Anda di halaman 1dari 33

LAMPIRAN 1:

PENGKAJIAN KEPERAWATAN DASAR PROFESI


ASUHAN KEPERAWATAN TN. K DENGAN
KEBUTUHAN OKSIGENASI
Di Ruang : Bakung RSUD Panembahan Senopati Bantul

Tanggal Masuk RS : 27 oktober 2021


No. Registrasi : 32-29-91

Tanggal Pengkajian : 27 oktober 2021


Diagnosa Medis : DM TIPE 2

A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. K
Jenis |Kelamin : laki-laki
Umur : 51 tahun
Pendidikan : SD
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
Status Perkawinan : Menikah (suami)
Alamat : Plumutan,Menyodadi, Liporo, Bantul

B. KELUHAN UTAMA
Pasien mengatakan sesak nafas dan nyeri pinggang

C. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG


pasien mengatakan sesak nafas sejak 1 minggu yang lalu di sertai nyeri tangan, kaki dan
pinggang serta kesemutan , batuk dahak sulit keluar, ada luka kering di kesua kaki.

D. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU


1. Riwayat Penyakit :
Pasien mengatakan memiliki riwayat DM

2. Riwayat Pengobatan :
Pasien mengatakan 8 tahun yang lalu di rawat di RS karena gula darahnua naik dan
setiap tahunya sekali di rawat di RS karena penyakitnya sering kambuh.
3. Riwayat Operasi :
Pasien mengatakan tidak pernah oprasi

4. Alergi :
pasien mengatakan tidak ada alergi obat, makanan maupun minuman.

E. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


Pasien mengatakan ayah memiliki riwayat Diabetus Militus selain itu keluarganya tidak
memiliki riwayat penyakit.

F. RIWAYAT OBSTETRIK
No Umur Riwayat Kondisi Penolong
Anak
Kehamilan Persalinan Nifas

G: P: A: HPHT: TTP:

G. POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI


1. Nutrisi :
Jenis makanan : nasi, sayuran dan lauk pauk
Frekuensi : 3x sehari
Habis berapa porsi : 1 porsi sekali makan 3 porsi sehari
Makanan kesukaan : daging, ikan dan sayuran

BB: 75 kg TB: 170 cm IMT : 25,95

Nausea/Vomitus : pasien mengatakan tidak ada mual atau muntah

Minum :

Jenis Minum : air mineral dan teh/kopi


Jumlah : sekitar 4 gelas/hari air mineral, 1-2 gelas
the / 1-2 gelas kopi

2. Aktivitas dan Latihan

ADL 0 1 2 3 4 Keterangan
Makan/Minum 2 0 : mandiri
Toileting 2 1 : dengan alat bantu
Berpakaian 2 2 : dibantu orang lain
Mobilisasi dari tempat tidur 2 3 : dibantu orang lain dengan
Berpindah 2 alat
Ambulasi 2 4 : tergantung total

Keterangan : ketergantungan sedang

3. Istirahat dan Tidur

Kebutuhan Istirahat : pasien mengatakan selama masuk rumah sakit dia hanya
berbaring dan duduk kadang masih merasakan nyeri pada
bagian pinggung dan kaki serta batuk susah keluar dahak.

Kebutuhan Tidur : pasien mengatakan setelah masuk rumah sakit kadang


kebangun karena merasa sesak,batuk dan nyeri.

4. Eliminasi
BAB :
Pola BAB : pasien mengatakan BAB nya lancer sekitar 2x sehari.

Karakter feses : lunak dan berwana kuning kecoklatan.

Riwayat Perdarahan : tidak ada riwayat perdarahan

BAB terakhir : pasien mengatakan terahir BAB pagi tadi

Diare : pasien mengatakan tidak mengalami diare


BAK :
Pola BAK : pasien mengatakn BAK sekitar 2-3x sehari

Karakter Urine : urin berwarna kuning keruh

Nyeri/Kesulitan : pasien mengatakan tidak merasa nyeri saat bak

Penggunaan Diuretik : tidak ada

5. Personal Hygiene /Perawatan Diri


Kebersihan Tubuh : pasien mengatakan mandi belum bisa karena
masih terpasang infus dan di bantu istrinya untuk mengelap badanya

Kebersihan Gigi dan mulut : pasien mengatakan sikat gigi sehari sekali dan gigi
Nampak bersih

Kebersihan kuku : kuku pasien Nampak bersih dan tidak panjang

H. RIWAYAT PSIKOSOSIAL
1. Persepsi dan Pemeliharaan kesehatan
Pandangan terhadap kesehatan :
Pasien mengatakan kesehatan itu penting Karena jika sehat bisa berkumpul dengan
keluarga dan tetangga.

Harapan terhadap penyakit :


Pasien mengatakan harapanya pasti sembuh agar bisa berkumpul dengan keluarga

Sikap terhadap pengobatan/perawatan :


Pasien mengatakan akan mengikuti proses pengobatan dan juga akan mengikuti
arahan dokter dan perawat
2. Konsep Diri
Harga diri
Pasien mengatakan menerima kondisinya saat ini

Ideal diri
Pasien mengatakan agar cepat sembuh dan pulang kerumah bisa berkumpul dengan
keluarga

Peran diri
Pasien mengatakan dirinya adalah seorang ayah dan kepala keluarga

Gambaran diri
Pasien mengatakan dirinya masih dalam pengobatan

Identitas diri
Pasien mengatakan dirinya seorang ayah,kakek dan kepala keluarga

3. Peran dan Hubungan Sosial


Tinggal bersama :
pasien mengatakan tinggal bersama istri dan anaknya yang terahir

Hubungan dengan keluarga :


Pasien hubungan dengan keluarga baik sama saudara yang tingal di luar pulau juga
baik sering komunikasi lewat video call dan telepon.

Hubungan dengan tetangga/masyarakat :


Pasien mengatakan hubungan dengan tetangga baik sering bersosialisasi gotong
royong .

Orang yang membantu perawatan di RS :


Istri dan anaknya

Hubungan dengan keluarga dan tetangga selama di RS :


Pasien mengatakan hubungan dengan tetangga di RS baik sudah kenal satu sama lain.

Hubungan dengan dokter/perawat/tim kesehatan di RS:


Pasien mengatakan hubungan dengan tim kesehatan di rs baik.
4. Spiritual
Jenis ibadah : solat 5 waktu

Frekuensi beribadah : 5 waktu

Cara beribadah : pasien mengatakan karena masih sulit untuk bangun untuk
melakukan solat dengan berbaring atau duduk

Hambatan dalam beribadah :


Pasien mengatakan masih nyeri jika digerakkan

Bantuan yang dibutuhkan untuk beribadah : pasien di bantu oleh istrinya untuk
berwudhu

I. PEMERIKSAAN FISIK

Hasil Pemeriksaan Masalah


Kepala  Bentuk kepala pasien
bulat dan simetris
 Kulit kepala pasien
bersih

Rambut  Penyebaran rambut


normal belum ada
kebotakan dan sedikit
berubanan
Wajah  Stuktur wajah oval
dan simetris

Mata  Stuktur mata lengkap


dan simetris
 Tidak ada tanda
radang dan tidak ada
edem
 Konjungtiva anemis
dan sclera berwarna
putih
 Pupil normal saat
diberi reflek cahaya
pupil mengecil
 Cornea dan iris
normal, kornea
transparan
Telinga  Bentuk telinga
normal, simetris pada
keduanya tidak ada
kelainan
 Ukuran telinga
normal/anatomis
 Lubang telinga
bersih, tidak ada
kotoran dan tanda
peradangan.
 Ketajaman
pendengaran pasien
masih normal tidak
ada masalah dalam
pendengaran
Hidung  Tulang hidung dan
posisi sputum normal
simetris.
 Lubang hidung bersih
simetris kanan kiri.
 Bernafas dengan
cuping hidung.
Mulut  Keadanan bibir
mukosa bibir lembab.
 Tidak ada sariawan.

Gigi  Tidak ada gigi palsu
 Keadaan gigi dan
gusi perdarahan.

Lidah  Keadaan lidah bersih.

Tenggorokan  Orofaring normal


tidak ada tanda
peradangan

Leher  Posisi trachea normal


tidak ada
pembengkakan tyroid

Dada  Inspeksi thoraks


normal tidak ada
kelainan pada dada
 Auskultasi Pernafasa
dangkal , suara nafas
ronchi dan
frekuinsinya
24x/menit.
 Palpasi tidak ada
benjolan dan nyeri
tekan
 Perkusi bunyi perkusi
redup pada dada kiri
Respirasi  Frekuensi 24x/menit
 Pasien mengatakan
Sesak jika bernafas
karena penyempitan
jalan nafas adanya
secret yang
menyumbat.
Jantung  Tidak ada masalah
pada jantung

Abdomen  Inspeksi: tidak ada


benjolan
 Auskultasi Bunyi
peristaltic 7x/menit
 Palpasi tidak ada
nyeri tekan
Genetalia  Tidak terpasang urin
kateter
Anus & rectum

Integumen

Ekstremitas  Pasien mengatakan


nyeri pada bagian
kaki dan tangnnya
 Pasien Nampak
meringis kesakitan
karena nyeri pada
kakinya
P: pinggang, kaki dan
tangan
Q: nyeri seperti
ditusuk-tusuk
R: daerah
pinggang ,kaki dan
tangan
S: skala 3
T: hilang timbul
 Pada ektermitas atas
sebelah kiri terpasang
infus nACL 15 tpm.
 Terdapat luka kering
pada ektermitas
bawah bagian jempol
dan mata kaki

J. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan Laboratorium

Tanggal No Jenis pemeriksaan Hasil/satuan Nilai normal Interpretasi hasil


27 1 GDS 378 100-200
oktober 2 ASAM URAT 6,85 3,1-7,0
2021

2. Pemeriksaan Radiologi

No Tanggal Jenis pemeriksaan Hasil/kesan


3. Terapi Medik
Tanggal No Nama Obat Dosis Cara Pemberian Indikasi
27 1 Cefuroxime 1 gram/12 Injeksi Antibiotic
oktober jam
2021 2 Fluconazole 1 tablet 2x1 Oral Infeksi jamur
3 Esomeproza 1 Amp/12 Injeksi Asam
jam lambung
4 Mecobalamin 500 mg/12 Injeksi Saraf tepi
jam
5 Furosemide 1 Amp/24 Injeksi hipertensi
jam
6 Voltranen Oles 3x1 Oles antinyeri dan
peradangn
7 Diet DM 170 Oral menyetabilkan
kalori/hari kadar gula

8 rizodex 10-16 injeksi menstabilkan


setelah kadar gula
makan darah
DATA FOKUS

No Tgl/Jam Data Subjektif (DS) Data Objektif (DO)


27 oktober 1. pasien mengatakan sesak
2021 nafas sejak 1 minggu yang 1. Terdapat luka kering di
lalu. kedua kaki bagian jempol
2. pasien mengatakan nyeri dan mata kaki.
tangan, kaki dan pinggang 2. Pasien Nampak meringis
serta kesemutan. kesakitan karena nyeri pada
3. pasien mengatakan batuk kakinya.
dahak sulit keluar. P: pinggang, kaki dan tangan
4. Pasien mengatakan memiliki Q: nyeri seperti ditusuk-
riwayat DM. tusuk
5. Pasien mengatakan 8 tahun R: daerah pinggang ,kaki dan
yang lalu di rawat di RS tangan
karena gula darahnua naik S: skala 3
dan setiap tahunya sekali di T: hilang timbul
rawat di RS karena 3. Auskultasi Pernafasa dangkal
penyakitnya sering kambuh. , suara nafas ronchi dan
frekuinsinya 23x/menit.
4. Bernafas dengan cuping
hidung
5. Tanda-tanda vital:
TD:174/103 mmHg
N :87/menit
S :36,6
RR:24x/menit
GDS: 378
ANALISA DATA
No Tgl/Jam Data (Subjektif & Objektif) Etiologi Problem
1 27 oktober DS: Hiperventilasi pola nafas tidak
2021 - pasien mengatakan sesak efektif
nafas sejak 1 minggu yang
lalu.
- pasien mengatakan batuk
dahak sulit keluar.
DO:
- Bernafas dengan cuping
hidung
- Auskultasi Pernafasa dangkal
, suara nafas ronchi dan
frekuinsinya 24x/menit.
- Tanda-tanda vital:
TD:174/103 mmHg
N :87/menit
S :36,6
2 27 oktober RR:24x/menit
2021 Agen cedera Nyeri akut
DS: fisik
- pasien mengatakan nyeri
tangan, kaki dan pinggang
serta kesemutan.
DO:
- Terdapat luka kering di
kedua kaki bagian jempol
dan mata kaki.
- Pasien Nampak meringis
kesakitan karena nyeri pada
kakinya.
P: pinggang, kaki dan tangan
Q: nyeri seperti ditusuk-
tusuk
R: daerah pinggang ,kaki dan
tangan
S: skala 3
T: hilang timbul

3 27 oktober DS: Kurang patuh Ketidakstabilan


2021 - Pasien mengatakan memiliki terhadap kadar gula darah
riwayat DM. manajemen
- Pasien mengatakan 8 tahun diabetes
yang lalu di rawat di RS
karena gula darahnua naik
dan setiap tahunya sekali di
rawat di RS karena
penyakitnya sering kambuh.
DO:
- Terdapat luka kering di
kedua kaki bagian jempol
dan mata kaki.
- Tanda-tanda vital:
TD:174/103 mmHg
N :87/menit
S :36,6
RR:24x/menit
GDS: 378
DIAGNOSA KEPERAWATAN

No Tgl/Jam Diagnosa Keperawatan Prioritas


1 27 oktober Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan 1
2021 hiperventilasi

2 27 oktober Nyeri akut berhubungan dengan agen cedara fisik 2


2021

3 27 oktober Ketidakstabilan kadar gula darah berhubungan 3


2012 dengan kurang patuh pada manajemen diabetes
PERENCANAAN KEPERAWATAN

No Tgl/Jam Dx.Kep NOC NIC Tanda


Tangan
1 27 oktober Pola nafas tidak setelah dilakukan tindakan keperawatan
2021 efektif berhubungan 3x24 jam diharapkan pola nafas membaik 1. Monitor tanda-tanda vital pasien
dengan hiperventilasi dengan criteris hasil: terutama SPO2 dan RR.
DS: 1. RR dalam batas normal 2. Posisikan pasien untuk
- pasien 2. Irama pernafasan teratur memaksimalkan ventilasi
mengatakan 3. Suara nafas vasikuler semifowler atau fowler
sesak nafas 4. Tidak ada nafas cuping hidung 3. Lakukan fisioterapi dada dengan
sejak 1 minggu memotivasi pasien dengan
yang lalu. melakukan batuk efektif atau
- pasien suction
mengatakan 4. ajarkan pasien dan keluarga pasien
batuk dahak untuk melakukan posisi semifowler
sulit keluar. atau posisi
DO: 5. Kolaborasi dengan dokter untuk
- Bernafas pemberian obat pengencer secret
dengan cuping
hidung
- Auskultasi
Pernafasa
dangkal , suara
nafas ronchi
dan
frekuinsinya
24x/menit.
- Tanda-tanda
vital:
TD:174/103
mmHg
N :87/menit
S :36,6
RR:24x/menit

2 27 oktober Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Memonitori tanda-tanda vital
2021 berhubungan dengan selama 3x24 jam diharapkan pasien pasien
agen cedera fisik mampu : Kontrol Nyeri 2. Melakukan pengkajian nyeri secara
DS: 1. Mampu mengontrol nyeri (tahu komprehensif termasuk lokasi,
- pasien penyebab nyeri, mampu karakteristik, durasi, frekuensi,
mengatakan menggunakan teknik kualitas dan factor presifitasi
nyeri tangan, nonfarmakologi untuk mengurangi 3. Mengajarkan pasien dan keluarga
kaki dan nyeri) teknik nonfarmakologi (nafas
pinggang serta 2. Melaporkan bahwa nyeri berkurang dalam)
kesemutan. dengan menngunakan manajemen 4. Kolaborasi dengan dokter untuk
DO: nyeri pemberian obat analgestik
- Terdapat luka 3. Mampu mengenali nyeri
kering di (skala,intensitas, frekuensi dan
kedua kaki tanda nyeri)
bagian jempol 4. Menyatakan rasa nyaman setelah
dan mata kaki. nyeri berkurang
- Pasien
Nampak
meringis
kesakitan
karena nyeri
pada kakinya.
P: pinggang,
kaki dan
tangan
Q: nyeri
seperti
ditusuk-tusuk
R: daerah
pinggang ,kaki
dan tangan
S: skala 3
T: hilang
timbul

3 27 oktober Ketidakstabilan kadar 1. Monitori tanta-tanda vital


2021 gula darah Setelah dilakukan tindakan keperawatan 2. Monitori kadar gula darah dalam
berhubungan dengan selama 3x24 jam diharapkan pasien tubuh
kurang patuh pada mampu memenuhi kriteria hasil: 3. Batasi aktivitas krtika kadar
manajemen diabetes Kestabilan kadar gula darah glukosa lebih dari 250 mg
DS: 1. Kesadaran meningkat ( tidak ada 4. Intruksikan pada pasien dan
- Pasien pusing dan tidak mudah mengantuk keluarga mengenai manajemen
mengatakan 2. Tidak mudah lapar (diet diabetes) diabetes selama periode sakit
memiliki 3. Kadar glukosa darah baik termasuk penggunaan insulin atau
riwayat DM. 4. Dapat mengontrol kadar gula darah obat oral, monitor asupan cairan,
- Pasien penggantian karbohidrat dan sesuai
mengatakan 8 kebutuhan
tahun yang 5. Kolaborasi dengan doter dan ahli
lalu di rawat di gizi untuk kebutuhan nutrisinya
RS karena gula agar bisa menstabilkan kadar gula
darahnua naik darah dalm tubuh pasien dan
dan setiap pemberian insulin
tahunya sekali
di rawat di RS
karena
penyakitnya
sering
kambuh.
-
DO:
- Terdapat luka
kering di
kedua kaki
bagian jempol
dan mata kaki.
- Tanda-tanda
vital:
TD:174/103
mmHg
N :87/menit
S :36,6
RR:24x/menit
GDS: 378
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 27 OKTOBER 2021

No Diagnosa Tgl/jam Implementasi Evaluasi

1 Pola nafas tidak 27 oktober 1. Mengobservasi tanda-tanda vital pasien S:


efektif 2021 terutama SPO2 dan RR. - pasien mengatakan sesak nafas
berhubungan 2. Membantu pasien memposisikan untuk - TD: 140/100
dengan memaksimalkan ventilasi semifowler atau - S : 36,4
hiperventilasi fowler - RR: 24x/menit
3. Membantu fisioterapi dada dengan - SPO:97
memotivasi pasien dengan melakukan batuk - Pasien mengatakan bersedi melakukan
efektif atau suction posisi semi fowler
4. Mengajarkan ajarkan pasien dan keluarga - Pasien dan keluarga pasien bersedia
pasien untuk melakukan posisi semifowler diajarkan pasisi semifowler untuk
atau posisi memaksimalkan ventilasi
5. Berkolaborasi dengan dokter untuk - Pasien bersedia untuk melakukan
pemberian obat pengencer secret seperti Nebu batuk efektif
combivent - Pasien bersedia di lakukan tindakan
nebulizer
O:
- Keadaan umum baik
- Pasien Nampak sedikit bernafas
dengan cuping hidung
A:
- Pola nafas teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi
- Mengobservasi TTV terutama RR dan
SPOnya
- Membantu pasien memposisikan
untuk memaksimalkan ventilasi
semifowler atau fowler
- Membantu fisioterapi dada dengan
melakukan batuk efektif
- Melakukan tindakan Nebulizer
combiven 8x/jam

2 Nyeri akut 27 oktober 1. Mengkaji nyeri secara komprehensif S:


berhubungan 2021 termasuk lokasi, karakteristik, durasi, - P: pinggang, kaki dan tangan
dengan agen cedera frekuensi, kualitas dan factor presifitasi - Q: nyeri seperti ditusuk-tusuk
fisik 2. Mengajarkan pasien dan keluarga teknik - R: daerah pinggang ,kaki dan tangan
nonfarmakologi (nafas dalam) - S: skala 3
3. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian - T: hilang timbul
obat analgestik - Pasien mengatakn akan melakukan
teknik nafas dalam untuk
menghilangkan nyerinya
- Berkolaborasi dengan dokter untuk
pemberian obat anti nyeri
O:
- Keadaan umum baik
- Pasien Nampak meringis karena nyeri
A: nyeri akut teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi
- Mengkaji nyeri secara komprehensif
termasuk lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas dan factor
presifitasi
- Mengajarkan pasien dan keluarga
teknik nonfarmakologi (nafas dalam)
- Kolaborasi dengan dokter untuk
pemberian obat analgestik (voltranen
gel 3xsehari oleskan)

3 Ketidakstabilan 27 oktober 1. Mengobservasi kadar gula darah dalam S:


kadar gula darah 2021 tubuh - GDS: 378 mg
berhubungan 2. Memberikan instruksi kepada pasien dan - Pasien bersedi untuk membatasi
dengan kurang keluarga untuk membatasi aktivitas ketika aktivitas karena GDS lebih dari 250
patuh terhadap kadar glukosa lebih dari 250 mg mg
manajemen 3. Memberikan Intruksi pada pasien dan - Pasien dan keluarga bersedia untuk
diabetes keluarga mengenai manajemen diabetes mengontrol makanan dan minuman
selama periode sakit termasuk penggunaan pasien
insulin atau obat oral, monitor asupan cairan, - Berkolaborasi dengan dokter dan ahli
penggantian karbohidrat dan sesuai gizi kebutuhan nutrisi dan pepmerian
kebutuhan insulin rizodex 10-14 cc setelah
4. Berkolaborasi dengan doter dan ahli gizi makan tergantung GDS pasien
untuk kebutuhan nutrisinya agar bisa O:
menstabilkan kadar gula darah dalm tubuh - Keadaan umum baik
pasien dan pemberian insulin - Pasien nampah lemas

A:
- ketidakstabilan kadar gula darah
teratasi sebagian
P: intervensi dilanjutkan
- Mengobservasi kadar gula darah
dalam tubuh
- Berkolaborasi dengan doter dan ahli
gizi untuk kebutuhan nutrisinya agar
bisa menstabilkan kadar gula darah
dalm tubuh pasien dan pemberian
insulin rizodex 10-14 cc setelah
makan tergantung GDS pasien

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 28 OKTOBER 2021

No Diagnosa Tgl/jam Implementasi Evaluasi

1 Pola nafas tidak 28 oktober 1. Mengobservasi tanda-tanda vital pasien S:


efektif 2021 terutama SPO2 dan RR. - pasien mengatakan sesak nafas
berhubungan 2. Membantu pasien memposisikan untuk - TD: 140/103
dengan memaksimalkan ventilasi semifowler atau - S : 36,5
hiperventilasi fowler - RR: 23x/menit
3. Membantu fisioterapi dada dengan - SPO:97
memotivasi pasien dengan melakukan batuk - Pasien mengatakan bersedi melakukan
efektif atau suction posisi semi fowler
4. Mengajarkan ajarkan pasien dan keluarga - Pasien dan keluarga pasien bersedia
pasien untuk melakukan posisi semifowler diajarkan pasisi semifowler untuk
atau posisi memaksimalkan ventilasi
5. Berkolaborasi dengan dokter untuk - Pasien bersedia untuk melakukan
pemberian obat pengencer secret seperti Nebu batuk efektif
combivent - Pasien bersedia di lakukan tindakan
nebulizer combivent 8x/jam
O:
- Keadaan umun baik
- Pasien terlihat sudah merasa nyaman
2 Nyeri akut 28 oktober 1. Mengkaji nyeri secara komprehensif A:
berhubungan 2021 termasuk lokasi, karakteristik, durasi, - Pola nafas teratasi sebagian
dengan agen cedera frekuensi, kualitas dan factor presifitasi P: lanjutkan intervensi
fisik 2. Mengajarkan pasien dan keluarga teknik - Mengobservasi TTV terutama RR dan
nonfarmakologi (nafas dalam) SPOnya
3. Kolaborasi dengan dokter untuk - Membantu pasien memposisikan
pemberian obat analgestik untuk memaksimalkan ventilasi
semifowler atau fowler
- Membantu fisioterapi dada dengan
melakukan batuk efektif
- Melakukan tindakan Nebulizer
combiven 8x/jam
S:
- P: pinggang, kaki dan tangan
- Q: nyeri seperti ditusuk-tusuk
- R: daerah pinggang dan kaki
- S: skala 2
- T: hilang timbul
- Pasien mengatakn akan melakukan
teknik nafas dalam untuk
menghilangkan nyerinya
- Berkolaborasi dengan dokter untuk
pemberian obat anti nyeri voltranen
gel 3xsehari oleskan
O:
- Keadaan umum baik
- Pasien terlihat sudah merasa nyaman
A:
- Nyeri akut teratasi sebagian
P: lanjutkan in tervensi
- Mengkaji nyeri secara komprehensif
termasuk lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas dan factor
presifitasi
- Mengajarkan pasien dan keluarga
teknik nonfarmakologi (nafas dalam)
- Kolaborasi dengan dokter untuk
pemberian obat analgestik (voltranen
gel 3xsehari oleskan)

3 Ketidakstabilan 28 oktober S:
kadar gula darah 2021 1. Mengobservasi kadar gula darah dalam - GDS: 300 mg
berhubungan tubuh - Pasien bersedi untuk membatasi
dengan kurang 2. Memberikan instruksi kepada pasien dan aktivitas karena GDS lebih dari 250
patuh terhadap keluarga untuk membatasi aktivitas ketika mg
manajemen kadar glukosa lebih dari 250 mg - Pasien dan keluarga bersedia untuk
diabetes 3. Memberikan Intruksi pada pasien dan mengontrol makanan dan minuman
keluarga mengenai manajemen diabetes pasien
selama periode sakit termasuk - Berkolaborasi dengan dokter dan ahli
penggunaan insulin atau obat oral, gizi kebutuhan nutrisi dan pepmerian
monitor asupan cairan, penggantian insulin rizodex 10-14 cc setelah
karbohidrat dan sesuai kebutuhan makan tergantung GDS pasien
4. Berkolaborasi dengan doter dan ahli gizi O:
untuk kebutuhan nutrisinya agar bisa - Keadaan umum baik
menstabilkan kadar gula darah dalm tubuh - Pasien mampah sudah tidak lemas
pasien dan pemberian insulin A:
- Ketidakstabilan kadar gula darah
teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi
- Mengobservasi kadar gula darah
dalam tubuh
- Berkolaborasi dengan doter dan ahli
gizi untuk kebutuhan nutrisinya agar
bisa menstabilkan kadar gula darah
dalm tubuh pasien dan pemberian
insulin rizodex 10-14 cc setelah
makan tergantung GDS pasien
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 29 OKTOBER 2021

No Diagnosa Tgl/jam Implementasi Evaluasi jam

1 Pola nafas tidak 29 oktober 1. Mengobservasi tanda-tanda vital pasien S:


efektif 2021 terutama SPO2 dan RR. - pasien mengatakan sesak nafas
berhubungan 2. Membantu pasien memposisikan untuk - TD: 130/90
dengan memaksimalkan ventilasi semifowler atau - S : 36,6
hiperventilasi fowler - RR: 22x/menit
3. Membantu fisioterapi dada dengan - SPO:96
memotivasi pasien dengan melakukan batuk - Pasien mengatakan bersedi melakukan
efektif atau suction posisi semi fowler
4. Mengajarkan ajarkan pasien dan keluarga - Pasien dan keluarga pasien bersedia
pasien untuk melakukan posisi semifowler diajarkan pasisi semifowler untuk
atau posisi memaksimalkan ventilasi
5. Berkolaborasi dengan dokter untuk - Pasien bersedia untuk melakukan
pemberian obat pengencer secret seperti Nebu batuk efektif
combivent - Pasien bersedia di lakukan tindakan
nebulizer combivent 8x/jam
O:
- Keadaan umun baik
- Pasien terlihat sudah merasa nyaman
A:
- Pola nafas teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi
- Mengobservasi TTV terutama RR dan
SPOnya
- Membantu pasien memposisikan
untuk memaksimalkan ventilasi
semifowler atau fowler
- Membantu fisioterapi dada dengan
melakukan batuk efektif
- Melakukan tindakan Nebulizer
combiven 8x/jam
29 oktober
Nyeri akut 2021 1. Mengkaji nyeri secara komprehensif S:
berhubungan termasuk lokasi, karakteristik, durasi, - P: kaki
2
dengan agen cedera frekuensi, kualitas dan factor presifitasi - Q: nyeri seperti ditusuk-tusuk
fisik 2. Mengajarkan pasien dan keluarga teknik - R: kaki gagian jempol dan mata kaki
nonfarmakologi (nafas dalam) keduanya
3. Kolaborasi dengan dokter untuk - S: skala 1
pemberian obat analgestik - T: hilang timbul
- Pasien mengatakn akan melakukan
teknik nafas dalam untuk
menghilangkan nyerinya
- Berkolaborasi dengan dokter untuk
pemberian obat anti nyeri voltranen
gel 3xsehari oleskan
O:
- Keadaan umum baik
- Pasien terlihat sudah merasa nyaman
A:
- Nyeri akut teratasi sebagian
P: lanjutkan in tervensi
- Mengkaji nyeri secara komprehensif
termasuk lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas dan factor
presifitasi
- Mengajarkan pasien dan keluarga
teknik nonfarmakologi (nafas dalam)
- Kolaborasi dengan dokter untuk
pemberian obat analgestik (voltranen
gel 3xsehari oleskan)
29 oktober
Ketidakstabilan S:
2021
kadar gula darah 1. Mengobservasi kadar gula darah - GDS: 270 mg
berhubungan dalam tubuh - Pasien bersedi untuk membatasi
3
dengan kurang 2. Memberikan instruksi kepada pasien aktivitas karena GDS lebih dari 250
patuh terhadap dan keluarga untuk membatasi mg
manajemen aktivitas ketika kadar glukosa lebih - Pasien dan keluarga bersedia untuk
diabetes dari 250 mg mengontrol makanan dan minuman
3. Memberikan Intruksi pada pasien dan pasien
keluarga mengenai manajemen - Berkolaborasi dengan dokter dan ahli
diabetes selama periode sakit gizi kebutuhan nutrisi dan pepmerian
termasuk penggunaan insulin atau insulin rizodex 10-14 cc setelah
obat oral, monitor asupan cairan, makan tergantung GDS pasien
penggantian karbohidrat dan sesuai O:
kebutuhan - Keadaan umum baik
4. Berkolaborasi dengan doter dan ahli - Pasien mampah sudah tidak lemas
gizi untuk kebutuhan nutrisinya agar A:
bisa menstabilkan kadar gula darah - Ketidakstabilan kadar gula darah
dalm tubuh pasien dan pemberian teratasi sebagian
insulin P: lanjutkan intervensi
- Mengobservasi kadar gula darah
dalam tubuh
- Berkolaborasi dengan doter dan ahli
gizi untuk kebutuhan nutrisinya agar
bisa menstabilkan kadar gula darah
dalm tubuh pasien dan pemberian
insulin rizodex 10-14 cc setelah
makan tergantung GDS pasien

Anda mungkin juga menyukai