Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN

TIM PKRS UNIT POLI PENYAKIT DALAM

RSUD Dr SAIFUL ANWAR MALANG


2017
Penyuluhan ini telah disarankan dan disetujui oleh :
Hari/tanggal : Rabu, 29 November 2017
Tempat : Ruang penyuluhan Poli Penyakit Dalam RSUD Dr. Saiful Anwar Malang

Mengetahui,

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

(...........................................) (.............................................)
SATUAN ACARA PENYULUHAN

A. Pengantar
Pokok bahasan : Penatalaksanaan hepatoma
Hari/tanggal : Rabu, 29 November 2017
Sasaran : Keluarga pasien dan pasien
Waktu : 30 menit
Tempat : Poli Penyakit Dalam RSUD Dr. Saiful Anwar Malang

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan pasien dan keluarga mampu melakukan
penatalaksanaan tentang penyakit hepatoma
2. Tujuan Khusus
1) Mampu mengetahui tentang Pengertian tentang, penyebab, tanda gejala, komplikasi,
pencegahan hepatoma
2) Mampu memahami penatalaksanaan hepatoma
3. Materi penyuluhan
1) pengertian hepatoma
2) Klasifikasi beserta tanda dan gejala hepatoma
3) Penatalaksanaan hepatoma
4) Komplikasi hepatoma
5) Pencegahan hepatoma
C. Sasaran dan Target
Sasaran ditujukan pada seluruh pasien dan keluarga pasien di poli penyakit dalam RSUD
Dr. Saiful Anwar Malang
D. Strategi Pelaksanaan
Hari dan Tanggal Pelaksanaan : Rabu, 29 November 2017
Waktu : 09.00 WIB Selesai
Tempat : poli penyakit dalam

E. Materi
(Terlampir)
F. Media
Materi SAP
Leafleat
LCD

G. Setting Tempat

Keterangan :

: Penyuluh : Fasilitator

: Moderator : Observer

: Peserta
A. Metode
Ceramah
Tanya jawab
Diskusi

B. Pengorganisasian
1. MODERATOR :
Tugas :
a. Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam.
b. Memperkenalkan diri (Institusi)
c. Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
d. Menyebutkan materi yang akan diberikan
e. Memimpin jalannya penyuluhan dan menjelaskan waktu penyuluhan
f. Menulis pertanyaan yang diajukan peserta penyuluhan.
g. Menjadi penengah komunikasi antara peserta dan pemberi materi.
h. Mengatur waktu kegiatan penyuluhan
2. PENYULUH :
Tugas :
a. Menggali pengetahuan peserta tentang hepatoma
b. Menjelaskan materi mengenai hepatoma
c. Menjawab pertanyaan peserta
3. FASILITATOR :
Tugas :
a. Menyiapkan tempat dan media sebelum memulai penyuluhan
b. Mengatur teknik acara sebelum dimulainya penyuluhan
c. Memotivasi keluarga klien agar berpartisipasi dalam penyuluhan
d. Memotivasi masyarakat untuk mengajukan pertanyaan saat moderator
memberikan kesempatan bertanya
e. Membantu pembicara menjawab pertanyaan dari peserta
f. Membagikan leaflet kepada peserta di akhir penyuluhan
4. OBSERVASI :
Tugas :
a. Mengobservasi jalannya proses kegiatan
b. Mencatat perilaku verbal dan non verbal peserta selama kegiatan penyuluhan
berlangsung
5. DOKUMENTASI :
a. Dokumentasi kegiatan penyuluhan.
6. Kegiatan penyuluhan
No Waktu Kegiatan Penyuluh Respon Peserta Metode
1 5 menit Pembukaan Menjawab salam Ceramah
Memberi salam Memberi salam
Memberi pertanyaan Menyimak
apersepsi
Menjelaskan tujuan
penyuluhan
Menyebutkan
materi/pokok bahasan
yang akan disampaikan
2 20 menit Pelaksanaan Menyimak Ceramah
Menjelaskan materi dan Memperhatikan
penyuluhan secara berurutan
dan teratur.
Materi :
Pengertian tentang
hepatoma
Klasifikasi beserta tanda
dan gejala tentang
hepatoma
Mengetahui
penatalaksanaan tentang
hepatoma
Mengetahui komplikasi
tentang hepatoma
Mengetahui pencegahan
tentang hepatoma
3 5 menit Evaluasi Tanya jawab dan
Menyimpulkan inti memperhatikan diskusi
penyuluhan *menjawab
Menyampaikan secara
singkat materi penyuluhan
Memberi kesempatan
kepada ibu-ibu untuk
bertanya
Memberi kesempatan
kepada ibu-ibu untuk
menjawab pertanyaan
yang dilontarkan
4 5 menit Penutup : Menyimak dan Tanya jawab
Menyimpulkan materi Mendengarkan diskusi
penyuluhan yang telah Menjawab
disampaikan
Menyampaikan terimakasih
atas perhatian dan waktu Menjawab salam
yang telah di berikan
kepada peserta
Mengucapkan salam

H. Media yang di pakai


Leaflet
LCD
I. KriteriaEvaluasi
Metode evaluasi : Tanya jawab
Jenis pertanyaan : Lisan
Jumlah soal : 2 soal
1. Struktur
a. Persiapan alat/Media
Alat dan Media yang digunakan dalam penyuluhan kesehatan semuanya lengkap
dan bisa diguakan saat ceramah, dan tanya jawab. Alat dan Media berupa Power
point, LCD dan Laptop.
b. Persiapan Materi
Materi disiapkan dalam bentuk powerpoint yang di tampilkan pada proyektor, dan
leaflet untuk mempermudah penyampaian kepada pasien dan keluarga
c. Sasaran pasien dan keluarga yang terdiri dari Bapak-bapak dan Ibu-ibu yang
terkena, serta mereka yang mengalami hepatoma
d. Pengorganisasian dilakukan 2 hari sebelum pelaksanaan penyuluhan.
2. Evaluasi Proses
a. Peserta antusias terhadap materi yang disampaikan pemateri.
b. Peserta tidak meninggalkan tempat selama penyuluhan berlangsung
c. Peserta terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan
d. Kehadiran peserta dapat mencapai target
3. Evaluasi Hasil
a. Jangka Pendek
Peserta penyuluhan dapat menyampaikan kembali 70% materi yang disampaikan
dengan Kriteria :
1. Peserta antusias terhadap materi yang disampaikan
2. Peserta antusias tidak ada yang meninggalkan tempat selama penyuluhan
3. Peserta sudah terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan
4. Kehadiran peserta sudah dapat mencapai target
Lampiran materi
HEPATOMA
A. DEFINISI
Kanker hepar atau kanker hati (hepatocellular carcinoma) adalah suatu kanker yang Ca
Hepar atau yang biasa disebut kanker hati adalah Tumor ganas primer pada hati yang
berasal dari sel parenkim atau epitel saluran empedu atau metastase dari tumor jaringan
lainnya dan kanker hati terjadi apabila sel kanker berkembang pada jaringan hati.
B. PENYEBAB
Infeksi virus hepatitis B dan C merupakan penyebab kanker hepar yang utama didunia,
terutama pasien penyakit kronik hepatitis. Pasien laki-laki dengan umur lebih dari 50
tahun yang menderita penyakit hepatitis B dan C mempunyai kemungkinan besar terkena
kanker hepar.
Faktor faktor yang dapat merusak hati dan penyebab kanker hati :
1. Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang
2. Tidak buang air di pagi hari
3. Pola makan yang terlalu berlebihan
4. Terlalu banyak mengkonsumsi obat obatan
5. Terlalu banyak mengkonsumsi bahan pengawet, zat tambahan, zat pewarna,
pemanis buatan.
6. Minyak goreng yang tidak sehat. Sedapat mungkin kurangi penggunaan minyak
goreng saat menggoreng makanan. Jangan mengkonsumsi makanan yang di goreng
bila kita dalam kondisi penat, kecuali dalam kondisi tubuh yang fit.
7. Mengkonsumsi makanan mentah ( sangat matang ) juga menambah beban hati.
Sayur yang digoreng harus dimakan habis saat itu juga, jangan disimpan.
8. AlkohOL
9. Keturunan
10. Hepatis B, C
C. Klasifikasi
1. Kanker Hati Primer
holangio Carcinoma kanker yang berawal dari saluran empedu
Hepatoblastoma pada umumnya menyerang anak-anak atau anak yang
mengalami pubertas
Angiosarcoma kanker yang jarang terjadi, bermula di pembuluh darah yang
ada pada hati.
Hepatoma (HCC) berawal di hepatosit dan dapat menyebar ke organ yang
lain. Laki- laki dua kali lebih rawan terkena penyakit ini dibandingkan wanita.
2. Kanker Hati Sekunder
Kanker hati sekunder dapat muncul dari kanker hati primer pada organ-organ
lain. Tetapi, pada umumnya bersumber dari perut, pankreas, kolon, dan rektum.
Kanker hepar memiliki beberapa stadium perkembangan yaitu;
Stadium 1, kanker berukuran tidak lebih dari 2 cm dan belum menyebar.
Stadium ini pasien kanker hepar dapat beraktivitas dan hidup secara normal,
Stadium 2, kanker mempengaruhi pembuluh darah di hepar atau terdapat lebih
dari satu tumor di hepar.
Stadium 3A, kanker berukuran lebih dari 5 cm dan telah menyebar ke pembuluh
darah di dekat hepar,
Stadium 3B, kanker telah menyebar ke organ terdekat seperti lambung namun
belum mencapai limfonodus,
Stadium 3C, kanker berada dalam berbagai ukuran dan telah mencapai
limfonodus,
Stadium 4, kanker telah menyebar ke organ yang jauh dari hepar misal paru-
paru. Saat stadium ini pasien kanker hepar sudah tidak dapat beraktivitas lagi
(Fong, 2002; Bruix dan Sherman., 2005).
D. Tanda dan gejala hepatoma
1. Gangguan nutrisi : penurunan berat badan yang baru saja terjadi, kehilangan
kekuatan, anoreksia, dan anemia.
2. Nyeri abdomen
3. Pembesaran hati yang cepat
4. Gejala ikterus, terjadi jika saluran empedu yang besar tersumbat
5. Acites timbul setelah nodul tersumbat vena porta atau bila jaringan tumor tertanam
dalam rongga peritoneal.
6. Manifestasi klinik berupa tanda dan gejala yang meliputi : Kulit menjadi berwarna
kuning, Deman, Menggigil, Merasa lelah yang luar biasa, Nausea, Nyeri pada perut,
Kehilangan nafsu makan, Berat badan yang turun drastis, Nyeri pada punggung dan
bahu, Urin yang berwarna gelap, Terjadi pendarahan di bagian dalam tubuh.
E. PENATALAKSANAAN
1. Non Bedah
a. Terapi Radiasi
Tujuan : Mengurangi nyeri dan gangguan rasa nyaman, gejala anoreksia, panas dan
kelemahan.
Pelaksanaan metode radiasi meliputi :
Penyuntikan anti bodi berlabel isotop radio aktif secara intravena yang secara
spesifik akan menyerang antigen yang berkaitan dengan tumor.
Penempatan sumber radiasi perkutan intensitas tinggi untuk terapi radiasi
interstisil.
b. Kemoterapi
Tujuan : Untuk memperbaiki kualitas hidup pasien dan memperpanjang
kelangsungan hidupnya.
Bentuk terapi ini juga dapat dilakukan sebagai terapi ajuan setelah dilakukan
reseksi tumor hati. Kemoterapi sistemik dan kemoterapi infus regional merupakan
dua metode yang digunakan untuk memberikan preparat antineoplastik kepada
pasien tumor primer dan metastasis hati. Untuk memberikan kemoterapi dengan
kosentrasi yang tinggi kedalam hati melalui arteri hepatika dipasang pompa yang
dapat ditanam. Metode ini menghasilkan pemberian obat dengan cara infus yang
kontinyu, dapat di andalkan dan terkontrol yang dapat dilaksanakan sendiri
dirumah
c. Drainase Bilier Perkutan
Digunakan untuk melakukan pintasan saluran empedu yang tersumbat oleh tumor
hati, pankreas atau saluran empedu pada pasien tumor yang dianggap beresiko.
Dengan bantuan fluroskopi, sebuah kateter dimasukan melalui dinding abdomen
dengan melewati lokasi obstruksi kedalam deudenum. Sebagai hasil prosedur ini
pasiem merasa lebih nyaman, dan kualitas hidup hidup serta kelangsungan
hidupnya meningkat. Selama beberapa hari setelah dipasang kateter tersebut
dibuka untuk drainase eksternal. Cairan empedu yang mengalir keluar di observasi
dengan ketat untuk mengetahui jumlah , warna dan adanya darah serta debris.
Kepada pasien dan keluarganya diberitahukan tentang strategi penatalaksanaan dan
peranan mereka dalam kemoterapi. Mereka diminta untuk mengkaji sendiri dan
melaporkan komlikasi serta efek samping kemoterapi yang akan digunakan. Oleh
karena itu, mereka harus mendapatkan informasi yang benar tentang kerja
kemoterapi dan efek yang di kehendaki serta yang tidak di kehendaki. Perawat
harus menekankan pentingnya kunjungan tindak lanjut untuk memungkinkan
pengkajian yang sering terhadap respon pasien dan tumor yang diderita setelah
dilakukan kemoterapi, kondisi tempat pompa di pasang dan terjadinya efek yang
bersifat toksik. Pasien didorong untuk melanjutkan kembali semua aktivitas rutinya
untuk menghindari aktivitas yang dapat merusak pompa tersebut.
2. Penatalaksanaan Pembedahan
Lobektomi hepatik dapat dilakukan jika tumor hepatik primer adalah setempet atau
jika tempat primer dapat dieksisi secara keseluruhan dan metastasis dapat di batasi.
Dengan kemampuan kapasitas pada regenerasi sel-sel hepar, 90% hepar telah dapat
diangkat dengan berhasil. Adanya sirosis menyebabkan keterbatasan kemampuan
hepar untuk beregenerasi
E. KOMPLIKASI
Komplikasi yang sering terjadi pada sirosis adalah asites, perdarahan saluran cerna bagian
atas, ensefalopati hepatika, dan sindrom hepatorenal. Sindrom hepatorenal adalah suatu
keadaan pada pasien dengan hepatitis kronik, kegagalan fungsi hati, hipertensi portal, yang
ditandai dengan gangguan fungsi ginjal dan sirkulasi darah Sindrom ini mempunyai risiko
kematian yang tinggi.
F. PENCEGAHAN
1. melakukan screening secara berkala pada pasien yang terkena penyakit hati
2. makan yang seimbang, diet rendah lemak dan mengkonsumsi vitamin
3. hindari alkohol
Melakukan tindakan pencegahan dan vaksinasi terhadap hepatitis B
DAFTAR PUSTAKA
Gips,CH & CH Wilson 1989. Diagnosis dan Terapi Penyakit Hati dan Empedu.
Jakarta: Gramedia.
Ghofar,Abdul. 2009. Cara Mudah Mengenal dan Mengobati Kanker. Yogyakarta:
Flamingo.

Anda mungkin juga menyukai