Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PENDAHULUAN

Oleh : Rizky Amalia


201910461011016

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2019
Kanker Hati

1. Definisi
Hati adalah salah satu organ dalam tubuh yang memiliki banyak fungsi
penting untuk tubuh. Antara lain adalah untuk membersihkan darah dari racun
atau zat yang berbahaya seperti alkohol dan obat-obatan, menghasilkan
empedu yang membantu mencerna nutrisi bagi tubuh seperti lemak, serta
mengontrol pembekuan darah. Kanker hati adalah tumor atau benjolan pada
hati yang bersifat ganas. Penyebab hepatoma adalah mutasi atau perubahan
DNA sel-sel hati. DNA sel merupakan bahan yang memberikan instruksi
untuk proses kimia di tubuh. Ketika DNA bermutasi, terjadi perubahan pada
instruksi tersebut yang dapat memicu sel-sel tumbuh di luar kendali dan
membentuk tumor atau massa sel kanker (Yuda Handayana, 2017).

2. Klasifikasi Kanker Hati


a. Kanker hati hati primer
Umumnya kanker jenis ini terjadi akibat komplikasi dari penyakit hati
seperti hepatitis atau sirosis hati.
b. Kanker hati sekunder
Kanker jenis ini muncul dari organ lain dalam tubuh seperti usus, paru-
paru, atau payudara dan kemudian menyebar ke hati disebut kanker
metastasis atau kanker yang menyebar.

3. Stadium Kanker Hati


Sama seperti jenis kanker lain, kanker hati juga terbagi dalam beberapa tahap
atau stadium. Pembagian ini menjelaskan ukuran dan tingkat penyebaran
kanker. Artinya, semakin tinggi stadium yang dialami, semakin luas pula
penyebaran kanker pada seseorang.
a. Stadium I
Ada satu tumor berukuran kurang dari 5 cm, atau terdapat 2-3 tumor
dengan ukuran kurang dari 3 cm. Fungsi hati masih terbilang normal atau
sangat minimal bila terganggu.
b. Stadium II
Terdapat beberapa tumor besar di hati, namun belum mengganggu fungsi
hati. Kondisi pasien secara umum masih baik.
c. Stadium III
Kanker sudah menyebar ke pembuluh darah, kelenjar getah bening, atau
organ tubuh lain. Pada stadium ini, kondisi pasien mulai memburuk,
namun hati masih berfungsi.
d. Stadium IV
Kanker hati yang disertai dengan kondisi fisik pasien yang memburuk dan
gangguan fungsi dari organ hati, tanpa memandang ukuran tumor.

4. Epidemiologi Kanker Hati


Kanker hati saat ini merupakan kanker dengan insidensi ke-6 paling banyak
diseluruh dunia. Kanker hati menyumbang kurang lebih 5-7% kasus baru
untuk semua kasus kanker. Setiap tahunnya sekitar 1% kematian diseluruh
dunia berhubungan dengan kanker hati. Tingkat insidensi paling tinggi (>20
per 100.000) tercatat berada di Asia Timur (Korea Utara, Korea Selatan,
Cina,dan Vietnam) dan Afrika sub-Sahara yang menyumbang 82% dari
seluruh kasus kanker hati karena tingginya infeksi virus pada hati, yaitu
hepatitis B dan C yang akan berlanjut menjadi penyakit hati kronis, sirosis
hati, dan akhirnya akan timbul kanker hati.

5. Manifestasi Klinis
Kanker hati sering memberikan tanda dan gejala awal yang samar (tidak
jelas), munculnya tanda dan gejala biasanya sudah dalam stadium lanjut.
Tanda gejala yang sering muncul, antara lain :
 Mual muntah
 Anoreksia
 Nyeri perut
 Perut kembung
 Ascites
 Pembengkakan organ hati
 Kuning pada mata/ikterik
 Mudah lelah
 Kulit terasa gatal
 Penurunan berat badan

6. Faktor Risiko Kanker Hati


Beberapa faktor yang berisiko menyebabkan kanker hati, diantaranya adalah:
 Penderita hepatitis B dan C
 Penderita sirosis hati karena konsumsi alkohol maupun hepatitis, terutama
hepatitis C
 Diet tinggi alfaxtoxin
 Penderita diabetes
 Penderita obesitas (kegemukan)
 Sering terpapar bahan kimia

7. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang yang sangat membantu adalah :
 Pemeriksaan darah lengkap dengan mengecek penanda tumor hati, yaitu
Alpha Fetoprotein (AFP) akan meningkat dan pemeriksaan fungsi hati
(SGOT & SGPT)
 USG
 CT Scan
 MRI
 PET-Scan
 Biopsi hati (pengambilan jaringan hati)

8. Pengobatan/Penatalaksanaan Kanker Hati


Penatalaksanaan kanker hati ada beberapa, diantaranya :
 Pemotongan (reseksi) hati bila kanker hati masih dalam tahap awal, ukuran
kecil, dan jumlah sedikit serta hanya mengenai satu sisi hati, serta fungsi hati
masih baik. Operasi dapat dilakukan dengan cara operasi terbuka maupun
secara laparoskopi.
 Transplantasi hati, dilakukan dengan mengganti hati dengan hati sehat yang
diambilkan dari sebagian hati dari donor (pemberi)
Pengobatan lain bila tidak memungkinkan dilakukan operasi, adalah:
 TACE (Trans Arterial Chemo Embolisation), yaitu suatu tindakan
memberikan kemoterapi secara langsung pada hati melalui selang yang
dimasukan dari pembuluh darah arteri pada hati disertai bahan yang dapat
memberikan sumbatan aliran darah yang menghidupi tumor, sehingga tumor
akan mengecil dan mati. Bila setelah TACE ukuran tumor mengecil dapat
dilanjutkan tindakan reseksi pada tumor.
 Radio frekuensi ablasi, yaitu tindakan dengan memasukan suatu alat berupa
jarum dengan bantuan USG atau CT Scan yang bekerja dengan memberikan
efek panas pada tumor, sehinga akan mematikan sel kanker pada hati.
 Cryotherapy, dilakukan dengan cara membuat pembekuan pada sel kanker,
sehingga sel akan mati.
9. Diagnosa Keperawatan

No. SDKI SLKI SIKI

1 Defisit Nutrisi b/d Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nutrisi


Kanker keperawatan 2x24 jam
Observasi :
diharapkan memenuhi kriteria
hasil : 1. Identifikasi makanan
yang disukai
Kriteria Hasil Skala
2. Monitor asupan
1. Keinginan 4 makanan
makan 3. Monitor berat badan
4
2. Asupan Terapiutik :
makanan 4 4. Berikan makanan
3. Kemampuan tinggi serat untuk
menikmati mencegah konstipasi
makanan 4 5. Berikan makanan
4. Asupan nutrisi tinggi kalori dan
4
5. Asupan cairan tinggi protein
6. Stimulus untuk 4 Edukasi :
makan 6. Anjurkan posisi
4
duduk, jika mampu
Kolaborasi :
keterangan : 7.kolaborasikan
pemberian medikasi
4 = (Cukup membaik) sebelum makan (mis.
Pereda
nyeri,antlemetik),jika
perlu
8. kolaborasi dengan ahli
gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan jenis
nutrient yang dibutuhkan,
jika perlu

2. Ansietas b/d Setelah dilakukan tindakan Monitor tanda-tanda


Penyakit Kronis keperawatan 2x24 jam ansietas (verbal dan
Progresif tentang diharapkan hasil : nonverbal)
1. Ciptakan suasana
Indikator Skala
terapiutik untuk
1. Verbalisasi 4 menumbuhkan
khawatir akibat kepercayaan
4
kondisi yang 2. Temani pasien untuk
dihadapi 4 mengurangi
2. Perilaku gelisah 4 kecemasan
3. Anoreksia 3. Pahami situasi yang
4
4. Pola tidur membuat ansietas
dengan penuh
perhatian
4. Infromasikan secara
factual mengenai
diagnosis,
pengobatan, dan
prognosis
5. Latih teknik
relaksasi
6. Kolaborasi
pemberian obat
ansietas jika perlu
DAFTAR PUSTAKA
Handaya Yuda A, 2017. Deteksi Dini & Atasi 31 Penyakit Bedah Saluran Cerna
(Digestif). Yogyakarta : Rapha Publishing
Apriyanto, R.D, Hartati S, Dewi, B.E, Utsubo, C.A, Hotta H, 2018. Aktivitas
Sitotoksisitas Ekstrak Metanol Daun Sirsak (Annona muricata L.) terhadap
Karsinoma Hepatoseluler Strain HUH7IT-1 Cell Line. Jurnal Kedokteran &
Kesehatan, Vol 4, No 1

Anda mungkin juga menyukai