Oleh :
....................................................... ..................................................
NIP. .............................................. NIM. .....................
PEMBIMBING AKADEMIK
.......................................................
NIP. ..............................................
LAPORAN PENDAHULUAN
GAGAL GINJAL KRONIS
A. Konsep Gagal Ginjal Kronis
2) Dyslipidemia.
3) SLE.
5) Preeklamsi.
6) Obat-obatan
7) Kehilangan banyak cairan yang mendadak (luka bakar).
3. Patofisiologi dan Pathway
2) Stadium II
Tahap ini merupakan insufisiensi ginjal dimana lebih dari 75% jaringan
yang berfungsi telah rusak dan GFR (Glomerulus Filtration Rate) besarnya
hanya 25% dari normal. Kadar BUN mulai meningkat tergantung dari kadar
protein dalam diet. Kadar kreatinin serum juga mulai meningkat disertai
dengan nokturia dan poliuria sebagai akibat dari kegagalan pemekatan urin.
3) Stadium III
a) Konservatif
b) Dialysis
- peritoneal dialysis
- Pengambilan batu
- Transplantasi ginjal
6. Pemeriksaan Penunjang
1) Radiologi
Tekanan darah naik, respirasi riet naik, dan terjadi dispnea, nadi
meningkat dan reguler.
c. Antropometri.
Rambut kotor, mata kuning / kotor, telinga kotor dan terdapat kotoran
telinga, hidung kotor dan terdapat kotoran hidung, mulut bau ureum,
bibir kering dan pecah-pecah, mukosa mulut pucat dan lidah kotor.
e. Leher dan tenggorok.
f. Dada
h. Genital.
i. Ekstremitas.
Turgor jelek, terjadi edema, kulit jadi hitam, kulit bersisik dan mengkilat
/ uremia, dan terjadi perikarditis.
C. Diagnosa Keperawatan
Brunner and Suddarth. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, edisi 8
volume 2.Jakarta: EGC