Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT


DI RUANG RAWAT INAP 7B
RSUD. Dr. SAIFUL ANWAR MALANG

DISUSUN OLEH:
Ahmad Fauzy
Septia Sukmarani
Wahyu Rifky
Desti Setia

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


STIKES HAFSAWATY ZAINUL HASAN
GENGGONG —PAJARAKAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Materi / Topik : PHBS (PerilakuHisupBersihSehat)


Sasaran : Keluarga Pasien di Ruang 7B
Tempat : Di Ruang Tunggu Rawat Inap 7B
Hari/Tanggal : Jumat , 15 Desember 2017
Durasi : 30 menit
Penyaji :Mahasiswa Professi STIKES HAFSAWATY ZAINUL HASAN
GENGGONG — Probolinggo

A. LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan bertujuan meningkatkan kesadaran, kemampuan dan
kemauan hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya. Masyarakat diharapkan mampu berperan sebagai pelaku pembangunan
kesehatan dalam menjaga, memelihara dan meningkatkan derajat kesehatannya sendiri serta
berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat.
Harapan tersebut dapat terwujud apabila masyarakat diberdayakan sepenuhnya dengan
sumber daya dimilikinya untuk dapat menerapkan PHBS dalam kehidupannya sehari-hari, baik
di rumah, di sekolah, di tempat kerja.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang harus dilakukan oleh setiap
individu/keluarga/kelompok sangat banyak, dimulai dari bangun tidur sampai dengan tidur
kembali. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah sekumpulan perilaku yang dipraktekkan atas
dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan individu/keluarga/kelompok
dapat menolong dirinya sendiri dalam bidang kesehatan dan berperan aktif dalam
mewujudkan derajat kesehatan masyarakat.
Salah satu sasaran PHBS adalah tatanan rumah tangga, maka kelompok melakukan
asuhan dengan menerapkan strategi promkes pada tatanan rumah tangga. Penerapan PHBS
di rumah tangga merupakan salah satu upaya strategis untuk menggerakan dan
memberdayakan keluarga atau anggota rumah tangga untuk berprilaku PHBS. PHBS dirumah
tangga di arahkan untuk memberdayakan setiap keluarga atau anggota rumah tangga agar
tahu, mau, dan mampu menolong diri sendiri di bidang kesehatan dengan mengupayakan
lingkungan yang sehat, mencegah dan menanggulangi masalah-masalah kesehatan yang
dihadapi, memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan yang ada, serta berperan aktif
mewujudkan kesehatan masyarakatnya dan mengembangkan upaya kesehatan dan
mengembangkan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat. Oleh karena itu kegiatan
PHBS Di Rumah Sakit Dr. Saiful Anwar Malang (RSSA)

B. Tujuan Instruksional Umum


Setelah mengikuti penyuluhan kesehatanselama 30 menit, diharapkan Keluarga Pasien
dapat menjelaskan pentingnya PHBS (Prilaku hidup bersih Sehat).

C. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 30 menit, Keluarga Pasien mampu :
1. Menjelaskan pengertian PHBS
2. Menjelaskan ciri-ciri rumah sehat
3. Menyebutkan indicator perilaku hidup sehat
4. Menjelaskan tujuan serta manfaat dari
Perilaku hidup bersih dan sehat

D. Pokok Bahasan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat beserta Indikatornya.

E. SubPokok Bahasan
1. Menjelaskan pengertian PHBS
2. Menjelaskan ciri-ciri rumah sehat
3. Menjelaskan indicator perilaku hidup sehat
4. Menjelaskan tujuan serta manfaat dari
Perilaku hidup bersih dan sehat
F. Materi Penyuluhan
(Terlampir )
G. Alokasi Waktu
1. Apersepsi : 3 menit
2. Kegiatan membuka : 3 menit
3. Penjelasan / Uraian Materi : 10 menit
4. Tanya jawab (diskusi) : 5 menit
5. Mini Clossure : 5 menit
6. Clossure/Penutup : 4 menit

H. Strategi Instruksional
1. Perkenalan
2. Menjelaskan materi pengajaran
3. Menggunakan media pengajaran untuk mempermudah pemahaman Keluarga Pasien Di

Ruang 7B
4. Memberikan kesempatan bertanya kepada Keluarga Pasien Di Ruang 7B.

I. Kegiatan Penyuluhan
Tahap Kegiatan Penyuluh Kegiatan Metode Media
Peserta
Pra  Menyiapkan
perlengkapan
 Set ruangan
 Menyiapkan lingkungan
yang nyaman.
Kegiatan  Apersepsi C Infokus
membuka  Melakukan perkenalan E
 Menjelaskan tujuan R
penyuluhan Menyimak A
 Menjelaskan cakupan M
materi yang akan A
dibahas H
 Kontrak waktu
Uraian Materi 1. Menjelaskanpengertian Memperhatika Ceramah Infokus
PHBS npenjelasan Tanya Leaflet
2. Menjelaskan ciri-ciri dari jawab
rumah sehat penyuluhan Tanya
3. Menjelaskan indicator
jawab
perilaku hidup sehat
4. Menjelaskan tujuan
serta manfaat dari
Perilaku hidup bersih
dan sehat
Mini Clossure 1. Memberikan Mengutaraka
kesempatan untuk n dan
bertanya. menjawab
2. Mengutarakan pertanyaan
pertanyaan

I. Setting tempat
Duduk saling berhadapan dengan penyaji berada didepan.

moderator Penyaji

P P
E E
S S
E E
R R
T T
A A

Peserta Peserta

Observer Fasilitator

J. Variasi Media
 Leaflet
 Slide presentasi

K. Metoda Instruksional
 Ceramah
 Tanya jawab

L. Evaluasi
Evaluasi lisan :
1. Menyebutkan pengertian PHBS
2. Menyebut ciri-ciri rumahsehat
3. Menyebutkan indicator perilaku hidup sehat
4. Menyebutkan tujuan serta manfaat dari
5. Perilaku hidup bersih dan sehat

MATERI PEMBAHASAN

A. Pengertian PHBS
Perilaku Sehat adalah pengetahuan, sikap, dan tindakan proaktif untuk memelihara dan
mencegah resiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancaman penyakit, serta berperan
aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat (Depkes, 2008).
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku yang dilakukan atas
kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang
kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat (Depkes,
2008).
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PBHS) adalah sebagai wujud operasional promosi
kesehatan merupakan dalam upaya mengajak, mendorong kemandirian masyarakat
berperilaku hidup bersih dan sehat (Ekasari, 2008).
Berdasarkan beberapa defenisi PHBS adalah upaya untuk mewujudkan kesehatan anggota
keluarga agar tahu, maudan mampu melaksakan perilaku hidup bersih dan sehat.

B. Ciri-cirirumahsehat
Ada 5 ciri-ciri rumah sehat menurut Notoadmodjo (2007) sebagai berikut:
a. Bahan bangunan
Bahan bangunan terbuat dari lantai ubin atau semen, dinding terbuat darit embok, atap
rumah terbuat dari genteng atau seng.
b. Ventilasi
Ventilasi rumah mempunyai banyak fungsi yaitu untuk menjaga agar aliran udara dalam
rumah tersebut tetap segar, untuk membebaskan udara ruangan dari bakteri-bakteri,
untuk menjaga agar ruangan rumah selalu tetap dalam kelembaban yang optimum.
c. Cahaya
Rumah yang sehat memerlukan cahaya yang cukup, tidak kurang dan tidak terlalu
banyak.
d. Luas bangunan rumah
Luas lantai bangunan rumah sehat harus cukup untuk penghuni di dalamnya, artinya
luas lantai bangunan tersebut harus disesuaikan dengan jumlah penghuninya.
e. Fasilitas-fasilitas dalam rumah sehat
Rumah yang sehat harus mempunyai fasilitas-fasilitas yaitu penyediaan air bersih yang
cukup, pembuangan tinja, pembuangan air limbah, pembuangan sampah, fasilitas dapur,
ruang berkumpul keluarga.

C. Indikator PHBS
Ada 10 indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat menurut Ekasari, dkk (2008) sebagai
berikut:
a. Pertolongan Persalinan olehTenaga Kesehatan
Pertolongan persalinan pada ibu yang dilakukan oleh tenaga kesehatan(dokter, bidan,
paramedic lainnya) sebagai penolong pertama dalam proses lahirnya janin bayi,
pemotongan tali pusat dan keluarnya plasenta.
b. Bayi diberi ASI Sejak Lahir sampai berusia 6 bulan.
Bayi yang berumur 0-6 bulan yang mendapat ASI sejak lahir sampai umur bulan tanpa
makanan tambahan.
c. Mempunyai Jaminan Pemeliharaan Kesehatan.
Setiap penduduk mempunyai jenis pembiayaan pra-upaya seperti Askes
Jamsostek/Astek, Asuransi Perusahaan/Kantor, dan Dana Sehat.
d. Ketersediaan Air Bersih.
Sumber air minum rumah tangga yang berasal dari sumber air dalam kemasan, leding,
pompa, sumur terlindung, serta mata air terlindung minimal berjarak 10 meter dari
tempat penampungan kotoran atau limbah.
e. KetersediaaanJamban.
Rumah tangga menggunakan jamban leher angsa dengan tangki septic atau lubang
penampungan sebagai pembuangan akhir.
f. Kesesuaian Luas Lantai Dengan Jumlah Penghuni.
Luas lantai rumah yang ditempati dan digunakan untuk keperluan sehari-hari dibagi
dengan jumlah penghuni minimal 9 m².
g. Lantai Rumah Bukan Dari Tanah.
Lantai rumah yang digunakan dari permanen atau lantai papan (rumah panggung).
h. Makan Buah Dan Sayur Setiap Hari.
Anggota keluarga yang berumur 15 tahun ke atas mengkonsumsi sayur dan buah
dengan perimbangan minimal 2 porsi sayur dan 3 porsi buah atau sebaliknya 3 porsi
sayur dan 2 porsi buah selama 7 hari dalam seminggu.
i. Melakukan Aktivitas Fisik Setiap Hari.
Anggota keluarga yang berumur 15 tahun ke atas yang melakukan aktivitas seperti
olah raga selama 10 menit, setiap hari minimal 5 hari dalam satu minggu.
j. Tidak Merokok di Dalam Rumah.
Anggota keluarga yang berumur 15 tahun keatas tidak ada yang merokok didalam
rumah setiap hari/kadang-kadang.

D. Tujuan dan manfaat PHBS


Menurut Ekasari, dkk (2008) tujuan perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat sebagai
berikut:
a. Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat
b. Masyarakat mampu mencegah dan mangatasi masalah-masalah kesehatan yang di
hadapinya.
c. Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada untuk penyembuhan
penyakit dan peningkatan kesehatannya.
d. Masyarakat mampu mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat untuk
pencapaian PHBS di rumah tangga, seperti penyelenggaraan posyandu, jaminan
pemeliharaan kesehatan, tabungan ibu bersalin dan social ibu bersalin, ambulan desa,
kelompok pemakaian air dan ari san jamban.
Menurut Ekasari, dkk (2008) Manfaat Perilaku Hidup Bersih danSehat (PHBS) sebagaI
berikut:
a. Setiap rumah tangga meningkat kesehatannya dan tidak mudah sakit.
b. Anak tumbuh sehat dan cerdas.
c. Produktivitas kerja anggota keluarga meningkat.
d. Pengeluaran biaya rumah tangga dapat dialihkan untuk pemenuhan gizi keluarga,
biaya pendidikan dan modal usaha untuk peningkatan pendapatan keluarga.

E. Langkah-langkah mencuci tangan


1. Gosok tangan dengan posisi telapak tangan pada telapak tangan
2. Telapak kanan di atas punggung tangan kiri dengan jari-jari saling menjalin dan
sebaliknya
3. Telapak pada telapak dengan jari-jari saling menjalin
4. Punggung jari-jari pada telapak tangan berlawanan dengan jari-jari saling mengunci
5. Gosok memutar dengan ibu jari tangan kanan mengunci pada telapak kiri dan
sebaliknya
6. Gosok memutar, kearah belakang dan kearah depan dengan jari-jari tangan kanan
mengunci pada telapak tangan kiri dan sebaliknya.
DAFTAR PUSTAKA

Brunner &Suddarth. (2002). Keperawatan Medikal Bedah.EGC : Jakarta JNPK_KR. (2004).


Panduan
Pencegahan Infeksi Untuk Fasilitas Pelayanan Kesehatan Dengan Sumber Daya
Terbatas.
Jakarta :Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo.

M, Suproharta, Wahyu J.K. Wlewik S. (2000). Kapita Selekta Kedokteran, ED : 3 jilid : 1.


Jakarta :
Media Aesculapius FKUI.

Tarwoto&Wartonah. (2000). Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan : Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai