“ASTHMA”
Oleh :
Profesi Ners STIKes Banyuwangi
AKES Bojonegoro
SEIKes Kepanjen
BANYUWANGI
2018-2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN
ASTHMA
Tema : Asma
SubTema : Asma
seluruh anggota keluarga yang ada di ruang 26 HCU Paru RS. Dr. Saiful
1. Pengertian Asma
2. Etiologi Asma
4. Pencegahan Asma
5. Penatalaksanaan Asma
1. Pengertian Asma
2. Etiologi Asma
3. Manifestasi klinik Asma
4. Pencegahan Asma
5. Penatalaksanaan Asma
IV. Media
Leaflet
LCD
V. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
VI. Kegiatan
b. Memperkenalkan diri
c. Apersepsi
d. Mengkomunikasikan tujuan
e. Menjawab salam
f. Memperhatikan
g. Berpartisipasi aktif
h. Memperhatikan
2. Isi
1. Pengertian Asma
2. Etiologi Asma
3. Manifestasi Asma
4. Pencegahan Asma
5. Penatalaksanaan Asma
penyuluh.
3. Penutup
b. Melakukan evaluasi
c. Mengakhiri kegiatan
disampaikan.
d. Menjawab salam
VII. Evaluasi
a. Evaluasi formatif:
Asma berasal dari bahasa Yunani Kuno yaitu ”Asthma” yang berarti
oleh sesak napas disertai bunyi ngik-ngik (wheezing) dimana derajat keparahan
setiap orang berbeda-beda. Pada saat serangan, yang terjadi adalah menyempitnya
jalan napas kita akibat dari pengerutan bronkus yang menyebabkan udara sulit
Penyebab dari asma belum sepenuhnya dimengerti. Namun faktor risiko yang
alergi), merokok, dan iritasi zat kimia. Asma tidak dapat disembuhkan, namun
Secara umum gejala asma adalah sesak napas, batuk berdahak dan suara
napas yang berbunyi ngik-ngik atau mengidimana seringnya gejala ini timbul
pada pagi hari menjelang waktu subuh, hal ini karena pengaruh keseimbangan
hormon kortisol yang kadarnya rendah ketika pagi dan berbagai faktor lainnya.
Penderita asma akan mengeluhkan sesak nafas karena udara pada waktu
bernafas tidak dapat mengalir dengan lancar pada saluran nafas yang sempit dan
hal ini juga yang menyebabkan timbulnya bunyi ngik-ngik pada saat bernafas.
Pada penderita asma, penyempitan saluran pernafasan yang terjadi dapat
berupa pengerutan dan tertutupnya saluran oleh dahak yang dirpoduksi secara
tersebut.
Akibat dari tiga proses pada asma, maka pasien asma dapat mengalami
kesukaran bernafas atau sesak yang disertai batuk dan mengi. Bentuk serangan
akut asma mulai dari batuk yang terus-menerus, kesulitan menarik nafas atau
mengeluarkan nafas sehingga perasaan dada seperti tertekan, serta nafas yang
berbunyi. Umumnya serangan asma terjadi pada malam menjelang pagi hari.
3. Etiologi
Ada beberapa hal yang merupakan faktor predisposisi dan presipitasi timbulnya
serangan asma.
a. Faktor predisposisi
1. Genetik
b. Faktor presipitasi
1. Alergen
Seperti : debu, bulu binatang, serbuk bunga, spora jamur, bakteri dan
polusi.
2. Perubahan cuaca.
musim bunga.
3. Stress.
selain itu juga bisa memperberat serangan asma yang sudah ada.
4. Lingkungan kerja.
Hal ini berkaitan dengan dimana dia bekerja. Misalnya orang yang
lalu lintas. Gejala ini membaik pada waktu libur atau cuti.
melakukan aktifitas jasmani atau aloh raga yang berat. Lari cepat
3. Bulu binatang seperti bulu kucing atau bulu burung, dan lainnya.
jamur,
c. Cuaca(panas / dingin ).
rokok, bau cat yang menyengat, SO2, dan polutan udara lain).
terjadi asma.
titik pembekaman yang dipilih adalah titik paru berhubungan dengan faktor
sesak napasnya, titik jantung berhubungan kekuatan pembuluh darah dan titik
seterusnya..
menjarangkan kekambuhan.
padat dan polusi udara masih ringan. Bekerjalah lebih awal dan mintalah
kompensasi dari pimpinan untuk pulang lebih cepat agar terhindar dari
penderita dapat hidup secara normal, penata laksanaan terdiri dari 6 bagian:
1. Edukasi penderita
fungsi paru
faktor alergen, emosi atau stres, infeksi, zat makanan, zat kimia, faktor fisik
Mengetahui,
( ) ( )
Kepala Ruangan
( )