menyebutkan 4 dari 7 tanda-tanda awal penyakit asma
v Menyebutkan 5 dari 8 gejala penyakit asma
v Menyebutkan 3 dari 6 penyebab penyakit asma
v Menyebutkan 5 dari 8 cara pertolongan pada penderita asma
v Menyebutkan 5 dari 7 cara pencegahan kambuhnya penyakit asma
v Menyebutkan 3 dari 4 cara pengobatan tradisional penyakit asma

3.     Manfaat
a.      Bagi klien
Sebagai masukan dan tambahan ilmu pengetahuan tentang penyakit asma bagi klien dan
upaya pencegahan dan penatalaksanaan terhadap penyakit asma

b.      Bagi Mahasiswa
Sebagai bahan penambah wawasan dan untuk diaplikasi
4.      Strategi Pelaksanaan
Topik                   : Peyuluhan PenyakitAsma
Metode                : Ceramah dan Diskusi
Media dan Alat   : LCD, Laptop, Mikrofondan Leaflet
Tempat                 : 
Hari/Tanggal        : 
Jam                      : 

Pengorganisasian
1.      Pembimbing          :
2.      Penyaji                  :  
3.      Moderator             : 
4.      Obsever                 : 
5.      Fasilitator              : 
b.      Tugas Pengorganisasian
1. Penanggung Jawab :
    Uraian Tugas
v  Mengkoordinir persiapan dan pelaksanaan kegiatan   penyuluhan

2.Penyaji    : 
    Uraian Tugas
v Menyajikan / menyampaikan materi penyuluhan
v Menggali pengetahuan klien dan keluarga klien tentang materi penyuluhan
v Menyimpulkan materi penyuluhan
2. Moderator :
    Uraian Tugas
v Membuka dan menutup penyuluhan
v Memperkenalkan Mahasiswa
v Membuat kontrak waktu  dan bahasa
v Mengarahkan jalannya penyuluhan
v Menjelaskan tujuan kegiatan penyuluhan
v Memimpin diskusi
v Mengevaluasi kegiatan yang telah dilakukan
v Menyimpulkan kegiatan
3. Observer    :
    Uraian Tugas
v Mengamati jalannya penyuluhan dari awal sampai akhir
v Membuat laporan penyuluhan yang telah dilaksanakan
     4. Fasilitator  :
                        Uraian Tugas
v Memotivasi dan memfasilitasi klien dan keluarga klien untuk bertanya
v Mengajak klien dan keluarga klien untuk fokus pada materi yang disajikan
v Meminimalkan gangguan dari luar yang menghambat lancarnya penyuluhn
Setting tempat              :
 

Keterangan :
         : Moderator
          : Penyaji
         : Audiens

         : Fasilitator
         : Obsever

c.       Pelaksanaan
N
Kegiatan KegiatanPenyuluhan KegiatanKlien Waktu
o
1 Pembukaan Tahappembukaan : 5 menit
1.      Moderator memberisalam Menjawab salam
2.      Moderator memperkenalkan Mendengarkan
pembimbing dan anggota
kelompok
3.      Moderator membuat kontrak
waktu dan bahasa Menyetujui kontrak
4.      Moderator waktu
menjelaskantujuan kegiatan Mendengarkan

2 Penyampaian1.      Menggali pengetahuan klien dan Mengemukakanpen 15 menit


materi/isipeny keluarga kliententang pengertian dapat
uluhan penyakit asma
2.      Memberikan reinforcement
positif Mendengarkan
3.      Menjelaskanpengertianpenyakit 
asma Mendengarkan dan
4.      Menggali pengetahuanklien dan memperhatikan
keluarga klien tentang tanda-tanda Mengemukakanpen
awal penyakit asma dapat
5.      Memberikan reinforcement
positif
6.      Menjelaskan tentangtanda-tanda Mendengarkan
awal penyakit asma
7.      Menggali pengetahuanklien dan  Mendengarkan dan
keluarga kliententang gejala memperhatikan
penyakit asma
8.      Memberikan reinforcement Mengemukakanpen
positif dapat
9.      Menjelaskan tentang gejala
penyakit asma
10.  Menggali pengetahuanklien dan Mendengarkan
keluarga klien tentang penyebab
penyakit asma Mendengarkan dan
11.  Memberikan reinforcement Memperhatikan
positif Mengemukakanpen
12.  Menjelaskan tentangpenyebab dapat
penyakit asma
13.  Menggali pengetahuanklien dan
keluarga klien tentang cara Mendengarkan
pertolongan pertama pada
penderita asma Mendengarkan dan
14.  Memberikan reinforcement Memperhatikan
positif Mengemukakanpen
15.  Menjelaskan tentang cara dapat
pertolongan pertama pada
penderita asma
16.  Menggali pengetahuanklien dan
keluarga klien tentang cara Mendengarkan
pencegahan kambuhnya penyakit
asma Mendengarkan dan
17.  Memberikan reinforcement memperhatikan
positif
18.  Menjelaskan tentang cara Mengemukakanpen
pencegahan kambuhnya penyakit dapat
asma
19.  Menggali pengetahuan klien dan
keluarga klien tentang cara Mendengarkan
pengobatan tradisional penyakit
asma Mendengarkan dan
20.  Memberikan reinforsement memperhatikan
positif
21.  Menjelaskan tentang cara Mengemukakan
pengobatan tradisional penyakit pendapat
asma

Mendengarkan

Mendengarkan dan
memperhatikan
3 Penutup 1.      Memberikan kesempatan Mengajukanpertany 10menit
kepada klien dan keluarga aan
klien untuk bertanya
2.      Menanyakan kembali tentang Mengemukakanpen
materi penyuluhan penyakit asma dapat
3.      Memberi reinforcement positif
4.      Menyimpulkan hasilpenyuluhan  Mendengarkan
bersama klien dan keluarga klien
5.      Mengakhiri kontrak waktu Bersamamenyimpul
6.      Mengucapkan salam kan hasilpenyuluhan

Menjawab salam

5.     Kriteria Evaluasi
a.      Evaluasi Struktur.
-         Tempat  dan alat tersedia sesuai perencanaan
-         Peran dan tugas mahasiswa/i sesuai dengan perencanaan
b.         Evaluasi Proses.
-         Klien dan keluarga klien berperan aktif selama kegiatan berlangsung
-         Minimal 75% dari klien dan keluarga klien yang hadir mengikuti acara penyuluhan 
sampai selesai
c.      Evaluasi Hasil.
Setelah dilakukan kegiatan penuluhan klien dan keluarga klien mampu
v Menyebutkan pengertian asma
v Menyebutkan 4 dari 7 tanda-tanda awal penyakit asma
v Menyebutkan 5 dari 8 gejala penyakit asma
v Menyebutkan 3 dari 6 penyebab penyakit asma
v Menyebutkan 5 dari 8 cara pertolongan pada penderita asma
v Menyebutkan 5 dari 7 cara pencegahan kambuhnya penyakit asma
v Menyebutkan 3 dari 4 cara pengobatan tradisional penyakit asma
MATERI PENYULUHAN
ASMA

1. Pengertian
Asma adalah penyakit sukar bernafas yang ditandai adanya penyempitan saluran nafas,
nafas mencuit-cuit atau bengek. Asma bersifat refersibel, asma terjadi ketika bronchi
mengalami inflamasi dan hipperesponsif. Penyakit ini menyebabkan penyempitan pada
saluran nafas sehingga menimbulkan kesulitan bernafas. Asma adalah penyakit obstruksi
saluran pernapasan yang bersifat refersibel dan berbeda dari obstruksi saluran pernapasan lain
seperti pada penyakit empisema maupun bronkitis kronis yang bersifat ireversibel dan
contineu.

1.    Tanda
Tanda-tanda awal asma ialah:
1.      Sering batuk, terutama dimalam hari
2.      Gampang ngos-ngosan atau sesak nafas
3.      Merasa sangat lelah atau lemah saat berolahraga
4.      Bengek atau batuk-batuk saat berolahraga
5.      Merasa lelah, mudah marah, kesal, atau murung
6.      Pilek atau alergi (bersin, batuk, hidung tersumbat,hidung meler, sakit tenggorokan,dan sakit
kepala)
7.      Susah tidur

2.    Gejala
Gejala asma dapat ditandai dengan :
1.      Bernafas cepat
2.      Mendesah
3.      Kelelahan
4.      Tidak mampu berolahraga dengan benar
5.      Susah tidur dimalam hari
6.      Kegelisahan
7.      Susah berkonsentrasi
8.      Batuk kronis tanpa bengek

3.    Penyebab Asma
1.    Debu-debu yang berterbangan
2.    Asap
3.    Produk pembersih atau bau
4.    Udara dingin
5.    Infeksi saluran pernafasan atas atau  bawah
6.    Stres

4.    Cara Pertolongan Pertama pada Penderita Asma


a.    Kenali kondisi penderita.
Anda harus mengenali kondisi penderita ketika terkena serangan asma. Apakah penderita
sebelumnya batuk-batuk parah, mengeluarkan bunyi ketika bernafas, batuk, sulit untuk
bernafas dari sulit untuk berbicara. Pengenalan kondisi ini akan membantu untuk menentukan
seberapa parah tingkat serangan dan cara untuk menolong penderita.
b.    Tenangkan penderita asma.
Berikan jaminan bahwa anda bisa mengatasi keadaan ini sehingga harus bersikap sangat
tenang. Kemudian minta penderita untuk tenang dan tetap bernafas dengan sangat pelan dan
lakukan instruksi untuk mengambil nafas dan menghembuskan nafas.Cara ini akan
membantu penderita merasa lebih tenang dan bisa mengendalikan. Tapi langkah ini tidak
mudah dan anda harus benar-benar tenang.
c.    Cari Inhaler.
Alat pernapasan atau obat asma dalam bentuk inhaler adalah bantuan yang paling bisa
diandalkan. Biasanya penderita asma selalu membawa alat ini untuk mengatasi serangan yang
bisa terjadi dimana saja dan kapan saja. Anda bisa membantu mencari inhaler tersebut,apakah
disimpan di dalam tas atau kantong baju. Usahakan tetap tenang dan terus memberikan
intruksi untuk bernafas ketika mencari inhaler.
d.    Bantu mengunakan inhaler
Ketika anda sudah menemukan inhaler maka berikan bantuan kepada penderita untuk bisa
menggunakan inhaler dengan baik. Anda bisa membantu memegang inhaler tersebut ketika
digunakan. Biasanya penderita asma akan merasa sangat panik ketika serangan,sehingga
terkadang jari tangan mereka tidak bisa memegang inhaler dengan baik.
e.    Buat posisi duduk penderita asma nyaman.
Posisi duduk penderita asma memang sangat berpengaruh ketika serangan asma terjadi.
Anda bisa meminta penderita duduk tegak. Posisi duduk yang tegak akan membantu
penderita asma bisa bernafas dengan baik. Selain itu buat penderita asma merasa nyamn
dengan anda mengatakan bahwa anda tidak akan meninggalkan penderita hingga
mendapatkan bantuan dari keluarga/pihak medis.
f.     Amati lagi kondisi penderita asma.
Ada beberapa serangan mungkin penderita asma bisa langsung pulih,namun pada kondisi
tertentu serangan juga bisa menjadi lebih buruk. Karena itu perhatikan kondisi penderita
asma apakah membaik atau kondisi yang lebih menghawartirkan. Jika kondisi lebih
menghawartikan maka usahakan untuk meminta bantuan medis.
g.    Ketika penderita kehilangan kesadaran.
Ketika penderita asma kehilangan kesadaran maka terus awasi kondisi pernapasan
penderita. Jika tahap ini terjadi maka anda tidak bisa berbuat apapun. Anda harus segera
meminta bantuan medis dan menunggu korban hingga bantuan datang.
h.    Setelah serangan asma terjadi.
Ketika serangan asma sudah terjadi maka anda sebagai penolong harus memastikan
apakah penderita bisa beraktivitas sendiri/tetap membutuhkan bantuan. Anda bisa mencoba
untuk bertanya kepada penderita / jika harus tetap menemani penderita ke rumah sakit
terdekat. Anda juga bisa membantu untuk menghubungi keluarga /teman terdekatnya.

5.    Cara Pencegahan Kekambuhan Penyakit Asma.


1.      Menjaga pola hidup yang sehat,tidur yang cukup,tidak terlalu lelah dan menghindari
pemicu stres.
2.      Jika mendapat resep obat dokter,maka sebaiknya obat harus diminum secara teratur. Obat
akan membantu agar serangan asma tidak udah terjadi dan biasanya bisa meningkatkan
sistem kekebalan tubuh.
3.      Penderita asma sebaiknya juga melakukan pemeriksaan asma ke dokter secara teratur.
Asma merupakan sebuah kondisi jangka panjang namun penyakit ini bisa dikendalikan
dengan baik.
4.      Hindari bahaya merokok / tinggal dalam lingkungan perokok. Bahaya asap rokok bisa
menyebabkan serangan asma karena membuat saluran pernafasan menjadi sangat sensitif.
5.      Jika penderita asma mengalami beberapa gejala asma sebaiknya tidak banyak aktivitas
diluar rumah untuk menjaga agar tidak terkena serangan asma.
6.      Lakukan beberapa gaya hidup sehat seperti olahraga ringan sesuai kondisi secara teratur,
tidak terlalu lelah dan mendapatkan istirahat yang cukup.
7.      Pilih berbagai jenis makanan yang sehat dan tidak menyebabkan serangan asma. Beberapa
jenis makanan yang emnyebabkan alergi seperti daging merah, ikan laut, telur, kerang, dan
berbagai jenis produk kacang-kacangan bisa menyebabkan asma.

6. Cara Pengobatan Tradisional Penyakit Asma


1.      Jahe
Jahe adalah obat tradisional yang terkenal untuk berbagai penyakit termasuk asma, dada
sesak, damengi. Para peneliti telah menemukan bahwa jahe dapat membantu peradangan
saluran napas dan melancarkan napas.
Plus, penelitian menunjukkan bahwa jahe memiliki senyawa yang dapat meningkatkan
efek relaksan kepada otot pernapasan tertentu.
Caranya :
·        Campurkan dalam jumlah yang sama antara air jahe, air delima, dan madu. Minum
campuran tersebut satu sendok makan dua atau tiga kali sehari.
·        Atau, anda dapat mencampur 1 sendok teh bubuk jahe dalam satu setengah cangkir air
dan meminumnya sebelum tidur
·        Cara lainnya, potong satu inci jahe menjadi potongan-potongan kecil dan masukan
kedalam panci air mendidih. Biarkan selama 5 menit, diamkan hingga dingin dan
kemudian meminumnya.
2.      Madu
Madu adalah salah satu obat alami tertua untuk asma. Kandungan alkohol alami dan
minyak halus dalam madu dapat membantu mengurangi gejala asma.
Caranya:
·        Hanya menghirup aroma madu yang dapat membuat pernapasan menjadi lebih ringan.
·        Atau, juga dapat mencampur satu sendok teh madu kedalam segelas air panas dan
meminumnya perlahan-lahan sekitar tiga kali sehari.
·        Pilihan lain, sebelum tidur, menelan satu sendok teh madu dengan satu setengah sendok
teh bubuk kayu manis. Campuran ini dapat membantu mengeluarkan dahak dari
tenggorokan anda dan memungkinkan anda untuk tidur lebih baik.
3.      Bawang bombai
Bawang bombai memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi
penyempitan saluran nafas ketika menderita asma. Juga, kandungan sulfur dalam bawang
dapat membantu menurunkan peradangan di paru-paru. Cukup makan bawang bombai
mentah agar saluran pernapasan bersih dan bisa bernapas lebih baik. Jika anda tidak dapat
memakan bawang mentah, coba makan bawang dimasak.
4.      Air jeruk nipis
Penderita asma sering memiliki kadar rendah vitamin C. Jeruk nipis kaya akan vitamin C
dan antioksidan yang dapat membantu mengurangi gejala asma. Peras air dari setengah
jeruk nipis dan masukan dalam segelas air dan tambahkan gula sesuai selera. Minum
ramuan tersebut secara teratur untuk mengurangi serangan asma. Jeruk, pepaya, bluberry
dan stawberry juga kaya akan nutrisi yang membantu meminimalkan gejala asma.
DAFTAR PUSTAKA

Dainur, 1992, Materi-materi Pokok Ilmu Kesehatan Masyarakat, Widya Medika, Jakarta


Notoatmojoyo, S, 2003, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Rineka Cipta, Jakarta.
Setyono, Joko; 2001, Keperawatan Medical Bedah, Salemba Medika, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai