Anda di halaman 1dari 9

TEORI KEPERAWATAN MENURUT

FLORENCE NIGHTINGALE

DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK I
BIOGRAFI FLORENCE NIGHTINGALE

Florence Nightingale (lahir di Florence, Italia, 12 Mei 182 Meninggal di London, Inggris, 13
Agustus 1910 pada umur 90 tahun) adalah pelopor perawat modern, penulis dan ahli
statistik. Ia dikenal dengan nama Bidadari Berlampu(bahasa Inggris The Lady With The
Lamp) atas jasanya yang tanpa kenal takut mengumpulkan korban perang pada perang
Krimea, di semenanjung Krimea, Rusia. Florence Nightingale menghidupkan kembali
konsep penjagaan kebersihan rumah sakit dan kiat-kiat juru rawat.
PERAWAT PADA MASA ITU DI HINA KARENA :

•Perawat disamakan dengan wanita tuna susila atau “buntut” (keluarga tentara yang miskin) yang
mengikuti kemana tentara pergi.
•Profesi perawat banyak berhadapan langsung dengan tubuh dalam keadaan terbuka, sehingga
dianggap profesi ini bukan profesi sopan wanita baik-baik dan banyak pasien memperlakukan
wanita tidak berpendidikan yang berada dirumah sakit dengan tidak senonoh.
•Perawat di Inggris pada masa itu lebih banyak laki-laki daripada perempuan karena alasan-alasan
tersebut di atas.
•Perawat masa itu lebih sering berfungsi sebagai tukang masak.
KONSEP UTAMA PARADIGMA KEPERAWATAN
TEORI FLORENCE NIGHTINGALE

•Manusia
Manusia mencerminkan tiga komponen, yaitu body, mind, and spirit. Ketiga komponen tersebut saling berpengaruh
dan menjadi satu kesatuan.
•Sehat-Sakit
Kesehatan adalah karunia Tuhan yang harus disyukuri, dipelajari, dilindungi, dan ditingkatkan.
•Lingkungan
Lingkungan adalah semua kondisi yang mungkin mempengaruhi klien dan tempatnya berada, dimana terdapat
kebutuhan pelayanan kesehatan.

•Keperawatan
Keperawatan adalah suatu profesi yang mengabdi pada manusia dan kemanusiaan, mendahulukan kepentingan
kesehatan masyarakat diatas kepentingan sendiri, menggunakan pendekatan holistic, bentuk pelayanannya bersifat
humanistik.
DIAGNOSA KEPERAWATAN MEMILIKI TUJUAN:

•Membantu mengidentifikasi prioritas keperawatan dan membantu mengarahkan intervensi


keperawatan berdasarkan prioritas yang diidentifikasi.
•Membantu mengidentifikasi bagaimana klien merespo proses kesehatan dan kehidupan untuk
mencegah atau menyelesaikan masalah.
•Menyediakan bahasa yang sama dan membentuk dasar untuk komunikasi dan pemahaman
antara profesional keperawatan dan tim perawatan kesehatan.
•Memberikan evaluasi dasar untuk menentukan apakah asuhan keperawatan bermanfaat bagi
klien.
•Bagi mahasiswa, diagnosis keperawatan adalah alat pengajaran yang efektif untuk membantu
mempertajam keterampilan pemecahan masalah dan berpikir kritis.
PERENCANAAN

Perencana merupakan upaya dasar dalam mempengaruhi pertumbuhan klien dalam


konteks lingkungan yang sehat dan nyaman. Tujuan dari perencanaan keperawatan adalah
untuk membuat keputusan yang baik mengenai hal-hal yang perlu dilaksanakan dan cara
melaksanakannya dengan perencanaan dapat disediakan arah yang perlu ditempuh dalam
pencapaian tujuan titik ,perencanaan juga memungkinkan adanya kontrol yang efektif
karena dengan perencanaan, pelaksanaan dapat menyusun standar yang dapat dijadikan
petunjuk dalam melakukan aktivitas.
IMPLEMENTASI
Implementasi keperawatan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh perawat untuk membantu
klien dari masalah status kesehatan yang dihadapi ke status kesehatan yang baik yang menggambarkan
kriteria hasil yang diharapkan.

Beberapa tujuan Implementasi keperawatan adalah sebagai berikut :

•Melaksanakan hasil dari rencana keperawatan untuk selanjutnya di evaluasi untuk


mengetahui kondisi kesehatan pasien dalam periode yang singkat.
•Mempertahankan daya tahan tubuh.
•Mencegah komplikasi.
•Menemukan perubahan System tubuh.
•Memberikan Lingkungan yang nyaman bagi klien.
•Implementasi pesan dokter.
EVALUASI
Evaluasi dalam keperawatan merupakan kegiatan dalam menilai tindakan keperawatan yang telah
ditentukan, untuk mengetahui pemenuhan kebutuhan klien secara optimal dan mengukur hasil
dari proses keperawatan.

Jenis- jenis Evaluasi dalam asuhan keperawatan antara lain :

•Evaluasi formatif (proses)


Evaluasi proses adalah aktivitas dari proses keperawatan dan hasil kualitas pelayanan asuhan
keperawatan.
•Evaluasi Sumatif (hasil)
Rekapitulasi dan kesimpulan dari observasi dan analisa status kesehatan sesuai waktu pada tujuan.
ditulis pada catatan perkembangan. Fokus evaluasi hasil (sumatif) adalah perubahan perilaku atau
status kesehatan klien pada akhir asuhan keperawatan. Tipe evaluasi ini dilaksanakan pada akhir
asuhan keperawatan secara paripurna.
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai