Anda di halaman 1dari 8

Satuan Acara Penyuluhan PHBS

SATUAN ACARA PENYULUHAN


Topik Penyuluhan
: PHBS
Pokok Bahasan
: Perilaku Jajan Anak Sekolah
Sub Pokok Bahasan :
1. Pengertian jajanan sehat
2. Jenis jajanan
3. Cara memilih jajanan sehat
4. Dampak jajan sembarangan
5. Contoh jajanan yang tidak sehat
6. Cara agar tidak jajan sembarangan
Sasaran

: Siswa dan Siswi SDN HULU BANUA 1

Tempat
: Ruang Kelas 1 SDN HULU BANUA 1
Waktu
: 30 Menit
Hari, tanggal
:Pengorganisasian
:1. Pembawa Acara : Retno Anggraini
2. Penyaji
: 1.Sendy Aprianitami
: 2.Yasinta Ria Isnani
3. Fasilitator
: 1. Yongki Agustian s.
2. Suryadi Fahrin
3. Muhammad Al Ihsan
4. Yuniar Rahmina
5. Ranchika May I
6. Yoko Wirawan G.S.J.
7. Fransisca Purba
A. Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan tentang perilaku hidup bersih sehat
beserta pencegahannya diharapkan seluruh peserta penyuluhan mampu
menjelaskan kembali dan mengaplikasikan pengetahuannya dalam kehidupan.
B. Tujuan Instruksional Khusus
Diharapkan setelah mendapatkan penyuluhan ini, peserta penyuluhan
dapat memahami dan menjelaskan :
1. Menjelaskan pengertian jajanan sehat
2. Menyebutkan jenis jajanan
3. Menyebutkan cara memilih jajanan sehat
4. Menyebutkan akibat jajan sembarangan
5. Menyebutkan jajanan yang tidak sehat

Satuan Acara Penyuluhan PHBS

6. Menyebutkan cara agar tidak jajan sembarangan


C. Persiapan
1. Membuat Satuan Acara Penyuluhan dengan materi Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat pada Kelompok Anak Usia Sekolah dengan topic Jajanan
Tidak Sehat
2. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
3. Membuat kontrak dengan peserta yang akan diberi penyuluhan
D. Metode
Ceramah dan tanya jawab (diskusi) secara langsung dan terarah sesuai
materi penyuluhan. Dari metode ceramah memiliki beberapa keuntungan,
diantaranya :
1. Mudah pengorganisiran tempat duduk peserta;
2. Efisien, karena berfokus pada masalah;
3. Lebih mudah dalam persiapan dan pelaksanaannya;
4. Biaya murah dan penginformasian lebih optimal; dan
5. Metode ini sangat tepat untuk tim penyuluh yang baru memulai
mengenalkan materi.
Dari metode tanya jawab (diskusi) terdapat beberapa keuntungan,
diantaranya :
1. Peserta dapat menguji tingkat pengetahuan sendiri;
2. Peserta bisa menggali informasi lebih dalam;
3. Mengembangkan cara berpikir dan sikap ilmiah dari Peserta.

E. Kegiatan Penyuluhan
No
1

Kegiatan

Kegiatan Penyuluhan

Pembuka

1. Memberi salam

an

2. Memperkenalkan diri
3. Bina hubungan saling

Kegiatan Peserta
Penyuluhan
1. Menjawab
salam
2. Mendengarkan

Metode

Waktu

Cerama

00.00-00.00

WITA (5
menit)

percaya.
4. Menyampaikan tujuan
2

Satuan Acara Penyuluhan PHBS

pokok materi
5. Menanyakan
pengetahuan peserta
penyuluhan tentang
2

Pelaksan

jajanan tidak sehat


Menjelaskan materi

aan

tentang:
1. Pengertian

1. Mendengar kan
materi

jajanan

Cerama

15 menit

penyuluhan

sehat
2. Jenis jajanan
3. Cara memilih jajanan
sehat
4. Dampak

jajan

sembarangan
5. Contoh jajanan yang
tidak sehat
6. Cara agar tidak jajan
3

Sesi

sembarangan
1. Mengadakan sesi tanya

tanya

jawab (diskusi)

jawab

2. Penyuluh meminta
pada masyarakat untuk

1. Masyarakat

Diskusi

7 menit

Tanya

3 menit

menanyakan hal
yang tidak
dimengerti

menanyakan hal yang


4

Penutup

tidak di mengerti
1. Memberikan

1. Peserta

pertanyaan untuk

mengulang

jawab

evaluasi kepada peserta

kembali materi

(diskusi)

2. Menarik kesimpulan

penyuluhan

3. Menyampaikan hasil

yang telah

Evaluasi
4. Menutup penyuluhan
(salam)

diberikan
2. Menjawab
salam

Satuan Acara Penyuluhan PHBS

F. Setting Tempat
B
A

Keterangan :

A = Penyaji
D

B = Pembawa Acara
C = Peserta Penyuluhan
D = Fasilitator

G. Media
1. Poster
2. Power Point
3. Leaflet
H. Garis Besar Materi ( Terlampir)
1.

Pengertian jajanan sehat

2. Jenis jajanan
3. Cara memilih jajanan sehat
4. dampak jajan sembarangan
5. Contoh jajanan yang tidak sehat
6. Cara agar tidak jajan sembarangan
I. Evaluasi
1. EvaluasiStruktural
a. Kesiapan Peserta Penyuluhan
b. Kesiapan tempat
c. Kesiapan Waktu pelaksanaan
d. Kesiapan tim penyaji
e. Kesiapan materi penyaji
f. Kesiapan Leaflet dan Poster
2. Evaluasi Proses
a. Penyaji menyampaikan materi dengan lancar
b. Peserta penyuluhan mendengarkan dengan fokus
c. Peserta penyuluhan aktif dalam melakukan Tanya jawab (minimal 5
orang dari yang ada diruangan)
3. EvaluasiHasil

Satuan Acara Penyuluhan PHBS

Kegiatan penyuluhan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan


dan Peserta penyuluhan dapat menjawab pertanyaan penyuluh dengan
baik. Pertanyaan yang diberikan meliputi :
1. Menjelaskan pengertian jajanan sehat
2. Menyebutkan jenis jajanan
3. Menyebutkan cara memilih jajanan sehat
4. Menyebutkan akibat jajan sembarangan
5. Menyebutkan jajanan yang tidak sehat
6. Menyebutkan cara agar tidak jajan sembarangan
J. Referensi (Terlampir)

Satuan Acara Penyuluhan PHBS

LAMPIRAN MATERI PENYULUHAN


A Lampiran Materi Penyuluhan.
1

Pengertian makanan jajanan


Makanan jajanan adalah makanan dan minuman yang di olah oleh
pengrajin makanan di tempat penjualan dan atau di sajikan sebagai
makanan siap santap untuk dijual bagi umum selain yang disajikan jasa
boga, rumah makan atau restoran, dan hotel. Makanan jajanan adalah
semua makanan yang dapat langsung dimakan yang dibeli dari penjual
makanan, baik yang diproduksi oleh penjual tersebut atau diproduksi
orang lain, tanpa diolah lagi (Heryana,2004).
Makanan jajanan adalah makanan yang banyak ditemukan dipinggir
jalan yang dijajakan dalah berbagai bentuk, warna, rasa, serta ukuran
sehingga menarik minat dan perhatian orang untuk membelinya.

Pengertian jajanan sehat


Jajanan sehat adalah jajanan yang bergizi dan tidak mengandung zatzat berbahaya.

Jenis makanan jajanan


a

Makanan jajanan yang berbentuk pangan, misalnya kue-kue kecil,


pisang goreng, kue bugis dan sebagainya.

Makanan jajanan yang diporsikan (menu utama), misalnya nasi


pecel, nasi goreng, lontong, dan sebagainya.

Makanan jajanan yang berbentuk minuman, ada sup buah, es krim,


es campur dan sebagainya.

Cara memilih jajanan sehat


a

Bersih (tidak dihinggapi lalat)

Jauh dari tempat sampah, got, debu dan asap kendaraan bermotor

Tertutup

Tidak bekas dipegang-pegang orang

Tidak terlalu manis, gurih dan tidak berwarna mencolok

Masih segar

Tidak digoreng dengan minyak goreng yang sudah keruh

Satuan Acara Penyuluhan PHBS

Tidak mengandung zat pemanis, zat pengawet, zat penyedap, dan zat
pewarna buatan

Bau tidak apek atau tengik

Tidak dibungkus dengan kertas bekas atau Koran

Dikemas dengan plastik atau kemasan lain yang bersih dan aman

Lihat tanggal kadaluwarsa

Dampak sering memakan jajanan yang tidak sehat bagi tubuh


a. Pemanis buatan : kanker kandung kemih
b. Pewarna tekstil : pertumbuhan lambat, gelisah
c. Bahan pengenyal : demam, kerusakan ginjal, diare, mual, muntah,
pingsan, kematian
d. Penambah rasa (MSG) : pusing, selera maka terganggu, mual,
kematian
e. Bahan pengawet: formalin : sakit perut, kejang-kejang, muntah,
kencing darah, tidak bisa kencing, muntah darah, hingga akhirnya
menyebabkan kematian.
f. Timah : pikiran kacau, pingsan, lemah, tidak ingin bermain, sulit
bicara, mual, muntah
g. Makanan tidak bergizi : Gangguan berfikir
h. Makanan mengandung mikroba, basi atau beracun : sakit perut, diare

Contoh jajanan tidak sehat


a

Es mambo berwarna mencolok dan terlalu manis : pemanis buatan


dan pewarna pakaian

Permen : pemanis buatan dan pewarna pakaian

Satuan Acara Penyuluhan PHBS

Bakso : bahan pengenyal

Chiki atau makanan ringan : menggunakan MSG sebagai penambah


rasa, zat pewarna dan pemanis buatan

Gorengan : pakai minyak goreng bekas dipakai berkali-kali sehingga


minyak sudah berwarna sangat keruh

Cakwe, cilok dan bakso goreng : pakai saus atau sambal berwarna
merah cerah dan terbuat dari bahan-bahan yang telah busuk

Kue berwarna mencolok : pewarna pakaian

Es sirup atau minuman berwarna mencolok : tidak higienis, memakai


air mentah, dan terdapat zat pewarna pakaian.

Cara agar tidak jajan sembarangan :


a

Sarapan di rumah

Kurangi jajan

Jajan di kantin sekolah

Membawa bekal dari rumah

Anda mungkin juga menyukai