Disusun Oeh:
Aslichatul Munfarida
NIP : 19930227 201902 2 003
PUSKESMAS 1 CILONGOK
TAHUN 2019
LEMBAR PENGESAHAN
Disusun Oeh:
Aslichatul Munfarida
D. Metode Pendidikan
Ceramah/sosialisasi
Simulasi,
E. Langkah – langkah Pembelajaran/Langkah Pendidikan
Langkah kegiatan:
KEGIATAN PENDIDIK WAKTU AUDIENS/SASARAN
KEGIATAN AWAL
Memperkenalkan diri 15 menit Memperhatikan
Memperhatikan/ merespon
KEGIATAN INTI
Sosialisasi 15 menit Memperhatikan/merespon
dan mendiskusikan
Memperhatikan,
Demonstrasi/simulasi pemasangan 10 menit mempraktekkan
gelang pasien yang benar sesuai
standar
KEGIATAN AKHIR 20 menit
Releksi materi penyuluhan Merefleksikan pengalaman
Menyimpulkan kegiatan
2 Langkah-langkah identifikasi
pasien
3 Tujuan dari pemasangan gelang
pasien
4 4 prosedur pemasangan gelang
pasien
jumlah
Keterangan
4= jawaban sangat tepat
3= jawaban tepat
2= jawaban cukup tepat
1= jawaban kurang tepat
Penilaian
Nilai : (pengetahuan + sikap)
2
no rentang nilai kategori
1 0-20 sangat kurang
2 21-40 kurang
3 41-60 cukup
4 61-80 baik
5 81-100 sangat baik
(Poerwanti, 2008:7.8)
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Materi sosialisasi identifikasi pasien dan gelang pasien
2. Media pembelajaran lembar balik
3. Format amatan dan evaluasi (kegiatan inti/materi, proses) disertai jawaban
dan indikatornya.
A. Identifikasi pasien
1. Pengertian
identifikasi merupakan Ketepatan dalam mengidentifikasi pasien Kegagalan
atau kesalahan dalam melakukan identifikasi terhadap pasien bisa terjadi
disemua aspek/tahapan diagnosis dan pengobatan, seperti ketika pemberian
obat dan darah, pengambilan darah dan spesimen lain untuk pemeriksaan
klinis serta penyerahan bayi kepada bukan keluarganya. Kesalahan dalam
mengidentifikasi pasien dapat juga terjadi saat pasien dalam kondisi
terbius/tersedasi, mengalami disorientasi, tidak sadar, bertukar tempat
tidur/kamar/lokasi di rumah sakit, adanya kelainan sensori, atau akibat
situasi lain (Depkes RI, 2011). Identifikasi juga dapat diartikan sebagai
pengumpulan data dan pencatatan segala keterangan tentang bukti-bukti
dari seseorang sehingga kita dapat menetapkan dan mempersamakan
keterangan tersebut dengan individu seseorang, dengan kata lain, dengan
identifikasi kita dapat mengetahui identitas seseorang dan dengan identitas
tersebut kita dapat mengenal seseorang sehingga dapat membedakan dari
orang lain.
2. Tujuan
a. memastikan ketepatan pasien yang akan menerima layanan atau
tindakan
b. menyelaraskan layanan atau tindakan yang dibutuhkan oleh pasien.
c. Menjamin kesesuaian antara pasien yang menerima layanan dan jenis
layanan / pengobatan yang diberikan.
3. Manfaat
a. Pasien
1) Pasien mendapatkan pelayanan dan pengobatan yang benar dan
tepat sesuai kebutuhan / instruksi medis.
2) Pasien terhindar dari kemungkinan terjadinya kesalahan dalam
memberikan pelayanan.
3) Pasien merasa aman dan nyaman serta dapat bekerjasama dalam
menjalani perawatan atau prosedur layanan.
b. Puskesmas
1) Prosedur identifikasi pasien dilaksanakan secara seragam, benar dan
tepat di seluruh unit pelayanan.
2) Mencegah terjadinya kesalahan / insiden keselamatan pasien.
3) menghindari kesalahan medis (mal praktik).
4. Elemen-elemen identifikasi pasien
Menurut (SNARS edisi 1 tahun 2018 ) Proses identifikasi yang digunakan
mengharuskan terdapat paling sedikit 2 (dua) dari 3 (tiga) bentuk identifikasi,
yaitu nama pasien, tanggal lahir, nomor rekam medik, atau bentuk lainnya
(misalnya, nomor induk kependudukan atau barcode). Nomor kamar pasien
tidak dapat digunakan untuk identifikasi pasien. Dua (2) bentuk identifikasi
ini digunakan di semua area layanan seperti di rawat jalan, rawat inap, unit
darurat, kamar operasi, unit layanan diagnostik, dan lainnya. Elemen dalam
identifikasi pasien meliputi :
a. Pasien diidentifikasi dengan menggunakan dua identitas pasien, tidak
boleh menggunakan nomor kamar atau lokasi pasien.
b. Pasien diidentifikasi sebelum pemberian obat, darah atau produk darah.
c. Pasien diidentifikasi sebelum mengambil darah dan spesimen lain untuk
uji klinis.
d. Pasien dilakukan identifikasi sebelum pemberian pengobatan dan
tindakan/prosedur.
e. Pasien diidentifikasi sebelum memberikan diet.
5. Langkah prosedur identifikasi pasien
Sesuai dengan peraturan menteri kesehatan republic Indonesia nomor
269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medis dan peraturan menteri
kesehatan republic Indonesia nomor 11 tahun 2017 tentang keselamatan
pasien dibagian Rawat Jalan/IGD:
a. Petugas mengkonfirmasi identitas pasien dengan catatan RM yang ada
di bagian Rawat Jalan.
b. Petugas menanyakan riwayat alergi obat pada pasien.
c. Petugas memanggil pasien untuk mendapat pemeriksaan dokter dengan
menyebutkan nama lengkap (minimal 2 kata) sesuai urutan antrian
pasien.
d. Dokter mengkonfirmasi identitas pasien (tanyakan nama dan alamat)
sebelum memeriksa pasien.
B. Gelang Pasien
1. Pengertian
Suatu kegiatan pemasangan gelang identitas untuk pasien rawat inap
untuk mengetahui identitas seseorang dan dengan identitas tersebut kita
dapat mengenal seseorang sehingga dapat membedakan dari orang lain.
2. Tujuan
a. memastikan ketepatan pasien yang akan menerima layanan atau
tindakan
b. Menjamin kesesuaian antara pasien yang menerima layanan dan jenis
layanan / pengobatan yang diberikan.
3. Elemen-elemen gelang pasien
a. Semua pasien di rawat inap memakai identifikasi.
b. Identifikasi pasien minimal menggunakan dua identitas antara lain
nama lengkap dan tanggal lahir.
c. Warna gelang pasien sesuai dengan ketentuan yang berlaku merah
muda untuk pasien perempuan, biru untuk pasien laki laki.
d. Penambahan kancing gelang pasien merah untuk alergi, kuning untuk
pasien resiko jatuh dan ungu untuk pasien DNR (Do Not Resusitation).
e. Petugas yang berhubungan dengan pasien wajib mengindentifikasi
pasien.
f. Identifikasi pasien tidak menggunakan nomor kamar atau lokasi yang
berlaku.
4. Prosedur Pemakaian dan Pelepasan Gelang Pasien
a. Pemasangan Gelang Pasien
Tahap Pra Interaksi
1) perawat/Bidan mengecek identitas pasien yang tercantum di rekam
medis pasien.
2) Mencuci tangan
3) Menyaiapkan gelang menuliskan identitas pasien (nama lengkap,
tanggal lahir dan umur). Gelang di sesuai dengan warna gelang (
Merah muda : perempuan, Biru : Laki-laki, Merah : Pasien alergi,
Ungu : Pasien Meninggal Dan Kuning : pasien resiko jatuh)
Tahap Orientasi
1) Perawat/Bidan memberi salam/menyapa dan memperkenalkan diri
sesuai standar layanan keperawatan.
2) Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan
Tahap Kerja
1) Perawat/Bidan memastikan ketepatan identitas pasien dengan cara:
a) Pada pasien yang kompeten dalam berkomunikasi : tanyakan
langsung kepada pasien ; nama lengkap, tanggal lahir / umur.
b) Pada pasien yang tidak kompeten dalam berkomunikasi :
tanyakan identitas pasien kepada keluarga dan atau petugas
yang mengantar pasien.
c) Mencocokkan jawaban pasien / keluarga / petugas yang
mengantar dengan identitas yang tertera pada gelang yang
akan dipakai (nama lengkap, tanggal lahir / umur).
d) Pasien / keluarga dipersilahkan membaca ketepatan identitas
pada gelang yang akan dipasang (sesuai dengan indikasi jenis
gelang).
2) Perawat/Bidan melakukan edukasi pemasangan gelang identitas
mengenai :
a) Tujuan pemasangan gelang
b) Risiko kesalahan identitas yang mungkin terjadi
c) Partisipasi pasien dan keluarga untuk turut memastikan
ketepatan identitasnya
d) menjelaskan warna gelang menunjukkan jenis kelamin
e) Meminta pasien untuk aktif bertanya dan mencocokkan
pemeriksaan, tindakan medis atau obat-obatan sebelum
diberikan
3) Pasang sesuai ukuran pergelangan tangan pasien jangan terlalu
ketat atau terlalu longgar.
4) memastikan gelang terkunci.
Tahap terminasi
1) Melakukan evaluasi tindakan sesuai dengan tujuan
2) Berpamitan dengan pasien
3) Mencuci tangan
b. Pelepasan Gelang Identitas
Tahap Pra Interaksi
1) Mengecek data pasien di Rekam Medis
2) Perawat / Bidan memastikan pasien dan atau keluarga sudah
menyelesaikan administrasi sebelum melepas gelang pasien,
(untuk pasien yang akan pulang, meninggal dunia atau pindah
Rumah Sakit lain).
3) Mencuci tangan
4) Menyiapkan alat (bengkok, gunting, plester)
Tahap Orientasi
1) Perawat/Bidan memberi salam/menyapa dan memperkenalkan diri
sesuai standar layanan keperawatan jika belum perkenalan
sebelumnya
2) Menjelaskan tujuan tindakan
Tahap Kerja
1) Peraw at/Bidan memastikan ketepatan identitas pasien den gan
cara :
a) Pada pasien yang kompeten dalam berkomunikasi : tanyakan
langsung kepada pasien : nama lengkap, tanggal lahir / umur.
b) Pada pasien yang tidak kompeten dalam berkomunika si :
tanyakan id entitas pasien kepada keluarga dan atau petugas
yan g mengantar pasien.
c) Mencocokkan jawaban pasien / keluarga / petugas yang
mengantar dengan identitas yang tertera pada gelang yang
dipak ai (nama lengkap, tanggal lahir / umur ).
d) Mencocokkan identitas pada gelang dengan rekam medis
pasien (nama lengkap, tanggal lahir / umur dan nomor rekam
medis).
e) Perawat/bidan menyakan kembali pasien dan atau keluarga
sudah menyelesaikan administrasi sebelum melepas gelang
pasien
2) Peraw at/Bidan bersiap-siap melepas gelang dengan cara
a) menggunting dengan hati-hati agar tidak melukai pasien,setelah
identitas pasien tepat.
b) Membereskan alat
Terminasi
1) Melakukan evaluasi tindakan
2) Berpamitan dengan pasien
3) Membuang gelang pasien di sampah non infeksius
4) Mencuci tangan
Lembar Penilaian
Pre Test
2 Langkah-langkah identifikasi
pasien
3 Tujuan dari pemasangan gelang
pasien
4 4 prosedur pemasangan gelang
pasien
jumlah
Post Test
2 Langkah-langkah identifikasi
pasien
3 Tujuan dari pemasangan gelang
pasien
4 4 prosedur pemasangan gelang
pasien
jumlah
Kesimpulan :